ASPEK MODALITAS DALAM TERJEMAHAN TEKS BARZANJI DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH.

(1)

ASPEK MODALITAS DALAM TERJEMAHAN TEKS BARZANJI

DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

TUTI MUTIA NIM 8136192034

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Tuti Mutia NIM 8136192034. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2016. Judul Tesis, Aspek Modalitas dalam Terjemahan Teks Barzanji dan Relevansinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek modalitas yang terkandung dalam terjemahan teks Barzanji karya Imron S. AH dan merelevansikannya pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah terjemahan teks Barzanji karya Imron Supriadi AH. Tahapan analisis teks menggunakan teknik catat meliputi, pengumpulan data dengan pencatatan, lalu mengelompokkan, kemudian ditata menurut jenis dan nilai terhadap apa yang sudah dipilih-pilihkan. dipaparkan dengan memberikan analisis kemudian mengambil kesimpulan akhir. Hasil penelitian dapat penulis simpulkan bahwa aspek modalitas dalam terjemahan teks Barzanji karya Imron S. AH. meliputi: Pertama, kedua puluh bab teks terjemahan Barzanji mengandung pengungkap atau realisasi jenis modulasi yaitu sebanyak 112 atau 60,87%. Hal ini disebabkan karena modalitas modulasi yang bersifat subjektif. Dengan kata lain penutur cerita lebih banyak memberikan pendapat pribadi kepada pembaca. Kedua, penggunaan pengungkap modalitas atau realisasi modalitas yang paling dominan digunakan pada terjemahan teks Barzanji adalah pengungkap atau realisasi modalitas senantiasa, akan, hasrat, berharap, mau yang termasuk ke dalam nilai modulasi kecendrungan menengah yaitu sebesar 68 atau 36,96%. Ketiga, Pembelajaran modalitas tercantum dalam materi SMP kelas VIII. Berdasarkan data penelitian menunjukan bahwa siswa yang memahami materi modalitas sebanyak 1 siswa atau 4%. Sedangkan siswa yang belum memahami materi modalitas sebanyak 24 siswa atau 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan modalitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Maka, dapat disimpulkan bahwa materi ajar modalitas khususnya teks Barjanzi perlu dibelajarkan kepada siswa. Dengan menggunakan teks Barzanji siswa diperkenalkan modalitas yang lain seperti kata semoga, seraya, seantiasa, hingga, mau, dan lain-lain sehingga memperkaya wawasan dan kata modalitas siswa dalam menganalisis teks lainnya. Dengan demikian, teks Barzanji dapat direlevansikan ke dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah.

Kata Kunci: Aspek jenis dan nilai modalitas, terjemahan teks Barzanji dan relevansinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah.


(6)

ii

ABSTRACT

Tuti Mutia. NIM. 8136192034. Language Study Program and Literature Indonesia, Graduate Program, State University of Medan, 2016. Thesis title, Aspect modality in Text Translation Barzanji and Its Relevance in Indonesian Language Learning in Schools.

The purpose of this study was to describe aspects of the modalities contained in the text translation Barzanji work Imron S. AH and merelevansikannya in Indonesian language learning in schools. The method used in this research is descriptive qualitative method. Sources of data in this study is the text translation Barzanji Imron work Supriyadi AH. Stages of text analysis using the technique of record covers, collecting data with the recording, then groups, then arranged by type and value of what had been. presented by providing analysis and then take a final conclusion. The results of this study authors conclude that aspects of the modality in the text translation Barzanji work Imron S. AH. include: First, the twentieth chapter contains subtitles Barzanji discloser or realization of modulation types as many as 112 or 60.87%. This is due to the modulation modality is subjective. In other words, the narrator more give a personal opinion to the reader. Second, the use of the discloser modality or modality realization of the most dominant use in the text translation Barzanji is the revealer or realization modality always, will, desire, hope, like that included in the intermediate trend modulation value at 68 or 36.96%. Third, learning modality listed in class VIII SMP material. Based on data from the study showed that students who understand the material modality as much as 1 students or 4%. While students who do not understand the material modality as many as 24 students or 96%. The results showed that students not accustomed to using the modality in Indonesian language learning in schools. Thus, it can be concluded that the teaching material in particular modality text Barjanzi need to students. By using text Barzanji students are introduced to other modality such as word hopefully, while, until, like, and others that enrich the knowledge and modality of the students said in analyzing other texts. Thus, the text can Barzanji relevanced into teaching Indonesian language and literature in schools.

Keywords : Aspects of the type and value of modality , text translation Barzanji and relevance to the Indonesian language learning in schools.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Salawat serta salam kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya. Tesis yang berjudul “Aspek Modalitas dalam Terjemahan Teks Barzanji dan Relevansinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah” merupakan sebagian dari persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penyusunan tesis ini dapat penulis selesaikan dengan baik, namun tidak dapat dipungkiri sejak munculnya gagasan penelitian serta melaksanakan penelitian, banyak uluran tangan yang penulis terima untuk penyempurnaan tesis ini. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa hormat yang tulus, penulis ingin menyampaikan uacapan terima kasih kepada pembimbing Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. dan Wisman Hadi, M. Hum. yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada tiga narasumber: Prof. Dr. Rosmawaty Harahap M.Pd., Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., dan Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., yang telah banyak memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh Bapak.Ibu dosen Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang dengan ketulusan hati telah memeberi ilmu pengetahuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga,

M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta para staf Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta staf di Program Pacasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan untuk kelancara studi dan penyelesaian tesis ini.

