PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL TEKNIK PENGELASAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR

MANUAL TEKNIK PENGELASAN SISWA

KELAS XII SMK NEGERI 4 MEDAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

SISWOYO

NIM : 5123121028

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Siswoyo. NIM 5123121028. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Las Busur Manual Teknik Pengelasan Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar pada kompetensi dasar pengelasan pelat dengan pelat posisi di atas kepala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran Las Busur Manual di kelas XII TL1 SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TL1 SMK N 4 Medan, yang berjumlah 20 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XII TL1 SMK Negeri 4 Medan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan posttest dan lembar observasi keaktifan siswa ranah afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar kognitif siklus I diperoleh 14 siswa (70%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 6 siswa (30%) lainnya belum tuntas. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar diperoleh 17 siswa (85%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 3 siswa (15%) lainnya belum tuntas. Dengan peningkatan persentase sebesar 15%. Untuk siklus I rata-rata persentase hasil belajar afektif sebesar 67,8%. Persentase tersebut meningkat pada siklus II yaitu sebesar 84,4%. Pada hasil belajar praktek las (psikomotorik) Presentasi hasil belajar pada siklus I sebesar 74,5%. Pada siklus II meningkat menjadi 84,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan hasil belajar las busur manual siswa kelas XII SMK Negeri 4 tahun ajaran 2016/2017.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Project Based Learning, Hasil Belajar Las Busur Manual


(5)

ii ABSTRACT

Siswoyo. NIM 5123121028. Application of Learning Model Project Based Learning (PjBL) To Improve Learning Outcomes Lesson In Manual Arc Welding Welding Technique Class XII SMK Negeri 4 Terrain Academic Year 2016/2017. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan. 2017.

The problem in this research is the low learning outcomes in basic competency plate to plate welding position above the head. The purpose of this study was to determine the learning outcome using model Project Based Learning in Manual Arc Welding subjects in class XII TL1 SMK Negeri 4 Medan 2016/2017 academic year. The research was conducted in class XII TL1 SMK Negeri 4 Medan, totaling 20 students. This research is a Classroom Action Research using model Project Based Learning. Subject of this study are all of students in class XII TL1 SMK Negeri 4 Medan. Data collection techniques using pretest, posttest and student activity observation sheet affective domain. The results showed that increased student learning outcomes. Based on the analysis the cognitive learning in the first cycle obtained 14 students (70%) have achieved mastery learning and 6 students (30%) are not yet complete. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, from learning test results obtained by 17 students (85%) have achieved mastery learning and 3 students (15%) are not yet complete. With the increase in the percentage of 15%. For the first cycle of the average percentage yield of 67.8% affective learning. The percentage increase in the second cycle is equal to 84.4%. On learning outcomes welding practices (psychomotor) presentation of the study in the first cycle was 74.5%. In the second cycle increased to 84.2%. It can be concluded that the application of learning models project based learning can improve learning outcomes of manual arc welding class XII student of SMK Negeri 4 2016/2017 academic year.

Keywords: Learning Model Project Based Learning, Learning Outcomes Arc Welding Manual


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Las Busur Manual Teknik Pengelasan Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017” dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman penulis. Namun berkat bimbingan dari pihak-pihak terkait seluruh kendala dan hambatan tersebut dapat ditanggulangi, sehingga skripsi ini dapat dirampungkan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs.Muslim, ST. M.Pd selaku selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan serta saran yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Janter P. Simanjuntak., ST. MT. Ph.D selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

iv

5. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 6. Bapak Drs. Gustini Raya, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4

Medan. Bapak Drs. Ibnu Hazam, MT selaku Waka Bidang Program/Kurikulum SMK Negeri 4 Medan. Bapak Marahot Aritonang, BE Selaku guru pendamping didalam melaksanakan penelitian di SMK Negeri 4 Medan yang telah memberi masukan dan motivasi demi kebaikan penulisan skripsi ini.

