nila, ikan mas, dan jenis ikan konsumsi lainnya. Melihat luasan genangan dan pemanfaatan lahan yan ada, masih sangat memungkinkan untuk pengembangan
budidaya ikan dengan karamba jaring apung.
4.1.2.3 Sektor IndustriManufaktur
Industri kecil merupakan roda penggerak ekonomi rakyat, permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar pelaku industry kecil adalah terbatasnya modal
dan kesulitan dalam mengembangkan pemasaran produksinya. Beberapa industri kecil yang potensial untuk dikembangkan, berkaitan dengan kegiatan pariwisata
dan pertanian di Kabupaten Wonosobo, adalah:
4.1.2.3.1 Industri Pengolahan Kelapa
Luas lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman kelapa di Kabupaten Wonosobo adalah 5.275,7 ha, dengan perincian lahan untuk kelapa sayur seluas
4.940 ha dengan produksi mencapai 2.844 tontahun, dan kelapa deres seluas 335,7 ha dengan produksi sebesar 360,9 tontahun. Potensi tersebut masih dapat
dikembangkan lagi dengan luas lahan menjadi 7.000 ha yang tersebar di Kecamatan Selomerto, Leksono, Sukoharjo, Kaliwiro, Wadaslintang, dan Kepil.
Saat ini produksi kelapa di Kabupaten Wonosobo sebagian besar untuk memenuhi permintaan kebutuhan rumah tangga, industri kecil, dan dipasarkan keluar daerah.
Belum adanya industri berbahan baku kelapa dalam skala menengahbesar, menjadikan usaha budidaya tanaman kelapa kurang optimal. Peluang investasi
yang ditawarkan adalah pengolahan daging kelapa menjadi beberapa alternative produk, antara lain santan instan, dan kelapa parut kering, serta pengolahan
limbah air kelapa menjadi serat nata atau nata de coco. Sedangkan tempurung
kelapa diolah menjadi arang tempurung charcoal dan serabutnya diolah menjadi coco fibre dan coco dust.
4.1.2.3.2 Industri Pengolahan Bambu Cendani
Bambu Cendani merupakan tanaman sejenis bambu yang tumbuh di daerah pegunungan. Di Kabupaten Wonosobo, bambu cendani dimanfaatkan
sebagai tanaman penguat tanggul dan lereng lahan pertanian. Selain itu, bambu cendani dapat dijadikan kerajinan seperti perabot dan peralatan rumah tangga,
hiasan dinding, tongkat, gagang alat pancing dan pernak-pernik lainnya yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.
4.1.2.3.3 Industri Alat Pertanian
Seperti di daerah lain, di Kabupaten Wonosobo juga terdapat industri alat pertanian seperti sabit, cangkul, pisau, gobang, dengan memanfaatkan limbah besi
yang diolah secara tradisional. Di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar local, kerajinan tersebut telah dipasarkan ke luar daerah, terutama Sumatra dan
Kalimantan. Sentra pengrajin alat pertanian berada di Desa Sumberdalem Kecamatan Kertek dan Desa Krasak Kecamatan Mojotengah.
4.1.2.3.4 Industri Makanan Khas