HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN PERAWAT DENGAN MOTIVASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI BLITAR

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN PERAWAT DENGAN MOTIVASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN

KEPERAWATAN DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI BLITAR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh :

HAFIEZ INDRA KUSUMA 09060073

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

(3)

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : HAFIEZ INDRA KUSUMA NIM : 09060073

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN PERAWAT DENGAN MOTIVASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI BLITAR

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, November 2014 Yang Membuat Pernyataan


(5)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT dan Rasullullah Muhammad SAW atas berkat dan rahmat-Nya dengan memberikan petunjuk, kemudahan dan kelancaran sehingga skripsi ini bisa terselesikan dengan lancar.

Kupersembahkan karya kecil dan sederhana ini kepada kedua orangtua ku tercinta atas segala doa, dukungan, cinta, kasih sayang yang luar biasa. Terima kasih kepada mama yang tak henti-hentinya memberikan doa dan motivasi untuk saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada papa yang tak henti-hentinya juga memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih mama.. Terima kasih papa.. aku sayang kalian.. I love u.

Terimakasih buat adikku tersayang M. Rizqi Al Hakimi atau Engke yang tak henti-hentinya mengingatkan agar cepat menyelesaikan skripsi ini. Buat keluargaku yang tak henti-hentinya memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doanya.

Terima kasih kepada Annisa Puspita Dewi atas doa, dukungan, motivasi, semangatnya untukku. Terima kasih juga selama ini bersedia mendengarkan keluh kesah dalam menyelesaikan skripsi ini hingga skripsi ini selesai.

Terima kasih banyak kepada Ibu Ledy Martha A. dan Ibu Nur Aini atas bimbingan dan motivasinya untuk saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih buat sahabat-sahabat seperjuangan dari maba sampai sekarang Ipe, Indra Aming, Indra Kur, Bryant, Dimas, Elis, Gina, Iis, Wawa, Titin, Uci yang menemani dikala senang, sedih, susah, bahagia. Terima kasih juga buat keluarga besar PSIK B 2009


(6)

vi

Andre Koji, Jemblung, Lisman, Lalu Agung, Widianto, Uki, Arif, Kodir, Satria, Ivan, Sulhan, Faqih, Puput, Sam, Dedy, Riva, Cindy, Asti, Waidah, Sofie, Aulia, Anty, Intan, Fhie sungguh banyak momen bersama kalian semua baik saat menimba ilmu di kampus UMM, saat liburan bersama, saat ngumpul bersama, canda tawa kalian semua takkan terlupakan.

Terima kasih buat semua teman-teman PSIK angkatan 2009 kelas A, B, C Hariyadi, Miftah, Imem, Rockzand, Angga, Soleh, Chandra, Sari dan yang lainnya atas bantuan dan semangatnya dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita semua menjadi orang yang sukses yang bisa membanggakan orangtua, almamater, serta bangsa dan negara. Amin.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Karakteristik Kepribadian Perawat Dengan

Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku dekan fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah malang

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku ketua program studi ilmu keperawatan fakultas kesehatan universitas muhammadiyah malang

3. Ibu Ledy Martha A, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan dukungan, arahan dan masukan yang sangat berguna selama penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Nur Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan dukungan, arahan dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.


(8)

viii

5. Bapak, ibu dan adik tercinta beserta seluruh keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuan baik yang bersifat materi, energi maupun spiritual selama menempuh pendidikan.

6. Segenap perawat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar yang telah memberikan dukungan selama melaksanakan penelitian.

7. Semua dosen PSIK FIKES UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing selama masa belajar.

8. Teman-temanku seperjuangan baik di lingkungan akademik maupun organisasi yang telah banyak memberikan dukungan selama berada di UMM, khususnya angkatan 2009.

