UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS X SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

TIOPAN SAUT MARULI MUNTE NIM.6121111036

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

TIOPAN SAUT MARULI MUNTE NIM : 6121111036. Upaya Meningkatkan Hasil Balajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017

(Pembimbing : Dr.Sanusi Hasibuan M,Kes, SKRIPSI : FIK UNIMED 2016)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint dengan menggunakan Variasi pembelajaran pada siswa SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 22 laki-laki dan 10 perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Data awal Belajar 1 yang berbentuk aplikasi teknik dasar lari sprint sebanyak 1 kali pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya: (1) Dari Data awal diperoleh 5 orang siswa (15,6%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (84,3%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 54,76%. (2) Dari Data awal belajar 1 siklus 1 diperoleh 16 orang siswa (50%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 63,33%. (3) Dari Data awal belajar 2 siklus 2 diperoleh 28 orang siswa (87,5%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar,sedangkan 4 orang siswa (12,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,dengan rata-rata hasil belajar siswa 84,52%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari data awal ke siklus 1 sebesar 8,57 %, sedangkan peningkatan nilai rata-rata siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 21,19%. Berdasarkan analisis data yang dapat dikatakan bahwa melalui Variasi pembelajaran dapat menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan rahmatnya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Samsul Gultom, SKM,M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED. 5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes AIFO selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED. 6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED.

7. Bapak Usman Nasution, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR.

8. Bapak Dr.Sanusi Hasibuan, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan/penyelesaian skripsi ini.


(7)

iii

9. Bapak Drs.Mulyadi,MS selaku pengarah I dan Bapak Abdul Harris Handoko S.Pd, M.Pd. selaku pengarah II yang telah memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staff Administrasi, Staff Perpustakaan dan Perlengkapan di lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.

11.Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan

12.Terima Kasih Kepada Guru Pendidikan Jasmani SMK AKP Galang 13.Seluruh civitas Akademik SMK AKP Galang

14.Teristimewa buat Ayah tercinta A.Munte dan Ibu E.Sihombing tercinta yang telah member kasih sayang, nasehat, semangat, membesarkan dan membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

15.Untuk kakak- kakak tercinta M.Munte,Desta munte,Fani Munte juga adik tercinta Johan Munte dan Luhut Munte yang selalu memberikan dorongan dan semangat serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini. 16.Untuk seluruh Staf perpustakaan FIK UNIMED dan Administrasi

17.Buat Semua rekan-rekan dan terkhususnya buat, Dies Karo-karo,Martin Rajagukguk,Hengky,Ramces,Riky,Daud,Jupianto, dan teman- teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.

18.Teristimewa juga buat UKMKP terkhusus Kepada pengurus,PKK,Kelompok kecil INB kak Lestari,Daud,Ika Apriadi,Erik Serta semua warga secret yang selalu member semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

iv

19.Rekan-rekan seperjuangan lainnya yang telah banyak membantu secara moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga penulisan ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi pihak sekolah dan juga bagi penulis sendiri. Akhir kata, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harap kan dari pembaca budiman sebagai masukan untuk menutupi kekurangan yang ada pada skripsi ini dan dapat bermanfaat bagi seluruh Civitas Akademi Universitas Negeri Medan,khususnya pada jurusan PJKR/ PKR FIK UNIMED.

Tentunya dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, bagi pembaca khususnya bagi dunia pendidikan olahraga dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu dibidangnya serta bagi siapa saja yang membacanya.

Medan, Agustus 2016 Penulis

TIOPAN SM MUNTE 6121111036


(9)

(10)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakikat Pembelajaran Lari Sprint/Lari Jarak Pendek.. 17

a. Start Jongkok ... 19

b. Teknik dan Cara Untuk Berlari Lebih Cepat ... 23

c. Teknik memasuki garis finish ... 28

3. Hakikat Variasi Pembelajaran ... 29

B. Kerangka Berpikir ... 35

C. Hipotesis Tindakan ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

B. Subjek Penelitian ... 38

C. Metode Penelitian ... 38

D. Desain Penelitian ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49


(11)

iv

B. Hasil penelitian... 68

C. Pembahasan hasil penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. KESIMPULAN ... 72

B. SARAN ... . 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...


(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Format Penilaian Lari Sprint ... 45

