HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK (SOFT CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada saat ini, pemakaian lensa kontak sangat digemari masyarakat, karena
mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan kacamata. Dengan
menggunakan lensa kontak kita tetap dapat mempertahankan kecantikan wajah
asli, tidak mengubah wajah dan reversible, jadi apabila tidak senang
menggunakannya dapat dilepaskan, karena tidak menimbulkan kerugian
permanen pada mata (AAO, 2002).
Lensa kontak pertama kali dibuat pada tahun 1888 oleh Adolf Fick dan
disempurnakan tahun 1945 oleh Kevin Touhy dari Los Angeles. Sejak itu
perkembangan teknologi lensa kontak telah menghasilkan berbagai jenis lensa,
yang secara garis besar dibagi dalam dua jenis yaitu lensa keras dan lensa lunak
(Whitcher, 2010).
Lensa keras (Rigid Lenses) terbuat dari polymethylmethacrylate (PMMA),
tidak dapat ditembus oksigen, sehingga mengandalkan pemompaan air mata
sewaktu berkedip untuk menyediakan oksigen bagi kornea. Lensa lunak (Soft
Lenses) terbuat dari hydroxymethylmethacrylate (HEMA), permeabilitas terhadap
oksigen lebih besar, lebih nyaman, fleksibel dan bentuknya menyesuaikan
permukaan kornea. Komplikasi lebih sering timbul dibandingkan lensa keras,

diantaranya keratitis, konjungtivitis, edema kornea dan vaskularisasi kornea
(Whitcher, 2010).

Perawatan lensa kontak yang kurang benar, cara penggunaan dan pelepasan
lensa kontak yang kurang benar, kurang higienis, terpapar debu secara terusmenerus, merupakan faktor risiko yang berperan dan dapat meningkatkan terjadinya
keratitis (Ilyas, 2009).
Menurut hasil Surveillance and Epidemiology, Centre for Health Protection,
Department of Healt, US menyatakan bahwa hasil penelitian dari pertengahan tahun
2005 sampai dengan 31 Mei 2006, total 33 kasus dari penggunaan lensa kontak
mengakibatkan terjadinya keratitis. Dari hasil survei tersebut 64% adalah wanita,
dengan rentang usia 16-51 tahun (rata-rata usia 28 tahun). Dengan gejala nyeri pada
mata (100%), mata merah (84%), fotophobia (41%) dan visus terganggu (28%)
(Dart, 2007).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa
prevalensi penderita keratitis Januari 2010 – Desember 2010 terdapat 106 penderita
keratitis, 62 orang perempuan dan 44 orang laki – laki, dan dari data tersebut
terdapat 6 orang dengan diagnosis keratitis yang memiliki riwayat menggunakan
lensa kontak, dengan rentang usia 19 – 45 tahun dan semuanya adalah perempuan
(Dinkes, 2010).
Penelitian ini penting untuk dilakukan karena melihat realitas di masyarakat

saat ini dimana banyak sekali para remaja yang menggunakan lensa kontak tanpa
memikirkan dampak negatifnya. Penggunaan lensa kontak yang tidak menjaga
kebersihan dengan benar dan perawatan lensa kontak yang kurang benar akan
menyebabkan lesi pada kornea yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya
keratitis.

Penelitian ini akan dibuat berdasarkan data rekam medis penderita keratitis di
RSU. dr. Saiful Anwar periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010 karena saya
ingin mengetahui berapa insiden keratitis yang menggunakan lensa kontak lunak
(soft contact lens) di RSU. dr. Saiful Anwar Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak (soft contact
lens) terhadap terjadinya keratitis?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

penggunaan lensa kontak lunak(soft contact lens) terhadap terjadinya keratitis.

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui insiden keratitis pada pasien di RSU. dr. Saiful
Anwar Malang periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
2. Untuk mengetahui insiden penggunaan lensa kontak lunak (soft contact
lens) pada pasien keratitis di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode 1
Januari 2010 – 31 Desember 2010.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.
2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan terjadinya keratitis akibat penggunaan lensa kontak.

