Hidrokarbon HC Karbon monoksida CO

Emisi gas buang adalah zat pencemar yang terkandung dalam gas buang sebagai sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam motor bakar yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam gas buang dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Hidrokarbon HC

Senyawa Hidrokarbon HC adalah bahan bakar bensin itu sendiri, dikategorikan sebagai emisi karena ikatan hidrokarbon yang terdapat dalam bahan bakar bensin berbahaya bagi kesehatan. Senyawa Hidrokarbon HC dibedakan menjadi dua yaitu bahan bakar yang tidak terbakar sehingga keluar menjadi gas mentah, serta bahan bakar yang terpecah karena reaksi panas berubah menjadi gugusan HC lain yang keluar bersama gas buang Nugraha, 2007:694. Timbulnya HC secara umum disebabkan oleh : 1 Api yang dihasilkan busi pada ruang pembakaran bergerak sangat cepat tetapi temperatur di sekitar dinding ruang bakar rendah. Hal ini mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara di daerah yang bertemperatur rendah tersebut gagal terbakar quenching zone. Campuran bahan bakar yang tidak terbakar tersebut kemudian terdorong keluar oleh torak menuju ke saluran buang. 2 Pada saat deselerasi, katup gas throttle valveskep menutup sehingga serta terjadi engine brake padahal putaran mesin masih tinggi. Hal ini akan menyebabkan adanya hisapan bahan bakar secara besar-besaran, campuran menjadi sangat kaya dan banyak bahan bakar yang tidak terbakar terbuang. pada sistem bahan bakar karburator 3 Langkah overlapping katup masuk dan buang bersama-sama terbuka terlalu panjang sehingga HC berfungsi sebagai gas pembilaspembersih terjadi khususnya pada putaran rendah, sistem bahan bakar karburator Nugraha, 2007:694. Senyawa HC berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan sakit paru-paru dan kanker.

b. Karbon monoksida CO

Karbon monoksida CO tercipta dari bahan bakar yang terbakar sebagian akibat pembakaran yang tidak sempurna ataupun karena campuran bahan bakar dan udara yang terlalu kaya kurangnya udara Nugraha, 2007:694. Terbentuknya karbon monoksida dalam pembakaran dapat dijelaskan dengan rumus sebagai berikut : 2 C 8 H 18 + 17 O 2 → 16 CO + 18 H 2 O Kadar CO yang terkandung dalam gas buang CO dipengaruhi oleh perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang terbakar dalam ruang bakar. Salah satu cara untuk menanggulangi volume CO dalam gas buang adalah dengan mengatur AFR menjadi kurus atau lean, tetapi cara ini mempunyai efek samping yang yaitu NOx akan lebih mudah timbul jika suhu mesin tinggi dan tenaga yang dihasilkan mesin akan berkurang.

c. Nitrogen Oksida NOx