9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu mohon ma’af apabila terdapat kesalahan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, masyarakat dan dunia keperawatan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, November 2014


(9)

ix ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN PERAWAT DENGAN MOTIVASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN

KEPERAWATAN DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI BLITAR

Hafiez Indra Kusuma.1, Ledy Martha A, S.Kep,Ns,M.kes.2, Nur Aini, S.Kep,Ns,M.Kep..3 Latar Belakang: Kualitas pelayanan dan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seseorang. karakteristik kepribadian tersebut memiliki peranan terhadap motivasi seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, terutama motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Metode: Desain penelitian adalah penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan korelasi prediktif. Populasi adalah perawat di ruangan dahlia 1, 2 dan bougenvil. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan teknik sampling total sampling. Variabel independen yaitu karakteristik kepribadian perawat dan variabel dependen adalah motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan. Analisa data menggunakan uji chi square (X2). Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai 6,325a dengan nilai signifikansi atau p-value=0,012<α (0,05), yang berarti bahwa ada hubungan antara karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada instansi kesehatan khususnya RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar lebih selektif lagi dalam merekrut perawat baru. Terutama dalam hal karakteristik kepribadian misalnya agresif, tanggung jawab, pekerja keras dan kompetitif. Dengan lebih memperhatikan karakteristik kepribadian perawat serta motivasinya. Sehingga nantinya akan menciptakan perawat-perawat yang lebih baik lagi.

Kata kunci : Tipe A dan Tipe B, Karakteristik Kepribadian dan Motivasi, Dokumentasi Asuhan Keperawatan.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dekan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang


(10)

x ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN PERSONALITY CHARACTERISTICS OF NURSES WITH MOTIVATION DOCUMENTATION OF NURSING

CARE IN NGUDI WALUYO WLINGI BLITAR HOSPITAL

Hafiez Indra Kusuma.1, Ledy Martha A, S.Kep,Ns,M.kes.2, Nur Aini, S.Kep,Ns,M.Kep..3 Background : Quality of care and quality of documentation of nursing care is influenced by the characteristics of one's personality. The personality characteristics have a role to motivate a person to do a job, especially motivation documenting nursing care. This study aims to determine the relationship between personality characteristics and motivation of nurses documenting nursing care in Ngudi Waluyo Wlingi Blitar hospital.

Method’s : The study design was a correlation study using a predictive correlation approach. The population is a nurse in the room dahlias 1, 2 and Bougenvil. The samples in this study were 40 respondents with a total sampling technique sampling. Independent variables, personality characteristics of nurses and the dependent variable was the motivation to document nursing care. Data analysis using chi-square test ( X2 ).

Result : The results showed the value 6,325a with significant value or p - value = 0.012 <

α ( 0.05 ) , which means that there is a relationship between personality characteristics and

motivation of nurses documenting nursing care in Ngudi Waluyo Wlingi Blitar hospital. Conclusion : Based on these results, it is suggested to hospitals and other health institutions Ngudi Waluyo Wlingi Blitar more selective in recruiting new nurses. Especially in the case of such an aggressive personality characteristics, responsibilities, hardworking and competitive. With more attention to personality characteristics and motivation of nurses. So that will create the nurses were better.

Keyword : Type A and Type B , Personality Characteristics and Motivation , Nursing Documentation.

1. Students of Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of

Muhammadiyah Malang

2. Dean of Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah

Malang

3. Lecturer of Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang


(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ………... iii

Surat Keaslian Penelitian ……….... iv

Lembar Persembahan ……… v

Kata Pengantar ………. . vii

Abstrak ……….. ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bidang Keperawatan ... 6

1.4.2 Bagi Tempat Penelitian ... 6

1.4.3 Bagi Peneliti ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

1.6 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Karakterisik Kepribadian ... 9