2. Deskripsi Data Penilaian ... 49

3. Deskripsi Hasil Data Awal Lari Sprint ... 51

4. Deskripsi Hasil Post Test Siklus I ... 58

5. Deskripsi Hasil Post Test Siklus II ... 66


(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Sikap Start ... 20

2. Sikap Aba-Aba ‘Siap’ ... 21

3. Sikap Aba-Aba ‘Ya’ ... 22

4. Rangkaian Gerak Lari……… 22

5. Sikap Memasuki Garis Finish……… 23

6. Posisi Badan……….. . 25

7. Perpindahan Posisi Pinggang………. 26

8. Kuda Menarik Kereta……… 33

9. Bentuk Ladder Drill ... 35

10.Tangga Ladder Drill ... 35

11.Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 43

12.Diagram data awal lari sprint ... 51

13. Diagram hasil belajar siklus I lari sprint ... 59

14.Diagram hasil belajar siklus II lari sprint ... 66

15.Grafik perbandingan hasil belajar tes awal siklus I dan siklus II ... 67

16.Guru Membariskan Siswa ... 112

17.Guru Membuat Pemanasan Berbentuk Games

... 113

18.Siswa Melakukan Gerakan Menarik Kereta ... 113

19.Pelaksanaan data awal……….. 114

20.Siswa melakukan variasi ladder drill ... 114

21.Pelaksanaan Post-Test……… 114

22.Guru Memberi Motivasi Dan Umpan Balik……….. 115


(14)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Observasi Guru………. 76

2. Lembar Observasi Siswa……… 80

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Siklus I ... 84

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Siklus II ... 88

5. Lembar Penilaian Post Test ... 92

6. Nilai Tes Awal Hasil Belajar Lari Sprint ... 95

7. Nilai Tes Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I ... 97

8. Nilai Tes Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II ... 100

9. Siswa Yang Tidak Lulus Pada Siklus I ... 103

10.Siswa Yang Tidak Lulus Pada Siklus II………. 107

11.Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 108

12. Lembar Penilaian……… 109


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang berkualitas. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Untuk dapat terwujudnya itu semua ada banyak hal yang harus diperhatikan. Untuk melaksanakan pendidikan, dimulai dengan keadaan tenaga pendidik sampai pada usaha peningkatan mutu pendidikan. Dimana salah satunya adalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Menurut Soenardi Soemosasmito (1988:5) Pendidikan jasmani adalah bagian yang terpadu dari proses pendidikan yang menyeluruh bidang dan sasaran yang diusahakan adalah perkembangan jasmaniah,mental,emosional, dan social bagi warga negara yang sehat melalui medium kegiatan jasmaniah.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani mengajarkan berbagai keterampilan gerakdasar, teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.


(16)

2

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani bukan melalui pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses belajar mengajar setiap mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani. Hal ini berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran pendidikan jasmani,


(17)

3

seperti : Siswa cepat bosan dalam proses pembelajaran, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih belum nampak, siswa merasa susah melakukan teknik dasar lari sprint dan kemauan siswa untuk belajar lari sprint masih sangat rendah.

Pendidikan jasmani disekolah harus mempunyai tujuan yang mengarah kepada tujuan pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa, dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta minat dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian juga dalam belajar lari sprint. Guru dan siswa kurang berinteraksi dalam melaksanakan dalam melaksanakan proses belajar mengajar pendidikan jasmani yang mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik, mental maupun intelektual.

(Soenardi Soemosasmito 1988:5) Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran lari sprint tersebut kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta sebagai seorang pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya nomor lari sprint.