3. Bapak Iwan Abdi, S. Sos., M. Si penata tingkat I Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara beserta seluruh staf yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian dan memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.


(8)

iv

4. Kedua orang tua yang tersayang, Ayahanda Harbi dan Ibunda Juniarti yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dari awal perkuliahan sampai selesainya penyusunan tesis ini serta tiga saudara kandung Dedi Hartika, Risky Syah Putra dan si bungsu Gusfia Handayani yang terus menyemangati penulis untuk menjadi kebanggaan keluarga.

5. Rekan-rekan Angkatan I terutama Rizka Maya Sari, Golda Mair, Dedi Zulkarnain Pulunga, Reni Supriani, Ida Rahmadani, yang sama-sama berjuang hingga akhirnya bisa tersenyum lebar serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan baik pikiran maupun motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis berharap semua pihak yang telah membantu dengan kebaikkan dan ketulusan mendapat balasan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih belum sempurna, oleh karena itu masukan dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya serta bermanfaat bagi dosen dalam menambah khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis

Tuti Mutia


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………... i

ABSTRACT……… ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Fokus Penelitian ... 5

C. Masalah ... 5

D. Tujuan ... 5

E. Manfaat ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Dasar Teoretis ... 8

1. Unit Tata Bahasa ... 8

2. Modalitas ... 11

3. Jenis Modalitas ... 14

4. Nilai Modalitas ... 19

5. Orientasi Modalitas ... 21

6. Teks Barzanji ... 23

7. Biografi Pengarang Barzanji ... 24

8. Modalitas sebagai Materi Pengajaran Bahasa Indonesia ... 25

B. Dasar Konseptual ... 26

C. Penelitian yang Relevan ... 28

BAB III METODE PENELITIAN . ... 32

A. Rancangan Penelitian ... 32

B. Data dan Sumber Data ... 33


(10)

vi

1. Tahap Penyediaan Data ... 34

2. Tahap Analisis Data ... 36

3. Teknik Penyajian Hasil Data ... 37

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab I ... 39

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab I... 39

b. Jenis Modalitas pada Bab I Terjemahan Teks Barzanji ... 40

c. Nilai Modalitas pada Bab I Terjemahan Teks Barzanji ... 42

2. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab II ... 43

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab II ... 43

b. Jenis Modalitas pada Bab II Terjemahan Teks Barzanji ... 44

c. Nilai Modalitas pada Bab II Terjemahan Teks Barzanji ... 45

3. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab III ... 46

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab III ... 46

b. Jenis Modalitas pada Bab III Terjemahan Teks Barzanji ... 47

c. Nilai Modalitas pada Bab III Terjemahan Teks Barzanji ... 49

4. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab IV ... 50

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab IV ... 50

b. Jenis Modalitas pada Bab IV Terjemahan Teks Barzanji ... 51

c. Nilai Modalitas pada Bab IV Terjemahan Teks Barzanji ... 52

5. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab V ... 53

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab V ... 53

b. Jenis Modalitas pada Bab V Terjemahan Teks Barzanji ... 54

c. Nilai Modalitas pada Bab V Terjemahan Teks Barzanji ... 55

6. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab VI ... 56

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab VI ... 56

b. Jenis Modalitas pada Bab VI Terjemahan Teks Barzanji ... 57

c. Nilai Modalitas pada Bab VI Terjemahan Teks Barzanji ... 58

7. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab VII ... 59

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab VII ... 59


(11)

vii

c. Nilai Modalitas pada Bab VII Terjemahan Teks Barzanji ... 62

8. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab VIII ... 63

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab VIII ... 63

b. Jenis Modalitas pada Bab VIII Terjemahan Teks Barzanji ... 64

c. Nilai Modalitas pada Bab VIII Terjemahan Teks Barzanji ... 65

9. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab IX ... 66

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab IX ... 66

b. Jenis Modalitas pada Bab IX Terjemahan Teks Barzanji ... 67

c. Nilai Modalitas pada Bab IX Terjemahan Teks Barzanji ... 69

10. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab X ... 70

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab X ... 70

b. Jenis Modalitas pada Bab X Terjemahan Teks Barzanji ... 72

c. Nilai Modalitas pada Bab X Terjemahan Teks Barzanji ... 73

11. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XI ... 74

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XI ... 74

b. Jenis Modalitas pada Bab XI Terjemahan Teks Barzanji ... 75

c. Nilai Modalitas pada Bab XI Terjemahan Teks Barzanji ... 76

12. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XII ... 76

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XII ... 76

b. Jenis Modalitas pada Bab XII Terjemahan Teks Barzanji... 78

c. Nilai Modalitas pada Bab XII Terjemahan Teks Barzanji ... 79

13. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XIII ... 80

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XIII ... 80

b. Jenis Modalitas pada Bab XIII Terjemahan Teks Barzanji ... 82

c. Nilai Modalitas pada Bab XIII Terjemahan Teks Barzanji ... 83

14. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XIV ... 84

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XIV ... 84

b. Jenis Modalitas pada Bab XIV Terjemahan Teks Barzanji ... 85

c. Nilai Modalitas pada Bab XIV Terjemahan Teks Barzanji ... 86

15. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XV ... 87

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XV ... 87


(12)