2.3.1 Definisi Kepribadian ... 9

2.3.2 Perkembangan Kepribadian ... 9

2.3.3 Faktor Penghambat Perkembangan Kepribadian ... 10

2.3.4 Konsep-Konsep Yang Berhubungan Dengan Kepribadian ... 11

2.3.5 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepribadian ... 11

2.3.6 Karakteristik Kepribadian... 15

2.2 Motivasi ... 19


(12)

xii

2.4.2 Macam-Macam Motivasi ... 19

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 21

2.4.4 Motivasi Menurut Teori ... 21

2.3 Konsep Dokumentasi Asuhan Keperawatan ... 26

2.5.1 Definisi Dokumentasi Asuhan Keperawatan ... 26

2.5.2 Tahap-Tahap Dokumentasi Asuhan Keperawatan ... 27

2.5.3 Tujuan Dokumentasi Asuhan Keperawatan ... 32

2.5.4 Manfaat Dokumentasi Asuhan Keperawatan ... 33

2.5.5 Prinsip-Prinsip Dokumentasi ... 35

2.5.6 Mutu Dokumentasi Keperawatan ... 36

2.4 Motivasi pendokumenasian Asuhan Keperawatan ... 38

BAB III KERANGKA KONSEP ... 40

3.1 Kerangka Konsep ... 40

3.2 Hipotesis Penelitian ... 42

BAB IV METODE PENELITIAN ... 43

4.1 Desain Penelitian ... 43

4.2 Kerangka Penelitian ... 43

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 45

4.3.1 Populasi ... 45

4.3.2 Sampel ... 45

4.3.3 Teknik Sampling ... 45

4.4 Variabel Penelitian ... 45

4.4.1 Variabel Independen ... 45

4.4.2 Variabel Dependen... 45

4.5 Definisi Operasional ... 46

4.6 Tempat Penelitian ... 47

4.7 Waktu Penelitian ... 47

4.8 Instrumen Penelitian ... 47

4.9 Uji Validitas dan Uji Realibilitas ... 49

4.10 Teknik Pengumpulan Data ... 51

4.10.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 51

4.10.2 Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data... 52

4.11 Pengolahan dan Analisa Data ... 52

4.11.1 Teknik Pengolahan Data ... 52

4.11.2 Analisa Data ... 54


(13)

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN ... 57

5.1 Karakteristik Responden... 57

5.1.1 Data Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 57

5.2 Hasil Dan Analisa Penelitian ……….. 59

5.2.1 Gambaran Karakteristik Kepribadian Perawat ……….. 59

5.2.2 Gambaran Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan …. 62

5.2.3 Hubungan Karakteristik Kepribadian Perawat Dengan Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan ... 64

BAB VI PEMBAHASAN ... 66

6.1 Karakteristik Responden... 66

6.2 Gambaran Karakteristik Kepribadian Perawat ... 68

6.3 Gambaran Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan ... 70

6.4 Hubungan Karakteristik Kepribadian Perawat Dengan Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan .. ... 72

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 74

6.6 Implikasi Untuk Keperawatan... 74

BAB VII KESIMPULAN ... 75

7.1 Kesimpulan ... 75

7.2 Saran ... 76


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 46

Tabel 4.2 Item Pernyataan Karakteristik Kepribadian... 48

Tabel 4.3 Item Pernyataan Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan... 48

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur ………. 57

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Masa Pekerjaan ……….. 57


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... ... 40

Gambar 4.1 Kerangka Penelitian ... ... 44

Diagram 5.3 Karakteristik Jenis Kelamin ……… 58

Diagram 5.4 Distribusi Frekuensi Pendidikan ………. 59

Diagram 5.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Kepribadian ……….. 60

Diagram 5.5.1 Frekuensi Kuesioner Kepribadian ………... 61

Diagram 5.6 Motivasi Pendokumentasian ………... 62


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden ... . 81

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... . 82

Lampiran 3 Kuesioner Karakteristik Kepribadian Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan ... . 83

Lampiran 4 Tabulasi Data Karakteristik Kepribadian ... . 88

Lampiran 5 Tabulasi Data Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan …... 90

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ………. 92

Lampiran 7 Surat Pernyataan Penelitian ………. 93

Lampiran 8 Hasil Uji Statistik ………. 94

Lampiran 9 Foto Dokumentasi ……….. 104

Lampiran 10 Lembar Konsultasi ……….. 105


(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Barney, Jay B and Ricky W. Griffin, 2001. The Management of Organization: Strategy, Structure, and Behavior. Boston: Houghton Mifflin Company.