7. Teristimewa Kepada Kedua Orang Tuaku Ayahanda tercinta Sugiato dan Ibunda Tercinta Sumini, serta saudara – saudaraku yang selalu memberi dukungan dan doa kepada penulis agar selalu bersemangat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang terjadi.

8. Serta TEAM 007 dan teman-teman seperjuangan Comed’12 (Pendidikaan Teknik Mesin Reg’2012), pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, Penulis menyadari masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih.

Medan, Maret 2017

Siswoyo


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 16

BAB II. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori... 8

1. Hakekat Hasil Belajar ... 8


(9)

vi

b. Macam – Macam Hasil Belajar ... 9

c. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar ... 13

d. Hasil Belajar Las Busur Manual ... 14

2. . Model Pembelajaran Project Based Learning ... 16

a. Pengertian Project Based Learning ... 16

b. Karakteristik Project Based Learning ... 17

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Project Based Learning ... 19

d. .Langkah-Langkah Pembelajaran Project Based Learning ... 20

B. Penelitian yang Relevan ... 24

C. Kerangka Berpikir ... 26

D. Hipotesis ... 27

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

C. Objek dan Subjek Penelitian ... 29

D. Defenisi Operasional Penelitian ... 29

E. Prosedur Penelitian ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Instrumen Penelitian ... 33

H. Teknik Analisis ... 36


(10)

vii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Tes Awal ... 38

2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 40

a. Perencanaan ... 40

b. Pelaksanaan Tindakan ... 41

c. Pengamatan ... 44

d. Evaluasi ... 45

e. Tahap Refleksi ... 47

3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus Siklus II ... 48

a. Perencanaan ... 48

b. Pelaksanaan Tindakan ... 49

c. Pengamatan ... 51

d. Evaluasi ... 53

e. Refleksi ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

1. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 56

2. Hasil Belajar Ranah Afektif ... 57

3. Hasil Belajar Praktek Las... 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61


(11)

viii

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pembagian Kisi-kisi Pretest ... 34

Tabel 2. Pembagian Kisi-kisi Posttest Siklus I ... 34

Tabel 3. Pembagian Kisi-kisi Posttest Siklus II ... 34

Tabel 4. Kisi - kisi Lembar Observasi Ranah Afektif ... 35

Tabel 5. Kisi – kisi Instrumen Penilaian Hasil Praktek Las ... 36

Tabel 6. Hasil Test Awal (Pretest) ... 39

Tabel 7. Hasil Observasi Belajar Keaktifan Afektif Siklus I ... 44

Tabel 8. Hasil Belajar Praktek Las Siklus I ... 45

Tabel 9. Hasil Belajar Post Test Siklus I ... 46

Tabel 10. Hasil Observasi Belajar Keaktifan Afektif Siklus II ... 52

Tabel 11. Hasil Belajar Praktek Las Siklus II ... 52

Tabel 12. Hasil Belajar Post Test Siklus II ... 53

Tabel 13. Peningkatan Postest Siklus I dan Postest Siklus II ... 57

Tabel 14. Peningkatan Hasil Belajar Afektif ... 58


(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 28

Gambar 2. Histogram Hasil TestAwal (Pretest) ... 39

Gambar 3. Histogram Hasil Posttest Siklus I ... 46

Gambar 4. Histogram Hasil Posttest Siklus II ... 53

Gambar 5.Grafik Peningkatan Hasil Belajar Kognitif I ... 57

Gambar 6.Grafik Peningkatan Hasil Belajar Afektif ... 58


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 64

Lampiran 2. Program Semester ... 75

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 79

Lampiran 4. Materi Pembelajaran ... 92

Lampiran 5. Lembar Job Sheet ... 103

Lampiran 6. Lembar Evaluasi Soal ... 105

Lampiran 7. Lembar Penilaian Observasi ... 120

Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Belajar Pretest dan Post-Test ... 126


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan penting sebagai ujung tombak dalam menentukan masa depan bangsa, tanpa pendidikan tidak akan ada penerus cita-cita luhur untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas maka masyarakat mempunyai peranan dalam melakukan perubahan dan pembangunan bangsa. Pendidikan berkualitas bisa ditempuh melalui Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan berguna untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan teknologi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang baik dan memadai.

Menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 pada pasal 19 disebutkan Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan pengembangan fisik serta psikologis peserta didik. Hal tersebut menyangkut tentang standar proses dari satuan pendidikan di Indonesia dengan kurikulum yang akan diterapkan, yang menekankan proses pembelajaran berpusat pada pengembangan psikologi dan keaktifan peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran

Pendidikan formal pada tingkat menengah yang membekali peserta didiknya dengan keahlian dan keterampilan di bidang tertentu dalam menghadapi dunia kerja di industri adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Menurut


(16)

2

undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. SMK mempunyai peran strategis dalam mendukung secara langsung pembangunan nasional, khususnya dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan terdidik yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Tujuan SMK adalah mempersiapkan peserta didik agar mampu; (1) bekerja sebagai tenaga kerja sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya; (2) bekerja secara mandiri dengan menciptakan lapangan kerja; (3) mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Melihat tujuan SMK tersebut, maka penyelenggaraan SMK harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang, sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidangnya. Mutu lulusan sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran yang dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan evaluasi pendidikan, beberapa faktor tersebut telah diuraikan di atas.

SMK N 4 Medan yang berlokasi di Jln. Sei Kera, Medan. Kecamatan Medan Perjuangan, merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang memiliki beberapa jurusan diantaranya jurusan teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik pengelasan dll. Siswa di SMK N 4 Medan dibekali dengan pengetahuan sesuai dengan jurusan masing-masing yang terangkum dalam mata pelajaran tertentu. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai di Jurusan Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Medan adalah kompetensi Las Busur Manual.


(17)

3

Pengetahuan tentang Las Busur Manual diberikan di Jurusan Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan, mata pelajaran ini diberikan di kelas X, XI, dan XII dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktik.

Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XII TL 1 dan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa masih kurang optimal. Hal ini diketahui berdasarkan observasi yang dilakukan penulis terhadap hasil belajar semester I pada kelas XII TL1 tahun ajaran 2015/2016 dimana yang memenuhi KKM (nilai 75) sekitar 50% atau 11 orang dari jumlah siswa 22 orang dan pada semester II yang memenuhi KKM (nilai 75) hanya sekitar 63% atau 14 orang siswa dari jumlah siswa 22 orang. data tersebut diperoleh dari Guru Teknik Pengelasan.

Dari perolehan data diatas hasil belajar pengelasan menggunakan las busur manual menunjukan, masih rendahnya kemampuan siswa untuk menyerap materi pelajaran yang berlangsung selama proses belajar mengajar. Siswa yang cenderung pasif dalam proses pembelajaran, hanya menerima pengetahuan yang datang dari guru saja sehingga pencapaian kompetensinya lebih rendah. Materi dari guru yang kurang mencukupi juga membuat minat belajar siswa kurang dibanding dengan mata pelajaran yang lainnya. Hal tersebut juga berdampak pada hasil belajar siswa, ketidaksiapan siswa menerima materi dan melaksanakan praktek pengelasan, membuat hasil belajar siswa rendah, karena hanya memperoleh informasi berdasarkan materi yang disampaikan guru.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran siswa secara menyeluruh


(18)

4

sehingga kegiatan pembelajaran tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Selain itu, melalui pemilihan metode pembelajaran tersebut diharapkan sumber informasi yang diterima siswa tidak hanya dari guru melainkan juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada terutama tentang pengelasan.

