PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (MATA PELAJARAN IPS KELAS V MI TELADAN GUPPI TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2015-2016).

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA

POKOK BAHASAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN

INDONESIA (Mata Pelajaran IPS Kelas V

MI Teladan Guppi Tebing Tinggi

Tahun Ajaran 2015-2016)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh : ELY MARIANA

8136182015

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Ely Mariana, 8136182015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016). Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar,

Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk: (1) membuat pengembangan media vido pembelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi dengan menggunakan media video pembelajaran yang layak untuk diterapkan sebagai media pembelajaran sebagai sumber belajar, (2) mengetahui respon siswa tentang media video pembelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi sebagai media pembelajaran sebagai sumber belajar.

Jenis penelitian inin adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan R & D Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara sistematis yang disesuaikan dengan karakteristik pelajaran dan peserta didik. Model ini terdiri dari sembilan tahapan, yakni studi literatur, studi lapangan, deskripsi temuan, perancangan media video, judgement pakar, revisi, uji coba terbatas, evaluasi dan penyempurnaan, produk akhir. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi bidang studi IPS, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli media/desain grafis, tiga siswa untuk uji coba perorangan, sembilan siswa untuk uji coba kelompok kecil, dan lima puluh delapan siswa untuk uji coba lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan lembar expert judgement.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi mata pelajaran IPS berada pada kualifikasi sangat baik (95,00%), (2) uji ahli desain pembelajaran pada kualifikasi sangat baik (87,50%), (3) uji ahli desain grafis/ahli media kualifikasi sangat baik (92,50%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (93,33%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (91,39%), (6) uji coba lapangan berada dikualifikasi sangat baik (97,84%). Produk akhir dari pengembangan ini berupa CD Video pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016 semester genap berjumlah 58 orang siswa.


(6)

ABSTRACT

Ely Mariana, 8136182015. Development Learning Media Video Highlights On Independence Day Indonesia ( Subjects IPS Class V MI High Cliff Guppi Exemplary Academic Year 2015-2016 ) . Thesis , Department of Basic Education , the Graduate

University of Medan

Research and development is aimed at: (1) create a media development vido IPS learning subject of proclamation of independence of Indonesia in class V MI Exemplary GuppiTebingTinggi by using video media instructional eligible to apply as a medium of learning as a learning resource, (2) study the response students of social studies learning video media subject proclamation of independence of Indonesia in class V MI Exemplary GuppiTebingTinggi as a medium of learning as a learning resource.

The type of research is the development of research development model Educational R & D, Gall, et, al. This learning product development model is a model that arranged systematically adapted to the characteristics of learning and learners. This model consists of nine stages, namely literature studies, field studies, a description of the findings, the design of video media, expert judgment, revision, limited testing, evaluation and refinement, the final product. Subject trial consists of two fields of study materials experts IPS, two instructional design experts, two experts media / graphic design, three students for individual testing, nine students for small group trial, and fifty-eight students for field trials. Data about the quality of the products of this development are collected by questionnaire and sheet expert judgment.

The results showed: (1) the test subject matter experts IPS are in excellent qualifications (95.00%), (2) test expert instructional design at excellent qualifications (87.50%), (3) test graphic design expert / media experts excellent qualifications (92.50%), (4) individual testing are in excellent qualifications (93.33%), (5) small group trial are in excellent qualifications (91.39%), (6) field trials were qualified as excellent (97.84%). The end product of this development in the form of a Video CD learning. This research was conducted in classes V MI High Cliff Guppi Exemplary Academic Year 2015-2016 second semester totaled 58 students.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena hanya berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul

Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Pokok

Bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Mata Pelajaran

IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran

2015-2016)

Penyusunan tesis ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Magister Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis selama ini.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dasar

4. Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S sekalu Dosen Pembimbing 1 , yang telah menyediakan waktu selama proses pengajuan judul sampai dengan selesainya pembuatan tesis ini

5. Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini.


(8)

6. Kepada Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd, Bapak Dr. Mursid, M.Pd, dan Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Narasumber yang telah memberi masukan masukan untuk tesis saya ini.

7. Kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Medan

yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

8. Kepada sahabatku Fitri Rahmadani yang telah membantu dan

memotivasiku dalam penyusunan tesis ini dan adikku yang tersayang irvan rifai yang sudah ikut serta dalam membantu.

Semoga semua bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat balasan yang baik dari Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis

harapkan demi perbaikan-perbaikan kedepan. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin

Medan, 01 April 2016 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kerangka Teoretis ... 9

2.1.1. Pengembangan Media Pembelajaran ... 9

2.1.2. Pengertian Media Video Pembelajaran ... 10

2.1.3. Tujuan Media Video Pembelajaran ... 10

2.1.4. Karakteristik Media Video Pembelajaran ... 11

2.1.5. Prosedur Pengembangan Video Pembelajaran... 13

2.1.6. Kelebihan dan Keterbatasan Video Pembelajaran ... 18

2.1.7. Langkah-Langkah Persipan Sebelum Produksi Video Pembelajaran .... 24

2.1.8. Ilmu Pengetahuan Sosial ... 29

2.2. Hasil Penelitian yang Relevan ... 34

2.3. Kerangka Berpikir ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1. Lokasi danWaktu Penelitian ... 36

3.2. Sumber Data ... 36

3.3. Desain Penelitian ... 36

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4.1. Instrumen Penelitian... 42

3.4.2. Langkah-langkah Mengumpulkan Data ... 46

3.5. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1. Hasi Penelitian Pengembangan Produk ... 51

4.1.1. Data Hasil Uji Coba Tahap 1 ... 54

4.1.2. Data Hasil Uji Coba Tahap 2 ... 66


(10)

4.1.4. Data Hasil Uji Coba Tahap 4 ... 72

4.2. Analisis Data ... 75

4.2.1. Analisis 1 ... 75

4.2.2. Analisis Data Hasil Evaluasi Ahli Desain Pembelajaran ... 76

4.2.3. Analisis Data Hasil Evaluasi Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 79

4.2.4. Analisis 2 ... 81

4.2.5. Analisis 3 ... 82

4.2.6. Analisis 4 ... 83

4.3. Analisis Produk ... 85

4.3.1. Revisi Pertama (I) ... 85

4.3.2. Revisi Kedua (II) ... 88

4.3.2. Revisi Ketiga (III) ... 88

4.3.2. Revisi Keempat (IV) ... 88

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 89

4.4.1. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 89

4.5. Keterbatasan penelitian ... 91

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 92

5.1. Kesimpulan ... 92

5.2. Implikasi ... 94

5.3. Saran ... 96


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-kisi instrumen kelayakan video pembelajaran dari media ... 44

Tabel 2 Kisi-kisi instrumen kelayakan video pembelajaran dari materi ... 45

Tabel 3 Kisi kisi angket... 46

Tabel 3.1 Langkah-langkah mengumpulkan data ... 47

Tabel 3.2. Deskripsi skor validasi ahli desain media pembelajaran ... 48

Tabel 4.1.Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli materi tentang kualitas materi pembelajaran ... 56

Tabel 4.2. Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli materi tentang kualitas strategi pembelajaran ... 57

Tabel 4.3. Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli materi tentang sistem pencapaian pembelajaran ... 58

Tabel 4.4.Tingkat kecenderungan penilaian ahli materi terhadap kualitas materi pembelajaran ... 58

Tabel 4.5. Tingkat kecenderungan penilaian ahli materi terhadap kualitas strategi pembelajaran ... 59

Tabel 4.6. Tingkat kecenderungan penilaian ahli materi terhadap sistem penyampaian pembelajaran ... 59

Tabel 4.7. Ikhtisar data hasil kajian terhadap media video pembelajaran mata pelajaran IPS oleh materi ... 60

Tabel 4.8.Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli desain pembelajaran tentang aspek kualitas desain pembelajaran ... 61

Tabel 4.9.Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli desain pembelajaran tentang aspek kualitas desain informasi ... 61

Tabel 4.10. Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli desain pembelajaran tentang aspek kualitas desain interaksi ... 62