Dedi, Hartono. 2010. Perbedaan Aspek Yang Mempengaruhi Minat Berorganisasi Antar Kepribadian Tipe A Dan Tipe B Anggota Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta

Depkes RI. 2002. Keputusan Menkes RI No. 228/MENKES/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib Dilaksanakan Daerah Diyanto. 2007. Analisis Faktor – Faktor Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

Esfahani, E. 2004. Karakteristik Kepribadian dan Harapan Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Umum Islam Sultan Agung Semarang. Thesis program pasca sarjana. Tidak diterbitkan: Universitas Gajah Mada

Friedman, Howard S., & Schustack, Miriam W. (2008). Kepribadian teori klasik dan riset modern, edisi ketiga ( Franciska Dian Ikarini, Maria Hany, dan Andreas Provita Prima,Alih bahasa). Jakarta: Penerbit Erlangga

Gitosudarmo Indriyo dan I Nyoman Sudita. 1997, Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: BPFE

Harjana, Agus M. 2001. Training SDM yang Efektif. Yogyakarta: Kanisius Hutagalung, Inge. 2007. Pengembangan Kepribadian. Bekasi: Direktorat Jendral

Ilyas, Yaslis. 2002. Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI Edisi II. Jakarta: Universitas Indonesia

Maltis, Robet. (2000). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Salemba.

Martini. 2007. Hubungan Karakteristik Perawat, Sikap, Beban Kerja, Ketersediaan Fasilitas Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rawat Inap BPRSUD Kota Salatiga

Meadow, Mary Jo. 2006. Memahami Orang Lain, Meningkatkan Komunikasi dan Hubungan Baik dengan Orang Lain. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Mohyi. A., 2013. Teori dan Perilaku Organisasi. UMM Pers, Malang


(18)

xviii

Notoatmodjo, Soekidjo. 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta Nurlina. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan standar asuhan keperawatan di

ruang rawat inap RSDU Labung Baji (penelitian). Makassar

Nurjannah, I. 2001. Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien, Kualitas Pribadi Sebagai Sarana. Yogyakarta: PSIK FK UGM

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Sakit. Jogjakarta : Mitra Cendekia Press

Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan. edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

P. K. R, Evadevi dan L. M. K, Sukmayanti. 2013. Kepatuhan Mengonsumsi Obat Pasien Hipertensi Di Denpasar Ditinjau Dari Kepribadian Tipe A Dan Tipe B

Perry A, Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental keperawatan : Konsep dan Praktek. Edisi 4. Jakarta: EGC

Purwanto M. Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Roesdakarya

Putra, Rizema. 2012. Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah. Edisi: Pertama. Yogyakarta: D-Medika

Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi, Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta

Robbins, Stephen P, Timothy A. Judge 2008. Perilaku Organisasi. PT. Salemba Empat, Jakarta

Robbins, Stephen dan Judge, Timothy. 2009. Perilaku Organisasi (Organizasional Behavior). Jakarta: Salemba Empat

Rochmanadji, 2009. Being a great and sustainable hospital. Jakarta ; Gramedia Rice, P.L. 1992. Stress And Health. California. Wadsworth

Siagian, S.P.(2002). Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta


(19)

xix

Sri, Iswati. 2008. Pengaruh Komitmen Profesional, Tipe Kepribadian, Gender Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik

Stephen P. Robbins, 2006, Perilaku Organisasi, Jakarta : Indeks

Suprihanto John, dkk., 2003. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Suryawati C, Dharminto, dan Saluhiyyah. 2006. Penyesuaian Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit di Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol 09, No. 4, Desember 2006.

