PENGARUH PENAMBAHAN JENIS BAHAN PENSTABILBUSA TERHADAP KUALITAS FISIKO-KIMIA SUSU BUBUK METODE "foaming drying"
PENGARUH PENAMBAHAN JENIS BAHAN PENSTABILBUSA
TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA SUSU BUBUK METODE “foaming
drying”
Oleh: MOCH. SAMSUL ARIF (01920016)
Animal Industri Technology
Dibuat: 20060509 , dengan 3 file(s).
Keywords: KUALITAS FISIKOKIMIA,SUSU BUBUK
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 juliAgustus 2005, di laboratorium Peternakan UMM
dan laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan juli 2005.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis bahan penstabil busa yang terbaik
sehingga dapat menghasilkan susu bubuk berkualitas secara fisikokimia (daya kelarutan, kadar
air, dan kadar protein) sesuai dengan satandart SNI. Materi yang digunakan adalah susu segar,
yang diperoleh dari KUD Dau, Malang. Dengan penambahan bahan pengental alginat, bahan
penstabil busa putih telur, Gum Arabic, dan Dextrin. Metode penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan
yang digunakan adalah A0: tanpa penstabil busa, A1: Gum Arab, A2: Dextrin, A3: Putih telur.
Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (uji F), apabila terdapat perbedaan
dilanjutkan uji BNT. Penentuan perlakuan terbaik dengan metode indek efektifitas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan penstabil busa berpengaruh nyata (P
TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA SUSU BUBUK METODE “foaming
drying”
Oleh: MOCH. SAMSUL ARIF (01920016)
Animal Industri Technology
Dibuat: 20060509 , dengan 3 file(s).
Keywords: KUALITAS FISIKOKIMIA,SUSU BUBUK
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 juliAgustus 2005, di laboratorium Peternakan UMM
dan laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan juli 2005.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis bahan penstabil busa yang terbaik
sehingga dapat menghasilkan susu bubuk berkualitas secara fisikokimia (daya kelarutan, kadar
air, dan kadar protein) sesuai dengan satandart SNI. Materi yang digunakan adalah susu segar,
yang diperoleh dari KUD Dau, Malang. Dengan penambahan bahan pengental alginat, bahan
penstabil busa putih telur, Gum Arabic, dan Dextrin. Metode penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan
yang digunakan adalah A0: tanpa penstabil busa, A1: Gum Arab, A2: Dextrin, A3: Putih telur.
Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (uji F), apabila terdapat perbedaan
dilanjutkan uji BNT. Penentuan perlakuan terbaik dengan metode indek efektifitas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan penstabil busa berpengaruh nyata (P