Hotel Pandanaran Semarang Hasil Kegiatan Training ESQ 165 Semarang

4.1.5 Agama

Penduduk Kota Semarang mayoritas adalah beragama Islam CLP.02, hal 100,tahun 2013. Berdasarkan jumlah pemeluk agama dari data terakhir yang peneliti bisa dapatkan, jumlah penduduk Kota Semarang pada tahun 2012 tercatat sebagai berikut : Tabel 4.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Pemeluk Agama No Agama Jumlah 1 Islam 1.353.645 2 Katholik 81.846 3 Kristen 91.934 4 Hindu 2.191 5 Budha 13.119 6 Lainnya 1.623 Jumlah 1.544.358 Sumber : Semarang Dalam Angka 2012 Sama seperti kota metropolitan lainnya, Semarang tidak lepas dari hiruk- pikuknya kota yang semakin ramai. Perkembangan kota yang dinamis dengan segala fasilitasnya yang gemerlap,lengkap dan menarik serta “menjanjikan” tetap saja menjadi suatu “pull factor”yang menjadi tumpuan harapan masyarakat sehingga mereka berduyun-duyun berebut kesempatan untuk bisa memperoleh penghidupan di kota ini.

4.2 Hotel Pandanaran Semarang

ESQ 165 Semarang sangat memperhatikan lokasi atau tempat yang akan digunakan dalam menyelenggarakan training. Yaitu suatu tempat dengan standar dan spesifikasi tertentu yang juga disesuai dengan harapan peserta sebelumnya. Misalnya dengan menyewa ruang pertemuan di hotel-hotel berbintang yang ada di sekitar Kota Semarang, sehingga tingkat kenyamanan saat training benar-benar terwujud. Hotel Pandanaran Semarang merupakan salah satu hotel bintang 3 yang ada di Kota Semarang yang kali ini ESQ 165 Semarang sewa untuk menyelenggarakan TrainingRegular. Yaitu jenis training yang diperuntukkan bagi usahawan, staf perusahaan, pegawai swasta maupun pemerintahan, guru, dan kalangan masyarakat lainnya dalam waktu 2 hari. Foto 4.1 Hotel Pandanaran Semarang Foto : Ade, 26 Januari 2013 Hotel Pandanaran Semarang beralamat di Jalan Pandanaran nomor 58 Kelurahan Mugasari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang, terletak di lokasi yang strategis yaitu di pusat bisnis Kota Semarang. Hotel ini memiliki 170 kamar dengan 5 tipe. Berbagai fasilitas yang ada di hotel ini, antara lain : restoran asli jawa, lobby lounge, kolam renang, pusat kebugaran, spa massage, layanan kamar 24 jam, ballroom, TV satelit 53 channel, Laundry Dry clean, fasilitas pertemuan dan pusat bisnis dengan sentuhan pribadi tamu. Tempat training ESQ 165 Semarang berlangsung terdapat di ruang pertemuan lantai 5 Hotel Pandanaran Semarang. Di lantai ini terdapat 3 ruang pertemuan dengan ukuran ruangan yang berbeda dan 2 toilet yaitu tolet untuk wanita serta toilet untuk pria. Sedangkan training ESQ yang diselenggarakan kali ini menggunakan ruang pertemuan dengan ukuran medium, yaitu 6 meter x 12 meter. Untuk akses menuju lantai 5 ini, para peserta training bisa menggunakan lift atau anak tangga yang terhubung langsung dengan tempat parkir CLP.05, hal. 104, tahun 2013.

4.3 ESQ 165 Semarang

ESQ Leadership Center merupakan lembaga training sumber daya manusia yang bertujuan membentuk karakter melalui penggabungan 3 potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritualyang berkantor pusat di Jalan Ciputat Raya nomor 1B Pondok Pinang Jakarta. Untuk mewujudkan visi dan misinya, ESQ Leadership Center sudah membuka cabang di kota-kota besar di seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Melihat potensi Kota Semarang yang terus berkembang, ESQ Leadership Center pada tahun 2004 membuka cabangnya di kota Semarang. ESQ 165 Semarang beralamat di Jalan Kyai Saleh nomor 7B Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Berkantor di sebuah ruko 2 lantai dengan luas tanah 70 m 2 dan luas bangunan 140 m 2 . Setelah berdiri hampir selama 7 tahun, ESQ 165 Semarang telah memiliki alumni lebih dari 6000 orang dari semua tingkatan usia. Kantor ini buka dari hari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Suasananya terasa nyaman saat berada di dalam kantor ini, ditambah pelayanan yang ramah bagi setiap pengunjung yang datang CLP. 03, hal. 102, tahun 2013. Foto 4.2 ESQ 165 Semarang Foto : Ade, 25 Januari 2013

