PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LKS PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA
(LKS) PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Oleh:
Ria Jelita Simangunsong
NIM. 4121131018
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


“PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LKS PADA MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM”
Ria Jelita Simangunsong (NIM. 4121131018)
ABSTRAK
Pengaruh penggunaan media LKS pada model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media LKS pada model
pembelajaran Problem based learning (PBL) pada materi hidrolisis garam.
Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Kabupaten
Tobasa kelas XI yang terdiri dari 5 Kelas. Sampel penelitian diambil secara
purposif. Sampel terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI IPA-1 sebagai kelas kontrol,
dan XI IPA-2 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing terdiri dari 30 siswa.
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa
adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Instrumen tes
yang digunakan memiliki nilai validitas 0,20. Karena rhitung > rtabel yaitu 0,20>0,36,
maka instrumen tersebut valid. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan
menggunakan media LKS pada model pembelajaran Problem based learning
(PBL). Analisis data untuk hasil penelitian diperoleh, untuk kelas eksperimen nilai

rata-rata pretest sebesar 36,17±37 dan nilai rata-rata post-test adalah 81,33±73,67.
Hasil uji t pihak kanan diperoleh thitung = 2,83 dan ttable = 1,68, sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak dengan kriteria Ha>Ho.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media LKS pada model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi hidrolisis
garam.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media LKS Pada Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Hidrolisis Garam”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada : Bapak Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd
beserta civitas akademik Universitas Negeri Medan. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Dr.Wesly Hutabarat, M.Sc sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga diberikan kepada Ibu Dr. Murniaty Simorangkir, M.Si, Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si dan Ibu Lisnawaty Simatupang, S,Si. M, Si yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Jamalum Purba, M. Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si., M.Si,
sebagai Ketua Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, sebagai Ketua Prodi
Jusrusan Kimia dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan
terima kasih juga kepada Bapak Piner Sihotang, S.Pd, M.Si selaku Kepala
Sekolah SMA N I Siantar Narumonda dan Bapak Fredy Doloksaribu, S.Pd selaku
guru Kimia dan kepada siswa/i SMA N 1 Siantar Narumonda kelas XI yang telah
banyak membantu dalam pelaksaan penelitian.


v

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada motivator terhebat
Ibunda tercinta Sasmarida Simanjuntak, Kakak Winda Trivani Simangunson,
Abang Jekson Silitonga, Amang boru Janter Sinaga dan seluruh keluarga yang
senantiasa berdoa dan memberikan motivasi yang luar biasa sangat menyemangati
saya, baik berupa dukungan tenaga, moral, maupun material kepada penulis.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat tercinta Strateia (Agus
Silalahi, Eka Purba, Dickwanda Sitinjak, Irma Tampubolon, Fitriani Nadapdap,
Feni Naipospos, Florentina Butar-Butar, Sherlin Zega) sebagai bagian penting
dari hidup saya dan keluarga besar yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu
sekali lagi penulis ucapkan terima kasih.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para
teman-teman Kimia Dik B 2012 yang selalu ada buat penulis selama masa studi di
jurusan Kimia UNIMED. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada temanteman satu bimbingan yang selalu saling mendukung dan memotivasi (Graciana
Manalu, Rahmi, Ramadansyah, Shintauli, dan Daniel).
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya kasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016
Penulis

Ria Jelita Simangunsong

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii


Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x


Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah

1

1.2. Ruang Lingkup

4

1.3. Batasan Masalah

4


1.4. Rumusan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian

4

1.6. Manfaat Penelitian

5

1.7. Defenisi Operasional

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6


2.1. Kerangka Teoritis

6

2.1.1. Belajar

6

2.1.2. Hasil Belajar

7

2.2. Model Pembelajaran

9

vii

2.2.1. Model Pembelajaran Berbasia Masalah


10

2.2.2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Berbasis Masalah

11

2.2.3. Peran Guru Dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah

13

2.2.4. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

14

2.3.

15

Media Pembelajaran


2.3.1. Pengertian Media

15

2.3.2. Manfaat Media

15

2.3.3. Media Lembar Kerja Siswa

17

2.3.4. Kriteria Pembuatan Lembar Kerja Siswa

18

2.3.5. Kelebihan Media Lembar Kerja Siswa

19

2.4.

Materi Ajar

19

2.5.

