PENGARUH KREATIVITAS GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK SWASTA ERIA MEDAN T.P. 2016 / 2017.

(1)

PENGARUH KREATIVITAS GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

SMK SWASTA ERIA MEDAN

T.P. 2016 / 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AMON ANDREAS TARIHORAN

7123141006

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iii ABSTRAK

Amon Andreas Tarihoran, NIM :7123141006, Pengaruh Kreativitas Guru dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Program Studi Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya Kreativitas Guru

dan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah terhadap Hasil Belajar Siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa SMK Swasta Eria Medan.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek yang diteliti siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Eria Medan, Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang berjumlah 40 siswa. Variabel penelitian ini adalah kreativitas guru dan motivasi belajar siswa sebagai variabel bebas sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar. Data diambil dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan data memakai teknik analisis regresi dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hasil Uji-t diperoleh nilai sebesar 2,309 dengan sig. sebesar 0,049 (p<0,05). Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hasil Uji-t diperoleh nilai sebesar 2,233 dengan sig. sebesar 0,032 (p<0,05). Secara simultan kreativitas guru dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi sebesar 6,765 dengan sig. sebesar 0,003 (p<0,05). Sedangkan kontribusi variabel kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap nilai hasil belajar siswa sebesar 0,26 yang berarti bahwa kedua variabel tersebut memberikan kontribusi pada variabel hasil belajar siswa sebesar 26%, sedangkan sisanya sebesar 74% dipengaruhi oleh varian lain diluar model penelitian yang tidak termasuk dalam batasan penelitian ini.


(6)

iv ABSTRACT

Amon Andreas Tarihoran, NIM: 7123141006, Influence of Teacher’s Creativity and Students’ Motivation to Study On Student Learning Outcomes of SMK Private Eria Medan Learning Year 2016/2017. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. State University of Medan.

The problem in this research is "The Low Creativity of Teacher and Students’ Motivation to Study in the School on Student Learning Outcomes". This research aims to determine the effect of teacher’s creativity and students’ motivation to study on student learning outcomes of SMK Private Eria Medan.

The research design used is descriptive quantitative. Subjects examined students of class X SMK Private Office Administration Eria Medan, Learning Year 2016/2017 which amounted to 40 students. The variables of this research is the creativity of teachers and students' motivation as independent variables while the dependent variable is student learning outcomes. Data retrieved by questionnaire and documentation. Data processing technique used regression analysis with significance level of 5%.

The results showed that the teacher's creativity has positive influence and significant impact on student learning outcomes. T-test results obtained amounted to 2,309 with sig. amounted to 0,049 (p <0,05). Students' motivation has positive influence and significant impact on student learning outcomes. T-test results obtained amounted to 2,233 with sig. amounted to 0,032 (p <0,05). Simultaneously the creativity of teachers and students' motivation to have a significant effect on student learning outcomes with sig amounted to 6,765 with sig amounted to 0,003 (p <0.05). While the contribution of creativity of teachers and students' motivation to value student learning outcomes amounted to 0,26 which means that both variables contribute to the variable in student learning outcomes by 26%, while the rest of 74% influenced by other than research model variant which is not included within the limits of this study.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Anugerah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Kreativitas Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar

Siswa SMK Swasta Eria Medan T.P. 2016/2017” sebagai syarat akademis untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Pembuatan skripsi ini merupakan pengalaman pertama penulis sehingga mungkin masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis memohon maaf buat segala kelalaian tersebut. Selama penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkannya pada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, Bapak Drs. La Ane, M.Si., Bapak Drs.Jonhson, M.Si. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi.

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi 5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si., Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi 6. Bapak Dr. Hasyim, S.Ag., SE., M.M., Ketua Prodi Administrasi Perkantoran 7. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang sudah


(8)

ii

8. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala S.Sos. M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik

9. Bapak Drs. H. Edi Azhar Kepala Sekolah SMK Swasta Eria Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

10. Seluruh siswa kelas X SMK Swasta Eria Medan T.P. 2016/2017 yang sudah bersedia mengisi angket penelitian.

11. Keluarga terkasih: kedua orang tua saya, ayah A. Tarihoran dan Ibu N. Simanjuntak beserta kakak saya dan abang-abang saya untuk semua dukungan dan bantuannya terkhususnya doa.