Tabel 4.11. Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli desain pembelajaran tentang aspek kualitas persentasi ... 63

Tabel 4.12.Tingkat kecenderungan penilaian ahli desain pembelajaran terhadap kualitas desain pembelajaran ... 63

Tabel 4.13. Tingkat kecenderungan penilaian ahli desain pembelajaran terhadap kualitas desain informasi ... 64

Tabel 4.14. Tingkat kecenderungan penilaian ahli desain pembelajaran terhadap kualitas interaksi ... 64

Tabel 4.15. Tingkat kecenderungan penilaian ahli desain pembelajaran terhadap kualitas persentasi ... 65

Tabel 4.16. Ikhtisar data hasil kajian terhadap media video pembelajaran Berbasis komputer pada mata pelajaran IPS ... 65

Tabel 4.17. Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis pada aspek pemograman ... 66 Tabel 4.18. Skor penilaian media video pembelajaran oleh ahli rekayasa


(12)

terhadap kualitas teknis ... 67 Tabel 4.19. Tingkat kecenderungan penilaian ahli rekayasa perangkat lunak

dan desain grafis terhadap pemrograman ... 67 Tabel 4.20. Tingkat kecenderungan penilaian ahli rekayasa perangkat lunak

dan desain grafis terhadap kualitas teknis atau tampilan ... 68 Tabel 4.21. Ikhtisar data hasil kajian terhadap media video pembelajaran

pada mata pelajaran IPS ... 68 Tabel 4.22. Skor penilaian media video pembelajaran mata pelajaran IPS

pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ... 69 Tabel 4.23. Skor penilaian media video pembelajaran mata pelajaran IPS

pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ... 70 Tabel 4.24. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap aspek kualitas

materi pembelajaran media video pembelajaran ... 70 Tabel 4.25. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap aspek kualitas

Teknik atau tampilan media video pembelajaran ... 71 Tabel 4.26. Skor penilaian media video pembelajaran mata pelajaran IPS

pada aspek kualitas materi pembelajaran ... 72 Tabel 4.27. Skor penilaian media video pembelajaran mata pelajaran IPS

pada aspek kualitas teknis ... 73 Tabel 4.28. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap aspek kualitas

Materi pembelajaran ... 73 Tabel 4.29. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap aspek kualitas

Teknik atau tampilan media video pembelajaran ... 73 Tabel 4.30. Ikhtisar data hasil kajian terhadap media video pembelajaran

pada mata pelajaran IPS uji coba kelompok kecil ... 74 Tabel 4.31. Skor penilaian media video pembelajaran mata pelajaran IPS

pada aspek kualitas materi pembelajaran ... 75 Tabel 4.32. Skor penilaian media video pembelajaran mata pelajaran IPS

pada aspek kualitas teknis atau tampilan ... 75 Tabel 4.33. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap aspek kualitas

Materi pembelajaran uji coba lapangan ... 76 Tabel 4.34. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap aspek kualitas

Teknis media video pembelajaran uji coba lapangan ... 77 Tabel 4.35. Persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media

video pembelajaran ahli materi pembelajaran ... 78 Tabel 4.36. Persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media

video pembelajaran ahli desain pembelajaran ... 79 Tabel 4.37. Persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media

video pembelajaran ahli rekayasa perangkat lunak ... 81 Tabel 4.38. Persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media

video pembelajaran pada uji coba perorangan ... 84 Tabel 4.39. Persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media

video pembelajaran pada uji coba kelompok kecil ... 85 Tabel 4.40. Persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media

video pembelajaran pada uji lapangan ... 86 Tabel 4.41. Data hasil revisi pada tiga topik oleh ahli materi ... 88


(13)

Tabel 4.42. Data hasil revisi pada pokok bahasan Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia oleh ahli materi ... 89 Tabel 4.43. Data hasil revisi ahli desain pembelajaran ... 89 Tabel 4.44. Data hasil revisi ahli rekayasa perangkat lunak ... 90 Tabel 4.45. Rangkuman persentase rata-rata hasil penilaian terhadap media