Hipotesis Penelitian

23

BAB III METODE PENELITIAN

24

3.1. Alokasi dan Waktu Penelitian

24

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

24

3.3. Variabel Penelitian

24

3.4. Instrumen Penelitian

24

3.5. Rancangan Penelitian

27

3.6. Prosedur Penelitian

28

3.7. Teknik Analisis Data

31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

33

4.1. Hasil Penelitian

33

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian

33

4.1.1.1. Validitas Tes

33

4.1.1.2. Reliabilitas Tes

33

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran

34

4.1.1.4. Daya Beda Tes

34

4.1.1.1. Data Pretest Siswa

34

4.1.1.2. Data Posttest Siswa

34

viii

4.1.2.

Analisis Data Penelitian

34

4.1.2.1. Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

34

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data Pretest

35

4.1.3.4. Uji Hipotesis

37

4.1.3.Pembahasan

38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

40

5.1. Kesimpulan

40

5.2. Saran

40

DAFTAR PUSTAKA

41

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian

30

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa

35

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Halaman
13

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

28

Tabel 4.1. Data Hasil Pretest Siswa

35

Tabel 4.2. Data Hasil Posttest Siswa

35

Tabel 4.3. Uji Normalisasi Data Pretest Dan Posttest

36

Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas

37

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
43

Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

44

Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

66

Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi

74

Lampiran 5. Kunci Jawaban Intsrumen Tes

78

Lampiran 6. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

79

Lampiran 7. Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi

84

Lampiran 8. Kunci Jawaban Intsrumen Tes

87

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa

88

Lampiran 10. Jawaban Lembar Kerja Siswa

94

Lampiran 11. Tabel Uji Validasi Tes

98

Lampiran 12. Perhitungan Validasi Tes

99

Lampiran 13. Tabel Uji Realibilitas Tes

101

Lampiran 14. Perhitungan Reabilitas Tes

102

Lampiran 15. Tabel Uji Tingkat Kesukaran tes

103

Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran tes

104

Lampiran 17. Tabel Uji Daya Beda Tes

106

Lampiran 18. Perhitungan Daya Beda Tes

107

Lampiran 19. Kesimpulan Instrumen Tes

109

Lampiran 20. Tabulasi Data Nilai Siswa

110

Lampiran 21. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians

111

Lampiran 22. Perhitungan Uji Normalitaas

112

Lampiran 23. Perhitungan Uji Homogenitas

116

Lampiran 24. Pengujian Hipotesis

117

Lampiran 25. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment

119
2

Lampiran 26. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X )

120

Lampiran 27. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)

121

Lampiran 28. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F

122

xii

Lampiran 29. Jadwal Penelitian

123

Lampiran 30. Dokumentasi Penelitian

124

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu negara sangatlah ditentukan dari pembangunan suatu
negara tersebut, salah satunya pembangunan nasional bagi negara-negara
berkembang termasuk Indonesia adalah suatu usaha nasional untuk mewujudkan
tujuan nasional yaitu menciptakan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, dan
kedamaian bagi setiap warganya. Usaha nasional ini merupakan kelanjutan
pembangunan bangsa untuk mengisi kemerdekaan yang telah dicapai.
Keberhasilan pembangunan itu sangat ditentukan oleh faktor manusia, dan
manusia yang menentukan keberhasilan ini haruslah manusia yang mempunyai
kemampuan membangun.
Kemampuan membangun ini hanya dapat dibina melalui pendidikan.
Pendidikan adalah

sebuah proses dinamis dan berkelanjutan yang

bertugas

memenuhi kebutuhan siswa dan guru sesuai dengan minat mereka

masing-

masing yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan memiliki tanggung jawab
untuk meningkatkan minat siswa, memperluas dan mengembangkan keilmuan
mereka, dan membantu mereka agar mampu menjawab tantangan dan gagasan
baru

dimasa

mendatang. Pendidikan

harus mendesain pembelajaran yang

responsif dan berpusat pada siswa agar minat dan aktivitas sosial mereka terus
meningkat ( Nur, dkk, 2013 ).
Kimia sebagai salah satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum
pembelajaran di SMA merupakan ilmu yang kaya akan konsep yang bersifat
abstrak. Kimia bukanlah pelajaran yang baru bagi siswa, namun seringkali
dijumpai siswa-siswa yang menganggap materi kimia rumit dan sulit dipelajari,
sehingga

siswa

sudah

terlebih

dahulu

merasa

kurang

mampu

untuk

mempelajarinya.
Berdasarkan

observasi yang saya lakukan di SMA N 1 Siantar

Narumonda ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran yaitu: 1) menurut
mereka pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit karena konsep-konsepnya