1.4.2

Manfaat Klinis

1. Memberi informasi kepada tenaga medis tentang hal-hal apa saja yang
menyebabkan terjadinya keratitis akibat penggunaan lensa kontak
lunak (soft contact lens).

1.4.3 Manfaat Masyarakat
1. Menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penggunaan
lensa kontak secara higienis agar tidak menyebabkan keratitis.
2. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber data
untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan keratitis akibat
penggunaan lensa kontak lunak (soft contact lens).

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK
(SOFT CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS

Oleh:
DESSY YULISTIANA
NIM. 07020032


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK (SOFT
CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh
Dessy Yulistiana
07020032


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

ii

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
21 April 2011

Pembimbing I

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M

Pembimbing II


dr. Diah Hermayanti, Sp.PK

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

Karya Tulis Akhir oleh Dessy Yulistiana ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 21 April 2011

Tim Penguji

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M

, Ketua


dr. Diah Hermayanti, Sp.PK

, Anggota

dr. Bragastio Sidharta, Sp.M, MSc

, Anggota

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Hubungan Antara Penggunaan Lensa Kontak Lunak (Soft Contact Lens)
Terhadap Terjadinya Keratitis”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan
Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh

dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, April 2011

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian,
dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah
diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku Pembimbing II atas bimbingan,
dukungan, saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Bragastio Sidharta, Sp.M, MSc selaku Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. dr. Djaka Handaya, MPH walupun bukan dosen pembimbing dan penguji
saya, tetapi beliau bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
masukan dan bantuan mengenai metode penelitian saya.

vi

10. Orang tuaku tercinta H. Muhh. Yunus dan Hj. Nurdiana yang selalu

memberikan semangat, dukungan moral maupun materiil, serta doanya
selama ananda menuntut ilmu.
11. Adik-adikku tersayang Arif Cahyadi (yaya), Herry Kiswanto (Eyyi),
Ahmad Fahreza (Echa), terima kasih sudah menjadi adik yang baik dan
motivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
12. Sahabat-sahabatku tersayang Nurma Penyor, Ines Kunyez, Liling Pelink,
Farhany istrinya Habib, Nikita Gembel, Fida Mami Kuntet, Dian Gendeng,
Tania Lestari Wati, Putri Akang Eneng, Riris Utari, Tika adik’e, Pabrik
Upil, Restu Bumi, Ana Sungkar, Noviun, Ayu adenya kuntet, Momoo,
Rinda, Rizky, Ebellin terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita
semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat
Amin.
13. Trimakasih juga kepada Bu Yati mantannya Pak Rudi, Bu Yayuk, Mas
Irul yang selalu siap mengedit dan mengeprint Karya Tulis Akhir saya,
Pak Bowo, Bu Eni dan Pak Eni.
14. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, dan adik-adik magang terima
kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas
akhir ini.
15. Semua teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang khususnya angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan kedokteran.

vii

16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.

viii

ABSTRAK
Yulistiana, Dessy. 2011. Hubungan Antara Penggunaan Lensa Kontak Lunak
(Soft Contact Lens) Terhadap Terjadinya Keratitis. Tugas akhir,
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Muhammadiyah
Malang,
Pembimbing: (1) Alfa Sylvestris, (2) Diah Hermayanti.
Latar Belakang : Penggunaan lensa kontak saat ini sangat digemari masyarakat,
karena dengan menggunakan lensa kontak kita tetap dapat mempertahankan
kecantikan wajah asli, tidak mengubah wajah dan reversibel. Perawatan lensa
kontak yang kurang benar, cara penggunaan dan pelepasan lensa kontak yang
kurang benar, kurang higienis, terpapar debu secara terus-menerus, merupakan
faktor risiko yang berperan dan dapat meningkatkan terjadinya keratitis.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak (soft
contact lens) terhadap terjadinya keratitis.
Metode : Penelitian ini bersifat Analitik Observasional, dengan pendekatan secara
Cross Sectional Study. Dianalisa dengan uji Chi-square.
Hasil Penelitian : Jumlah sampel 138 orang. Penderita keratitis yang
menggunakan lensa kontak sebanyak 76 orang (55,1%), sedangkan yang tidak
menggunakan lensa kontak sebanyak 62 orang (44,9%); dengan nilai χ2hitung >
χ2tabel (148,509 > 3,841) dan nilai sig < α (0,000 < 0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak (soft
contact lens) terhadap terjadinya keratitis.
Kata Kunci : Lensa Kontak Lunak (Soft Contact Lens), Keratitis.

