PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV SD NEGERI 173444 PARBOTIHAN KECAMATAN ONAN GANJANG KABABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV SD NEGERI 173444

PARBOTIHAN KECAMATAN ONAN GANJANG KABABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

ADRIYANTO HUTAGALUNG NIM. 114522414001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

ADRIYANTO HUTAGALUNG, NIM 114522414001, “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains pada Siswa di Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015/ 2016”. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa rendah pada mata pelajaran sains. Tujuan penelitian meningkatkan minat belajar Siswa pada Pelajaran sains dengan pokok bahasan benda dan sifatnya dengan Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas IV SD. Negeri 173444 Parbotihan.

Penelitian yang dilakukanadalahPenelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDNegeri 173444 Parbotihan T.P 2015/2016 yang berjumlah 30 orang terdiri 13 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi berupa check-list minat siswa dan angket yang berisikan pertanyaan tentang tanggapan-tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Instrument lembar observasi dalam penelitian ini digunakan daftar check-list minat siswa. Minat belajar siswa pada siklus I dari hasil angket ada 5 orang siswa (16,66%) yang minat belajarnya tinggi, dan ada 17 orang siswa (56,66%) yang minat sedang, dan ada 8 orang siswa (26,66%) yang minatnya rendah. Minatbelajarsiswapadasiklus II darihasilangketada 27 orang siswa (90.00%) yang minatbelajarnyatinggi, danada 3 orang siswa (10,00%) yang minatbelajarnyasedang, danada 0 siswa (0%) yang minatbelajarnyarendah. Hasil observasi siklus I pertemuan I siswa rata-rata 14,5% sedangkan pada siklus I pertemuan II rata-ratanya 27,1% dan pada siklus II pertemuan I rata-ratanya 76,3% sedangkan pada siklus II pertemuan II rata-ratanya 90,4% .

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sains kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan. Kec. Onan Ganjang Kab Humbang Hasundutan pada pokok bahasan benda dan sifatnya pada tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan kepada guru untuk menggunakan metode yang sesuai dlm penerapan KegiatanBelajarMengajar (KBM), agar meningkatnya minat dan semangat belajar yang tinggi sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul : “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains pada Siswa Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Kec. Onan Ganjang Kab. Humbang Hasundutan T.P 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Ramsul Nababan, SH selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(7)

3. Bapak Prof.Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Edi Sihombing, MS selaku Sekretaris Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Kepala Dinas dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara yang memberikan beasiswa untuk terselenggaranya Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ)Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.

7. Bapak Ramsul Nababan,SH sebagai Koordinator Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan PSKGJ di Kabupaten Humbang Hasundutan.

9. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.


(8)

10. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

11. Ibu Ellys Simanjuntak S. Pd, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 173444 Parbotihan, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu Guru dan Pegawai yang memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

12. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Teristimewa kepada istri ku tercinta Nurfitriyana Purba SST dan anak saya Fergia Aulia Hutagalung yang sangat banyak memberikan semangat dan motivasi sejak awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberi kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran.

Dolok Sanggul, JUNI 2016 Penulis,

ADRIYANTO HUTAGALUNG NIM. 114522414001


(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 4

C. BatasanMasalah ... 5

D. RumusanMasalah ... 5

E. TujuanPenelitian ... 5

F. ManfaatPenelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

A. KajianTeoritis ... 8

B. Kerangka Konseptual ... 21

C. Hipotesis Tindakan... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. LokasiPenelitian Dan WaktuPenelitian ... 23

B. MetodePenelitian ... 23


(10)

D. DefinisiOperasional... 23

E. DesainPenelitian ... 25

F. ProsedurPenelitian ... 25

G. AlatPengumpul Data ... 29

H. TeknikAnalisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. HasilPenelitian ... 35

4.1.1 Pelaksanaan Dan HasilPenelitianPadaSiklus I ... 35

4.1.2 Pelaksanaan Dan HasilPenelitianPadaSiklus II ... 44

B. PembahasanHasilPenelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA……… 60 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Kisi-Kisi VariabelHasilBelajar ... 29