viii

c. Nilai Modalitas pada Bab XV Terjemahan Teks Barzanji... 90

16. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XVI ... 91

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XVI ... 91

b. Jenis Modalitas pada Bab XVI Terjemahan Teks Barzanji ... 92

c. Nilai Modalitas pada Bab XVI Terjemahan Teks Barzanji ... 93

17. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XVII ... 94

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XVII ... 94

b. Jenis Modalitas pada Bab XVII Terjemahan Teks Barzanji ... 95

c. Nilai Modalitas pada Bab XVII Terjemahan Teks Barzanji ... 96

18. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XVIII ... 97

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XVIII ... 97

b. Jenis Modalitas pada Bab XVIII Terjemahan Teks Barzanji ... 98

c. Nilai Modalitas pada Bab XVIII Terjemahan Teks Barzanji... 99

19. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XIX ... 100

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XIX ... 100

b. Jenis Modalitas pada Bab XIX Terjemahan Teks Barzanji ... 103

c. Nilai Modalitas pada Bab XIX Terjemahan Teks Barzanji ... 104

20. Terjemahan, Jenis dan Nilai Modalitas Bab XX ... 105

a. Terjemahan Teks Barzanji Bab XX ... 105

b. Jenis Modalitas pada Bab XX Terjemahan Teks Barzanji ... 107

c. Nilai Modalitas pada Bab XX Terjemahan Teks Barzanji... 108

21. Relevansi Modalitas dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah ... 112

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 115

1. Jenis Modalitas Terjemhan Teks Barzanji………115

2. Nilai Modalitas Terjemhan Teks Barzanji………117

3. Relevansi Modalitas Terjemahan Teks Barzanji dalam Pembelajaran Bahasa dan Satra Indonesia di Sekolah……… ... 118

C. Keterbatasan Penelitian ... 119

BAB V Simpulan dan Saran ... 120


(13)

ix

B. Implikasi ... 121

B. Saran ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 123


(14)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Tiga Nilai Modalitas ... 21

Tabel 2 Tabel Temuan Data ... 35

Tabel 3 Tingkat Kemunculan Modalitas pada Terjemahan Teks Barzanji .. 38

Tabel 4 Nilai Modalitas BAB I ... 42

Tabel 5 Nilai Modalitas BAB II ... 46

Tabel 6 Nilai Modalitas BAB III... 49

Tabel 7 Nilai Modalitas BAB IV ... 52

Tabel 8 Nilai Modalitas BAB V ... 55

Tabel 9 Nilai Modalitas BAB VI ... 59

Tabel 10 Nilai Modalitas BAB VII ... 62

Tabel 11 Nilai Modalitas BAB VIII ... 65

Tabel 12 Nilai Modalitas BAB IX ... 69

Tabel 13 Nilai Modalitas BAB X ... 73

Tabel 14 Nilai Modalitas BAB XI ... 76

Tabel 15 Nilai Modalitas BAB XII ... 79

Tabel 16 Nilai Modalitas BAB XIII ... 83

Tabel 17 Nilai Modalitas BAB XIV ... 87

Tabel 18 Nilai Modalitas BAB XV ... 90

Tabel 19 Nilai Modalitas BAB XVI ... 93

Tabel 20 Nilai Modalitas BAB XVII ... 96

Tabel 21 Nilai Modalitas BAB XVIII ... 99

Tabel 22 Nilai Modalitas BAB XIX ... 104

Tabel 23 Nilai Modalitas BAB XX ... 108

Tabel 24 Keseringan Kemunculan Modalitas ... 109


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Arena Modalitas ... 14

Gambar 2 System of types of modality ... 15 Gambar 3 Tingkat Kemunculan Modalitas ... 137


(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I

Nilai dan Jenis Modalitas……… 126

Lampiran II

Kuesioner Guru……… 144

Lampiran III

Kuesioner Siswa…… ... 146 Lampiran IV

Hasil Kuesioner Siswa………. 149

Lampiran V

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………. 150 Lampiran VI


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 menempatkan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesis berbasis teks, beragam jenis teks yang diperkenalkan kepada peserta didik seperti teks deskripsi, penceritaan, prosedur, laporan, eksposisi, eksplanasi, anekdot dan lain-lain. Pemahaman terhadap jenis teks dibedakan atas tujuan, struktur dan ciri-ciri kebahasaan. Satu dari ciri kebahasaan yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah aspek modalitas.

Mahsun dalam artikelnya (2013) menuliskan “Pembicaran ihwal satuan leksikal, gramatikal (tata bahasa) dalam pembelajaran berbasis teks harus berupa pembicaraan tentang suatu kebahasaan yang berhubungan dengan stuktur berpikir yang menjadi tujuan sosial teks”. Satu dari perangkat kebahasaan yang digunakan untuk mengekspresikan pikiran adalah modalitas.

Di dalam materi ajar bahasa Indonesia kelas VIII pengguaan modalitas telah diperkenalkan meskipun hanya tiga kata seperti sudah, telah dan akan. Contoh: Helmi sudah seminggu rajin latihan karena pekan depan ia akan bertanding. Siti telah lulus sekolah dasar tahun 2011. Kata sudah, telah dan akan dari dua contoh tersebut merupakan kata keterangan yang merujuk pada keberlangsungan pekerjaan. Contoh yang diberikan dalam buku siswa belum mendeskripsikan stuktur jenis dan nilai modalitas bahasa Indonesia. Oleh karena


(18)

2

itu, penulis bermaksud mendeskripsikan modalitas sebagai ekspresi sikap pembicara bahasa Indonesia.