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Tahapan penelitian pengembangan media video pembelajaran ..38 Gambar 4.1. Tahap-tahap uji coba produk pengembangan media

video pembelajaran IPS ... 54 Gambar 4.2. Diagram batang perolehan skor empiris media video

pembelajaran IPS oleh ahli materi ... 78 Gambar 4.3. Diagram batang perolehan skor empiris media video

pembelajaran IPS oleh ahli desain pembelajaran ... 80 Gambar 4.4. Diagram batang perolehan skor empiris media video

pembelajaran IPS oleh ahli rekayasa perangkat lunak ... 82 Gambar 4.5. Diagram batang perolehan skor empiris media video

pembelajaran IPS pada uji coba perorangan ... 84 Gambar 4.6. Diagram batang perolehan skor empiris media video

pembelajaran IPS pada uji coba kelompok kecil ... 85 Gambar 4.7. Diagram batang perolehan skor empiris media video


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket ahli materi mata pelajaran IPS kelas V ... 102

Lampiran 2 Angket ahli desain pembelajaran IPS kelas V ... 106

Lampiran 3 Angket penilaian dan tanggapan ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis ... 110

Lampiran 4 Angket uji coba perorangan ... 114

Lampiran 5 Angket uji coba kelompok kecil ... 118


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi belajar. Masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik khususnya siswa kelas V sekolah dasar adalah masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan.

Pendidikan dikatakan berkualitas jika dalam pendidikan itu terlaksana kegiatan pembelajaran yang terencana, terprogram, efisien dan efektif, serta menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan materi dan karakteristik peserta didik, variatif, evaluasi yang tepat, serta memilih media yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Berdasarkan Depdiknas (2005), Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah: bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Terkait dengan hal di atas, agar terjadi suasana belajar dan proses belajar yang secara aktif dapat mengembangkan potensi peserta didik, maka proses


(17)

2

pembelajaran di sekolah harus ditingkatkan mutunya, hal tersebut dipertegas dengan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dalam bagian pelaksanaan pembelajaran antara lain; Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

. Ditegaskan pula bahwa pembelajaran harus menekankan komponen eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi secara berurutan dan saling bersinergi antar komponen sehingga akan menghasilkan efeksinergistik dalam suatu proses pembelajaran. Apabila hal tersebut dapat dipenuhi maka proses pembelajaran akan bermakna, dan diharapkan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah menggeser paradigma pendidikan, untuk itu perlu dilakukan reformasi dalam sistem pembelajaran di sekolah. Selama ini dalam proses pembelajaran di sebagian besar sekolah menggunakan paradigma learning (deskriptif), maka harus berani merubahnya menjadi paradigma Instruction (perskriptif). Paradigma deskriptif menfokuskan Teacher centered sedangkan paradigma perskriptif berorientasi pada student centered dan media sebagai sumber belajar. Bruner (Budiningsih, 2005: 11) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah perspektif dan teori belajar


(18)

3

adalah deskriptif. Perspektif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan teori belajar bersifat deskritif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan aantara variable-variabel yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya teori ini menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan kata lain teori pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol variable yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar. Dengan kata lain, kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable bebas dan hasil pembelajaran sebagai variable tergantung. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya variable yang diamati dalam mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori pem,belajaran deskriptif, variable yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari interaksi antara metode dan kondisi. Dengan kata lain teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses psikologis dalam diri siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologi dalam diri siswa.

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses komunikasi yang dilakukan untuk penyampaian informasi dari guru kepada siswa, oleh karena itu media


(19)

4

pembelajaran menempati posisi penting sebagai salah satu system pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran IPS.

Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana prasarana pendidian. Guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik didalam belajar mandiri maupun didalam pembelajaran dikelas.