3.2 DaftarAngket ... 31

3.3 StandartPenilaian ... 34

4.1 PersentaseSkorHasilBelajarSiswadanTingkatannya Yang Diperoleh MelaluiPernyataanAngketPadaSiklus I ... 37

4.2 Perubahan Tingkat HasilBelajarSiswa Yang DiperolehMelalui PernyataanAngketSiklus I ... 38

4.3 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus I Pert-I ... 40

4.4 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus I Pert-II... 42

4.5 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus II Pert-I... 47

4.6 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus II Pert-II ... ... 49

4.7 . PersentaseSkorHasilBelajarSiswadanTingkatannyayangDiperoleh MelaluiPernyataanAngketPadaSiklus II ... 51

4.8 Perubahan Tingkat HasilBelajarSiswayangDiperolehMelalui PernyataanAngketPadaSiklus II ... 52

4.9 Peningkatanhasil total darisemuaaspek ... 55

4.10 HasilObservasi Guru PadaSiklus I ... 57


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 25 4.1 Diagram Tingkat Hasil Belajar Siswa Melalui Pernyataan Angket

Siklus I... 39 4.1 Diagram Tingkat Hasil Belajar Siswa Melalui Pernyataan Angket

Siklus II ... 52 4.3 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar ... 55


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP I) 2. Tugas

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP II) 4. Tugas

5. Skor Hasil Belajar Siswa Dari Pernyataan Angket Pada Siklus I 6. Skor Hasil Belajar Siswa Dari Pernyataan Angket Pada Siklus II 7. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus I Pertemuan I

8. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus I Pertemuan II 9. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus II Pertemuan I 10. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus II Pertemuan II

11. Daftar Nama-Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Dokumentasi Penelitian


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja diciptakan untuk kepentingan peserta didik. Agar anak didik senang dan bergairah dalam belajar, guru berusaha menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan memanfaatkan semua potensi kelas yang ada. Keinginan ini selalu ada pada setiap diri guru dimana pun dan kapanpun. Hanya saja, tidak semua keinginan guru itu terkabul semuanya karena berbagai factor penyebabnya. Masalah minat adalah salah satu dari sederetan faktor yang menyebabkan hal ini.

Hasil belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya minat Belajar adalah untuk meningkatkan minat siswa pada awal belajar, proses, dan hasil akhir, mengarahkan kegiatan pembelajaran, dan mendorong semangat belajar siswa.Hal ini dapat terlihat dari kegiatan sehari-hari di sekolah yang dilakukan siswa, seperti mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas pada saat guru mengajar.

Hasil belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang minat belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, seperti membangkitkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, guru dapat mendorong minat belajar siswa untuk mencapai tujuan belajar. Guru harus dapat memilih satu di antara bermacam-macam peran seperti sebagai motivator yang dapat memahami kondisi


(15)

2

siswa agar siswa tidak cepat bosan dalam belajar dan tujuan pembelajaran yang dikehendaki dapat tercapai.

Siswa yang memiliki minat belajar yang cukup tinggi dapat dilihat dari pola tingkah lakunya yaitu memiliki ciri-ciri: tekun, ulet, senang bekerja sendiri, motivasi belajar yang tinggi, suka dengan tantangan dan memilih tugas yang realistik sesuai kemampuan yang dimiliki, tidak mau melakukan tugas separuh-separuh. Ciri-ciri minat belajar yang tinggi harus dimiliki setiap siswa agar kegiatan belajar akan berhasil dengan baik.

Oleh karenanya tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai tujuan pembelajaran yang diinginkan tercapai. Guru di lembaga pendidikan adalah petugas profesional yang membimbing siswa melalui proses pembelajaran yang terarah. Maka guru berupaya mendorong siswa belajar dengan baik dalam upaya menumbuhkan, meningkatkan minat belajar siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai minat untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar.