Abdurahman menuliskan dalam jurnalnya (2011: 2) “Kajian terhadap modalitas merupakan masalah yang menarik dan patut diperbincangkan bagi penutur bahasa Indonesia yang ingin lebih cermat, tepat, dan efisien dalam berbahasa Indonesia, lebih dari itu persoalan modalitas perlu dijadikan sebagai materi dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa Indonesia”.

Sedikitnya contoh penggunaan modalitas di dalam materi ajar bahasa Indonesia di sekolah menyebabkan aspek modalitas tidak mendapat perhatian yang menonjol padahal ciri kebahasaan merupakan bagian harus dipelajari dalam pembelajaran bahasa Indonesia, hal ini diperkuat dengan pengenalan terhadap kata verba modal dalam bahasa Indonesia belum sepopuler modal auxiliary pada bahasa Inggris.

Teks Barzanji dijadikan data penelitian untuk menganalis modalitas. Data dapat dikategorikan sebagai sebuah teks translasional yaitu peralihan dua bahasa antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Di dalam jurnalnya, Putri (2014:1) menuliskan bahwa teks terjemahan diciptakan dalam bingkai kondisi yang berlainan dengan bentuk-bentuk tulisan yang lebih bebas. Hal serupa juga ditegaskan oleh Hatim dan Munday (2004:46) bahwa penerjemah harus berhadapan dan mengatasi masalah yang tidak didapati dalam penulisan teks secara umum. Bingkai pembatas itu terkait dengan keharusan untuk menyelarasan kode bahasa, nilai budaya, dunia dan persepsi tentangnya, gaya dan estetika, dan sebagainya.


(19)

3

Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa aspek yang harus diperhatikan dalam proses penerjemahan adalah aspek kode bahasa seperti tata bahasa atau stuktur bahasa, nilai budaya yaitu unsur-unsur budaya yang terkandung pada teks sumber dan harus disepadankan pada teks sasaran. Jika seorang penerjemah tidak memiliki pengetahuan tentang tata bahasa dan kebudayaan dari kedua bahasa tersebut maka akan sulit baginya untuk mendapatkan keberterimaan pada produk terjemahannya. Selain itu disebutkan gaya dan estetika, yaitu bagaimana polesan akhir si penerjemah dalam memperindah tatabahasanya sehingga teks tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca dan pengguna bahasa tersebut.

Dalam penelitian ini, teks Barzanji dianggap penting untuk diteliti karena teks Barzanji adalah salah satu syair yang kurang dipahami maknanya namun ritual pembacaan Barzanji telah begitu kental dijalankan pada masyarakat Muslim. Bachmid dalam jurnalnya yang berjudul Kitab “Barzanji” dalam perspektif masyarakat muslim Selawesi (2014:1) mengemukakan bahwa di dalam kitab Barzanji terdapat banyak nilai yang terkandung di dalamnya misalnya nilai sosial budaya, metafisis dan perspektif.

Pembelajaran syair di sekolah mengisahkan kelahiran dari sosok tokoh yang dianggap panutan tentunya dari pembelajaran syair tersebut terdapat nilai-nilai yang patut diteladani dari kisah yang terdapat di dalam syair tersebut oleh sebab itu, penelitian ini dianggap menarik karena akan menjadikan teks Barzanji sebagai materi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia setelah mengupas modalitas.


(20)

4

Modalitas terjemahan teks Barzanji dianalisis dengan menggunakan teori dan metode Linguistik Fungsional Sistemik (kemudian disingkat dengan LFS) yaitu sistem arti dan sistem lain yang mendukungnya (yakni sistem bentuk dan ekspresi) untuk merealisasikan arti tersebut. Kajian ini didasari atas dua hal yang membedakan LFS dengan aliran linguistik lain yaitu (a) bahasa merupakan fenomena sosial yang wujud sebagai semiotika sosial dan (b) bahasa merupakan teks yang berkonstrual (saling menentukan dan merujuk) dengan konteks sosial. Hal inilah yang menyebabkan bahasa itu bersifat dinamis, selalu terpengaruh dengan keadaan, situasi dan kondisi dimana bahasa tersebut digunakan.

Dalam penelitian ini, LFS memfokuskannya pada kajian modalitas pada Teks Barzanji. Teks atau wacana menurut LFS dibatasi sebagai unit bahasa yang fungsional dalam konteks sosial (Halliday, 1994). Bahasa yang fungsional memberi arti kepada pemakai bahasa. Demikian teks Barzanji adalah bahasa yang fungsional yang merupakan unit arti atau unit semantik yang mempunyai kata, frase, klausa, sebagai teks bahasa yang berfungsi dan melaksanakan tugas tertentu dalam konteksnya. Hal yang penting mengenai Barzanji ialah bahwa teks ditulis dengan kata-kata dan kalimat sekaligus membawa makna. Makna-makna tersebut diungkapkan atau dikodekan dan lambang-lambang grafem kata-kata dan stuktur dan lambang-lambang grafem. Barzanji tersebut dikodekan untuk dapat dikomunikasikan sebagai teks yang mandiri. Penelitian ini mengaplikasikan teori modalitas Halliday (1994: 81) dan Saragih (2006: 90), yang difokuskan pada aspek jenis dan nilai modalias dalam terjemahan teks Barzanji kemudian dihubungkan dengan dengan materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.


