PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGELASAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING (PJBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGELASAN BIDANG

KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1

LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ANDREANES BARUS

NIM. 5111121003

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Andreanes Barus, 5111121003. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengelasan Bidang Keahlian Teknik Pemesinan Siswa kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya nilai akhir siswa pada materi teknik pengelasan. Dimana hasil pengamatan dari nilai siswa pada tahun terakhir menunjukkan bahwa dari 30 jumlah siswa, hanya 14 siswa atau 45% yang mampu mencapai criteria ketuntasan minimal, dan 16 siswa atau 55% dikategorikan tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal. Berdasrkan permasalahan tersebut peneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saitifik dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengelasan, setelah peneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saitifik dalam proses blajar mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang beralamat di Jln. Galang Lubuk Pakam. Objek dari penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Pemesinan yang berjumlah 32 siswa. Subjek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik pada materi teknik pengelasan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, hasil proyek serta hasil tes belajar siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik diperoleh nilai rata-rata 57,81 dengan persentase ketuntasan klasikal 28,12% , nilai rata-rata psikomotor (praktek) 62,81 dengan persentase ketuntasan klasikal psikomotor (praktek) 31,25%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan data awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar. Pada tindakan siklus II dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik diperoleh nilai rata-rata nilai pos-tes semakin meningkat menjadi 79,37 dengan jumlah persentase ketuntasan klasikal 71,87%, nilai rata-rata psikomotor (praktek) juga meningkat menjadi 79,43 dengan jumblah persentase ketuntasan klasikal 87,50%. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik pengelasan kelas XII Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Kata kunci : Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Pendekatan Saintifik, Hasil Belajar Pengelasan.


(5)

ABSTRACT

Andreanes Barus, 5111121003. The application of Project Based Learning (PjBL) Model with approach the Scientific to increase learning achievement of the ability in technique welding in machinery in grade XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Thesis. Faculty of Teknik State of University of Medan. 2016

The problem in this research, is the low of the value of learning in the welding of technique machinery. Where the observation result from final years, show that from 30 students, only 14 students (45%) that could pass the minimum completeness criteria (KKM), and 16 students (55%) that couldn’t pass minimum completeness criteria. Based on that problem the researcher used Project Based Learning (PjBL) with the approach Scientific in teaching learning process who the purpose is to increase the result of student’s score in the welding in machinery, after the researcher used Project Based Learning (PjBL) with the

approach Scientific in teaching learning process so that the result of student’s score can be increase. This research has done in SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, the object of this research is grade XII machinery technique the total students is 32. The subject of this research is implementation of cooperative learning model type PjBL in technique welding in machinery. This research is classroom active research (PTK) that has done by two cycle, where every cycle, consist of 4 steps, namely : planning, implementation, observation, and reflection. The data collection technique used the test of students achievement, observation sheet student’s activity the result project and the result test students activity learning. The result of this research show that the result activity students can be increase. In the firs cycle with the implementation of cooperative learning model type PjBL got the class average is 57,81 with the percentage classical completeness is 28,12% and the value practice 62.81 with percentage classical completeness is 31.25%. This show there is increasing before in the beginning data, both in terms of the average value of the class and mastery learning. In the second cycle with the implementation of cooperative learning model type PjBL got the average value increasing become 79,37 of the class and mastery learning the total percentage classical completeness also increase become 71,87%, and the value of practice increase become 79.43 and percentage the result of classical is 87.50%. The conclusion of this research is with the application of project based learning PjBL model with the approach Scientific can be

increase the value of student’s learning in technique of welding grade XII the technique

machinery at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Keywords : Project based learning (PjBL) model ( the student’s ability in technique welding


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengelasan Bidang Keahlian Teknik Pemesinan Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/ 2016” yang disusun untuk melengkapi tugas –tugas dalam menempuh ujian meja hijau pada jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis telah mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor UNIMED, beserta staf- staf nya.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Penulisan Skripsi. 7. Bapak Dosen penguji dan narasumber penulis dalam penulisan skripsi.


(7)

9. Teristimewa untuk semangat hidupku, yang selalu memberikan dukungan, motivasi, semangat biaya dan doa sehingga penulis tetap semangat dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini Ayah tercinta Drs. Adir Barus, Ibu tercinta Triani Br Ginting Manik, S.Pd dan tidak lupa untuk kakak dan adik yang tersayang, kakak ku Mart Nova Elita Br Barus, SE. dan adikku Arianto Barus

10.Terkhusus untuk Kekelengenku Lisma Yana Br Ginting, S.Pd yang menjadi, penyemangat, motivasi, dan yang selalu memberikan dukungan, doa dan kasih sayang kepada penulis sehingga penulis tetap semangat dalam penyelesaian skripsi ini .