4.3.1 Data Karyawan ESQ 165 Semarang

Saat pertama kali dibuka tahun 2004, di ESQ 165 Semarang hanya terdapat 5 karyawan yang bekerja di kantor ini. Yaitu 1 orang branch manager, 1 orang telemarketing, 1 orang operator, dan 2 orang trainer. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah peserta semakin bertambah sehingga dibutuhkan lebih banyak karyawan dan sampai sekarang ini ESQ 165 Semarang telah memiliki 12 karyawan W.01, hal.76-77,tahun 2013. Berikut ini adalah data karyawan di Kantor ESQ 165 Semarang : Tabel 4.3 Daftar Nama Karyawan ESQ Semarang No. Nama Usia Asal Bagian Pekerjaan 1. Novriza A. 33 Semarang Branch Manager 2. Dian M. 29 Rembang Accounting 3. Meilina O. 29 Pati Finance 4. Yus Ibnu Y. 34 Kudus Trainer 5. Novel Windo 30 Semarang Trainer 6. Kurnia S.P. 31 Jakarta Trainer 7. Afrianto 29 Solo Card Center 8. Noor S.L 29 Salatiga Telemarketing 9. Irfan Puji R. 29 Kudus Telecorporate 10. Fahru Rozi 31 Semarang Card Center 11. Hengky H. 29 Semarang ESO 12. Medi M. G 32 Semarang OB Sumber : ESQ 165 Semarang-2013

4.3.2 Visi dan Misi ESQ 165 Semarang

1. Visi ESQ 165 Semarang Terwujudnya Indonesia Emas 2040. Yaitu, kondisi ketika ketujuh nilai dasar telah menjadi budaya di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. 2. Misi ESQ 165 Semarang Membangun moral bangsa Indonesia melalui pembentukan karakter bangsa dengan tujuh nilai dasar. Ketujuh nilai dasar itu adalah jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli W.01, hal.76, tahun 2013. 4.4 Kegiatan Training ESQ 165 Semarang Dalam kegiatan training reguler ESQ 165 Semarang para peserta akan disajikan materi training dari seorang trainer dalam 2 hari dengan anajemen waktu materi yang telah disesuaikan sebelumnya. Berikut ini materi training hasil wawancara W.09, hal 93-95, tahun 2013 dengan trainer ESQ :