(21)

5

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam paradigma penelitian kualitatif merupakan suatu yang harus ditetapkan secara jelas dan tegas karena keduanya berfungsi sebagai acuan untuk mengarahkan pembahasan agar lebih tajam dan lebih terarah. Selain itu, fokus penelitian dapat dijadikan sebagai batasan agar membatasi kemungkinan adanya penyimpangan yang menimbulkan ambiguitas sehingga dapat membingungkan peneliti sendiri.

Adapun yang menjadi fokus penelitian adalah aspek jenis dan nilai modalitas yang terdapat di dalam terjemahan teks Barzanji kemudian merelevansikannya pada pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah.

C. Masalah

Berdasarkan fokus peneitian di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah:

(1) Jenis modalitas apakah yang terdapat pada terjemahan teks Barzanji? (2) Bagaimana nilai modalitas dalam teks Barzanji?

(3) Bagaimana relevansi modalitas terhadap pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah?

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan di atas, terdapat dua tujuan penelitian yakni tujuan umum dan tujuan khusus.


(22)

6

1. Tujuan Umum

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji serta mendeskripsikan aspek modalitas dalam terjemahan teks Barzanji.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah

a. Menganalisis jenis modalitas yang terdapat pada terjemahan teks Barzanji. b. Menganalisis nilai modalitas yang terdapat pada terjemahan teks Barzanji. c. Merelevansikan modalitas terjemahan teks Barzanji sebagai materi

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah.

E. Manfaat

Syamsudin dan Vismaia (2011: 59) menuliskan bahwa penelitian pendidikan bahasa menuntut dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Adapun kedua manfaat itu akan diuraikan di bawah ini.

1. Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat: a) menjadi sumbangan pikiran, b) menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pengambil kebijakan di bidang pengajaran mengenai pembelajaran semantik umumnya, modalitas khususnya, c) sebagai salah satu upaya dalam pengembangan pembelajaran modalitas agar tujuan tercapai.

2. Praktis

Manfaat paktis dari hasil penelitian ini bagi penulis adalah sebagai bahan pengkajian jenis dan nilai modalitas yang terdapat di dalam terjemahan teks


(23)

7

Barzanji, bagi guru, penelitian ini dapat menjadi alternatif pilihan bahan ajar, bagi siswa melalui pengkajian ini, siswa dapat memperoleh bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat pemahaman sekaligus mengetahui sejarah yang terkandung di dalam terjemahan teks Barzanji. Bagi para linguis melalui kajian teks ini, para linguis dapat memperhatikan permasalahan yang sejenis dan dapat menambah wawasan kepada pencinta kajian bahasa mengenai struktur dan makna modalitas pada umumnya dan pada terjemahan teks Barzanji khususnya.


(24)

120

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Simpulan dari penelitian ini didasarkan pada temuan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan

1. Secara umum kedua puluh bab teks terjemahan Barzanji mengandung pengungkap atau realisasi jenis modulasi yaitu sebanyak 112 atau 60,87%. Berbeda dengan itu jenis modalitas modalisasi memiliki jumlah pengungkap modalitas yang lebih sedikit yaitu sebanyak 72 atau 39,14% . Hal ini disebabkan karena modalitas modulasi yang bersifat subjektif. Dengan kata lain penutur cerita lebih banyak memberikan pendapat pribadi kepada pembaca.

2. Penggunaan pengungkap modalitas atau realisasi modalitas yang paling dominan digunakan pada terjemahan teks Barzanji tersebut adalah pengungkap atau realisasi modalitas senantiasa, akan, hasrat, berharap, mau yang termasuk ke dalam nilai modulasi kecenderungan menengah yaitu sebesar 68 atau 36,96% dibanding pengungkap atau realisasi lainnya. 3. Pembelajaran modalitas tercantum dalam materi SMP kelas VIII. Berdasarkan data penelitian menunjukan bahwa siswa yang memahami materi modalitas sebanyak 1 siswa atau 4%, kemudian siswa yang belum memahami materi modalitas sebanyak 24 siswa atau 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan modalitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Maka, dapat disimpulkan


(25)

121

bahwa materi ajar modalitas khususnya teks Barjanzi perlu dibelajarkan kepada siswa. Dengan menggunakan teks Barzanji siswa diperkenalkan modalitas yang lain seperti kata semoga, seraya, seantiasa, hingga, mau, dan lain-lain sehingga memperkaya wawasan dan kata modalitas siswa dalam menganalisis teks lainnya. Dengan demikian, teks Barzanji dapat direlevansikan ke dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah.

B. Implikasi

Hasil penelitian memaparkan bahwa, di dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, modalitas terdapat dalam kurikulum 2013 pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP) kelas VIII pada aspek ciri kebahasaan. Hasil penelitian ini memberikan alternatif untuk dapat memperkuat media ajar dalam lingkup teks kepada siswa. Pengunaan teks terjemahan Barzanji dapat memperkaya wawasan serta kosa kata modalitas dalam kualitas proses dan kualitas hasil dalam materi ajar.

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkaitan dengan modalitas sesuai dengan hakikat modalitas dan bentuknya maka proses pembelajarannya diperlukan tiga urutan kegiatan yaitu pertama, menguasai konsep modalitas (hakikat, jenis dan nilai). Kedua, mengaplikasikan pemakaian modalitas dalam sebuah teks dan ketiga, membuat kritikan dan penilaian terhadap penggunaan modalitas dalam teks.


(26)

122

Dalam pembelajaran modalitas terjemahan teks Barzanji keberhasilan berasal dari guru sebagai pengola kelas, pengguna media dan menetapkan strategi pembelajaran serta peran siswa yang meliputi keaktifan, antusias dan minat. Kedua peran guru dan siswa ini, saling mendukung dan saling melengkapi demi tercapai peningkatan proses dan hasil pembelajaran.