11.Mahasiswa seperjuangan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin stambuk 2011 Reguler, dan para sahabat –sahabat penulis Irfan, Eka, B’wandy, Terutama, Trisno, Dibivation, Ian , Dedi, Afrijal, Joppy,dan Terkhusus buat (GHAES) Group “ Ganda, Herman, Efendy, dan Susan” .

12.Ikatan Mahasiswa Karo Unimed (IMKA), IMKA Rudang Mayang dan Imka Teknik, yang juga memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Dalam Penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna menjadi lebih baik.

Medan, Maret 2016 Penulis

Andreanes Barus NIM. 5111121003


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I: PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ………...1

B. Identifikasi Masalah………...7

C. Batasan Masalah………7

D. Rumusan Masalah………..8

E. Tujuan Penelitian………...8

F. Manfaat Penelitian..………...8

BAB II: KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS..………..10

A. Deskripsi Teori………10

1. Hasil Belajar Pengelasan………...10

1) Klasifikasi Cara-Cara Pengelasan 13

2) Teknik Dasar Pengelasan 13

2. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik 14

a. Karateristik Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik 16

b. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik 18

c. Manfaat Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik 19

B. Penelitian Yang Relevan……….20

C. Kerangka Berpikir………...21

D. Hipotesis Tindakan……….23

BAB III: METODE PENELITIAN…………..……….24


(9)

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian....………29

C. Populasi dan Sample Penelitian...………30

D. Teknik Pengumpulan Data ...………30

E. Teknik Analisis Data………32

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.……….34

A. Deskripsi Hasil Penelitian………...34

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN………....47

A. Kesimpulan………...47

B. Saran………...47

DAFTAR PUSTAKA………..49 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.Hasil Persentase siswa……….4

Tabel 2. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik………..21

Tabel 3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran ……….………..27

Tabel 4. Format Observasi Aktivitas Belajar Siswa………...31

Tabel 5. Data Hasil Pos-tes Siswa………..35

Tabel 6. Data Psikomotorik (Workshop)………....37

Tabel 7. Hasil Observasi Aktifitas siswa………38

Tabel 8. Data Hasil Pos-tes Siswa………..39

Tabel 9. Data Psikomotorik (Workshop)………...41

Tabel 10. Hasil Observasi Aktifitas Siswa………..43

Tabel 11. Data Hasil Belajar Siswa (Kognitif)………...……43

Tabel 12. Perbandingan Nilai Psikomotorik Setiap siklus………..44


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Strategi Penelitian Tindakan Kelas...25 Gambar 2. Rekapitulasi Keseluruhan Nilai Hasil Belajar Siswa………....44 Gambar3. Rekapitulasi Nilai Rata-rata dan Klasikal Siswa


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu, aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, sedangkan mengajar adalah suatu kegiatan mengorganisasikan atau mengatur lingkungan belajar sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar. Dengan demikian, seharusnya proses belajar mengajar di sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang, dan bermakna bagi siswa.

Maka dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Banyak perhatian khusus yang dapat diarahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yaitu cara pengajaran yang memotivasi dan mendidik dengan benar .

Upaya pembaharuan tersebut, salah satunya berada di tangan guru. Guru sebagai pendidik yang berhubungan dengan anak didik harus ikut serta memperhatikan dan bertanggung jawab atas kemajuan serta meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu yang dapat dilakukan adalah memiliki keterampilan dan menguasai model pembelajaran, hal ini akan memotivasi siswa untuk lebih aktif


(13)

belajar serta akan tercipta hubungan timbal balik. Yang mana sudah selayaknya guru memiliki kompetensi profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar, sehingga proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih efektif.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bentuk lain yang sederajat. Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian, salah satunya jurusan Teknik Pemesinan.

Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan siap bekerja sesuai dengan bidangnya serta menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya (Permen Diknas No. 23 Tahun 2006). Kualitas lulusan SMK yang memiliki kemampuan yang tinggi didambakan oleh masyarakat/pihak pemakai jasa lulusan.

Untuk menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas haruslah ditinjau dari berbagai faktor, diantaranya adalah strategi belajar dan tingkat kreativitas yang tinggi. Guna mencapai tujuan diatas pemerintah Indonesia telah banyak melakukan usaha yang baru dalam pendidikan. Usaha perbaikan tersebut diantaranya adalah : 1) Perubahan kurikulum, 2) Perbaikan metode pengajaran, 3) Peningkatan kualitas guru, 4) Pengembangan media-media pendidikan, 5) Penyediaan bahan-bahan pengajaran, dan 6) Pengadaan alat-alat laboratorium.