4.4.1 Materi Training

1. ESQ Overview ESQ Overviewmerupakan bagian awal materi training untuk mengajak pesertamengenal lebih jauh pengetahuan tentang Emotional Spiritual Quotient. Musik yang diputar adalah Sundance, Cinta yang sempuna dan , i’tirof. 2. ESQ Outer Journey Foto 4.3 Training ESQ 165 Semarang Ade F, 27 Mei 2012 Pada materi ESQ Outer Journey ini peserta akan diajak agar menyadari tentang alam semesta ciptaan Tuhan ini untuk membangun kehidupan yang bermakna, karena dunia ini sesungguhnya bukanlah segala-galanya. Musik yang diputar adalah Hapus aku, SurgaMu, Asmaul Husna dan Shalawat. 3. ESQ Inner Journey Dalam ESQ Inner Journey para peserta disadarkan tentang makna kehidupan seorang manusia di muka bumi ini. Berbagai pertanyaan tentang siapakah sesungguhnya diri kita ini di dunia, apakah tujuan kita hidup di dunia, kemanakah setelah kita hidup di dunia, apa sajakah yang harus dilakukan di dunia, dan bagaimana cara melakukannya terlontar dari trainer. Musik yang diputar adalah Esq Inner Journey, Damai BersamaMu, Ketika tangan dan kaki berkata dan Pasrahkan Diri. Foto 4.4 Peserta Training ESQ 165 Semarang Ade F, 27 Mei 2012 4. ZeroMind Process Zero Mind Process merupakan langkah untuk mengetahui dan menghilangkan belenggu yang ada dalam hati peserta menuju pembentukan hati dan pikiran yang jernih dan suci. Zero Mind Process dapat terbentuk melalui kesadaran diri peserta dengan bersumber dari suara hati spiritual, yaitu suara hati dengan mengakui kebesaran Tuhan. Materi ini mengajak peserta agar menjadi manusia yang merdeka. Karena sesungguhnya orang yang merdeka adalah seseorang yang terbebas dari belenggu prasangka negatif, prinsip-prinsip hidup yang salah, pengalaman hidup yang membelenggu pikiran, egoisme kepentingan, sudut pandang negatif, pembanding-pembanding subyektif, dan belenggu fanatisme yang menyesatkan.Musik yang diputar adalah Doaku, Silkroad 2, Cahaya Shalawat. 5. Mission Statement Mission Statement merupakan materi yang mengajak peserta untuk menetapkan dan menciptakan suatu daya dorong dalam upaya mencapai visi dan misi dalam hidup. Membangkitkan keberanian serta optimisme, sekaligus menciptakan ketenangan batin dalam menjalankan misi hidup. Musik yang diputar adalah Nabi anak Yatim, Silver Cloud dan Beatiful life. Foto 4.5 Training ESQ 165 Semarang Ade F, 26 Januari 2013 6. Character Building Merupakan materi dalam training ESQ untuk membangun karakter peserta dengan 7 prinsip dasar, yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli. Serta untuk menjaga kesadaran diri peserta agar tetap memiliki cara berpikir yang jernih sehingga dapat meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritual secara terus-menerus dengan teknik pembentukan pengalaman yang membangun suatu paradigma positif. Musik yang diputar adalah Mirage, Koi, dan Conga. Foto 4.6 Training ESQ 165 Semarang Ade F, 27 Mei 2012 7. Self Control Foto 4.7 Peserta training ESQ 165 Semarang Ade F, 27 Mei 2012 Self Control merupakan materi dari training untuk memberikan pemahaman agar peserta dapat menahan diri dari belenggu ego duniawi yang tidak terkendali, mengendalikan diri agar tidak keluar dari jalan yang lurus, dan mengendalikan nafsu batiniah yang tidak seimbang. Karena dorongan berupa keinginan dan nafsu yang berlebihan akan menghasilkan belenggu yang menutupi hati yang jernih. Musik yang diputar adalah A Night Walk in the Rainforesht, dan Port The Elegant 2. 8. StrategyColaboration Foto 4.8 Peserta training ESQ 165 Semarang Ade F, 26 Januari 2013 Strategy Colaboration merupakan materi dari training untuk mengajak peserta membangun sinergi dan berkolaborasi dengan orang lain. Yaitu berlandaskan sikap empati, kepercayaan, sikap kooperatif, keterbukaan, serta kredibilitas. Karena dengan bersinergi dan berkolaborasi secara tim upaya pencapaian suatu hal akan lebih efektif dan efisien dibandingkan bekerja secara perseorangan. Sedangkan kunci kolaborasi itu adalah kepercayaan serta kesungguhan. ESQ mengaplikasinya saat training dengan mengajak peserta untuk memainkan sebuah permainan kelompok yang sangat menarik untuk membangun kerjasama tim. Dalam permainan tersebut terlihat tawa dan kecerian dari wajah dari para peserta. Musik yang diputar adalah Serenade, Orochi, Arti sahabat dan Matsuri. 9. TotalAction Apalah artinya apabila seseorang mengetahui tentang suatu kebenaran, memiliki ilmu dalam hal itu, serta memiliki kekuatan untuk melakukan namun hanya berdiam diri tidak ada yang dilakukan. Dalam total action ini, ESQ mengajak peserta untuk melakukan aplikasi secara total serta menjaga konsistensi melalui kegiatan sehari-hari dari semua materi yang telah didapatkan setelah mengikuti training. Karena sesungguhnya manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya. Musik yang diputar adalah Silkroad, Sozo dan Adagio. Foto 4.9 Peserta training ESQ 165 Semarang Ade F, 27 Mei 2012

4.4.2 Trainer ESQ 165 Semarang

Seorang trainer dalam training ESQ mengambil peranan sangat penting, karena dengan ada dirinyalah materi dari acara tersebut dapat dipandu dari awal sampai akhir. Sebagai seorang trainer, penampilan dalam berbusana, penampilan fisik atau kebugaran tubuh merupakan syarat yang harus dijaga dan diperhatikan selain dari penguasaan materi training yang tak kalah pentingnya. Pria yang bernama Novel Windo ini berusia 30 tahun. Beliau sudah 6 tahun menjadi trainer di ESQ, namun baru selama 4 tahun ini beliau ditempatkan di ESQ 165 Semarang. Foto 4.10 Trainer ESQ 165 Semarang Ade F, 26 Januari 2013

4.4.3 Manajemen waktu

Dengan berbagai materi yang ada dalam training ESQ, diperlukan manajemen waktu yang tepat untuk mengatur berapa lama dalam setiap sesi materi berlangsung. Sehingga perpaduan materi yang disampaikan oleh trainer, dan faktor-faktor pendukung training serta motivasi peserta dalam mengikuti training akan menghasilkan tujuan yang diharapkan setelah berakhirnya training tersebut. Trainingreguler ESQ berlangsung selama 2 hari, hari pertama terdapat 4 materi, sedangkan hari kedua ada 5 materi. Setiap sesi materi training berdurasi kurang lebih sekitar 90 menit sampai 120 menit. Terdapat 2 kali waktu istirahat, yaitu pukul 12.00 sampai 12.45 dan pukul 16.00 sampai 16.45 CLP. 06, hal.105, tahun 2013.