12. Sahabat terbaik saya yang telah berjuang selama 4 tahun terakhir bersama saya, Dhina Juliana Damanik, S.Pd

13. Teman yang sudah saya anggap sebagai saudara saya Jernih Jelita Onni Lerian Malau, S.Pd dan Daniel Febrian Pasaribu, S.Pd yang telah banyak membantu dan mendukung penulis.

14. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat dan terimakasih. Penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.

Medan, Maret 2017


(9)

v DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3. Pembatasan Masalah ... 8

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Penelitian ... 9


(10)

vi

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 11

2.1.1. Pengertian Belajar ... 11

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 12

2.1.3. Mengukur Hasil Belajar ... 13

2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 15

2.2. Kreativitas Guru ... 17

2.2.1. Pengertian Kreativitas Guru ... 17

2.2.2. Ciri-ciri Guru Kreatif ... 19

2.2.3. Syarat Guru yang Kreatif ... 24

2.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ... 27

2.3. Motivasi Belajar ... 28

2.3.1. Pengertian Motivasi Belajar ... 28

2.3.2. Indikator Motivasi Belajar ... 30

2.3.3. Peran Motivasi Belajar ... 32

2.3.4. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar ... 33


(11)

vii

2.5. Kerangka Berfikir ... 38

2.6. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

3.1.1. Lokasi ... 40

3.1.2. Waktu Penelitian ... 40

3.2. Populasi dan Sampel ... 40

3.2.1. Populasi ... 40

3.2.2. Sampel ... 41

3.3. Variabel Penelitian ... 41

3.4. Definisi Operasional ... 4

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5.1. Observasi ... 43

3.5.2. Wawancara ... 43

3.5.3. Dokumentasi ... 43

3.5.4. Angket ... 43


(12)

viii

3.6.1. Uji Validitas ... 47

3.6.2. Uji Reliabilitas Tes ... 48

3.7. Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1. Analisi Regresi Linear Berganda ... 49

3.7.2. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ... 50

3.7.3. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F) ... 50

3.7.4. Koefesien Determinan ) ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1. Hasil Penelitian ... 53

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian ... 53

4.1.1.1. Data Responden ... 53

4.1.1.2. Deskriptif Variabel ... 55

4.1.2. Uji Instrumen Penelitian ... 59

4.1.2.1. Uji Validitas ... 59

4.1.2.2. Uji Reliabilitas ... 62

4.1.3. Uji Prasyarat Analisis ... 63

4.1.3.1. Uji Normalitas ... 63

4.1.3.2. Uji Heteroskedastisitas ... 64


(13)

ix

4.1.4. Uji Hipotesis ... 66

4.1.4.1. Hipotesis 1 ... 66

4.1.4.2. Hipotesis 2 ... 68

4.1.4.3. Hipotesis 3 ... 70

4.1.5. Koefisien Determinansi ( ) ... 71

4.1.6. Sumbangan Prediktor ... 71

4.2. Pembahasan... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1. Kesimpulan ... 75

5.3. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar... 6

Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian... 40

Tabel 3.2 Lay Out Angket ... 45

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r... 49

Table 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Kelas ... 54

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Kreativitas Guru ... 56

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Belajar Siswa ... 57

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 58

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kreativitas Guru ( ) .. 59

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ( ) .. 60

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas ... 65

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 67


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Variabel Penelitian ... 42 Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas ... 63 Gambar 4.2 Grafik Heteroskedastisitas ... 64


(16)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kreativitas Guru Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar Siswa Lampiran 3 Data Siswa

Lampiran 4 Skor Instrumen Kreativitas Guru (X1), Motivasi Belajar (X2) dan Hasil Belajar (Y)

Lampiran 5 Deskriptif Data Responden dan Deskriptif Variabel

Lampiran 6 Uji Validitas Kreativitas Guru (X1), Motivasi Belajar (X2) Lampiran 7 Uji Reliabilitas Kreativitas Guru (X1), Motivasi Belajar (X2) Lampiran 8 Uji Prasyarat Analisis


(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Hal yang dikemukakan Munandar (2009) tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyakarat. Setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dan karena itu membutuhkan pendidikan yang berbeda pula.