Ketercapaian tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai aspek, antara lain aspek guru, siswa, ketersediaan sarana-prasarana, penggunaan sumber belajar yang variatif, penerapan metode pembelajaran yang tidak monoton, serta penggunaan media yang menarik. Kemajuan jaman yang diiringi oleh kecanggihan teknologi mendukung penggunaan media yang bervariasi dalam pembelajaran. IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang membahas dinamika permasalahan sosial memerlukan dukungan media yang dapat mengungkap aspek-aspek tersebut. Pembelajaran yang didukung media yang menarik dapat meningkatkan ketertarikan siswa dan dapat memperlancar ketercapaian tujuan pembelajaran IPS di SD. Sayangnya, guru-guru IPS SD masih banyak yang tidak menggunakan variasi media dalam mengajar, yang penting menyampaikan materi. Media yang paling sering dipakai oleh guru adalah LKS. Padahal pembahasan


(20)

5

materi IPS yang banyak konsep-konsepnya dan bersifat abstrak membutuhkan visualisasi untuk mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian materi adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan pada tanggal 6 dan 17 April 2015 di MI Teladan Guppi Tebing Tinggi pada siswa kelas V siswa mengalami kesulitan dalam menerima pembelajaran IPS di dalam kelas. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan hampir 26% dari siswa kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi tidak mampu mencapai nilai ketuntasan belajar minimal 75. Suasana kelas yang tidak kondusip di saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa asyik dengan kesibukan mereka masing-masing. Dan ada pula beberapa anak yang mengantuk di dalam kelas saat pembelajaran IPS. Siswa sangat membutuhkan media dan bahan pembelajaran yang sesuai. Media pembelajaran berupa videountuk mata pelajaran IPS adalah media yang belum ada dan perlu dikembangkan di MI Teladan Guppi Tebing Tinggi. Dengan adanya media video pembelajaran ini diharapkan siswa lebih termotivasi dan bisa menarik minat belajar siswa serta dapat meningkatkan daya serap siswa dalam proses pembelajaran IPS.

Penggunaan media diharapkan dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa memusatkan pikirannya dan terdorong untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas. Cakupan materi IPS yang sangat luasmembuat guru mengejar ketuntasan penyampaian materi, yang dampaknyapembelajaran IPS di SD hanya sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswatanpa memperhatikan


(21)

6

kebermaknaan pembelajaran tersebut bagi diri siswadan kehidupannya. Akhirnya materi yang diterima tidak bertahan lama dalamingatan siswa.

Banyak guru yang mengalami kesulitan untuk menuntaskanpenyampaian materi, padahal sebenarnya materi dapat divisualisasimenggunakan suatu media.

Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan media pembelajaran

IPS.Pengembangan media pembelajaran yang akan dilakukan berupa

mediapembelajaran IPS yaitu mediavideo pembelajaran.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Penggunaan media video pembelajaran belum optimal digunakan guru di dalam kelas.

2. Waktu siswa hanya lebih banyak mengerjakan LKS dan mendengarkan ceramah dari guru.

3. Penggunaan media yang tidak bervariasi 4. Hasil belajar tidak tuntas

5. Suasana belajar yang tidak kondusip

6. Media Video Pembelajaran IPS belum ada di sekolah

1.3.Pembatasan Masalah

Dari penguraian identifikasi masalah yang telah dipaparkan tersebut, maka peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah


(22)

7

yang dimaksud adalah pengembangan media video pembelajaran pada pokok bahasan proklamsi kemerdekaan Indonesia mata pelajaran IPS kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016.

1.4.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan media video pembelajaran IPSpada pokok

bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia layak digunakan pada siswa kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana respon siswa terhadap video pembelajaran pembahasan

proklamasi kemerdekan Indonesia yang efektif digunakanpada siswa kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi dilihat dari hasil pengujian pada peserta didik?

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Membuat pengembangan media video pembelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan Indonesia di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi dengan menggunakan media video pembelajaran yang layak untuk diterapkan sebagai media pembelajaran sebagai sumber belajar.


(23)

8

2. Mengetahui respon siswa terhadap media video pembelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan Indonesia di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi sebagai media pembelajaran sebagai sumber belajar.