ix

ABSTRACT
Yulistiana, Dessy. 2011. The Correlation between Wearing Soft Contact Lens and
Keratitis. Thesis, Faculty of Medical Science, University of
Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Alfa Sylvestris, (2) Diah
Hermayanti.
Background : Wearing soft contact lens is a current trend in our society since it
exposes the facial natural beauty without resulting any changing and is also
reversible. Inappropriate care such as lack of hygiene of wearing contact lens and
too much exposure towards dust are the risk factors leading to keratitis.
Purpose : To investigate the correlation between wearing soft contact lens and
keratitis.
Methods : Analytical observation with cross sectional study approach. Tested by
Chi-square.
Result : The samples were 138. There were 76 (55,1%) peoples with contact lens
suffering from keratitis, and 62 (44,9%) not wearing contact lens; with χ2value >
χ2table (148,509 > 3,841) and sig value < α (0,000 < 0,05).
Conclusion : There was a significant correlation between wearing soft contact
lens and keratitis.
Key Words : Soft Contact Lens, Keratitis.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Akademis................................................................. 3
1.4.2 Manfaat Klinis........................................................................ 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ............................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5

xi

2.1 Lensa Kontak ................................................................................... 5
2.1.1 Definisi Lensa kontak ............................................................ 5
2.1.2 Klasifikasi Lensa Kontak ....................................................... 5
2.1.2.1 Lensa Kontak Keras ................................................... 5
2.1.2.2 Lensa Kontak Lunak .................................................. 6
2.1.3 Indikasi Pemakaian Lensa Kontak ......................................... 9
2.1.4 Kontra Indikasi Pemakaian Lensa Kontak ............................. 9
2.1.5 Perawatan Lensa Kontak ........................................................ 9
2.1.6 Teknik Pemasangan dan Pelepasan Lensa Kontak ................. 12
2.2 Keratitis ........................................................................................... 15
2.2.1 Definisi Keratitis .................................................................... 15
2.2.2 Epidemiologi Keratitis ........................................................... 16
2.2.3 Etiologi Keratitis ..........................................................................16
2.2.4 Patofisiologi Keratitis ..................................................................17
2.2.5 Klasifikasi dan Penyebab Keratitis ........................................ 18
2.2.5.1 Keratitis Bakteri ......................................................... 18
2.2.5.2 Keratitis Akantamoeba ............................................... 19
2.2.5.3 Keratitis Pungtata ....................................................... 20
2.2.5.4 Keratitis Marginal ...................................................... 22
2.2.5.5 Keratitis Interstisial .................................................... 23
2.2.5.6 Keratitis Jamur ........................................................... 24
2.2.5.7 Keratitis Virus ............................................................ 25
2.2.5.8 Keratokonjungtivitis Epidemi .................................... 29
2.2.5.9 Keratitis Dimmer atau Keratitis Numularis ............... 30

