Pengertian Kelincahan Hakikat Kelincahan

1 Menurut Suharno HP 1993: 51,macam kelincahan dibagi menjadi dua yaitu : a kelincahan umum General Agility artinya kelincahan seseorang untuk menghadapi olahraga pada umumnya dan dan menghadapi situasi hidup dengan lingkungan, b kelincahan khusus Special Agility artinya kelincahan seseorang untuk melakukan cabang olahraga lain tidak diperlukan. Dari berbagai berbagai pengertian di atas, kelincahan dapat disimpulkan sebagai suatu kemampuan gerak untuk mengubah arah dan posisi tubuh secara cepat dan tepat dalam situasi yang dihadapi dan dikehendaki dengan melibatkan dukungan unsur fisik yang lain.

b. Manfaat kelincahan

Menurut Suharno HP 1993 : 59 , manfaat kelincahan anatara lain : a dapat mengkoordinasi gerakan-gerakan yang berganda, b mempermudah penguasan teknik-teknik tinggi, c gerakan-gerakan yang dilakukan dapat efisien, efektif dan ekonomis, d Mempermudah orientasi terhadap lawan dan lingkungan. Dalam situasi permainan satu contoh seorang pemain yang terjatug dan tergelincir masih bisa menguasai bola dan mampu mengoper dan mengarahkan bola keteman ataupun mencetak gol. Namun sebaliknya,seorang pemain yang kurang lincah mengalami situasi yang sama tidak saja mampu menguasai bola, namun kemungkinan justru mengalami cidera karena terjatuh. Kelincahan merupakan perpaduan unsur- unsur kondisi fisik lain seperti kekuatan, kecepatan, kelentukan, koordinasi, sehingga peningkatan kelincahan juga sangat berpengaruh terhadap unsur-unsur tersebut.

c. Faktor-faktor Penentu Kelincahan

Menurut Josef Nossek dalam M. Furqon 1982 : 97 , faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan yaitu kualitas kekuatan, keualitas kecepatan, kualitas kelentukan, kualitas ketrampilan gerak, kecepatan reaksi. Menurut Zaciorskif dalam M. Furqon 1995 : 104, kriteria kelincahan adalah kompleksitas koordinasi aktivitas gerak, ketepatan penampilan, waktu yang diterapkan yang diperlukan dalam melakukan ketrampilan gerak. Sedangkan menurut Suharno HP 1993 : 51 , bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan adalah kecepatan reaksi dan kecepatan gerak, kemampuan berorientasi terhadap masalah yang dihadapi, kemampuan mengatur keseimbangan, tergantung pada kelentukan sendi-sendi dan kemampuan mengerem gerakan-gerakan.

5. Hakikat Power Tungkai

Menurut Mochamad Sajoto 1988: 55, Power atau daya ledak adalah kemampuan melakukan gerakan secara eksplosif. Power adalah perkalian kekuatan maksimal force dengan waktu pelaksanaan tersebut. Seorang dapat mengangkatnya lebih cepat dari pada yang lain, maka orang itu dikatakan memiliki power yang lebih baik dibandingkan orang yang mengangkat beban lebih lambat. Menurut Komarudin, 2005 : 32 , Power adalah kombinasi dari kekuatan dan kecepatan. Dijelaskan juga kekuatan mengukur kemampuan untuk mengangkat beban dengan menggunakan kecepatan yang eksplosif. Explosive Power atau daya ledak adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya atau sesingkat –singkatnya. Menurut Harsono 1998 : 176, power merupakan hasil kali kekuatan dan kecepatan. Dicontohkan ada dua orang individu mengangkat beban 50 kg, akan tetapi yang seorang dapat mengangkat dengan cepat sedangkan individu yang lain lebih lambat. Untuk unjuk kerja kekuatan maksimal yang dilakukan dalam

Dokumen yang terkait

Implementasi Ajaran Salafi di Sekolah Dasar Islam: Studi Kasus SD Islam Salman Al-Farisi Kota Bekasi

0 4 246

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMAN 2 PADANG CERMIN

1 18 62

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP HASIL SMASH BOLA VOLI SISWA EKSTRAKURIKULER PUTERI KELAS XI YAYASAN PERGURUAN AL-FATTAH MEDAN TAHUN 2013.

0 1 15

hubungan antara power tungkai,tinggi badan dan kelincahan dengan ketrampilan bermain bola basket pada siswa ekstrakurikuler di sma n 1 sulanga.

1 1 15

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN FUTSAL SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SDIT SALMAN AL FARISI 2 JETIS WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 4 103

KEMAMPUAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN SISWA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DAN BOLA BASKET KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAMUNGKID TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 101

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT PERUT TERHADAP AKURASI SHOOTING PADA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA MUHAMMADIAH 2 YOGYAKARTA.

1 16 77

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 2 BANGUNTAPANKABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA.

2 9 116

perjalanan mencari kebenaran salman al farisi

0 0 19

PENGARUH LATIHAN MENENDANG BOLA DENGAN ARAH SASARAN TERUS MENERUS DAN ARAH BERGANTIAN TERHADAP AKURASI TENDANGAN PINALTI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA

0 0 10