BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. PIR pasif Infrared
Sebuah sensor infra merah pasif PIR sensor adalah perangkat elektronik yang mengukur inframerah IR cahaya memancar dari objek dalam lapangan pandang.
Sensor PIR yang sering digunakan dalam pembangunan PIR berbasis detektor gerakan lihat di bawah. Gerakan jelas terdeteksi jika sebuah sumber inframerah
dengan satu suhu , seperti manusia , lewat di depan sumber inframerah dengan yang lain suhu, seperti dinding . Ini bukan untuk mengatakan bahwa sensor
mendeteksi panas dari objek lewat di depannya tetapi bahwa objek istirahat bidang sensor yang telah ditentukan sebagai negara normal. Objek apapun,
bahkan satu persis suhu yang sama dengan objek sekitarnya akan menyebabkan PIR
untuk mengaktifkan jika bergerak di bidang sensor.
Semua benda di atas nol absolut memancarkan energi dalam bentuk radiasi. Biasanya radiasi inframerah tidak terlihat dengan mata manusia tetapi dapat
dideteksi oleh perangkat elektronik yang dirancang untuk tujuan semacam itu. Pasif
istilah dalam hal ini berarti bahwa perangkat PIR tidak memancarkan sinar inframerah tetapi hanya pasif menerima radiasi inframerah masuk. Infra yang
berarti di bawah kemampuan kita untuk mendeteksi secara visual, dan Merah karena warna ini merupakan tingkat energi terendah yang mata kita dapat
merasakan sebelum menjadi tak terlihat. Dengan demikian, inframerah cara di
Universitas Sumatera Utara
bawah tingkat energi warna merah, dan berlaku untuk banyak sumber energi tak terlihat.
2.2. Desain PIR
Radiasi inframerah masuk melalui bagian depan sensor, dikenal sebagai wajah sensor. Pada inti dari sensor PIR adalah solid state sensor atau seperangkat sensor,
dibuat dari persegi sekitar 14 inci dari alam atau buatan bahan piroelektrik , biasanya dalam bentuk film tipis , dari galium nitrida GaN, nitrat cesium
CsNO
3,
polivinil fluorida , turunan dari phenylpyrazine , dan kobalt ftalosianin . Lihat kristal piroelektrik . Lithium tantalit LiTaO
3
adalah kristal menunjukkan kedua piezoelektrik properti dan piroelektrik.
Sensor ini sering diproduksi sebagai bagian dari sirkuit terintegrasi dan dapat terdiri dari satu 1, dua 2 atau empat 4 pixel dari daerah yang sama dari
bahan piroelektrik. Pasangan dari pixel sensor dapat ditransfer sebagai masukan berlawanan dengan sebuah penguat diferensial . Dalam konfigurasi seperti,
pengukuran PIR membatalkan satu sama lain sehingga suhu rata-rata bidang pandang akan dihapus dari sinyal listrik; peningkatan energi IR sensor di seluruh
diri membatalkan dan tidak akan memicu perangkat. Hal ini memungkinkan perangkat untuk menolak indikasi palsu perubahan dalam hal terkena kilatan
cahaya atau iluminasi lapangan luas. Cahaya terang terus menerus masih bisa menjenuhkan bahan sensor dan membuat sensor tidak dapat mendaftarkan
informasi lebih lanjut. Pada saat yang sama, ini pengaturan diferensial meminimalkan gangguan yang umum, yang memungkinkan perangkat untuk
Universitas Sumatera Utara
melawan memicu akibat medan listrik di dekatnya seperti gambar 2.1 dibawah ini. Namun,dari gambar sepasang diferensial sensor tidak dapat mengukur suhu dalam
konfigurasi dan karenanya konfigurasi ini adalah khusus untuk detektor gerak,
a b
Gambar 2.1. a PIR bagian dalam dan b PIR tampak luar
Dari gambar 2.1 a tampak bagian dalam dari sensor PIR dan hubungan dari Port pada sensor PIR ke mikrokontroler Atmega 8535.
2.3. Cara Kerja Sensor PIR Passive Infra Red