Suarli, S. & Bahtiar, Y. 2009. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Ulum, 20013. Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori Kepatuhan Milgram

Wiwik, 2008. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Asuhan Keperawatan dalam Pengkajian Dan Implementasi Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun 2008 Yusuf, Syamsu dkk. 2011. Teori Keribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Rumah sakit merupakan suatu organisasi pelayanan kesehatan yang unik dan serba padat, yaitu padat usaha, padat modal, padat kemuktahiran ilmu teknologi, padat sumber daya manusia (SDM) dan profesi karena berhadapan dengan dampak internal multiusaha rumah sakit, yaitu padat masalah. Fenomena rumah sakit sebagai padat masalah tersebut diperburuk oleh munculnya masalah regional dan global, yakni perubahan yang terjadi dengan sangat cepat, tantangan persaingan bebas, tuntutan perencanaan strategis berbasis kinerja, serta lahirnya paradigma organisasi dan kepemimpinan masa depan. Tantangan lingkungan lainnya yang dihadapi oleh rumah sakit adalah masyarakat yang kini cenderung untuk memilih (choosy) dan gemar menuntut. Oleh karena itu rumah sakit sebagai pusat rujukan dari pelayanan tingkat dasar harus menjaga kualitas pelayanan terhadap masyarakat (Rochmanadji, 2009).

Salah satu unsur yang sangat menentukan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit adalah tenaga kesehatan dan yang memiliki peran paling besar adalah perawat, hal ini disebabkan profesi perawat memiliki proporsi yang relatif besar yaitu hampir melebihi 50% dari seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit. Kerja dan tugasnya lebih banyak dibanding tenaga lain, karena sifat dan fungsi tenaga ini adalah mendukung pelayanan medik berupa pelayanan keperawatan yang dikenal dengan asuhan keperawatan (Wiwiek, 2008).

Asuhan keperawatan merupakan suatu tindakan kegiatan atau proses dalam praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien (pasien) untuk


(21)

2

memenuhi kebutuhan objektif klien, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya, dan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu keperawatan (Depkes, 2002).

Untuk menilai atau mengukur kualitas pelayanan atau mutu asuhan keperawatan kepada klien digunakan standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Standar keperawatan dapat digunakan sebagai instrumen penilaian kerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang terdiri dari : pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan dan catatan asuhan keperawatan (Nursalam, 2002).

Dari keenam standar tersebut yang sering di abaikan oleh perawat adalah pendokumentasian asuhan keperawatan. Itu terlihat dari berberapa contoh pendokumentasian yang ada misalnya kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik hanya 63,7% - 84,0%. Hal ini disebabkan oleh dokumentasi yang kurang lengkap, yang dapat menimbulkan miscomunication dengan tenaga kesehatan yang lain tentang apa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan perawat (Ulum, 2013). Data dari RSUD Labuang Baji Makassar pada tahun 2010 penerapan standar asuhan keperawatan secara keseluruhan mencapai 61,65% yang dilaksanakan di ruang penyakit dalam, bedah, kebidanan dan perinatal dengan rincian yaitu pengkajian 59%, diagnosa Keperawatan 57,7%, perencanaan 73,,55%, tindakan keperawatan 68,5%, evaluasi 43,5% dan catatan keperawatan 67,7%. Menurut Depkes (2005)standar asuhan keperawatan yakni 75% dari rata-rata pelaksanaan kompenen asuhan keperawatan (Nurlina, 2013).


(22)

3

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 Maret 2014 di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dengan mewancarai kepala ruangan di ruang Boegenvil didapatkan hasil wawancara instrumen A, B, C diruangan Boegenvil mengalami penurunan setiap bulannya selama setahun. Dengan hasil presentasinya dari semester I ke II 2013. Instrumen A tentang pengumpulan data agar dapat menilai kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang mengalami penurunan dari 90% menjadi 62%, instrumen B tentang mutu pelayanan keperawatan yang mengalami penurunan dari 90% menjadi 89%, kemudian instrumen C tentang kegiatan keperawatan yang dilakukan perawat atau tindakan keperawatan yang mengalami penurunan dari 95% menjadi 75%. Dari data tersebut diatas terjadi penurunan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Hal ini diperkuat dengan laporan hasil evaluasi kinerja perawat di ruangan Boegenvil dari semester I ke semester II tahun 2013, bahwa masih terdapat kekurangan tenaga perawat. Dari data tersebut bisa di hubungkan jumlah tenaga memiliki pengaruh terhadap mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Dimana hal ini memungkinkan perawat melakukan pekerjaannya dengan tergesa-gesa dan lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas pekerjaan. Selain itu, hasil wawancara yang diadakan peneliti kepada salah satu perawat diruangan tersebut didapatkan hasil bahwa perawat berharap atasan memberikan reward kepada perawat yang berprestasi meskipun hanya sebuah ucapan.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit diperlukan suatu dorongan atau motivasi. Menurut teori Stoner dan Freeman (1995) motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (Nursalam, 2011).