Di lingkungan sekolah siswa masih banyak yang minat belajarnya rendah yaitu siswa merasa bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa kurang memahami materi yang dipelajari, siswa tidak menyelsaikan tugas dengan baik, mudah menyerah/putus asa dalam mengerjakan soal-soal yang dirasakan sulit, kurang bertanggung jawab terhadap tugas, dan lain-lain. Rendahnya minat belajar siswa dapat disebabkan oleh faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri


(16)

3

siswa. Faktor dari dalam diri siswa terbagi dua yaitu faktor fisikologis dan faktor psikologis yang meliputi :intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, dan motivasi siswa. Faktor yang berasal dari luar siswa yang terbagi atas tiga aspek yaitu aspek keluarga, aspek sekolah, aspek lingkungan masyarakat.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap pembelajaran belum optimal, khususnya pembelajaran sains. Disaat pembelajaran berlangsung pada siswa kurang memahami akan materi pelajaran yang diajarkan dan minat siswa dalam mata pelajaran sains kurang, hal ini dibuktikan denganin tensitas bertanya siswa rendah dan terlambatnya mengumpulkan tugas yang diberikan guru. Apabila dilakukan tes bulanan hasilnya kurang menunjukkan nilai sebagaimana yang diharapkan, mereka kebanyakan mencapai skor dibawah standar kemampuan mengajar.Akibatnya cenderung dilakukan rites atau remedial artinya bahwa hasil belajar siswa belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan atau masih tergolong rendah.

Di dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Dalam menyampaikan isi pelajaran guru tidak hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Guru diharapkan dapat memilih metode yang sesuai dengan keadaan siswa agar siswa dapat meningkatkan minat belajar sains seperti penggunaan metode demonstrasi.

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau


(17)

4

disertai penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga langsung dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. Dengan menggunakan metode demonstrasi siswa diharapkan dapat lebih memahami dan mengerti pelajaran yang dipelajari seperti pada pelajaran sains khususnya pada pokok bahasan benda dan sifatnya.

Berdasarkan pendapat diatas maka penulis tertarik menelaah hasil belajar siswa dengan menelusuri melalui metode demonstrasi. Hal inilah yang mendorong peneliti melakukan penelitian yang berjudul : Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Kec. Onan Ganjang Kab. Humbahas T.P. 2015/2016

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi faktor penyebab rendahnya minat belajar siswa yaitu:

1. Siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, kurang tekun dalam mengerjakan tugas.

2. Minat belajar siswa rendah terhadap mata pelajaran sains.

3. Metode yang digunakan masih bersifat ceramah dan pembelajaran berlangsung berpusat pada guru.


(18)

5

C. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa ketidak jelasan pembatasan dan focus masalah yang akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah,agar penelitian mencapai sasaran yang tepat maka penelitian membatasi hanya pada, Penerapan Metode Demonstrasi UntukMeningkatkan Hasil Belajar Sains Pokok Bahasan Benda Dan Sifatnya Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Kec.Onan Ganjang Kab. Humbahas T.P. 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran sains pokok bahasan benda dan sifatnyadi kelas IV SD Negeri173444 Parbotihan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjad tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap pelajaran sains pada pokok bahasan benda dan sifatnya di kelas IV SD Negeri173444 Parbotihan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015/2016.


(19)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapatmemberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis:

a. Menemukan teori/pengetahuan baru tentang benda dan sifat-sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi.

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis:

a. Bagi siswa

1) Untuk memperoleh keterampilan dalam memahami tentang benda dan sifat-sifatny melalui penerapan metode demonstrasi. 2) Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam

memahami tentang benda dan sifat-sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi.

b. Bagi guru

1) Guru akan trampil memilih metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Guru dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Guru termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran sehingga materi pelajaran lebih menarik.