Guru bertanggung jawab untuk memandu (yaitu mengidentifikasi dan membina) serta memupuk (yaitu meningkatkan dan mengembangkan) bakat tersebut, termasuk dari mereka yang berbakat istimewa atau memiliki kemampuan

dan kecerdasan luar biasa (the gifted and talented). Dulunya “anak berbakat”

diartikan anak yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) yang tinggi namun setelah disadari bahwa yang menentukan keberbakatan bukan hanya intelegensi (kecerdasan) melainkan juga kreativitas dan motivasi untuk berprestasi. Kreativitas atau kemampuan berpikir kreatif yang dikemukakan Munandar (2009:25) adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang


(18)

2

dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi, serta dalam semua bidang usaha manusia lainnya. Berbagai penemuan-penemuan baru dan teknologi baru merupakan sumbangan kreativitas dari masyarakat. Munandar (2009:31) menyatakan:

“Secara pribadi, maupun kelompok atau suatu bangsa, kita harus memikirkan, membentuk cara-cara baru atau mengubah cara-cara lama secara kreatif, agar kita

dapat “survive” dan tidak hanyut atau tenggelam dalam persaingan antarbangsa dan negara.

Kreativitas atau kemampuan berpikir kreatif telah menjadi faktor kemajuan suatu negara, karena dengan manusia yang kreatif diharapkan mampu mengantisipasi dan merespon secara efektif ketidakmenentuan perubahan di dunia saat ini. Kreativitas individu tidak lahir dengan sendirinya, tetapi dapat dilahirkan melalui pembelajaran. Namun pada kenyataannya sistem pendidikan di sekolah sejauh ini khususnya dalam praktik pembelajaran di kelas lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Munandar (2009) mengemukakan bahwa konsep kreativitas juga masih kurang dipahami, dan ini mempunyai dampak terhadap cara mengasuh dan mendidik anak. Padahal kebutuhan kemampuan berpikir kreatif tampak di semua bidang kegiatan manusia. Pada pelaksanaan program kegiatan, penilaian merupakan bagian penting yang harus dilakukan. Demikian juga dalam bidang pendidikan, penilaian


(19)

3

merupakan salah satu kegiatan yang harus diselenggarakan. Penilaian pendidikan memiliki lingkup yang sangat luas. Ia dapat dikaitkan dengan program pengajaran, kebijakan pendidikan dan dapat pula dikaitkan dengan hasil belajar. Dalam proses pembelajaran, penilaian merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebab ia berada di garda terdepan dalam hubungan kontraktual dan komunikasi edukatif pembelajaran dengan peserta didik.

Guru haruslah menjadi guru yang profesional, akan tetapi menjadi guru yang profesional bukan hal mudah. Salah satu ciri guru profesional yang disepakati banyak kalangan ialah memiliki kreativitas dan prestasi meyakinkan. Saputra, A. (2013) menyatakan bahwa kreativitas seorang guru memang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, sehingga guru perlu melakukan perubahan dalam setiap proses belajar mengajar agar supaya suasana pembelajaran dalam setiap pertemuan selalu memiliki makna untuk membangkitkan motivasi belajar para peserta didik. Selama ini, yang kerap kali terjadi ialah kreativitas dikenakan pada objek-objek terbatas seperti karya seni, budaya dan karya populer seperti film dan periklanan.