(14)

Namun dalam berbagai usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah, pihak sekolah masih tetap mengalami kesulitan untuk mencapai tingkat keberhasilan pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan SMK adalah proses pembelajaran dalam praktik pengelasan. Kegiatan praktik merupakan kegiatan penting bagi siswa SMK. Praktik merupakan nafas dari pendidikan di SMK. Oleh karena itu, kegiatan praktik tidak kalah pentingnya dengan kegiatan penyampaian materi dikelas. Kegiatan praktik tidak hanya mengandalkan kreativitas siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas praktik yang diberikan guru, tetapi juga memerlukan perhatian, pendampingan dan pengarahan secara langsung dari guru ketika kegiatan praktik berlangsung. Apabila hanya mengandalkan kemampuan siswa yang sangat terbatas, maka hasilnya pun tidak akan maksimal.

Mata diklat teknik pengelasan adalah salah satu mata diklat produktif yang diterima siswa kelas XII jurusan teknik pemesinan di SMK, seperti halnya di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Mata diklat ini merupakan mata diklat kurikulum 2013, mata diklat ini diterapkan di tahun 2013-2014 sebagai pengembangan kompetensi dasar kejuruan di dunia SMK khususnya jurusan Teknik Pemesinan. Berdasarka hasil wawancara peneliti dengan guru bidang study pengelasan tentang penggunaan model mengajar guru, dan partisipasi aktivitas siswa serta hasil belajar siswa, bahwa model belajar yang digunakan oleh guru pada praktik pengelasan masih menggunakan metode ekspositori. Ekspositori merupakan suatu proses belajar mengajar yang hanya berpusat pada guru, sehingga dalam metode pembelajaran ini terdapat beberapa masalah pada


(15)

siswa dalam proses belajar mengajar antara lain membuat siswa menjadi pasif, terjadinya ketidak efektifitasan, dan kebosanan, bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini mengakibatkan kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya pada mata diklat Teknik Pengelasan hasil belajarnya rendah. Hal ini diketahui dari nilai ujian harian pada semester I di kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun 2013/2014 dan Tahun 2014/2015. Diketahui bahwa dari 30 hanya 15 orang atau sekitar 50% yang lulus tuntas yang mencapai nilai diatas 75, selebihnya siswa tersebut mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 75.

Tabel 1. Hasil Persentase Siswa

Tahun Ajaran Nilai Jumblah Siswa Persentase

2013/2014

< 75 18 60 %

> 75 12 40 %

2014/1015

< 75 16 55 %

> 75 14 45 %

Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sekitar 60% siswa yang dikategorikan tidak lulus, dengan kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran pengelasan adalah 75. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil ujian pada mata pelajaran teknik pengelasan siswa kelas XII Teknik Pemesinan semester I SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum sesuai dengan yang di harapkan. Sehingga diketahui pada proses belajar mengajar pada Teknik Pengelasan sebagai pengembangan kompetensi dasar Pemesinan masih tergolong rendah dan memprihatinkan. Jika hal ini berlangsung terus maka kualitas kopetensi lulusan, terutama pada mata diklat teknik pengelasan akan sangat rendah. Oleh karna itu perlu mencari penyebabnya sekaligus membuat solusi agar hasil belajar


(16)

meningkat dan metode yang telah digunakan oleh guru dapat berpengaruh pada siswa.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah metode mengajar yang digunakan oleh guru. Dengan menggunakan metode yang tepat (cocok) akan dapat mengatasi masalah yang teradi pada siswa pada proses belajar mengajar. Dengan alasan tersebut, maka peneliti mencoba untuk menggunakan metod lain dalam proses belajar mengajar banyak metode yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain, Think Pare Share, jigshaw, Project Besed Learning (PjBL) Dengan Pendekatan Saintifik dan lain-lain.

Project Based Learning (PjBL) adalah model pemelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permaalahan-permasalahan. Model ini dianggap dapat mengarahkan dan membantu proses belajar mengajar lebih efektif, model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) ini lebih memfokuskan pada pengembangan produk atau unjuk kerja secara umum siswa melakukan kegiatan mengorganisasikan, belajar kelompok atau kerja sama, melakukan pengkajian atau penelitian, memecahkan masalah, serta mensintensis informasi.

