intrinsiknya yaitu fakta-fakta cerita, tema, dan sarana-sarana sastra. Sedangkan hubungan antar unsur yang dicari dalam penelitian ini
adalah hubungan antara fakta cerita dengan tema, hubungan antara tema dengan sarana sastra, dan hubungan antara fakta cerita dan
sarana sastra. Berbeda dari tulisan M. Eddi Syamjaya, Sukran Kamil, Zuhrotul Fauziah, skripsi ini akan fokus pada kedudukan akal dan
wahyu menurut Ibn Thufayl, dengan mengkaji karyanya Hayy bin Yaqdzon.
G. Metode Penelitian
Dalam setiap kegiatan ilimiyah perlu di hadapkan dengan permasalahan yang berkaitan dengan metode kajian yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Maka dari itu kami akan paparkan tentang metode yang sesuai dengan penulisan ini:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah Library research. Penelitian kepustakaan merupakan jenis penelitian
kualitatif yang pada umumnya tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya, melainkan penelitian yang dilakukan hanya
berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan. Contoh-contoh penelitian
semacam ini adalah penelitian sejarah, penelitian pemikiran tokoh,
penelitian bedah buku dan berbagai contoh lain penelitian yang berkait dengan kepustakaan.
7
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini ada dua sumber data yang akan dipakai. Pertama, sumber data primer yaitu adalah suatu dokumen atau sumber
informasi lain yang diciptakan pada atau di sekitar waktu yang sedang dipelajari, sering kali oleh orang yang sedang dipelajari. Kata primer
dalam hal ini bukan berarti superior, melainkan merujuk pada kenyataan bahwa sumber tersebut dibuat oleh pelaku primer.
8
Adapun sumber data primer yang di maksud adalah kitab Hayy bin
Yaqdzon.Kedua, sumber data sekunder yaitu istilah yang digunakan
dalam historiografi untuk merujuk pada karya sejarah yang ditulis berdasarkan pada sumber-sumber primer dan biasanya dengan
merujuk pula pada sumber-sumber sekunder lainnya.
9
Sumber semacam ini merupakan karya historis, seperti buku atau artikel, yang
dibuat berdasarkan sumber-sumber primer.
10
Adapun sumber data sekunder meliputi buku-buku filsafat Islam antara lain: Ahmad Hanafi
Pengantar Filsafat Islam, MaftukhinFilsafat Islam, Ahmad Zainul Hamdi
Tujuh Filsuf
Muslim, Miska Muhammad
Amien
7
A. Rifqi Amin, “Penelitian Kepustakaan” dalam http:www.google.co.idtanyathread?clk=relqtptid=0def426a93e2263d, diakses 22 Juli 2014,
pukul 12:00 WIB
8
http:id.wikipedia.orgwikiSumber_primer, diakses 22 Juli 2014, pukul 12:00 WIB
9
http:id.wikipedia.orgwikiSumber_sekunder, diakses 22 Juli 2014, pukul 12:00 WIB
10
Novri Syahreza “Teknik Pengumpulan Data” dalam http: :novrisyahreza.blogspot.com201204teknik-pengumpulan-data-jenis-datadan.html, diakses 22
Juli 2014, pukul 12:00 WIB
Epistemologi Islam, Abdullah Muhammad asy-SyarqawiSufisme dan Akal.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam kajian ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, penelusuran kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data
dengan melalui telaahatau studi dari berbagai laporan penelitian dan buku literature yang relevan.
11
Kedua, media elektronik yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menganalisis isi media massa. Media massa dijadikan sumber
untuk pengumpulan data, misalnya radio, televisi, koran, majalah, dan buletin.
4. Analisis Data
Dalam melakukan penafsiran akan ditempuh dengan melalui pendekatan
hermeneutik. Hermeneutika
dari segi
makna terminologisnya dapat dikatakan bahwasanya hermeneutika adalah
suatu proses mengubah sesuatu dari situasi dan makna yang diketahui menjadi dimengerti. Hermeneutika bisa pula digunakan dalam dua
bentuk; pertama, pengetahuan tentang makna yang terkandung dalam suatu kata, kalimat, teks, dan lain-lain; kedua, menemukan instruksi-
instruksi yang
terkandung dalam
bentuk-bentuk simbolik.Studihermeneutik mencoba menganalisis dan menjelaskan
teori penafsiran teks nazariat ta‟wil al-nusus dengan mengajukan
11
Ibid.
pendekatan-pendekatan keilmuan lain yang dengan sendirinya menguji proses pemahaman, mekanisme penafsiran dan penjelasan
teks.
12
Adapun pendekatan
hermeneutik dalam
penelitian ini
menggunakan hermeneutika Gadamer. Hermeneutik Gadamer adalah suatu respon terhadap perkembangan metodologis hermeneutika
dalam era modern. Sebagai suatu respon metodologis, dia menghindari metodologisme mengenai penafsiran yang benar.
Hermeneutikanya berusaha mendiskripsikan apakah pemahaman itu sendiri yang menerangkan kondisi-kondisi kemungkinannya, dan
menggambarkan apa yang terjadi pada kita dalam semua tindakan pemahaman.
13
H. Sistematika Pembahasan