(23)

4

Selain itu, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi perawat dalam melaksanakan pekerjaannya ada dua yaitu, motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik yaitu prestasi, pengakuan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, berkembang. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu gaji, kondisi kerja, jaminan pekerjaan, prosedur RS, kebijakan RS, mutu supervisi, hubungan dengan rekan sejawat. Semua komponen yang ada di dalam tim keperawatan tersebut dapat berjalan dengan baik tergantung pada sumber-sumber yang dibawa oleh para anggota kelompok secara individual ke dalam kelompok tersebut. Ada dua sumber yang paling banyak memperoleh perhatian disini, yaitu kemampuan dan karakteristik kepribadian (Muchlas, 2005).

Setelah melihat beberapa penjelasan tentang kemampuan dan karakteristik kepribadian, terdapat beberapa ciri kemampuan dan karakteristik kepribadian. Ciri kemampuan yaitu mampu berfikir, menalar dan memecahkan masalah (Robbins, 2009). Sedangkan ciri karakteristik kepribadian terdapat dua macam yaitu tipe A dan tipe B. Ciri karakteristik kepribadian tipe A yaitu agresif, tidak sabar, jiwa pesaing tinggi, perfeksionis, ambisius, polyphasic, asertif. Dan yang tipe B yaitu santai, sabar, jiwa pesaing rendah, tidak perfeksionis, tidak ambisius, monophasic, kurang asertif (Evadevi & Sukmayanti, 2013). Dengan adanya ciri tersebut diharapkan setiap individu

memilikinya agar dapat meningkatkan motivasi dalam melaksanakan

pendokumentasian asuhan keperawatan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin merumuskan masalah penelitian tentang “Hubungan Antara Karakteristik Kepribadian Perawat Dengan Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan”.


(24)

5

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran karakteristik kepribadian perawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

2. Bagaimana gambaran motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di

RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

3. Apakah ada hubungan antara karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mendiskripsikan gambaran karakteristik kepribadian perawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

2. Untuk menggambarkan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

3. Untuk menganalisis hubungan antara karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.


(25)

6

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bidang Keperawatan

Memperhatikan karakteristik kepribadian perawat untuk mendukung terlaksananya asuhan keperawatan dan untuk meningkatkan mutu pelayanan

keperawatan melalui pendokumentasian asuhan keperawatan dengan

mempertimbangkan sumber daya anggota perawat yang ada. 1.4.2 Bagi Tempat Penelitian

Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas sehingga kepuasan pasien akan meningkat.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah referensi dan pengembangan keilmuan di bidang manajemen keperawatan terkait dengan dasar-dasar perilaku kelompok dalam suatu organisasi dan mutu pelayanan keperaatan.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya antara lain sebagai berikut : Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Martini (2007), dengan judul “hubungan karakteristik perawat, sikap, beban kerja, ketersediaan fasilitas dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di rawat inap BPRSUD kota salatiga” dengan fokus yang berbeda. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu karakteristik perawat, sikap, beban kerja, dan ketersediaan fasilitas sebagai variabel independen dan pendokumentasian asuhan keperawatan dirawat inap BPRSUD sebagai variabel dependen.


(26)

7

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah sumber daya anggota perawat sebagai variabel independen dan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar pada bulan Maret 2014.