Seiring dengan kemajuan riset di bidang kreativitas, studi kreativitas juga meliputi sebagian besar dunia pendidikan dan pengajaran. Namun disamping itu juga sering diperkenalkan model pembelajaran kreatif sebagai bagian dari pendekatan keterampilan proses. Artinya, mengembangkan kreativitas di kelas dipandang sebagai faktor utama dan penting. Apalagi diketahui, riset mutakhir menunjukkan bahwa kreativitas itu bisa dipelajari dan bisa diajarkan kepada peserta didik. Tentu saja, guru yang melatih dan mengajarkan kreativitas kepada


(20)

4

peserta didik, haruslah guru yang juga adalah seorang kreator. Guru yang mengerti kreativitas dapat memilih konten, rencana pembelajaran, mengorganisasikan materi dan tugas-tugas tepat dalam berbagai cara membantu peserta didiknya mengembangkan keterampilan dan sikap penting untuk kreativitas. Untuk melakukan hal ini dengan baik, guru membutuhkan dasar yang kuat dalam penelitian dan teori tentang kreativitas dan berbagai strategi untuk mengajar dan manajemen yang mengaitkan penelitian dan praktik.

Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran dan latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian hasil belajar sangatlah penting untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapai secara optimal. Hasil belajar adalah hasil dari usaha belajar yang dilaksanakan siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil ulangan dan diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam bentuk raport.

Kreativitas guru sangat dibutuhkan guna memotivasi semangat belajar peserta didik sehingga peserta didik mempunyai minat untuk belajar. Sebab guru dipandang sebagai orang yang mengetahui kondisi belajar dan juga permasalahan belajar yang dihadapi oleh anak didik. Guru yang kreatif selalu mencari bagaimana agar proses belajar mengajar mencapai hasil belajar dengan tujuan yang direncanakan.

Guru merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar untuk itu guru dituntut untuk dapat memberikan kontribusi pengajaran yang baik. Faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi


(21)

5

belajar. Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar, menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Dengan tumbuhnya motivasi dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan segala sesuatunya dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajarinya. Dengan adanya motivasi belajar yang ada didalam diri siswa, diharapkan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik.

Berdasarkan hasil observasi di SMK Swasta Eria Medan diketahui guru sepenuhnya belum mampu mengembangkan kreativitas, hal ini terlihat dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah, namun metode ceramah yang digunakan guru perlu dikombinasikan dengan media-media yang lain seperti media elektronik, media cetak dan lain-lain. Dalam penyampaian materi terdapat guru yang belum memanfaatkan teknologi pembelajaran dan menyusun rancangan pembelajaran dengan baik. Guru kurang menggunakan pendekatan apersepsi ketika memulai pelajaran. Guru kurang kreatif dalam membuat catatan dan guru seringkali hanya menyalin dari buku pelajaran sehingga siswa malas untuk mencatat kembali catatan yang ditulis oleh guru. Guru juga belum mampu menjadikan kelas sebagai ruang untuk mengembangkan kreativitas menjadi tempat belajar yang menyenangkan, merangsang keingintahuan dan tentu saja menakjubkan.

Kreativitas membutuhkan cara-cara baru melihat tindakan, rangsangan dan eksplorasi. Dalam hal ini guru yang kreatif bertugas membantu peserta didik dalam memahami materi yang akan dipelajari dengan cara-cara baru dan


(22)

6

menyenangkan, sedangkan dalam keadaan sesungguhnya guru belum sepenuhnya mampu menggunakan berbagai metode-metode yang kreatif untuk menyampaikan materi kepada peserta didik, sehingga tidak merangsang timbulnya motivasi belajar siswa. Kondisi dimana rendahnya motivasi belajar siswa juga dapat dilihat dari adanya siswa yang selalu sibuk sendiri ketika guru menjelaskan materi didepan kelas. Selain itu terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru ketika mengajar di depan kelas. Sebagian siswa malas mencatat materi pelajaran dikarenakan materi tersebut sudah tertulis di buku pelajaran. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Kelas X SMK Swasta Eria Medan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017, yang mana nilai rata-rata mereka relatif rendah dibawah 75, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah adalah 75. Berikut tabel hasil belajar siswa kelas X AP SMK Swasta Eria Medan tahun pelajaran 2016/2017.