C. Saran

Penelitian ini hanya mendeskripsikan modalitas yang terdapat di dalam terjemahan teks Barzanji. Penelitian yang dilakukan ini tidak berarti bahwa setiap permasalahan yang berkaitan dengan modalitas telah selesai. Untuk penelitian yang lebih mendalam dan lebih sempurna perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Disarankan penelitian kajian modalitas ditingkatkan pada berbagai bentuk teks lainnya. Selanjutnya dalam mengkaji teks Barzanji dengan menggunakan model stuktur Saragih (2006) yang dirujuk, perlu dimodifikasi atau dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut. Dengan demikian, dapat lebih sempurna dipahami ciri dan stuktur teks berdasarkan makna konteksnya dengan menggunakan teori LFS.

Guru bahasa Indonesia di sekolah disarankan lebih mempopulerkan kembali penamaan modalitas, sehingga siswa dapat membedakan antara kata modalitas dan kata keterangan. Pembelajaran modalitas yang tercantum di buku teks siswa hanya mencantumkan tiga contoh kata modalitas seperti akan, sudah dan harus, guru disarankan mencari teks yang lain sehingga memperkaya wawasan serta meningkatkan kemampuan kebahasaan siswa khususnya pada materi modalitas.


(27)

123

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman. 2011. Teori Modalitas sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Bahasa dan Seni UNP. Vol.2 No. 1.

Abdullah, Ahmad Mujahid. 2012. The Practice of Barzanji, is it in Line With Islamic Teacing?. Internasional Journal of West Asian Studies. EISSN:2180-4788. Vol. 4 No. 2.

Aboh, Romanus. 2012. Modality as a Discourse Strategy in New Nigerian Poetry. Journal of Nigeria Studies. Vol 1. No. 2.

Alwi, Hasan. 1992. Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Asriany, Syifa. 2003. Modalitas pada Cerita Rakyat Karo Seri Turi-Turin Karo

Dayang Jile-jile Suatu Kajian Fungsional Sistemik. USU Institutional Repository. (online). (http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/5771, diakses 20 April 2015).

Bachmid, Gayda. 2014. Kitab “Barzanji” dalam Perspektif Masyarakat Muslim di Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Lektur Keagamaan. Vol.12, No 2. Badran, Dany. 2002. Ideology Through Modality in Discourse Analysis. Thesis.

Nottinggham University.

Bonyadi, Alireza. 2011. Linguistic Manifestation of Modality in Newspaper Editorials. Internasonal Journal of Linguitic. ISSN 1948-5425. Vol 3. No. 1.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggins, S. 1994. An Introduction to Fungsional Linguistic. London: Pinter.

Faridah. 2009. Modulasi dalam Proses Penerjemahan Bahasa Melayu Serdang, Budaya Melayu Serumpun, Kajian Linguistik, Sastra, Seni dan Sosiobudaya. (Vol. 1.541).

Halliday, M.A.K. 1994. An Introduction to Sistemic Fungsional Linguistics Second Edition. London: Edward Arnold.

Halliday dan R. Hasan. (Terjemahan: Barori).1992. Bahasa, Konteks dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(28)

124

Han, Seung Seok. 2015. Dialysis Modality and Mortality in the Elderly: A Meta-Analysis. CJASN: Vol. 10.

Hoye, Leo. 1997. Adverbs and Modality in English. London: Logman.

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Laporan Penelitian Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Huckin, Thomas. 2002. Critikal Discourse Analysis and the Discourse of Condescension. University of Utah.

Huddleston, Rodney. 2002. The Cambrige Grammar of the English Language. New York: Cambridge University Press.

Jati, Wasisto Raharjo. 2012. Tradisi, Sunnah & Bid’ah: Analisis Barzanji dalam Perspektif Cultural Studies. El Harakah. Vol. 14 No. 2.

Khairani, Ita. 2010. Modalitas pada Teks Naskah Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang”. Episode: ke Balai Nan Kodo Baha. USU InstitutionalRepository.(online).(http://repository.usu.ac.id/handle/123456 789/18855, diakses 20 April 2015).

Munday, Jeremy. 2001. Intoducing Translation Studies. Theories and Aplications. London and New York: Roudlege.

Mursyidah, Dian. 2012 Disfungsi Tradisi Lisan Melayu Jambi Sebagai Media Komunikasi Dakwah. Tajdid. Vol. XI, No. 2.

Palmer, F.R. 1979. Modality and the English Modals. London: Long Man Group Limited.

Putri, Dian Marisha. 2014. Jurnal Tesis. Pergeseran Bentuk Modalitas pada Film TheRaid.USUInstitutionalRepository.(online).(http://repository.usu.ac.id/h andle/123456789/93893, diakses 21 April 2015).

Saeed, John I. 2009. Semantics Third Edition. USA: Blackwell.

Samat, Abdul Basit, dkk. 2014. Tahap Pengetahuan dan Minat Remaja Terhadap Seni Barzanji dan Marhaban: Kajian di Kalangan Pelajar SMKA Negeri Johor. Jurnal Teknologi (Social Siences) No. 6-66.

Samat, Abdul Basit, dkk. 2015. Sejarah serta Sumbangan Amalan Barzanji dan Marhaban dalam Majelis-Majelis Utama Masyarakat. Jurnal Islam dan Masyarakat Kontemporari. Bil 9. Januari.