1

2

sulit dipahami, 2) metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran
kurang bervariasi, dan 3) dalam pembelajaran siswa tidak pernah diajak untuk
memecahkan suatu persoalan dalam diskusi kelas yang dapat

merangsang

timbulnya gagasan-gagasan baru dari hasil pemikiran siswa secara bersama.
Dari hasil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih
rendah. Akibatnya siswa kurang bersemangat untuk mencapai prestasi belajar
yang tinggi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan strategi yang banyak
melibatkan peran aktif siswa dalam menemukan dan memecahkan suatu masalah
terkait dengan materi yang sesuai diantarannya adalah pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning). Pembelajaran berbasis masalah merupakan
strategi pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahanpermasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa
belajar melalui penyajian masalah. Pembelajaran ini diharapkan dapat menarik
minat dan keaktifan siswa untuk belajar kimia sehingga hasil belajarnya akan
meningkat.
Selain model pembelajaran, penggunaan media juga sangat dibutuhkan
dalam keberhasilan siswa dalam pembelajaran kimia. Pemanfaatan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa (Arsyad, 2007). Materi
hidrolisis garam diajarkan pada semester genap di kelas XI IPA. Materi hidrolisis
garam adalah reaksi ion-ion (yang berasal dari garam) dengan air yang
membentuk asam konjugat dan ion hidroksida atau membentuk basa konjugat dan
ion hidronium. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media yang dapat mendukung
proses pemecahan masalah. Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan media
LKS.
Menurut penelitian yang dilakukan Rosidah, dkk (2014), penggunakan suatu
media pembelajaran yaitu berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis PBL dapat
membangun minat dan keaktifan siswa dalam rangka menyelesaikan berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan materi kimia. LKS

berisi mengenai

3

petunjuk singkat mengenai suatu masalah, hal-hal yang akan diamati, diuijicoba,
diukur, dihitung dan lain-lain agar siswa dapat bekerja secara teratur dan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep. Dalam hal ini, peneliti akan
menggunakan LKS sebagai media dalam pembelajaran. Pemanfaatan LKS
berbasis model PBL ini diharapkan dapat membantu membangun proses berpikir
ilmiah, melatih kerjasama, membentuk rasa tanggung jawab dalam belajar, dan
dapat dijadikan salah satu sumber belajar yang efektif bagi siswa.
Dari beberapa hasil penelitian yang membahas tentang penggunaan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebelumnya, antara lain penelitian
yang dilakukan oleh Nur, dkk (2013). Dimana penelitiannya menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dilengkapi dengan Macromedia
Flash dan LKS pada materi asam, basa dan garam diperoleh peningkatan prestasi
belajar siswa

dengan nilai aspek kognitif sebesar 27,87>18 dimana kategori

tingginya mencapai 30,31>19,05, sedangkan untuk kategori rendah adalah 22,91>
16,61. Dengan menggunkan media yang berbeda terdapat pula penelitian dengan
Problem Based Learning (PBL) yang dilakukan oleh Nurhayati, dkk (2013) yang
menggunakan media Crossword diperoleh meningkatkan kreativitas siswa
dilihat dari siklus I sebesar 53,27% meningkat menjadi 64,49% pada siklus II.
Pencapaian

prestasi

kognitif

siswa siklus I sebesar 51,64%

menjadi 81,69% pada siklus II. Pada aspek

meningkat

afektif, pencapaian siklus I

sebesar 67,29% meningkat menjadi 77,20%,
Penelitian yang sejalan juga dilakukan oleh Rosita, dkk (2014) dengan judul
Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning Berorientasi Green Chemistry
Materi Hidrolisis Garam Untuk Mengembangkan Soft Skill Konservasi Siswa dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari Keefektifan produk diketahui
berdasarkan hasil analisis terhadap hasil belajar siswa. Tahap implementasi
dilakukan terhadap 69 siswa kelas XI IPA 3 dan XI IPA 5 dan diperoleh nilai rerata
pretes 50,70 dan nilai rerata postes 82,00. Harga N-gain pada tahap ini lebih
meningkat. Harga N-gain untuk tiap- tiap sub pokok bahasan adalah sebagai berikut:
Pengertian hidrolisis garam 0,51 (kategori sedang); Jenis-jenis garam 0,80 (kategori
tinggi); Sifat-sifat garam terhidrolisis 0,76 (kategori tinggi); pH garam terhidrolisis

4

0,49 (kategori sedang). Ketuntasan belajar dari 69 siswa pada pretes ketuntasan baru
8 anak (11,59%) sedangkan pada postes ketuntasan ada 60 anak (87%).
Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul :
”Pengaruh Penggunaan Media LKS Pada Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis
Garam”.