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa

No Tahun Kelas Jumlah siswa KKM

Tuntas (%)

Tidak Tuntas

(%)

1 2015/2016

X AP 1 39 75 46,2% 53,8% X AP 2 37 75 43,2% 56,8%

2 2016/2017

X AP 1 40 75 47,5% 52,5% X AP 2 40 75 45% 55% Sumber: data primer diolah (2016)


(23)

7

Berdasarkan tabel hasil belajar di atas pada tahun pelajaran 2015/2016 dijelaskan bahwa dari 76 siswa kelas X AP hanya 34 siswa kelas X AP yang memiliki nilai tuntas atau sekitar 44,7%, sedangkan 42 siswa X AP atau sekitar 55,3% memiliki nilai tidak tuntas atau tidak mencapai KKM. Pada tahun pelajaran 2016/2017 dijelaskan bahwa dari 80 siswa kelas X AP hanya 37 siswa kelas yang memiliki nilai tuntas atau sekitar 46,3%, sedangkan 43 siswa X AP atau sekitar 53,7% memiliki nilai tidak tuntas atau tidak mencapai KKM. Hal ini tentunya membuat guru harus mengevaluasi diri agar nantinya guru tersebut dapat memberikan manfaat bagi peserta didik. Saputra, A (2013) menyatakan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut, maka guru harus memperbaiki cara mengajarnya agar motivasi belajar siswa dapat meningkat, bisa mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, membuat alat bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar, serta merencanakan proses dan hasil belajar. Jika hal ini diperhatikan secara serius oleh guru, maka proses pembelajaran akan dirasakan mudah dan disenangi siswa. Kreativitas guru dalam belajar mengajar merupakan kunci sentral sebagai motivator dan pendidik, dalam arti seorang guru yang kreatif diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar sedemikian rupa sehingga motivasi belajar siswa dapat tercapai secara optimal.

Berdasarkan uraian tersebut dilakukan penelitian yang berkaitan dengan kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar dengan judul

skripsi “Pengaruh Kreativitas Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Swasta Eria Medan T.P. 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan


(24)

8

untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa di SMK Swasta Eria Medan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya kreativitas guru dalam penyampaian materi pembelajaran, pemanfaatan teknologi, dan bentuk media pembelajaran sehingga menyebabkan siswa jenuh dalam proses pembelajaran di SMK Swasta Eria Medan.

2. Masih terdapat siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah pada SMK Swasta Eria Medan.

3. Masih rendahnya nilai siswa administrasi perkantoran pada SMK Swasta Eria Medan.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permalasahan yang telah diuraikan, maka permasalahan dibatasi pada “Kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X AP SMK Swasta Eria Medan T.P. 2016/2017”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasab masalah di atas, diajukan rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:


(25)

9

1. Apakah terdapat pengaruh kreativitas guru terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X SMK Swasta Eria Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa Admnistrasi Perkantoran kelas X SMK Swasta Eria Medan? 3. Apakah terdapat pengaruh kreativitas guru dan motivasi belajar siswa

terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X SMK Swasta Eria Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru, baik secara simultan maupun parsial terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X SMK Swasta Eria Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa, baik secara simultan maupun parsial terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X di SMK Swasta Eria Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru, motivasi belajar siswa, baik secara simultan maupun parsial terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X di SMK Swasta Eria Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan dua manfaat utama sebagai berikut:


(26)

10

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti calon pendidik dalam upaya peningkatan hasil belajar dengan memahami kreativitas guru dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK Swasta Eria Medan dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan kreativitas guru, motivasi belajar siswa dan hubungannya dengan hasil belajar siswa.