1.6. Manfaat Penelitian

Penulis berharap dalam penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

1.6.1. Secara Teoritis

a. Memberi sumbangan yang berarti bagi pengayaan kajian mata

kuliahmedia pembelajaran IPS.

b. Memberi kontribusi nyata bagi pembelajaran IPS kaitannya dengan media

video pembelajaran IPS.

c. Menambah hasil penelitian pengembangan dalam pembelajaran IPSberupa

media video pembelajaran IPS.

d. Sebagai bahan masukan teoritis bagi peneliti yang akan datang agar dapat dikembangkan penelitian yang lebih mendalam mengenaipengembangan media video pembelajaran IPS.

e. Memberikan kontribusi bagi guru IPS MI Teladan Guppi tentang

pengoptimalanpenggunaan media pembelajaran IPS sebagai alternatif mediapembelajaran.

1.6.2. Secara Praktis

a. Meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar karena


(24)

9

proklamasi kemerdekaan Indonesia di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi.

b. Sebagai alat bantu mengajar mata pelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan Indonesia di kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi.

c. Merangsang kreativitas guru dalam mengembangkan multimedia

pembelajarn berupa video pembelajaran

d. Mengetahui bagaimana prosedur pengembangan media video


(25)

96

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media vidoe pembelajaran IPS yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan media video pembelajaran pada pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indoesia melalui beberapa tahap antara lain : a) tahap studi pendahulun dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menganalisis kebutuhan terlebih dahulu untuk mengetahui media apa yang dibutuhkan dan alasan yang mendasari sehingga media ini dibutuhkan, pengumpulam sumber yang dikumpulkan didapat dari buku teks, dan menyusun gagasan beserta draft. b) tahap pengembangan desain yaitu pembuatan flowchart, storyboard, dan skrip kemudian validasi ahli, revisi, dan perbaikan dan dilanjutkan dengan uji coba terbatas serta evalusi dn perbaikan. Pada tahap ini perangkat pendukung untuk video juga dipersiapkan. Setelah video tersusun dan menjadi media pembalajaran, maka video divalidasi oleh para ahli agar dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dan diuji cobakan kepada peserta didik. Hasil validasi dari ahli materi diperoleh hasil valid dan layak dengan persentase 100%, dan penilaian dari ahli media pembelajaran diperoeh hasil valid dan layak dengan persentase 100% sehingga dapat digunakan dan diuji cobakan kepada peserta didik.


(26)

97

2. Hasil pengujian kelayakan untuk media video pembelajaran pada pokok bahasan proklamasi kemerdekaan Indonesia (Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016) adalah meliputi aspek materi pada kategori sangat baik dengan frekuensi relatif sebesar 90,00%. Uji ahli desain pembelajaran pada kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 87,50%. Uji ahli desain grafis/ahli media kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 92,50%. Uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 93,33%. Uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 91,39%. Uji coba lapangan berada dikualifikasi sangat baik dengan frekuensi 97,84%. Hal ini menunjukkan bahwa media video pembelajaran pada pokok bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia (mata pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016) sangat layak dan sesuai untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi guru dan peserta didik di MI Teladan Guppi Tebing Tinggi.

B. Implikasi

Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016) guru memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna pada siswa, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah melalui penggunaan media pembelajaran khususnya media video pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD didukung dengan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah kerjasama yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga


(27)

98

edukatif,siswa sebagai pembelajar,secara tidak memiliki peran, fungsi dan tugas yang berbeda dengan tujuan sama

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media video pembelajaran IPS yang telah teruji memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks yang selama ini digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) Media video pembelajaran IPS pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan mempermudah dalam proses pembelajaran bagi siswa, dimana media video pembelajaran IPS ini dilengkapi dengan gambar, gambar animasi dan video dan tutorial yang nyata sehingga mempermudah dan meningkatkan daya hayal siswa dalam proses belajar khususnya pokok bahasan Proklamsi Kemerdekaan Indonesia, (2) Media video pembelajaran IPS ini sangat memberikan sumbangan positif dan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media video pembelajaran IPS ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran. Dengan demikian media video pembelajaran IPS dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan bidang ilmu lain dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran, (3) Penerapan media video pembelajaran IPS memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara mandiri sehingga siswa akan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media video pembelajaran IPS secara maksimal pula, (4) Dengan menggunakan media video


