12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Brand Switching Behavior Perilaku Beralih Merek
2.1.1 Pengertian Merek
Merek adalah suatu nama, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa
tertentu Kotler, 2003 : 349. Menurut Aaker 1997 : 9, merek adalah nama atau simbol yang
bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap, kemasan dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah
kelompok penjual
tertentu. Dengan
demikian, suatu
merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor.
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Tjiptono, 2002 : 104
2.1.2 Brand Switching Behavior Perilaku Perpindahan Merek
Switching behavior atau variety seeking didefinisikan sebagai kebebasan memilih yang lebih disukai terhadap sebuah item khusus
menurut Menon Khan 1995 : 286. Menurut Dharmmesta 1999 dalam Purwanto Waluyo dan Agus Pamungkas 2003 : 81 Brand switching
adalah perilaku
perpindahan merek
yang dilakukan
konsumen
karenabeberapa alasan tertentu, atau diartikan juga sebagai kerentanan konsumen untuk berpindah ke merek lain.
Menurut Keaveney 1995 dalam Johan Candra 2014 : 860 , brand switching adalah perilaku perpindahan merekyang dilakukan konsumen
atau diartikan juga sebagai kerentanan konsumen untukberpindah ke merek lain. Sedangkan menurut Givon 2001 dalam Yanuar Surya Putra 2013 :
37 brand switching adalahperpindahan merek yang digunakan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan,dimana tingkat brand switching
juga menunjukan sejauh mana mereka memilikipelanggan yang loyal.Peralihan merek brand Switching ditandai dengan adanya
perbedaansignifikan antar merek. Konsumen dalam hal ini tidak mengetahui banyakmengenai kategori produk yang ada. Para pemasar
dengan demikian perlumendiferensiasikan keistimewaan mereknya untuk menjelaskan merek tersebut.Peralihan merek brand switching juga
ditandai dengan keterlibatan yang rendahlow involvement. Penilaian konsumen terhadap merek dapat timbul dari variabel,
seperti pengalaman konsumen dengan produk sebelumnya, pengetahuan konsumen tentang produk. Pengalaman konsumen dalam memakai produk
dapat memunculkan komitmen terhadap merek produk tersebut. Menurut Dharmesta 2002 dalam Rizkiana 2009 : 11 menemukan
ada 3 indikator brand switching yaitu ketidakpuasan, keragaman variasi, dan persuasi.
2.2 Product Knowledge Pengetahuan Produk