1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media LKS pada
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa
pada materi hidrolisis garam

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitan lebih terarah dan terfokus, maka penulis membatasi
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini melihat pengaruh penggunaan media LKS pada model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa.
2. Objek penelitian adalah siswa kelas XI semester Genap SMA N 1 Siantar
Narumonda Tahun Ajaran 2015/2016
3. Materi kimia yang diajarkan adalah hidrolisis garam

1.4 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah apakah ada
pengaruh penggunaan media LKS pada model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media LKS pada model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam.

5

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Membantu meningkatkan hasil pembelajaran kimia siswa dalam proses
pembelajaran hidrolisis garam
2. Bagi Guru
Sebagai sumber informasi dalam menentukan alternatif strategi pembelajaran
dalam

proses belajar mengajar dikelas dalam rangka meningkatkan hasil

belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Membantu meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan hasil
belajar siswa serta kinerja guru.

1.7 Defenisi Operasional
1. Media LKS merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum,
LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana
pendukung pelaksanaan pembelajaran.
2. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebuah pembelajaran yang didasarkan
pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal
untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru dalam
memecahkan masalah, dimana dalam penelitian ini masalahnya mencakup
pokok bahasan Hidrolisis Garam.
3. Hasil belajar adalah perubahan dari tingkah laku belajar siswa sebagai hasil
belajar yang meliputi bidang Kognitif, psikomotorik, dan afektif.
4. Hidrolisis garam adalah penguraian zat kimia yang terjadi didalam air.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1. Penggunaan media LKS pada model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa yang diajarkan pada
materi Hidrolisis Garam.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Bagi guru bidang studi kimia agar dapat menerapkan media LKS dengan
model pembelajaran PBL di kelas untuk dapat meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa dalam mempelajari kimia, sehingga pelajaran kimia
menjadi pelajaran yang menyenangkan.
2. Bagi peneliti lain, penelitian ini perlu dilanjutkan pada materi pelajaran yang
lain, atau dapat juga dibandingkan lagi dengan metode pembelajaran yang
lain.
3. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana
pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai

40

41

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.T., (2009), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,
Kencana Prenada media Group, Jakarta. (9789791486637)
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
(9795264672)
Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
(9789797695132)
Daryanto., (2008)., Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. (9789795187141)

Djamarah, S., (2002 ), Strategi Belajar Mengajar, PT Rhineka Cipta, Jakarta.
(9789795186755)
Hamdani, Dr., M. A, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
(9789790761612)
Haryati, M., (2009), Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Gaung Persada Press, Jakarta. (9789791488044)
Hidayat, J., (2007), Pelajaran Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, Arya Duta,
Depok. (9797503003)
Nur, H.F., Redjeki, T., dan Dwi, N.N., (2013), Studi Komparasi Penggunaan
Metode PBL (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan Macromedia
Flash dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau
dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa dan Garam Kelas VII SMP
Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal
Pendidikan Kimia, 2: 158 – 165.
Nurhayati, L., Sri, K.S., dan Redjeki, T., (2013), Peningkatan Kreativitas dan
Belajar pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Problem Based
Learning (PBL) dengan Media Crossword, Jurnal Pendidikan Kimia, 2: 151
– 158.
Purba, M., dan Sunardi., (2006), Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, PT. Gelora
Aksara Pratama, Penerbit Erlangga. (9786022410355)
Rosidah, R.T.W., Redjeki, T., dan Retno, S.D., (2014), Penerapan Model
Problem Based Learning (Pbl) Pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar
Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ipa Sma

42

Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia,
3: 66 –75.
Rosita, A., Sudarmin., dan Marwoto, P., (2014). Perangkat Pembelajaran
Problem Based Learning Berorientasi Green Chemistry Materi Hidrolisis
Garam untuk Mengembangkan Soft Skill Konservasi Siswa, Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 2: 134-139.
Sadiman, A., (2009), Media Pendidikan, Pustekkom Dikbud dan PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta. (9794210250)
Sanjaya, W., (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana
Prenadamedia Group, Jakarta. (9793925736)
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed,
Medan. (9789791624053)
Sudjana. N., (2005), Metode Statistika, Tarsito: Bandung. (9799185378)
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung. (9795140000)
Surjono, H.D., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar PLC di SMK, Jurnal Pendidikan
Vokasi, 3: 179 – 191.
Suyanto dan Jihad, A., (2013), Menjadi Guru Profesional, Erlangga, Jakarta.
(9786027596504)
Tosun, C., (2013), The Effects of Problem-Based Learning on Metacognitive
Awareness and Attitudes toward Chemistry of Prospective Teachers with
Different Academic Backgrounds Cemal Tosun Bartin University, Journal of
Teacher Education, 38: 61-73.
Trianto., (2003), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta. (9789791486682)