(27)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentan pengaruh kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X SMK Swasta Eria Medan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kreativitas guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui nilai t hitung sebesar 2,233 dengan sig. t sebesar 0,032 (p<0,05). 2. Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui nilai t hitung sebesar 2,233 dengan sig. t sebesar 0,032 (p<0,05).

3. Secara simultan kreativitas guru dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui nilai F hitung sebesar 6,765 dengan sig. sebesar 0,003 (p<0,05). Sedangkan sumbangan kontribusi variabel kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap nilai hasil belajar siswa sebesar 0,268 yang berarti bahwa kedua variabel tersebut memberikan kontribusi pada variabel hasil belajar siswa sebesar 26,8%,


(28)

76

sedangkan sisanya sebesar 73,2% dipengaruhi oleh varian lain diluar model penelitian yang tidak termasuk dalam batasan penelitian ini.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, saran yang dapat penyusun sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Kreativitas guru ternyata berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hendaknya keadaan seperti ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan kreativitas mengajar yang lebih bervariasi, menarik dan mampu diikuti oleh siswa.

2. Motivasi belajar siswa lebih ditingkatkan lagi karena terbukti motivasi belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Siswa diharapkan mampu membangkitkan motivasi dari dalam diri dan mendapat motivasi dari lingkungan sekitarnya agar mampu mendapat hasil belajar yang lebih baik.

3. Secara keseluruhan kreativitas guru dan motivasi belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Diharapkan kreativitas guru dan motivasi belajar siswa dapat terus berdampingan dalam proses belajar mengajar agar hasil belajar siswa tetap membaik.


(29)

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Burudji, R. (2013). Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Tapa. Skripsi. Gorontalo : PPs Universitas Negeri Gorontalo

(Tidakdipublikasikan)

Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Press

Daryanto. (2005). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Dasam. (2010). Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Dan Kreativitas Guru

Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang :

PPs Universitas Negeri Semarang (Tidakdipublikasikan)

Djaramah, Syaiful Bahri. (2000). Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya : Usaha Nasional

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta : Bumi Aksara

Hawadi, Reni. (2001). Kreativitas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Iskandar. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Refensi

Malayu, S.P Hasibuan. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. rev.ed. Jakarta : Bumi Aksara

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Oktavia, Y. (2014). Usaha Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kreativitas

Guru Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar.Jurnal Administrasi

Pendidikan Bahana Manajemen Pendidikan, [on-line] Vol 2 No 1, Juni 2014.


(30)

78

Avaliable: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article/viewFile/382 8/3061 (Diakses 1 Desember 2016, 20:37)

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tetang Guru

Poerwadarminto. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Purwanto, Budi. (2004). Fisika Dasar Teori dan Implementasinya. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Rusman. (2011). Model-model pembelajaran-Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Cetakan keempa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Sardiman, A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Saputra, Andri.(2013). Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, [on-line] Avaliable: kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/download/2392/2371 (Diakses 18 Maret 2017, 17:28)

Setyowati. (2007). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas VIISMPN 13 Semarang. Skripsi. Semarang : PPs Universitas Negeri

Semarang (Tidakdipublikasikan)

Siswoyo, Dwi. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Uny Press

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Uny Press.

Sugi Rahayu. (2004). “Evaluasi Pembelajaran Administrasi”. Diktat. FIS UNY

Talajan, Guntur. (2012). Menumbuhkan Kreativitas dan Prestasi Guru. Yogyakarta : LaksBang PRESSindo


(31)

79

Warti, E. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika

Siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur .Jurnal

Mosharafa, [on-line] Vol 8 No 3 ISSN 2086 4280, April 2016. Avaliable: http://jurnalmtk.stkip-garut.ac.id/data/edisi8/vol3/Erlis.pdf (Diakses 3 Desember 2016, 13:41)

Widyastuti, N. (2006). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Matematika Dengan Moderator Perhatian Orang Tua. Skripsi. Surakarta :

PPs Universitas Muhammadiyah Surakarta (Tidakdipublikasikan)

Wijaya, Cece. (1991). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya


(1)

10

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti calon pendidik dalam upaya peningkatan hasil belajar dengan memahami kreativitas guru dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK Swasta Eria Medan dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan kreativitas guru, motivasi belajar siswa dan hubungannya dengan hasil belajar siswa.


