Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

32 cara wawancara dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan fokus dan permasalahan penelitian mengenai manajemen pendidik di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim Depok, Sleman. Tahap pengumpulan data ini dilaksanakan pada pekan kedua bulan April 2010 hingga pekan keempat bulan Juni 2010. Tahap pengecekan data yaitu tahap mengadakan check recheck guna memperkuat hasil penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada pekan pertama hingga pekan kedua bulan Juli 2010, dengan cara mendiskusikan kembali mengenai kesimpulan akhir hasil penelitian.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada proses manajemen tenaga pendidik di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim Depok, Sleman, meliputi perekrutan dan penempatan, pemberian kompensasi, pembinaan, dan pemberhentian tenaga pendidik.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini terdiri dari 3 tiga orang informan. Dalam penelitian ini ditetapkan sebagai informan adalah Kepala Madrasah Diniyah, Wakil Kepala Madrasah Diniyah Bidang Kurikulum dan Pengajaran, serta seorang pendidik di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim Depok, Sleman.. Penetapan subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive, yaitu berdasarkan tujuan penelitian. 33

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Nasution 1996: 54, terdapat beberapa metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif, yakni pengamatanobservasi berpartisipasi, wawancara mendalam, penyelidikan sejarah hidup, dan analisis dokumen. Tatang M. Amirin 1990: 94, menyebutkan bahwa terdapat lima macam teknik pengumpulan data, yaitu tes, angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan analisis dokumen. Berikut ini uraian mengenai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini: 1. Wawancara Mendalam Wawancara dilakukan secara mendalam, baik dilakukan dalam keadaan formal maupun informal yang dilakukan terhadap subjek penelitian. Bentuk wawancara formal menggunakan lembaran-lembaran yang sudah berisi garis-garis pokok, topik atau masalah yang dijadikan pedoman dalam wawancara. Wawancara secara informal mengandung unsur spontanitas, suasana santai, dan tanpa pola atau arah yang ditentukan sebelumnya. Informan yang telah ditetapkan untuk diwawancarai dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah Diniyah, Wakil Kepala Madrasah Diniyah Bidang Kurikulum dan Pengajaran, serta seorang pendidik di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah yang dilaksanakan terkait dengan manajemen tenaga pendidik di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim. 34 2. Analisis Dokumen Menurut Moleong 1995: 160, analisis dokumen digunakan karena dokumen merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong. Dokumen juga bersifat alamiah sesuai dengan konteks lahiriah tersebut. Dokumen dalam penelitian ini yaitu berupa tulisan pribadi seperti buku harian, surat-surat, dan buku harian resmi. Dalam penelitian ini dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian mengenai manajemen pendidik di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Selain itu, peneliti juga memanfaatkan dokumen sebagai bahan triangulasi untuk memeriksa kesesuaian data yang telah diperoleh melalui metode wawancara mendalam.

F. Keabsahan Data