(29)

125

Saragih, Amrin. 2006. Bahasa dalam Konteks Sosial. Pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik terhadap Tata Bahasa dan Wacana. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Schiffin, Deborah dkk. 2010. The Handbook of Disciours Analisis. Blackwell Publishers.

Sudaryanto. 1993. Metode Linguistik Ke Arah Memahami Metode Linguistik.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sulkunen, Pekka dan Jukka Torronen. 1998. The Production of Values: The Concep of Modality in Textual Discourse Analysis. Walter de Gruyter.

Ta’rifin, Ahmad. 2010. Tafsir Budaya Atas Tradisi Barzanji dan Manakib. Jurnal Penelitian. Vol.7. No. 2.

Thompson, Geoff. 1996. Introducing Functional Grammar. China: Edward Arnold (Publishers) Ltd.

Verstraete, Jean-Chistophe. 2001. Subjecive and Objektive Modality: Interpersonal and Ideational Functions in the English Modal Auxiliary System. Journal Pragmatics. ISSN 1505-1528. No. 33.

Vold, Eva Thue. 2006. Epistemic Modality Markers in Research Articles: A Cross-Linguistic and Cross-Disciplinary Study. Internasional Journal of Applied Linguistik University of Bergen. Vol 16. No. 1.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Simpulan dari penelitian ini didasarkan pada temuan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan

1. Secara umum kedua puluh bab teks terjemahan Barzanji mengandung pengungkap atau realisasi jenis modulasi yaitu sebanyak 112 atau 60,87%. Berbeda dengan itu jenis modalitas modalisasi memiliki jumlah pengungkap modalitas yang lebih sedikit yaitu sebanyak 72 atau 39,14% . Hal ini disebabkan karena modalitas modulasi yang bersifat subjektif. Dengan kata lain penutur cerita lebih banyak memberikan pendapat pribadi kepada pembaca.

2. Penggunaan pengungkap modalitas atau realisasi modalitas yang paling dominan digunakan pada terjemahan teks Barzanji tersebut adalah pengungkap atau realisasi modalitas senantiasa, akan, hasrat, berharap, mau yang termasuk ke dalam nilai modulasi kecenderungan menengah yaitu sebesar 68 atau 36,96% dibanding pengungkap atau realisasi lainnya. 3. Pembelajaran modalitas tercantum dalam materi SMP kelas VIII. Berdasarkan data penelitian menunjukan bahwa siswa yang memahami materi modalitas sebanyak 1 siswa atau 4%, kemudian siswa yang belum memahami materi modalitas sebanyak 24 siswa atau 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan modalitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Maka, dapat disimpulkan


(2)

bahwa materi ajar modalitas khususnya teks Barjanzi perlu dibelajarkan kepada siswa. Dengan menggunakan teks Barzanji siswa diperkenalkan modalitas yang lain seperti kata semoga, seraya, seantiasa, hingga, mau, dan lain-lain sehingga memperkaya wawasan dan kata modalitas siswa dalam menganalisis teks lainnya. Dengan demikian, teks Barzanji dapat direlevansikan ke dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah.

B. Implikasi

Hasil penelitian memaparkan bahwa, di dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, modalitas terdapat dalam kurikulum 2013 pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP) kelas VIII pada aspek ciri kebahasaan. Hasil penelitian ini memberikan alternatif untuk dapat memperkuat media ajar dalam lingkup teks kepada siswa. Pengunaan teks terjemahan Barzanji dapat memperkaya wawasan serta kosa kata modalitas dalam kualitas proses dan kualitas hasil dalam materi ajar.

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkaitan dengan modalitas sesuai dengan hakikat modalitas dan bentuknya maka proses pembelajarannya diperlukan tiga urutan kegiatan yaitu pertama, menguasai konsep modalitas (hakikat, jenis dan nilai). Kedua, mengaplikasikan pemakaian modalitas dalam sebuah teks dan ketiga, membuat kritikan dan penilaian terhadap penggunaan modalitas dalam teks.


(3)

Dalam pembelajaran modalitas terjemahan teks Barzanji keberhasilan berasal dari guru sebagai pengola kelas, pengguna media dan menetapkan strategi pembelajaran serta peran siswa yang meliputi keaktifan, antusias dan minat. Kedua peran guru dan siswa ini, saling mendukung dan saling melengkapi demi tercapai peningkatan proses dan hasil pembelajaran.

C. Saran

Penelitian ini hanya mendeskripsikan modalitas yang terdapat di dalam terjemahan teks Barzanji. Penelitian yang dilakukan ini tidak berarti bahwa setiap permasalahan yang berkaitan dengan modalitas telah selesai. Untuk penelitian yang lebih mendalam dan lebih sempurna perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Disarankan penelitian kajian modalitas ditingkatkan pada berbagai bentuk teks lainnya. Selanjutnya dalam mengkaji teks Barzanji dengan menggunakan model stuktur Saragih (2006) yang dirujuk, perlu dimodifikasi atau dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut. Dengan demikian, dapat lebih sempurna dipahami ciri dan stuktur teks berdasarkan makna konteksnya dengan menggunakan teori LFS.

Guru bahasa Indonesia di sekolah disarankan lebih mempopulerkan kembali penamaan modalitas, sehingga siswa dapat membedakan antara kata modalitas dan kata keterangan. Pembelajaran modalitas yang tercantum di buku teks siswa hanya mencantumkan tiga contoh kata modalitas seperti akan, sudah dan harus, guru disarankan mencari teks yang lain sehingga memperkaya wawasan serta meningkatkan kemampuan kebahasaan siswa khususnya pada materi modalitas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman. 2011. Teori Modalitas sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Bahasa dan Seni UNP. Vol.2 No. 1.