Lari sprint adalah suatu nomor yang terdapat dalam nomor lari pada cabang olahraga atletik yang diperlombakan di nasional maupun internasional. Dalam cabang lari sprint ini pelari harus berlari dengan kecepatan penuh dengan


(18)

4

menempuh jarak yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah yang diutamakan bukanlah hasil kecepatan lari, tapi yang paling diutamakan adalah proses hasil belajar lari sprint, siswa harus dapat mengetahui tehnik-tehnik dasar lari sprint, misalnya teknik dasar “aba-aba”, teknik dasar

“siap”, teknik dasar “ya”, teknik dasar gerakan lari dan teknik dasar memasuki

garis finish.

Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan pendidikan jasmani tercapai dengan baik, maka guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.

(Soenardi Soemosasmito 1988:2) Belajar merupakan suatu interaksi yang melibatkan lantara siswa dengan lingkungan belajarnya, sedang keberhasilan belajar siswa berkaitan dengan frekuensi, ragam, intensitas dan interaksi tersebut

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada tanggal 22 Februari 2016 mengenai proses hasil belajar siswa dalam pelajaran lari sprint pada siswa kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah.Dari 32 orang siswa kelas XTKJ 1, ternyata sebagian besar siswa (23 orang) yaitu 9 orang bermasalah pada teknik awalan, 6 orang bermasalah pada saat berlari dimana keseimbangannya kurang stabil, 8 orang bermasalah pada saat memasuki garis finish memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 9 orang siswa memiliki nilai diatas KKM. Nilai KKM mata


(19)

5

pelajaran pendidikan jasmani sekolah adalah 70. Siswa masih kurang menguasai teknik-teknik dasar lari sprint, sehingga mereka cepat bosan. Guru penjas perlu memberikan penjelasan lebih lanjut lagi tentang teknik dasar lari sprint, agar siswa lebih mengerti dengan baik.

Disamping itu, kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan tehnik dasar lari sprint juga karena kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti start blok yang persediaannya terbatas, sehingga pada waktu siswa melakukan tehnik dasar lari sprint, harus secara bergantian.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan model pembelajaran yang cocok pada pembelajaran lari sprint salah satunya yaitu dengan penggunaan variasi pembelajaran lari sprint. Model pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Alasan penggunakan model variasi pembelajaran adalah agar siswa tidak jenuh, siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi seorang anak untuk belajar lebih luas dan yang terpenting siswa mendapatkan kebugaran dan membuat bahwa olahraga menjadi suatu kebutuhan primer.Media ini merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek mengusai tehnik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.

Dengan melakukan olahraga lari sprint melalui penggunaan model variasi pembelajaran, diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa menguasai gerak dasar lari sprint dengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar


(20)

6

Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017 .’

B.Indentifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengindentifikasi masalah yang ada antara lain :

1) Siswa merasa susah melakukan teknik dasar lari sprint 2) Siswa cepat bosan dalam proses pembelajaran

3) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih belum Nampak 4) Kemauan siswa untuk belajar lari sprint masih sangat rendah

5) Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran melakukan gerakan

6) Pengajar lebih kepada melatih daripada mengajarkan penjas 7) Pembelajaran cenderung hanya satu arah antara guru dan siswa

8) Pembelajaran yang monoton karena pengajar berpedoman kepada teknik-teknik yang membuat pembelajaran menjadi membosankan.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan menggunakan model Variasi pembelajaran terhadap upaya peningkatan hasil belajar Lari Sprint


(21)

7

pada siswa Kelas X TKJ 1 SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

D.Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uraian di atas

adalah “Bagaimana Hasil Belajar lari sprint melalui penggunaan model Variasi

pembelajaran pada siswa Kelas X TKJ 1 SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Perbaikan Hasil Belajar Lari

Sprint Dengan Menggunakan Variasi pembelajaranPada Siswa Kelas X TKJ 1 SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

F.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Para guru pendidikan jasmani di SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang untuk lebih mengetahui Hasil Peningkatan Belajar


(22)

8

Lari Sprint Menggunakan Variasi pembelajaran Pada Siswa Kelas X TKJ 1 SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Lari Sprint lebih efektif terhadap siswanya.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan menyelesaikan persyaratan perkuliahan.