Strategi yang dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan tersebut salah satunya dengan mengedepankan pembelajaran praktik kejuruan berbasis proyek. Made Wena (2011: 108) strategi pembelajaran berbasis proyek terdiri atas tiga tahap utama, yaitu: 1) Tahap perencanaan pembelajaran proyek; 2) Tahap pelaksanaan pembelajaran proyek; dan 3) Tahap evaluasi pembelajaran proyek. Ketiga tahap itu merupakan satu kesatuan yang saling menunjang dan berhubungan, dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran proyek secara optimal.

Penerapan metode Project Based Learning (PjBL) dalam mata pelajaran Las Busur Manual, bertujuan menambah minat dan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan workshop. Hal tersebut akan menyelaraskan keadaan sekolah dengan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, menyangkut standar proses. Guru dituntut memberikan suasana belajar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Pada proses pembelajaran tersebut akan menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada pengembangan bakat, minat, psikologi, dan keaktifan peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran.

Menurut Made Wena (2011: 144) pembelajaran berbasis proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan


(19)

5

(problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang dihadapinya.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan judul penelitian: “Penerapan Model Pembelajaran PJBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Las Busur Manual Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Jika dilihat dari pemaparan pada latar belakang, maka didapatkan identifikasi masalah sebagai berikut:.

1. Metode pembelajaran yang digunakan masih berjalan satu arah dan bersifat monoton membuat siswa hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru. 2. Peningkatan hasil belajar siswa masih sangat kurang apabila metode

pembelajaran yang digunakan kurang menarik.

3. Hasil belajar siswa yang rendah akibat dari kurangnya materi yang disampaikan dan sumber belajar yan belum mencukupi.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian tindakan kelas ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis membatasi masalah penelitian ini hanya pada “Meningkatkan hasil belajar las busur manual dengan penerapan model pembelajaran PjBL pada kelas XII Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan tahun ajaran 2016/2017”.


(20)

6

D. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang ada, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Las Busur Manual di Kelas XII Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Las busur Manual siswa di kelas XII Teknik Pengelasan SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. penjabaran kedua manfaat tersebut sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah mengembangkan wawasan ilmu pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi belajar dan peran serta siswa dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah

Manfaat bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.


(21)

7

b. Bagi guru

Manfaat bagi guru yaitu memberikan informasi mengenai manfaat pembelajaran PjBL untuk meningkatkan peran serta siswa dalam proses belajar mengajar.

c. Bagi siswa

Manfaat bagi siswa yaitu untuk lebih meningkatkan hasil belajar dan penguasaan kompetensi belajar siswa dengan perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran.


(22)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif dimana pada siklus I dengan ketuntasan klasikal mencapai 70% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Sedangkan ranah afektif siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Pada siklus I, rata-rata persentase hasil belajar afektif sebesar 67,8%. Persentase tersebut meningkat pada siklus II yaitu sebesar 84,4%.

2. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik atau hasil belajar praktek las siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Pada siklus I, rata-rata persentase peningkatan hasil belajar psikomotorik sebesar 74,5%. Persentase tersebut meningkat pada siklus II menjadi 84,2%.

B. Saran

1. Bagi Guru

Guru dapat menerapkan metode pembelajaran project based learning pada materi yang akan disampaikan berikutnya, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan memiliki andil yang besar dalam proses pembelajaran dengan ikut berperan aktif selama proses pembelajaran, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran.


(23)

62

Siswa yang belum menunjukan partisipasi dalam kegiatan pembelajaran disarankan untuk meningkatkan aktivitas pada saat pembelajaran dan lebih mempersiapkan diri sebelum proses pembelajaran di kelas dimulai.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan sehingga diperoleh hasil yang benar-benar mewakili kondisi siswa.


(24)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Akasara, Jakarta Hamalik, O. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Kurniawan, Hana. (2012). Penerapan metode pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar akuntansi kompetensi dasar menghitung mutasi dana kas kecil siswa kelas X akuntansi 2 SMK Negeri

7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Muslich, Masnur. (2011). Melaksanakan PTK itu Mudah (classroom action

research). Jakarta: Bumi Aksara

Siregar, Eveline. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2012). Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Wardoyo, Sigit Mangun. (2013). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Widharto,Sri. (2008). Petunjuk Kerja Las. Jakarta: Pradnya Paramita.

Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Intrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(1)

5

(problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang dihadapinya.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan judul penelitian: “Penerapan Model Pembelajaran PJBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Las Busur Manual Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Jika dilihat dari pemaparan pada latar belakang, maka didapatkan identifikasi masalah sebagai berikut:.

1. Metode pembelajaran yang digunakan masih berjalan satu arah dan bersifat monoton membuat siswa hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru. 2. Peningkatan hasil belajar siswa masih sangat kurang apabila metode

pembelajaran yang digunakan kurang menarik.

3. Hasil belajar siswa yang rendah akibat dari kurangnya materi yang disampaikan dan sumber belajar yan belum mencukupi.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian tindakan kelas ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis membatasi masalah penelitian ini hanya pada “Meningkatkan hasil belajar las busur manual dengan penerapan model pembelajaran PjBL pada kelas XII Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan tahun ajaran 2016/2017”.


(2)

D. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang ada, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Las Busur Manual di Kelas XII Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Las busur Manual siswa di kelas XII Teknik Pengelasan SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. penjabaran kedua manfaat tersebut sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah mengembangkan wawasan ilmu pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi belajar dan peran serta siswa dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah

Manfaat bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.


(3)

7

b. Bagi guru

Manfaat bagi guru yaitu memberikan informasi mengenai manfaat pembelajaran PjBL untuk meningkatkan peran serta siswa dalam proses belajar mengajar.

c. Bagi siswa

Manfaat bagi siswa yaitu untuk lebih meningkatkan hasil belajar dan penguasaan kompetensi belajar siswa dengan perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran.


(4)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif dimana pada siklus I dengan ketuntasan klasikal mencapai 70% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Sedangkan ranah afektif siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Pada siklus I, rata-rata persentase hasil belajar afektif sebesar 67,8%. Persentase tersebut meningkat pada siklus II yaitu sebesar 84,4%.

2. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik atau hasil belajar praktek las siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Pada siklus I, rata-rata persentase peningkatan hasil belajar psikomotorik sebesar 74,5%. Persentase tersebut meningkat pada siklus II menjadi 84,2%.

B. Saran

1. Bagi Guru

Guru dapat menerapkan metode pembelajaran project based learning pada materi yang akan disampaikan berikutnya, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan memiliki andil yang besar dalam proses pembelajaran dengan ikut berperan aktif selama proses pembelajaran, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran.


(5)

62

Siswa yang belum menunjukan partisipasi dalam kegiatan pembelajaran disarankan untuk meningkatkan aktivitas pada saat pembelajaran dan lebih mempersiapkan diri sebelum proses pembelajaran di kelas dimulai.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan sehingga diperoleh hasil yang benar-benar mewakili kondisi siswa.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Akasara, Jakarta Hamalik, O. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Kurniawan, Hana. (2012). Penerapan metode pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar akuntansi kompetensi dasar menghitung mutasi dana kas kecil siswa kelas X akuntansi 2 SMK Negeri

7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012”. Skripsi. Universitas Negeri

Yogyakarta.

Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Muslich, Masnur. (2011). Melaksanakan PTK itu Mudah (classroom action

research). Jakarta: Bumi Aksara

Siregar, Eveline. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2012). Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Wardoyo, Sigit Mangun. (2013). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Widharto,Sri. (2008). Petunjuk Kerja Las. Jakarta: Pradnya Paramita.

Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Intrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SD Tri Utami

0 0 12

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESEERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN TENTANG MACAM-MACAM IRIGASI KELAS XII BB DI SMK NEGERI 2 BOGOR SEMESTER V TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI KUTOWINANGUN 11 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17