(28)

99

pembelajaran IPS mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha dalam mendalami materi yang diberikan. Pada saat mahasiswa mengalami masalah dalam pendalaman materi, siswa dapat memahami materi dengan lebih jelas dan mudah dengan melihat gambar animasi dan video yang telah disediakan, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

a. Media video pembelajaran IPS pada pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia memerlukan adanya komputer sehingga hendaknya komputer yang ada dilaboratorium komputer MI Teladan Guppi Tebing Tinggi ditambah sesuai dengan jumlah siswa yang diterima pada jurusan tersebut

b. Media video pembelajaran ini adalah alat untuk membantu dalam proses penyampaian pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia maka dari itu keberadaan guru masih sangat diperlukan sebagai fasilitator dan siswa tetap terlibat aktif dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS pokok bahasan Proklamsai Kemerdekaan Indonesia.

c. Pada kenyataannya hingga saat ini proses pembelajaran IPS pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media video pembelajaran IPS mulai saat ini sudah harus


(29)

100

digunakan dengan alasan media video pembelajaran IPS mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

d. Agar hasil produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembang yang terdiri dari: ahli pengembang kurikulum, ahli bidang studi dan ahli materi yang profesional, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang tersedia, dan kemampuan sarana-prasarana dalam produksi media yang memadai.

e. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih representatif.


(30)

101

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Arsyad, A. 1977. Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Borg,W R & Gall,M D (2003). Educational Research, an Introduction. New York

& London : Logman Inc

Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda

Karya

Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design Of Instruction. United States America : Scott Foresman Company

Depdiknas. 2008. Kamus Besar bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Depdiknas. (2005).Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.

Hariyanto. (2012). Media Pembelajaran. http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ Diakses pada hari senin tanggal 23 Maret 2015 pukul 22.13 wib

Ketang, W. (2012). Pengembangan Model Multimedia Interaktif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Ghalia Indonesia

Mawardi. (2012). Jenis jenis Media

Pembelajaran.http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/jenis -jenis-media-pembelajaran.html. diakses pada hari senin 23 Maret 2015 pukul 22.56 wib

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran:suatu pendekatan baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Rozie, (2013) Pengembangan Media Video Pembelajaran Daur Air Untuk Meningktkan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa SD. Jurnal Pendidikan Sains


(31)

102

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda karya.

Savage, Tom V., & Armstrong, David G. (1996). Effective Teaching in Elementary Social Studies (ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Sekar Purbarini Kawuryan. (Mei 2008). Pentingnya Pendidikan IPS di Sekolah Dasar sebagai Kerangka Dasar Nation and Character Building. Dinamika Pendidikan. Majalah Ilmu Pendidikan, 1, 21-33

Somantri Numan Muhammad. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : Remaja Rosda Karya


(1)

2. Hasil pengujian kelayakan untuk media video pembelajaran pada pokok bahasan proklamasi kemerdekaan Indonesia (Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016) adalah meliputi aspek materi pada kategori sangat baik dengan frekuensi relatif sebesar 90,00%. Uji ahli desain pembelajaran pada kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 87,50%. Uji ahli desain grafis/ahli media kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 92,50%. Uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 93,33%. Uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik dengan frekuensi 91,39%. Uji coba lapangan berada dikualifikasi sangat baik dengan frekuensi 97,84%. Hal ini menunjukkan bahwa media video pembelajaran pada pokok bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia (mata pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016) sangat layak dan sesuai untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi guru dan peserta didik di MI Teladan Guppi Tebing Tinggi.

