Tinjauan Tentang Guru di Madrasah Diniyah Awaliyah

11 Pendidikan Diniyah yang harus ada adalah tujuan, siswa, guru, sarana prasarana, dan lingkungan yang kondusif.

B. Tinjauan Tentang Guru di Madrasah Diniyah Awaliyah

Proses mengajar merupakan inti dari kegiatan guru di sekolah untuk keberhasilan sisa yang mengikuti kegiatan belajar. Tugas guru sebagai pendidik sangatlah komplek. Untuk dapat mampu melaksanakan tugas mengajar dengan baik, guru harus memiliki kemampuan profesional yaitu terpenuhinya 10 kompentensi guru yang dimiliki. Suryosubroto, 19997:4, sedangkan menurut Moh Rifai yang dikutip Suryosubroto tugas guru dalam proses belajar mengajar adalah bahwa “di dalam situasi pengajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas kepemimpinannya. Ia tidak melakukan intruksi-intruksi dan tidak berdiri di bawah intruksi manusia lain kecuali dirinya sendiri, setelah masuk dalam situasi kelas” Suryosubroto, 19997: 4 Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa guru yang telah melakukan proses pembelajaran di dalam kelas dapat melakukan kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang profesional dengan kemmapuan kompetensi yang dimiliki kepada para siswa peserta didik. Guru Madrasah Diniyah adalah orang yang diangkat oleh penyelenggara madrasah dengan tugas mendidik dan mengajar pada Madrasah Diniyah berdasarkan standar dan kualifikasi minimal sebagai berikut: a. Menguasai baca tulis Al-Qur’an dengan baik dengan benar; b. Berpendidikan minimal SLTA atau lulusan Pondok Pesantren; c. Minimal menguasai salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam kurikulum inti; d. Mampu menerapkan asas dikdaktik dan metodik; Kepbup, 2007: 10. Undang-undag Nomror Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen di jelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Tinjauan tentang Kurikulum Madrasah Diniyah Awaliyah