Berdasarkan Peneliti dari Diyanto (2007), yang berjudul “analisis faktor – faktor pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di rumah sakit umum daerah tugurejo semarang” lebih memfokuskan pada pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan faktor pelaksanaan di RSUD Tugurejo Semarang.

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik kepribadian perawat sebagai variabel independen dan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar pada bulan Maret 2014.

1.6 Definis Istilah

Menurut Robbins (2003) sumber daya anggota kelmpok adalah tingkat potensial kinerja suatu kelompok bergantung, sebagian besar, pada sumber-sumber daya yang dibawa masing-masing anggota kelompok. Dalam seksi ini, kita melihat dua sumber daya yang telah menerima perhatian paling besar : kemampuan dan karakteristik kepribadian. Sedangkan menurut Muchlas (2005) sumber daya anggota kelompok adalah prestasi sebuah kerja sebuah kelompok sangat tergantung pada sumber-sumber yang dibawa oleh para anggota kelompok secara individual ke dalam kelompok


(27)

8

tersebut. Ada dua sumber yang paling banyak memperoleh perhatian disini, yaitu kemampuan dan karakteristik kepribadian.

Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar belajar yang berbeda pula (suprihanto dkk, 2003).

Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu, sehingga memberikan informasi bahwa adanya suatu ukuran terhadap kualitas dokumentasi keperawatan. Dokumentasi harus mengikuti standar yang ditetapkan untuk mempertahankan akreditasi, untuk mengurangi pertanggungjawaban, dan untuk menyesuaikan kebutuhan pelayanan keperawatan (Potter & Perry, 2005).


(1)

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 Maret 2014 di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dengan mewancarai kepala ruangan di ruang Boegenvil didapatkan hasil wawancara instrumen A, B, C diruangan Boegenvil mengalami penurunan setiap bulannya selama setahun. Dengan hasil presentasinya dari semester I ke II 2013. Instrumen A tentang pengumpulan data agar dapat menilai kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang mengalami penurunan dari 90% menjadi 62%, instrumen B tentang mutu pelayanan keperawatan yang mengalami penurunan dari 90% menjadi 89%, kemudian instrumen C tentang kegiatan keperawatan yang dilakukan perawat atau tindakan keperawatan yang mengalami penurunan dari 95% menjadi 75%. Dari data tersebut diatas terjadi penurunan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Hal ini diperkuat dengan laporan hasil evaluasi kinerja perawat di ruangan Boegenvil dari semester I ke semester II tahun 2013, bahwa masih terdapat kekurangan tenaga perawat. Dari data tersebut bisa di hubungkan jumlah tenaga memiliki pengaruh terhadap mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Dimana hal ini memungkinkan perawat melakukan pekerjaannya dengan tergesa-gesa dan lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas pekerjaan. Selain itu, hasil wawancara yang diadakan peneliti kepada salah satu perawat diruangan tersebut didapatkan hasil bahwa perawat berharap atasan memberikan reward kepada perawat yang berprestasi meskipun hanya sebuah ucapan.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit diperlukan suatu dorongan atau motivasi. Menurut teori Stoner dan Freeman (1995) motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (Nursalam, 2011).


(2)

Selain itu, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi perawat dalam melaksanakan pekerjaannya ada dua yaitu, motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik yaitu prestasi, pengakuan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, berkembang. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu gaji, kondisi kerja, jaminan pekerjaan, prosedur RS, kebijakan RS, mutu supervisi, hubungan dengan rekan sejawat. Semua komponen yang ada di dalam tim keperawatan tersebut dapat berjalan dengan baik tergantung pada sumber-sumber yang dibawa oleh para anggota kelompok secara individual ke dalam kelompok tersebut. Ada dua sumber yang paling banyak memperoleh perhatian disini, yaitu kemampuan dan karakteristik kepribadian (Muchlas, 2005).