(23)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan (data awal) bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik lari sprint masih rendah belum seperti yang diharapkan. Dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada Data awal ini mencapai 7,21 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 54,76%. Ada 5 orang siswa (15.6%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (84.3%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan setelah mendapat perlakuan pada siklus 1 dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes hasil belajar dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 1 ini mencapai 7,81 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 63,33%. Ada 16 orang siswa (50 %) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus 2 dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 2 ini mencapai 10,09 dengan rata-rata-rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 84,52%. Ada 28 orang siswa (87,5 %) yang


(24)

73

memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (12,5%) masih belum memiliki ketuntasan belajar.

Dengan demikian, upaya peningkatan hasil belajar lari sprint dengan menggunakan Variasi pembelajaran pada siswa kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang T.A 2016/2017 telah meningkat lebih baik lagi. Hal ini disebabkan adanya proses dalam pengajaran telah dilakukan semaksimal mungkin dimana guru memberikan pengulangan dalam pembelajaran menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik lari sprint, penyediaan sarana yang lebih baik lagi serta memberikan lebih banyak contoh sehingga siswa benar-benar memahami materi yang diberikan guru.


(25)

74

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan model Variasi pembelajaran khususnya pada pengajaran lari sprint atau pun materi pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa semakin meningkat. 2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti

pembelajaran agar dapat memahami pembelajaran dengan baik karena dengan pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana tentang olahraga khususnya dalam olahraga lari sprint agar dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi.

4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunaan model Variasi pembelajaran yang lainnya.

5. Bagi para pembaca yang tertarik dengan jenis penelitian ini, khususnya dalam penggunaan model Variasi pembelajaran dapat menambah wawasan dalam mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan pemahaman tentang penelitian ini agar dapat dilaksanakan dengan lebih baik.


(26)

75

DAFTAR PUSTAKA

Ambarjaya,Beni. 2012. Psikologi pendidikan dan pengajaran, Yogyakarta : PT Buku Seru

Carr, A. Gerry. 1997. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Dobbenga, J.H. 1952. Atletik. Djakarta : 1952

Dikdik Zafar Sidik. 2010.Mengajar dan melatih Atletik, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Hanafiah. 2009. Konsep Strategi pembelajaran, Bandung : PT Refika Aditama Hamalik,Oemar. 1977. Pengajaran Unit kurikulum dan Metodologi, Bandung:

Offset Alumni

Harsuki.2003. Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta : PT Raja Grafndo Persada

http:/www.speed.leader-drill-ickey-shuffle-hands-html :Bentuk Leader http:/www.speed.leader-drill-ickey-shuffle-hands-html :Gambar Leader Khanifatul. 2013. Pembelajaran inovatif. Jogjakarta : AR.RUZZ MEDIA

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta :Universitas terbuka

Murniasari, 2008. Atletik, Jakarta : Ganeca Exact

Mudjiyono,2010. Konsep Strategi pembelajaran, Bandung : PT Rineka Cipta Purwanto. 2009. Evaluasi hasil belajar,Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR Robbin,2009. Pengajaran Teori dan Praktik, Yogyakarta : PT Buku Seru

Soemosasmito,Soenardi. 1988. Dasar Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Columbis

Sabri,Ahmad. 2010. Strategi belajar mengajar dan microteaching.Ciputat: PT.Ciputat Press


(27)

75

Suyono.2002. Pedoman Mengajar “Lari, Lompat, Lempar” Jakarta : IAAF RDC Slameto. 2010. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhi, Jakarta:Rineka

Cipta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung: Pustaka Belajar

Wiarto,Giri. 2013. Atletik. Yogyakarta : Graha Ilmu

Widya,Mochammad Djumidar. 2004. Belajar Berlatih Gerak Gerak dasar Dalam Atletik Dalam bermain,Jakarta : PT Raja Grafindo Persada


(28)

(1)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan (data awal) bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik lari sprint masih rendah belum seperti yang diharapkan. Dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada Data awal ini mencapai 7,21 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 54,76%. Ada 5 orang siswa (15.6%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (84.3%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan setelah mendapat perlakuan pada siklus 1 dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes hasil belajar dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 1 ini mencapai 7,81 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 63,33%. Ada 16 orang siswa (50 %) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus 2 dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 2 ini mencapai 10,09 dengan rata-rata-rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 84,52%. Ada 28 orang siswa (87,5 %) yang


(2)

memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (12,5%) masih belum memiliki ketuntasan belajar.