(2)

75 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentan pengaruh kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran kelas X SMK Swasta Eria Medan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kreativitas guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui nilai t hitung sebesar 2,233 dengan sig. t sebesar 0,032 (p<0,05). 2. Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui nilai t hitung sebesar 2,233 dengan sig. t sebesar 0,032 (p<0,05).

3. Secara simultan kreativitas guru dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui nilai F hitung sebesar 6,765 dengan sig. sebesar 0,003 (p<0,05). Sedangkan sumbangan kontribusi variabel kreativitas guru dan motivasi belajar siswa terhadap nilai hasil belajar siswa sebesar 0,268 yang berarti bahwa kedua variabel tersebut memberikan kontribusi pada variabel hasil belajar siswa sebesar 26,8%,


(3)

76

sedangkan sisanya sebesar 73,2% dipengaruhi oleh varian lain diluar model penelitian yang tidak termasuk dalam batasan penelitian ini.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, saran yang dapat penyusun sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Kreativitas guru ternyata berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hendaknya keadaan seperti ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan kreativitas mengajar yang lebih bervariasi, menarik dan mampu diikuti oleh siswa.

2. Motivasi belajar siswa lebih ditingkatkan lagi karena terbukti motivasi belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Siswa diharapkan mampu membangkitkan motivasi dari dalam diri dan mendapat motivasi dari lingkungan sekitarnya agar mampu mendapat hasil belajar yang lebih baik.


(4)

77

Burudji, R. (2013). Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Tapa. Skripsi. Gorontalo : PPs Universitas Negeri Gorontalo (Tidakdipublikasikan)

Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Press

Daryanto. (2005). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Dasam. (2010). Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Dan Kreativitas Guru Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang : PPs Universitas Negeri Semarang (Tidakdipublikasikan)

Djaramah, Syaiful Bahri. (2000). Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya : Usaha Nasional

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara

Hawadi, Reni. (2001). Kreativitas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Iskandar. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Refensi

Malayu, S.P Hasibuan. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. rev.ed. Jakarta : Bumi Aksara

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Oktavia, Y. (2014). Usaha Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar.Jurnal Administrasi Pendidikan Bahana Manajemen Pendidikan, [on-line] Vol 2 No 1, Juni 2014.


(5)

78

Avaliable: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article/viewFile/382 8/3061 (Diakses 1 Desember 2016, 20:37)

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tetang Guru

Poerwadarminto. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Purwanto, Budi. (2004). Fisika Dasar Teori dan Implementasinya. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Rusman. (2011). Model-model pembelajaran-Mengembangkan Profesionalisme Guru. Cetakan keempa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Sardiman, A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Saputra, Andri.(2013). Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, [on-line] Avaliable: kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/download/2392/2371 (Diakses 18 Maret 2017, 17:28)

Setyowati. (2007). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIISMPN 13 Semarang. Skripsi. Semarang : PPs Universitas Negeri Semarang (Tidakdipublikasikan)

Siswoyo, Dwi. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Uny Press

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Uny Press.


(6)

Warti, E. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur .Jurnal Mosharafa, [on-line] Vol 8 No 3 ISSN 2086 4280, April 2016. Avaliable: http://jurnalmtk.stkip-garut.ac.id/data/edisi8/vol3/Erlis.pdf (Diakses 3 Desember 2016, 13:41)

Widyastuti, N. (2006). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Dengan Moderator Perhatian Orang Tua. Skripsi. Surakarta : PPs Universitas Muhammadiyah Surakarta (Tidakdipublikasikan)

Wijaya, Cece. (1991). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya