Tes Pengukuran Tinggi Badan
63 b. Prosedur
1 Sasaran harus ditempatkan pada dinding dengan ujung bawah setingkat dengan tinggi bahu testi.
2 Beri tanda dengan sebuah garis di tanah atau lantai berjarak 2,5 meter dari sasaran dengan menggunakan pita pembatas.
3 Testi berdiri di belakang garis tersebut. 4 Testi melempar bola dengan tangan yang disukai ke arah sasaran
kemudian menangkap dengan tangan yang sama. 5 Bola harus dilemparkan dengan underarm dan tidak diperbolehkan
memantulkan di lantai sebelum ditangkap. 6 Tiaplemparan dianggap sah apabila bola mengenai sasaran dan testi
dapat menangkapnya kembali. 7 Tangkapan dianggap sah apabila bola ditangkap dengan bersih dan
tidak mengenai tubuh. 8 Testi tidak diperbolehkan berdiri di depan garis batas pada saat
menangkap bola. 9 Tiap testi diberikan kesempatan melempar sebanyak 10 kali lemparan.
c. Penilaian 1 Tiap lemparan yag mengenai sasaran dan tertangkap tangan
memperoleh satu nilai. 2 Untuk memperoleh 1 nilai bola harus dilakukan dengan underarm,
mengenai sasaran, harus berhasil ditangkap dan testi tidak berpindah di depan garis pembatas.
64 3 Jumlahkan skor hasil 10 lemparan pertama dan 10 lemparan dedua.
Sekor total yang mungkin dapat dicapai adalah 20. 5. Tes Lempar bola basket
Tes melempar bola marti atau bola besi digunakan untuk mengukur kemampuan power lengan.
a. Perlengkapan 1 Bola martil seberat 5 kg
2 Pita pengukur sepanjang 15 meter dengab tingkat ketelitian 5 cm. b. Prosedur
1 Testi duduk dengan pantat punggung dan kepala bersandar pada dinding. Kai diistirahatkan delam keadaan menjulur secara horisontal
ke lantai di depan tubuh. 2 Testi melemparkan bola dengan cara mendorong bola secara horisontal
sejajar dengan dada. 3 Brikan dengan dua kali kesempaatan untuk melakukan lemparan.
c. Penilaian Catatlah jarak terjauh yang dapat dilemparkan oleh tiap testi engan
tingkat ketelitian sekitar 5 cm ukurlah dengan dasar bola pada saat terjadi kontak dengan tanah pada pantulan pertama.