Dengan demikian, upaya peningkatan hasil belajar lari sprint dengan menggunakan Variasi pembelajaran pada siswa kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang T.A 2016/2017 telah meningkat lebih baik lagi. Hal ini disebabkan adanya proses dalam pengajaran telah dilakukan semaksimal mungkin dimana guru memberikan pengulangan dalam pembelajaran menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik lari sprint, penyediaan sarana yang lebih baik lagi serta memberikan lebih banyak contoh sehingga siswa benar-benar memahami materi yang diberikan guru.


(3)

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan model Variasi pembelajaran khususnya pada pengajaran lari sprint atau pun materi pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa semakin meningkat. 2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti

pembelajaran agar dapat memahami pembelajaran dengan baik karena dengan pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana tentang olahraga khususnya dalam olahraga lari sprint agar dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi.

4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunaan model Variasi pembelajaran yang lainnya.

5. Bagi para pembaca yang tertarik dengan jenis penelitian ini, khususnya dalam penggunaan model Variasi pembelajaran dapat menambah wawasan dalam mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan pemahaman tentang penelitian ini agar dapat dilaksanakan dengan lebih baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarjaya,Beni. 2012. Psikologi pendidikan dan pengajaran, Yogyakarta : PT Buku Seru

Carr, A. Gerry. 1997. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Dobbenga, J.H. 1952. Atletik. Djakarta : 1952

Dikdik Zafar Sidik. 2010.Mengajar dan melatih Atletik, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Hanafiah. 2009. Konsep Strategi pembelajaran, Bandung : PT Refika Aditama Hamalik,Oemar. 1977. Pengajaran Unit kurikulum dan Metodologi, Bandung:

Offset Alumni

Harsuki.2003. Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta : PT Raja Grafndo Persada

http:/www.speed.leader-drill-ickey-shuffle-hands-html :Bentuk Leader http:/www.speed.leader-drill-ickey-shuffle-hands-html :Gambar Leader Khanifatul. 2013. Pembelajaran inovatif. Jogjakarta : AR.RUZZ MEDIA

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta :Universitas terbuka

Murniasari, 2008. Atletik, Jakarta : Ganeca Exact

Mudjiyono,2010. Konsep Strategi pembelajaran, Bandung : PT Rineka Cipta Purwanto. 2009. Evaluasi hasil belajar,Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR Robbin,2009. Pengajaran Teori dan Praktik, Yogyakarta : PT Buku Seru

Soemosasmito,Soenardi. 1988. Dasar Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Columbis

Sabri,Ahmad. 2010. Strategi belajar mengajar dan microteaching.Ciputat: PT.Ciputat Press


(5)

Suyono.2002. Pedoman Mengajar “Lari, Lompat, Lempar” Jakarta : IAAF RDC Slameto. 2010. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhi, Jakarta:Rineka

Cipta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung: Pustaka Belajar

Wiarto,Giri. 2013. Atletik. Yogyakarta : Graha Ilmu

Widya,Mochammad Djumidar. 2004. Belajar Berlatih Gerak Gerak dasar Dalam Atletik Dalam bermain,Jakarta : PT Raja Grafindo Persada


(6)

Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X API 1 SMK NEGERI 1 SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 6 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS XI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DI SMK MA’ARIF 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN 8 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

0 41 25

UPAYA MENINGKATKAN LARI SAMBUNG DENGAN MENGGUNAKAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMPN 6 BANDAR LAMPUNG

0 6 32

UPAYA MENINGKATKAN LARI SAMBUNG DENGAN MENGGUNAKAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMPN 6 BANDAR LAMPUNG

1 6 33

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X MAS KAPITA KABUPATEN JENEPONTO

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI 1 SENTOLO KULON PROGO

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FIQH MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS X MAN MODEL MANADO

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS IV SDN NGAMPIN 01 AMBARAWA SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 2 15