(20)

7

1) Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dalam menentukan kebijakan untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan profesionalisme guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan memfasilitasi alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan belajar mengajar. 2) Penelitian ini sebagai pedoman sekolah untuk memperbaiki

strategi pembelajaran khususnya pengajaran dibidang Sains dan memberikan sumbangan pikiran sebagai alternative meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

3) Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.

d. Bagi peneliti

Sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih memberikan materi melalui metode demonstrasi.

e. Bagi PGSD

Sebagai contoh cara pembuatan proposal bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil kemampuan yang diperoleh mahasiswa khususnya PGSD.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan Metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi dalam pembelajaran. Dimana pembelajaran siswa menjadi lebih efektif, kreatif dimana dengan menggunakan metode demonstrasi melibatkan benda–benda yang nyata dalam pembelajaran sehingga meningkatkan minat siswa dalam belajar.

2. Dengan menggunakan Metode demonstrasi pembelajaran SAINS dapat meningkatkanhasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan pada 8 indikator yaitu: (1) Tekun menghadapi tugas(2) Ulet menghadapi kesulitan (3) Minat dalam belajar (4) Kemandirian dalam belajar (5). Keaktifan dalam belajar (6). Percaya diri (7). Kreatif (8). Senang mengahadapi tantangan

3. Dengan menggunakan metode demonstrasi meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan peningkatan hasil belajar siswa. 4. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode demonstrasi. Hal ini dapat dilihat dari rata–rata kelas yang diajarkan dengan menggunakan metode demonstrasi lebih baik dari sebelumnya.


(22)

61

Adapun peningkatan minat belajar siswa dari skor rata–rata adalah sebagai berikut, secara individu Siklus I, Pertemuan I dan II,14,5% dan 27,1%. Siklus II, Pertemuan I dan II 76,3% dan 90,4 %.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru SAINS diharapkan untuk menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran sesuai dengan topik pembelajaran.

2. Penggunaan metode demonstrasi ini dapat dijadikan alternatif bagi guru SD Negeri 173444 Parbotihan untuk mengajarkan bidang studi SAINS khususnya pada materi benda dan sifatnya dalam proses belajar mengajar. 3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa aktif sesuai dengan materi

yang dipelajari agar suasana kelas menjadi kondusif.

Bagi peneliti hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa Sekolah Dasar (SD).


(23)

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman. 2009. Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Rosdakarya. Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Akasara.

Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Bahri dan Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: PT. Rineka Cipta.

Daulay, Delila Eny. 2008. Jurnal Pendidikan. Medan: Lemlit Unimed.

Dewi, Rosmala. 2009. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: CV. Dharma.

Djaali dan Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.

Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Hendro. 1993. Pendidikan IPA. Jakarta: Depdikbud.

,Pendidikan IPA I. Jakarta: Depdikbud

Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nasution, Noehi, dkk. 2007. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Pamujo. 2009. Jurnal Ilmiah Pendidikan. Purwokerto: FKIP.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran ”Berorientasi Standar Proses


(24)

63

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. PenilaianHasilProsesBelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sulaeman, M. 2004. Lebih Dekat dengan Alam 4 Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta: Setia Purna Inves.

Suprijono, Agus. 2010. CooperativeLearning. Surabaya: PustakaPelajar. Unimed. 2007. Buku Pedoman Akademik Tahun 2007/2008. Medan: Unimed. Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya ”Analisis di Bidang

Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.

Uzer, Usman. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Bumi Aksara. Wardani, Nurul. 2005. Jurnal Ilmiah Pendidikan.Bandung: Zakaria Lemlit.


(1)

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapatmemberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis:

a. Menemukan teori/pengetahuan baru tentang benda dan sifat-sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi.

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis:

a. Bagi siswa

1) Untuk memperoleh keterampilan dalam memahami tentang benda dan sifat-sifatny melalui penerapan metode demonstrasi. 2) Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam

memahami tentang benda dan sifat-sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi.

b. Bagi guru

1) Guru akan trampil memilih metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Guru dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Guru termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran sehingga materi pelajaran lebih menarik.