Abdullah, Ahmad Mujahid. 2012. The Practice of Barzanji, is it in Line With Islamic Teacing?. Internasional Journal of West Asian Studies. EISSN:2180-4788. Vol. 4 No. 2.

Aboh, Romanus. 2012. Modality as a Discourse Strategy in New Nigerian Poetry. Journal of Nigeria Studies. Vol 1. No. 2.

Alwi, Hasan. 1992. Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Asriany, Syifa. 2003. Modalitas pada Cerita Rakyat Karo Seri Turi-Turin Karo

Dayang Jile-jile Suatu Kajian Fungsional Sistemik. USU Institutional Repository. (online). (http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/5771, diakses 20 April 2015).

Bachmid, Gayda. 2014. Kitab “Barzanji” dalam Perspektif Masyarakat Muslim di Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Lektur Keagamaan. Vol.12, No 2. Badran, Dany. 2002. Ideology Through Modality in Discourse Analysis. Thesis.

Nottinggham University.

Bonyadi, Alireza. 2011. Linguistic Manifestation of Modality in Newspaper Editorials. Internasonal Journal of Linguitic. ISSN 1948-5425. Vol 3. No. 1.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggins, S. 1994. An Introduction to Fungsional Linguistic. London: Pinter.

Faridah. 2009. Modulasi dalam Proses Penerjemahan Bahasa Melayu Serdang, Budaya Melayu Serumpun, Kajian Linguistik, Sastra, Seni dan Sosiobudaya. (Vol. 1.541).

Halliday, M.A.K. 1994. An Introduction to Sistemic Fungsional Linguistics Second Edition. London: Edward Arnold.

Halliday dan R. Hasan. (Terjemahan: Barori).1992. Bahasa, Konteks dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(5)

Han, Seung Seok. 2015. Dialysis Modality and Mortality in the Elderly: A Meta-Analysis. CJASN: Vol. 10.

Hoye, Leo. 1997. Adverbs and Modality in English. London: Logman.

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Laporan Penelitian Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Huckin, Thomas. 2002. Critikal Discourse Analysis and the Discourse of Condescension. University of Utah.

Huddleston, Rodney. 2002. The Cambrige Grammar of the English Language. New York: Cambridge University Press.

Jati, Wasisto Raharjo. 2012. Tradisi, Sunnah & Bid’ah: Analisis Barzanji dalam Perspektif Cultural Studies. El Harakah. Vol. 14 No. 2.

Khairani, Ita. 2010. Modalitas pada Teks Naskah Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang”. Episode: ke Balai Nan Kodo Baha. USU InstitutionalRepository.(online).(http://repository.usu.ac.id/handle/123456 789/18855, diakses 20 April 2015).

Munday, Jeremy. 2001. Intoducing Translation Studies. Theories and Aplications. London and New York: Roudlege.

Mursyidah, Dian. 2012 Disfungsi Tradisi Lisan Melayu Jambi Sebagai Media Komunikasi Dakwah. Tajdid. Vol. XI, No. 2.

Palmer, F.R. 1979. Modality and the English Modals. London: Long Man Group Limited.

Putri, Dian Marisha. 2014. Jurnal Tesis. Pergeseran Bentuk Modalitas pada Film TheRaid.USUInstitutionalRepository.(online).(http://repository.usu.ac.id/h andle/123456789/93893, diakses 21 April 2015).

Saeed, John I. 2009. Semantics Third Edition. USA: Blackwell.

Samat, Abdul Basit, dkk. 2014. Tahap Pengetahuan dan Minat Remaja Terhadap Seni Barzanji dan Marhaban: Kajian di Kalangan Pelajar SMKA Negeri Johor. Jurnal Teknologi (Social Siences) No. 6-66.

Samat, Abdul Basit, dkk. 2015. Sejarah serta Sumbangan Amalan Barzanji dan Marhaban dalam Majelis-Majelis Utama Masyarakat. Jurnal Islam dan Masyarakat Kontemporari. Bil 9. Januari.


(6)

Saragih, Amrin. 2006. Bahasa dalam Konteks Sosial. Pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik terhadap Tata Bahasa dan Wacana. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Schiffin, Deborah dkk. 2010. The Handbook of Disciours Analisis. Blackwell Publishers.

Sudaryanto. 1993. Metode Linguistik Ke Arah Memahami Metode Linguistik.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sulkunen, Pekka dan Jukka Torronen. 1998. The Production of Values: The Concep of Modality in Textual Discourse Analysis. Walter de Gruyter. Ta’rifin, Ahmad. 2010. Tafsir Budaya Atas Tradisi Barzanji dan Manakib. Jurnal

Penelitian. Vol.7. No. 2.

Thompson, Geoff. 1996. Introducing Functional Grammar. China: Edward Arnold (Publishers) Ltd.

Verstraete, Jean-Chistophe. 2001. Subjecive and Objektive Modality: Interpersonal and Ideational Functions in the English Modal Auxiliary System. Journal Pragmatics. ISSN 1505-1528. No. 33.

Vold, Eva Thue. 2006. Epistemic Modality Markers in Research Articles: A Cross-Linguistic and Cross-Disciplinary Study. Internasional Journal of Applied Linguistik University of Bergen. Vol 16. No. 1.