xii

2.2.5.10 Keratitis Filamentosa ............................................... 30
2.2.5.11 Keratitis Alergi ......................................................... 31
2.2.5.12 Keratitis Lagoftalmos ............................................... 33
2.2.5.13 Keratitis Neuroparalitik ............................................ 34
2.2.5.14 Keratokonjungtivitis Sika......................................... 34
2.2.5.15 Keratitis Sklerotikan................................................. 36
2.3 Hubungan Antara Penggunaan Lensa Kontak Lunak (Soft
Contact Lens) Terhadap Tejadinya Keratitis ................................... 36
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 38
3.1 Kerangka konsep ............................................................................. 38
3.2 Hipotesis .......................................................................................... 39
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................... 40
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 40
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 40
4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 40
4.3.1 Populasi .................................................................................. 40
4.3.2 Sampel .................................................................................... 40
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 40
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ............................................. 41
4.3.5 Variabel Penelitian ................................................................. 41
4.3.6 Definisi Operasional Variabel ................................................ 41
4.4 Instrumen Penelitian ........................................................................ 42
4.5 Prosedur Penelitian .......................................................................... 42
4.5.1 Prosedur Pengumpulan Data .................................................. 42

xiii

4.5.2 Analisa Data ........................................................................... 42
4.5.3 Kerangka Operasional ............................................................ 43
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 44
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 44
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 44
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 44
5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ................................... 45
5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan...................................... 46
5.1.5 Insiden Keratitis...................................................................... 47
5.1.6 Penggunaan Lensa Kontak Pada Penderita Keratitis............. 47
5.1.7 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita
Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak .......................... 48
5.1.8 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Pada Penderita
Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak .......................... 48
5.1.9 Karakteristik Berdasarkan Usia Pada Penderita Keratitis
yang Menggunakan Lensa Kontak ......................................... 49
5.1.10 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Pada Penderita
Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak .......................... 50
5.1.11Hubungan antara Penderita Keratitis dengan Penggunaan
Lensa Kontak .......................................................................... 50
5.1.12 Uji Chi-Square (χ2) ............................................................... 51
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 52

xiv

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 55
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 55
7.2 Saran ................................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57
LAMPIRAN ..................................................................................................... 59

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin ...... 44
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Usia ...................... 45
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pendidikan ........... 46
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan ............. 46
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Insiden Keratitis......................... 47
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Penggunaan Lensa Kontak Pada Penderita
Keratitis ............................................................................................. 47
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pada
Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ..................... 48
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Pada
Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ..................... 48
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Pada
Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ..................... 49
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Pada
Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ..................... 50
Tabel 5.11 Tabulasi Silang Penderita Keratitis dengan Penggunaan Lensa
Kontak ............................................................................................... 50
Tabel 5.12 Uji Chi-Square (χ2)......................................................................... 51

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Lensa Kontak Lunak Kosmetik ................................................ 7

Gambar 2.2

Cairan Perawatan Lensa Kontak .............................................. 12

Gambar 2.3

Teknik Pemasangan Lensa Kontak .......................................... 13

Gambar 2.4

Teknik Melepaskan Lensa Kontak ........................................... 14

Gambar 2.5

Penyimpanan Lensa Kontak ..................................................... 14

Gambar 2.6

Keratitis Pungtata ..................................................................... 21

Gambar 2.7

Keratitis Marginal ..................................................................... 23

Gambar 2.8

Keratitis Interstisial .................................................................. 24

Gambar 2.9

Keratitis Herpes Simpleks ........................................................ 27

Gambar 4.5.3 Bagan Kerangka Operasional ................................................... 43

xvii

DAFTAR SINGKATAN

AAO

: American Academy of Ophthalmology

AgNO3

: Argentum Nitrit

DINKES

: Dinas Kesehatan

d

: Besarnya penyimpangan yang masih bisa ditolerir

HEMA

: Hydroxymethylmethacrylate

HSV

: Herpes Simplek Virus

IDU

: Iodo Dioxyuridine

KOH

: Kalium Hidroksida

N

: Besar populasi

n

: Besar sampel

NaCl

: Natrium Clorida

PERDAMI : Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia
PHMB

: Poliheksametilen Biguanid

PMMA

: Polymethylmethacrylate

RSU

: Rumah Sakit Umum

SLK

: Superior Limbic Keratoconjungtivitis

SPSS

: Statistical Package for the Social Sciences

US

: United Stated

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pasien Keratitis di Poli Mata RSU. dr. Saiful Anwar
Malang .......................................................................................... 59
Lampiran 2 Data Pasien Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak
di Poli Mata RSU dr. Saiful Anwar Malang ................................. 63
Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data.................................................................. 65