Setelah melihat beberapa penjelasan tentang kemampuan dan karakteristik kepribadian, terdapat beberapa ciri kemampuan dan karakteristik kepribadian. Ciri kemampuan yaitu mampu berfikir, menalar dan memecahkan masalah (Robbins, 2009). Sedangkan ciri karakteristik kepribadian terdapat dua macam yaitu tipe A dan tipe B. Ciri karakteristik kepribadian tipe A yaitu agresif, tidak sabar, jiwa pesaing tinggi, perfeksionis, ambisius, polyphasic, asertif. Dan yang tipe B yaitu santai, sabar, jiwa pesaing rendah, tidak perfeksionis, tidak ambisius, monophasic, kurang asertif (Evadevi & Sukmayanti, 2013). Dengan adanya ciri tersebut diharapkan setiap individu memilikinya agar dapat meningkatkan motivasi dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin merumuskan masalah penelitian tentang “Hubungan Antara Karakteristik Kepribadian Perawat Dengan Motivasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan”.


(3)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran karakteristik kepribadian perawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

2. Bagaimana gambaran motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

3. Apakah ada hubungan antara karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mendiskripsikan gambaran karakteristik kepribadian perawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

2. Untuk menggambarkan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

3. Untuk menganalisis hubungan antara karakteristik kepribadian perawat dengan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.


(4)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bidang Keperawatan

Memperhatikan karakteristik kepribadian perawat untuk mendukung terlaksananya asuhan keperawatan dan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui pendokumentasian asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan sumber daya anggota perawat yang ada.

1.4.2 Bagi Tempat Penelitian

Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas sehingga kepuasan pasien akan meningkat.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah referensi dan pengembangan keilmuan di bidang manajemen keperawatan terkait dengan dasar-dasar perilaku kelompok dalam suatu organisasi dan mutu pelayanan keperaatan.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya antara lain sebagai berikut :

Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Martini (2007), dengan judul “hubungan karakteristik perawat, sikap, beban kerja, ketersediaan fasilitas dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di rawat inap BPRSUD kota salatiga” dengan fokus yang berbeda. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu karakteristik perawat, sikap, beban kerja, dan ketersediaan fasilitas sebagai variabel independen dan pendokumentasian asuhan keperawatan dirawat inap BPRSUD sebagai variabel dependen.


(5)

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah sumber daya anggota perawat sebagai variabel independen dan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar pada bulan Maret 2014.

Berdasarkan Peneliti dari Diyanto (2007), yang berjudul “analisis faktor – faktor pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di rumah sakit umum daerah tugurejo semarang” lebih memfokuskan pada pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan faktor pelaksanaan di RSUD Tugurejo Semarang.

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik kepribadian perawat sebagai variabel independen dan motivasi pendokumentasian asuhan keperawatan sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar pada bulan Maret 2014.

1.6 Definis Istilah

Menurut Robbins (2003) sumber daya anggota kelmpok adalah tingkat potensial kinerja suatu kelompok bergantung, sebagian besar, pada sumber-sumber daya yang dibawa masing-masing anggota kelompok. Dalam seksi ini, kita melihat dua sumber daya yang telah menerima perhatian paling besar : kemampuan dan karakteristik kepribadian. Sedangkan menurut Muchlas (2005) sumber daya anggota kelompok adalah prestasi sebuah kerja sebuah kelompok sangat tergantung pada sumber-sumber yang dibawa oleh para anggota kelompok secara individual ke dalam kelompok


(6)

tersebut. Ada dua sumber yang paling banyak memperoleh perhatian disini, yaitu kemampuan dan karakteristik kepribadian.

Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar belajar yang berbeda pula (suprihanto dkk, 2003).

Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu, sehingga memberikan informasi bahwa adanya suatu ukuran terhadap kualitas dokumentasi keperawatan. Dokumentasi harus mengikuti standar yang ditetapkan untuk mempertahankan akreditasi, untuk mengurangi pertanggungjawaban, dan untuk menyesuaikan kebutuhan pelayanan keperawatan (Potter & Perry, 2005).