B. Implikasi

Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Teladan Guppi Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016) guru memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna pada siswa, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah melalui penggunaan media pembelajaran khususnya media video pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD didukung dengan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah kerjasama yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga


(2)

98

edukatif,siswa sebagai pembelajar,secara tidak memiliki peran, fungsi dan tugas yang berbeda dengan tujuan sama

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media video pembelajaran IPS yang telah teruji memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks yang selama ini digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) Media video pembelajaran IPS pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan mempermudah dalam proses pembelajaran bagi siswa, dimana media video pembelajaran IPS ini dilengkapi dengan gambar, gambar animasi dan video dan tutorial yang nyata sehingga mempermudah dan meningkatkan daya hayal siswa dalam proses belajar khususnya pokok bahasan Proklamsi Kemerdekaan Indonesia, (2) Media video pembelajaran IPS ini sangat memberikan sumbangan positif dan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media video pembelajaran IPS ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran. Dengan demikian media video pembelajaran IPS dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan bidang ilmu lain dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran, (3) Penerapan media video pembelajaran IPS memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara mandiri sehingga siswa akan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media video pembelajaran IPS secara maksimal pula, (4) Dengan menggunakan media video


(3)

pembelajaran IPS mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha dalam mendalami materi yang diberikan. Pada saat mahasiswa mengalami masalah dalam pendalaman materi, siswa dapat memahami materi dengan lebih jelas dan mudah dengan melihat gambar animasi dan video yang telah disediakan, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

a. Media video pembelajaran IPS pada pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memerlukan adanya komputer sehingga hendaknya komputer yang ada dilaboratorium komputer MI Teladan Guppi Tebing Tinggi ditambah sesuai dengan jumlah siswa yang diterima pada jurusan tersebut

b. Media video pembelajaran ini adalah alat untuk membantu dalam proses penyampaian pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS pokok bahasan proklamasi kemerdekaan indonesia maka dari itu keberadaan guru masih sangat diperlukan sebagai fasilitator dan siswa tetap terlibat aktif dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS pokok bahasan Proklamsai Kemerdekaan Indonesia.

c. Pada kenyataannya hingga saat ini proses pembelajaran IPS pokok bahasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media video pembelajaran IPS mulai saat ini sudah harus


(4)

100

digunakan dengan alasan media video pembelajaran IPS mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

d. Agar hasil produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembang yang terdiri dari: ahli pengembang kurikulum, ahli bidang studi dan ahli materi yang profesional, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang tersedia, dan kemampuan sarana-prasarana dalam produksi media yang memadai.

e. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih representatif.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Arsyad, A. 1977. Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Borg,W R & Gall,M D (2003). Educational Research, an Introduction. New York

& London : Logman Inc

Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda

Karya

Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design Of Instruction. United States America : Scott Foresman Company

Depdiknas. 2008. Kamus Besar bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Depdiknas. (2005).Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.

Hariyanto. (2012). Media Pembelajaran. http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ Diakses pada hari senin tanggal 23 Maret 2015 pukul 22.13 wib

Ketang, W. (2012). Pengembangan Model Multimedia Interaktif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Ghalia Indonesia

Mawardi. (2012). Jenis jenis Media

Pembelajaran.http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/jenis -jenis-media-pembelajaran.html. diakses pada hari senin 23 Maret 2015 pukul 22.56 wib

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran:suatu pendekatan baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Rozie, (2013) Pengembangan Media Video Pembelajaran Daur Air Untuk Meningktkan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa SD. Jurnal Pendidikan Sains


(6)

102

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda karya.

Savage, Tom V., & Armstrong, David G. (1996). Effective Teaching in Elementary Social Studies (ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Sekar Purbarini Kawuryan. (Mei 2008). Pentingnya Pendidikan IPS di Sekolah Dasar sebagai Kerangka Dasar Nation and Character Building. Dinamika Pendidikan. Majalah Ilmu Pendidikan, 1, 21-33

Somantri Numan Muhammad. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : Remaja Rosda Karya


Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN DENGAN METODE INKUIRI DI SDN BITING 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 3 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 2 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO MATERI KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO MATERI KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII.

0 2 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO MATERI KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO MATERI KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII.

0 3 15

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN IPS KELAS V POKOK BAHASAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH.

0 0 177

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD.

7 59 144

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN IPS TEMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

1 5 84