xix

DAFTAR PUSTAKA
Alfonso, E, 2008, Etiology and Predisposing Factors in Corneal Ulceration,
American Journal of Ofhthalmology, 101, pp. 429-433.
American Academy of Ophthalmology, 2003, Optics, Refraction and Contact
Lenses, Section 3, Basic and Clinical Science Cours, pp. 181-195.
American Academy of Ophthalmology, 2003, Basic and Clinical Science Course,
Optics, Refraction and Contact Lenses, Section 3, San Fransisco, pp. 127131.
Ariston, Edy, 2008, Epidemiology Keratitis, British Journal of Ofthalmology,
Volume 10, pp. 25-30.
Aryani, Amra, 2007, Teknik Pemasangan dan Pelepasan Lensa Kontak, pp. 2-4
Boruchoff, S, 2005, Acantamoeba Keratitis, American Journal of Ofhthalmology,
88, 372-373.
Chung, Thomas, 2000, Surveillance and Epidemiologi : A Multi-country
Outbreak of Keratitis Assosiated With a Brand of Used Soft Contact
Lenses, International Journal of Infectious Disease, 13, 443-448.
Cooper, R, 2001, Infective Keratitis in Soft Contact Lens Wearers, British Journal
of Ofthalmology, 61, pp. 250-254.
Daniel, L, 2005, National Outbreak of keratitis Associated With Use of a Soft
Contact Lens, United States, Volume 15, pp. 1236-1237.
Dart, JKG, 2000, Bacterial Adherence to Contact Lenses, British, 12, pp. 220-222.
Dart, JKG, 2007, Predisposing Factors in Microbial Keratitis : The Significance of
Contact Lens Wear, British Journal of Ofthalmology, 72, pp. 926-930.
Dinas Kesehatan Kota Malang, 2011, Prevalensi Penderita Keratitis di Kota Malang
1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
Edmond, Keung, 2009, a Multi - Country Outbreak of Keratitis Associated with a
Brand Contact Lens Wears, International Journal of Infectious Diseases,
Volume 13, pp. 443-448.
Ilyas, Sidarta, 2009, Ilmu Penyakit Mata edisi ketiga, Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
James, Bruce, 2006, Lecture Notes Oftalmologi edisi kesembilan, Jakarta:
Erlangga.

xx

Kanski, JJ, 2007, Contact Lenses Solution for Soft Contact Lenses Wearers, Sixth
Edition Butterworth Hainemann Elsevier, pp. 310-311.
Khurana, AK, 2006, Comprehensive Ophthalmology : Indication and
Contraindication for Soft Contact Lenses Wearers, Fourth Edition, pp. 910, 44-46.
Klinik Mata Nusantara, 2008, Cairan Perawatan Lensa Kontak, pp. 30-31.
Klinik Mata Nusantara, 2008, Penggunaan, Perawatan dan Pemeliharaan Lensa
Kontak, pp. 23-26.
Notoadmodjo, Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi,
Jakarta : Rineka Cipta.
Perdami, 2001, Kumpulan Naskah mengenai Lensa Kontak, Jakarta.
Sastroasmoro, Sudigdo, 2008, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Jakarta : Binarupa Aksara.
Sihota, R, 2007, Contact Lens Fitting, Twentieth Edition, Elsevier, 12, pp. 81-82.
Tasman, W, 2004, Soft Contact Lenses for Cosmetics, Volume 1, Revised
Edition, Chapter 54 A, pp. 1-8.
Team FK-UMM, 2009, Pedoman Penyusunan Karyna Tulis Akhir, Malang FKUMM.
Weissman, 2010, Keratitis Associated With Daily Wear and Extended Wear Soft
Contact Lenses, American Journal of Ofhthalmology, 76, 220-224.
Whitcher, John P, 2010, Oftalmologi Umun edisi ke-17, Jakarta: EGC.

xxi