(2)

7

1) Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dalam menentukan kebijakan untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan profesionalisme guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan memfasilitasi alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan belajar mengajar. 2) Penelitian ini sebagai pedoman sekolah untuk memperbaiki

strategi pembelajaran khususnya pengajaran dibidang Sains dan memberikan sumbangan pikiran sebagai alternative meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

3) Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.

d. Bagi peneliti

Sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih memberikan materi melalui metode demonstrasi.

e. Bagi PGSD

Sebagai contoh cara pembuatan proposal bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil kemampuan yang diperoleh mahasiswa khususnya PGSD.


(3)

60

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan Metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi dalam pembelajaran. Dimana pembelajaran siswa menjadi lebih efektif, kreatif dimana dengan menggunakan metode demonstrasi melibatkan benda–benda yang nyata dalam pembelajaran sehingga meningkatkan minat siswa dalam belajar.

2. Dengan menggunakan Metode demonstrasi pembelajaran SAINS dapat meningkatkanhasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan pada 8 indikator yaitu: (1) Tekun menghadapi tugas(2) Ulet menghadapi kesulitan (3) Minat dalam belajar (4) Kemandirian dalam belajar (5). Keaktifan dalam belajar (6). Percaya diri (7). Kreatif (8). Senang mengahadapi tantangan

3. Dengan menggunakan metode demonstrasi meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan peningkatan hasil belajar siswa. 4. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode demonstrasi. Hal ini dapat dilihat dari rata–rata kelas yang diajarkan dengan menggunakan metode demonstrasi lebih baik dari sebelumnya.


(4)

61

Adapun peningkatan minat belajar siswa dari skor rata–rata adalah sebagai berikut, secara individu Siklus I, Pertemuan I dan II,14,5% dan 27,1%. Siklus II, Pertemuan I dan II 76,3% dan 90,4 %.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru SAINS diharapkan untuk menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran sesuai dengan topik pembelajaran.

2. Penggunaan metode demonstrasi ini dapat dijadikan alternatif bagi guru SD Negeri 173444 Parbotihan untuk mengajarkan bidang studi SAINS khususnya pada materi benda dan sifatnya dalam proses belajar mengajar. 3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa aktif sesuai dengan materi

yang dipelajari agar suasana kelas menjadi kondusif.

Bagi peneliti hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa Sekolah Dasar (SD).


(5)

62 Rajawali Pers.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Rosdakarya. Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Akasara.

Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Bahri dan Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: PT. Rineka Cipta.

Daulay, Delila Eny. 2008. Jurnal Pendidikan. Medan: Lemlit Unimed.

Dewi, Rosmala. 2009. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: CV. Dharma.

Djaali dan Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.

Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Hendro. 1993. Pendidikan IPA. Jakarta: Depdikbud.

,Pendidikan IPA I. Jakarta: Depdikbud

Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nasution, Noehi, dkk. 2007. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Pamujo. 2009. Jurnal Ilmiah Pendidikan. Purwokerto: FKIP.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran ”Berorientasi Standar Proses


(6)

63

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. PenilaianHasilProsesBelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sulaeman, M. 2004. Lebih Dekat dengan Alam 4 Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta: Setia Purna Inves.

Suprijono, Agus. 2010. CooperativeLearning. Surabaya: PustakaPelajar. Unimed. 2007. Buku Pedoman Akademik Tahun 2007/2008. Medan: Unimed. Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya ”Analisis di Bidang

Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.

Uzer, Usman. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Bumi Aksara. Wardani, Nurul. 2005. Jurnal Ilmiah Pendidikan.Bandung: Zakaria Lemlit.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 32

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 109

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN ESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 45

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG AGUNG KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 37

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 METRO PUSAT

3 16 69

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 ADIREJO PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

1 20 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANQUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FPB KELAS IV SD NEGERI SINDANGWASA KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

0 0 14