Model pembelajaran berbasis masalah ini juga merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis, berbentuk stimulasi dalam belajar. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan Project Based Learning dengan Pendekatan saintifik,


(17)

Pendekatan Saintifik mengacu pada metode ilmiah yang merujuk pada teknik-teknik atas fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.

Melalui model Project Based Learning dengan pendekatan saintifik terdapat beberapa keuntungan dalam proses belajar mengajar antara lain siswa akan diajak lebih objektif dan kreatif dalam menjalani sebuah proses pembelajaran. Kata jenuh dan bosan jauh dari proses pembelajaran karena siswa tetap aktif dalam setiap tahap kegiatan pembelajaran. Nilai akhir bukan merupakan penilaiaan mutlak yang dilakukan oleh guru. Penilaiaan terhadap proses pembelajaran cukup penting untuk lebih diperhatikan. Sehingga model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saintifik merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal bagi siswa dalam melakukan investigasi dalam mengintegrasikan pengetahuan/keterampilan pada praktik pengelasan yang mana dalam pengalamannya dalam praktik semakin nyata.

Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh oleh siswa akan berarti dalam kegiatan dalam proses belajar mengajar karna pengetahuan itu lebih bermanfaat baginya untuk mengapresiasikan lingkungannya serta memahami masalah yang dihadapi dalam lingkungannya.

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Penerapan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengelasan Bidang Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.


(18)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, Ada berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya siswa berperan aktif dalam mata diklat Teknik Pengelasan. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah berikut :

1. Apa penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada materi pelajaran teknik pengelasan di kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

2. Apakah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Pendekatan saintifik lebih efektif dalam proses pembelajaran pada materi pelajaran Teknik Pengelasan di kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ? 3. Apakah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan

Pendekatan saintifik memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik pengelasan di kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

4. Apa yang menyebabkan kurangnya antusiasme siswa dalam proses belajar mengajar khususnya pada materi teknik pengelasan?

5. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam setelah penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Pendekatan saintifik ?

C.Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya permasalahan yang teridentifikasi dan demi fokusnya penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar pengelasan


(19)

dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dibatasi pada teori Project Based Learning (PjBL) dengan langkah yang dikemukakan oleh Wena (2011). Strategi Saintifik dibatasi pada pendekatan ilmiah dengan langkah 5M. Hasil belajar pengelasan dibatasi pada hasil belajar pada aspek kognitif dan aspek psikomotorik.

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah sebagai berikut: Apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar Pengelasan pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Teknik Pengelasan pada siswa kelas XII SMK Negeri Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Sebagai informasi bagi mahasiswa calon guru umumnya dan khususnya bagi peneliti dalam meningkatkan kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas dan kemampuan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan saintifik.


(20)

2. Merupakan masukan dalam memperluas wawasan tentang pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan saintifik..

3. Bagi Unimed, sebagai informasi atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.

4. Bagi sekolah, hasil penelitian akan memberikan masukan dan bahan pertimbangan dalam upaya penerapan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan saintifik.

5. Bagi peneliti, sebagai bahan referensi bagi penelitian lain dengan bidang kajian yang sama.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar teknik pengelasan yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan ke siklus II yaitu dari 60,31 menjadi 79,40. Dan nilai klasikal juga mengalami peningkatan dari 29,68% menjadi 79,69% dan sudah mencapai KKM.

2. Model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik dapat diterapkan di sekolah menengah kejuruan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan perbaikan sistem pembelajaran disekolah sehingga sekolah dapat menjadi lebih baik.

B.Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa, atas dasar ini bagi para guru khususnya guru mata pelajaran teknik pengelasan hendaknya menggunakan model ini dalam proses pembelajaran karena dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif dan efisien dan juga menyenangkan, sehingga pembelajaran melibatkan seluruh siwa dan berpusat


(22)

pada aktivitas siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih tinggi.

2. Fasiltas pendukung harus selalu diperhatikan, mengingat bahwa model project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik banyak membutuhkan fasilitas pendukung.

3. Guru harus benar-benar paham tentang model project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik, karena model ini masih sangat jarang diterapkan dissekolah-sekolah.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Istarani, (2011). Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Kurinasih, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena

Ngalimun, (2014). Stategi dan Model Pembelajaran. Banjar Masin : Aswaja Pressindo.

Purba, E. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Project Based learning (PjBL) Pada mata Pelajaran Analisia peluang Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Purwanto, (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar:

Sani dan Sudiran. (2012). Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas . Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Shoimin, (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Siswanto dan Amri. (2011). Konsep Dasar Teknik Las untuk SMK. Jakarta : Prestasi Pustakakarya.

Sudiran, (2012). Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Suharto, (1988).Evaluasi Hasil Belajar dalam Pemecahan Masalah Penelitian. Jakarta: Replika Cipta.

Tarigan, Y. (2015). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemempuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua. Medan: Universitas Negeri Medan.

Wena, (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Konteporer. Jakarta Timur: Bumi Aksara.


(1)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, Ada berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya siswa berperan aktif dalam mata diklat Teknik Pengelasan. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah berikut :

1. Apa penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada materi pelajaran teknik

pengelasan di kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

2. Apakah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan

Pendekatan saintifik lebih efektif dalam proses pembelajaran pada materi pelajaran Teknik Pengelasan di kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

3. Apakah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan

Pendekatan saintifik memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik pengelasan di kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

4. Apa yang menyebabkan kurangnya antusiasme siswa dalam proses belajar

mengajar khususnya pada materi teknik pengelasan?

5. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas XII TP SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam setelah penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Pendekatan saintifik ?

C.Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya permasalahan yang teridentifikasi dan demi fokusnya penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar pengelasan


(2)

dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dibatasi pada teori Project Based Learning (PjBL) dengan langkah yang dikemukakan oleh Wena (2011). Strategi Saintifik dibatasi pada pendekatan ilmiah dengan langkah 5M. Hasil belajar pengelasan dibatasi pada hasil belajar pada aspek kognitif dan aspek psikomotorik.

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah sebagai berikut: Apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar Pengelasan pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Teknik Pengelasan pada siswa kelas XII SMK Negeri Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Sebagai informasi bagi mahasiswa calon guru umumnya dan khususnya bagi

peneliti dalam meningkatkan kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas dan kemampuan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan saintifik.


(3)

2. Merupakan masukan dalam memperluas wawasan tentang pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan saintifik..

3. Bagi Unimed, sebagai informasi atau sumbangan pemikiran dalam upaya

meningkatkan mutu pembelajaran.

4. Bagi sekolah, hasil penelitian akan memberikan masukan dan bahan

pertimbangan dalam upaya penerapan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan saintifik.

5. Bagi peneliti, sebagai bahan referensi bagi penelitian lain dengan bidang kajian


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar teknik pengelasan yang diterapkan dengan menggunakan model

pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan ke siklus II yaitu dari 60,31 menjadi 79,40. Dan nilai klasikal juga mengalami peningkatan dari 29,68% menjadi 79,69% dan sudah mencapai KKM.

2. Model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan pendekatan

saintifik dapat diterapkan di sekolah menengah kejuruan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan perbaikan sistem pembelajaran disekolah sehingga sekolah dapat menjadi lebih baik.

B.Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project based

learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa, atas dasar ini bagi para guru khususnya guru mata pelajaran teknik pengelasan hendaknya menggunakan model ini dalam proses pembelajaran karena dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif dan efisien dan juga menyenangkan, sehingga pembelajaran melibatkan seluruh siwa dan berpusat


(5)

pada aktivitas siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih tinggi.

2. Fasiltas pendukung harus selalu diperhatikan, mengingat bahwa model project

based learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik banyak membutuhkan fasilitas pendukung.

3. Guru harus benar-benar paham tentang model project based learning (PjBL)

dengan pendekatan saintifik, karena model ini masih sangat jarang diterapkan dissekolah-sekolah.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Istarani, (2011). Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Kurinasih, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena

Ngalimun, (2014). Stategi dan Model Pembelajaran. Banjar Masin : Aswaja Pressindo.

Purba, E. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Project Based learning (PjBL) Pada mata Pelajaran Analisia peluang Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Purwanto, (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar:

Sani dan Sudiran. (2012). Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas . Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Shoimin, (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Siswanto dan Amri. (2011). Konsep Dasar Teknik Las untuk SMK. Jakarta : Prestasi Pustakakarya.

Sudiran, (2012). Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Suharto, (1988).Evaluasi Hasil Belajar dalam Pemecahan Masalah Penelitian. Jakarta: Replika Cipta.

Tarigan, Y. (2015). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemempuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua. Medan: Universitas Negeri Medan.

Wena, (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Konteporer. Jakarta Timur: Bumi Aksara.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL TEKNIK PENGELASAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XI TP B SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMBUBUTAN PADA SISWA KELAS XII TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KELAS XI DI SMK GKPS 2 P. SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING( PJBL) BERBANTUKAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning( Pjbl) Berbantukan Media Pembelajaran Komik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Nege

1 6 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL SISWA KELAS XII EI 3 SMK N 3 WONOSARI.

0 0 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS 5 SD

0 0 7