1. “Kepatuhan Formal
Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang
perpajakan. Misalnya wajib pajak telat melaporkan Surat Pemberitahuan SPT tepat waktu, berarti wajib pajak telah memenuhi ketentuan formal.
2. Kepatuhan Materil Kepatuhan material adalah suatu keadaan dimana wajib pajak secara
substantive atau hakikatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan yakni sesuai isi dan jiwa undang-undang perpajakan. Kepatuhan material dapat
juga meliputi kepatuhan formal. Wajib pajak yang memenuhi kepatuhan material adalah wajib pajak yang mengisi dengan jujur, lengkap dan benar
Surat Pemberitahuan SPT sesuai ketentuan dan menyampaikannya ke KPP sebelum batas waktu berakhir”.
2.1.3 Penerimaan Pajak
2.1.3.1 Pengertian Penerimaan Pajak
Berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 2012: 3, penerimaan
perpajakan adalah sebagai berikut: “Semua penerimaan negara yang terdiri atas pajak dalam negeri dan pajak
perdagangan internasional”. Penerimaan pajak menurut Simanjuntak Timbul H. dan Mukhlis Imam
2012: 30 adalah sebagai berikut:
“Penerimaan negara dari pajak merupakan salah satu komponen penting dalam rangka kemandirian pembiayaan pembangunan”.
Pengertian penerimaan pajak menurut John Hutagaol 2007: 325 adalah sebagai berikut :
“Penerimaan pajak merupakan sumber penerimaan yang dapat diperoleh secara terus-menerus dan dapat dikembangkan secara optimal sesuai
kebutuhan pemerintah serta kondisi masyarakat”. Definisi penerimaan pajak menurut Suryadi 2006: 105 adalah sebagai
berikut: “Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang dominan
baik untuk belanja rutin maupun pembangun an”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak adalah penerimaan negara secara terus-menerus yang berasal
pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional yang dapat dikembangkan secara optimal untuk sumber pembiayaan negara yang dominan
baik untuk belanja rutin maupun pembangunan.
2.1.3.2 Indikator Penerimaan Pajak
Indikator penerimaan pajak dalam penelitian ini menggunakan dasar pemikiran menurut Waluyo 2011: 2 adalah sebagai berikut:
“Untuk dapat merealisasikan tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dibutuhkan dana yaitu dengan menggali sumber dana
yang berasal dari pajak”.