Pengujian Hipotesis OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel dibawah ini. Tabel 3.9. Tingkat Keeratan Korelasi – 0.20 Sangat rendah hampir tidak hubungan 0.21 – 0.40 Korelasi yang lemah 0.41 – 0.60 Korelasi sedang 0.61 – 0.80 Cukup tinggi 0.81 – 1 Korelasi tinggi Syahri Alhusin, 2003 : 157

4. Analisis Koefisian Determinasi

Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukan oleh besarnya koefisien determinan R .Semakin besar nilainya maka menunjukan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R =SSregSStot. Dimana : d : Koefisien determinasi r : Koefesien Korelasi

3.2.6. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah pengaruh Variabel Orientasi Kewirausahaan dan Variabel Orientasi Pasar terhadap Variabel Keunggulan Bersaing. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang Kd= � x100 akan di uji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi. Langkah – langkah dalam analisisnya sebagai berikut :

1. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : a. Rumus uji t yang digunakan adalah : Thitung diperoleh dari nilai koefisien regresi dibagi dengan nilai standar errornya. b. Hipotesis H1. β = 0 Tidak terdapat pengaruh Variabel Orientasi Kewirausahaan terhadap Variabel Keunggulan Bersaing. H1. β ≠ 0 Terdapat pengaruh Variabel Orientasi Kewirausahaan terhadap Variabel Keunggulan Bersaing. H2. β = 0 Tidak terdapat pengaruh Variabel Orientasi Pasar terhadap Variabel Keunggulan Bersaing. H2. β ≠ 0 Terdapat pengaruh Variabel Orientasi Pasar terhadap Variabel Keunggulan Bersaing. c. Kriteria Pengujian H0 ditolak apabila thitung dari Tabel α = 0,05 Thitungx1,2= � , �� � , Jika me nggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria peneerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a Jika thitung ≥ Tabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya diantara variabel X dan Variabel Y ada hubungannya. b Jika thitung ≤ Tabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan Variabel Y tidak ada hubungannya. Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H0 dan daerah penerimaan H1 : Sumber : Sugiyono 2009:185 Gambar 3.1. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

One Fried Chicken adalah salah satu bisnis yang bergerak di bidang kuliner jenis ayam krispy atau yang lebih di kenal fried chicken. Bisnis ini awal mulanya berdiri pada tahun 2009 oleh Bapak Suparlan Wihardjo. Bisnis ini berpusat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, namun pada tahun 2010 berpindah lokasi ke daerah Banjaran Kabupaten Bandung dikarenakan banyak bisnis ayam krispy serupa yang menyebabkan bisnis ini kurang berkembang. Akhirnya pada awal tahun 2011 bisnis ini pun pindah ke daerah Kabupaten Bandung. Awalnya bisnis ini hanya memiliki 1 tempat berjualan, namun seiring berjalannya waktu bisnis ini semakin berkembang dan membuka cabang-cabang baru untuk memperluas jangkauan konsumennya dan meningkatkan tingkat penjualan. Untuk memperluas cabangnya manajemen One Fried Chicken menerapkan strategi kerjasama dengan pembagian hasil dan penerapan strategi franchise, disamping beberapa cabang yang kepemilikannya langsung dimiliki oleh manajemen One Fried Chicken.Pada tahun 2013, One Fried Chicken sempat mengalami pasang surut perkembangan cabang dikarenakan beberapa faktor diantaranya semakin banyaknya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Orientasi Pembelajaran dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Bersaing (Survei pada Sentra Boneka di Kopo Sayati Bandung)

0 2 1

Pengaruh Perilaku Kewirausahaan dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Sentra Industri Kaos Suci, Bandung

0 11 1

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Bisnis terhadap Keunggulan Bersaing (Survey Pada Sentra UKM kaos di kawasan Suci Bandung)

2 17 55

Pengaruh orientasi kewirausahaan dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing :(survey pada Sentra UKM Kaos di Kawasan Suci Bandung)

0 4 1

Pengaruh Orientasi Pasar Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Keunggulan Bersaing (survei Pada Sentra UKM Topi Margaasih Bandung)

1 15 1

Strategi Keunggulan Bersaing Melalui Orientasi Pasar Dan Jiwa Kewirausahaan Pada Sentra Industri Kaos Suci Bandung

1 29 85

Pengaruh Orientasi Pasar Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Sentra Rajut Binong Jati Bandung

2 39 71

PENGARUH ADAPTABILITAS LINGKUNGAN DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PENGARUH ADAPTABILITAS LINGKUNGAN DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PERUSAHAAN PERIKLANAN DI YOGYAKARTA.

0 3 16

Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, Inovasi Usaha dan Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Usaha Pada UMKM Konveksi Di Kabupaten Kudus -

0 0 44