4.5 Jenis Lagu dan Perlengkapan Pendukung Kegiatan Training ESQ 165

Semarang 4.5.1 Jenis Lagu Musik yang diputar dalam training ESQ sebagian besar merupakan jenis musik New Age, yaitu beberapa musik dari Yanni misalnya adagio dan ciptaan komponis dari Jepang bernama Kitaro, lagu klasik, serta musik bernuansa reliji contohnya yaitu dari Bimbo dan Chrisye.

4.5.2 Bentuk Lagu

Musik yang diputar dalam training ESQ sebagian besar merupakan musik yang dimainkan dalam bentuk orkestra, acapela seperti nasyid, dan band.

4.5.3 Tempo Lagu

Sebagian besar musik yang dimainkan dalam training ESQ 165 Semarang bertempo musik lambat. Karena tempo musik yang lambat mencitrakan jiwa yang halus dan lembut sehingga dapat lebih menyentuh perasaan peserta dan suasananya menjadi nyaman.

4.5.4 Irama Lagu

Dari sekian banyak lagu, contohnya lagu dari Bimbo Ketika tangan dan kaki berkata serta lagu dari Chrisye Damai Bersama-Mu dalam training ESQ sebagai backsound-nya, menggunakan irama 44.

4.5.5 Alat musik

Dalam penyelenggaraan training, ESQ tidak menyuguhkan permainan alat musik dalam penyelenggaraan training-nya, sehingga tidak membutuhkan alat musik. Karena untuk elemen musik sebagai faktor pendukung training sudah digantikan dengan pemutaran musik-musik yang dipilih dan disesuaikan dengan materi saja.

4.5.6 Sound System

Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan wawancara W.10, hal.97, tahun 2013 yang peneliti lakukan, peralatan pendukung musik atau sound system dalam training ESQ 165 Semarang merupakan salah satu faktor vital yang diperhatikan oleh operator sebelum terlaksananya training. Sangat pentingnya peralatan ini dikarenakan apabila suatu ketika terjadi kesalahan teknis saat acara berlangsung, akan timbul kekecewaan dari peserta. Terlebih lagi apabila mood peserta sudah terganggu dan akhirnya materipun tidak tersampaikan dengan baik kepada peserta. Dalam menyelenggarakan indoor training, ESQ 165 Semarang selalu menyesuaikan peralatan yang akan digunakan dengan jumlah peserta yang akan mengikuti. Hal ini dimaksudkan agar acara yang berlangsung dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berikut ini adalah peralatan sound system yang digunakan ESQ saat menyelenggarakan training : 4.5.6.1 Microphone Dalam training ESQ terdapat 3 buah microphone yang dipakai, yaitu 1 untuk trainer dan 2 yang lain untuk para peserta yang digunakan pada saat sesi- sesi tertentu, misalnya saja pada sesi tanya jawab berlangsung. Foto 4.11 Microphone Ade,26 Januari 2013 4.5.6.2 Subwoofer Training ESQ menggunkan subwoofer ukuran 15 inci sebanyak 2 buah. Subwoofer ini diletakkan di bagian depan, tepatnya di sebelah kedua sisi dari layar atau screen. Foto 4.12 Subwoofer Ade,26 Januari 2013 4.5.6.3 Fullrange+Tweeter Dalam training ESQ, menggunaka Fullrange ukuran 15 inci sebanyak 2 buah, serta 2 buah tweeter ukuran 15 inci yang terletak di bagian belakang peserta. Foto 4.13 Fullrange+Tweeter Ade,26 Januari 2013 4.5.6.4 Equalizer Dari semua peralatan sound system yang digunakan, semua peralatan dihubungkan menggunakan kabel menuju alat ini. Equalizer berguna untuk mengatur semua kualitas suara peralatan sound system dalam training sesuai yang diinginkan, dalam training ESQ menggunakan equalizer 1 buah yang terletak di bagian belakang peserta. Foto 4.14 Equalizer Ade, 27 Mei 2012 4.5.6.5 Crossover Crossover bergunakan untuk membagi frekuensi dalam sound reinforcement. 1. High pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara tweeter 2. Mid pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara midrange 3. Low pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara midbass dan subwoofer. Secara umum crossover dalam training ESQ digunakan untuk mengatur tingkat kejernihan suara serta tingkat kerasnya suara, sebanyak 3 buah. Alat ini terletak di samping equalizer di belakang peserta. Foto. 4.15 Crossover Ade, 26 Januari 2013 4.5.6.6 Speaker Aktif+Tweeter Fungsi speakeradalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara. Dalam training ESQ menggunakan 4 buah speaker aktif dan 4 buah tweeter berukuran 15 inci. Foto. 4.16 Speaker Aktif Ade, 26 Januari 2013 4.5.6.7 Kabel Foto 4.17 Kabel Ade, 26 Januari 2013 Saat training ESQ ada 20 kabel, merupakan media transmisi yang berguna untuk menghubungkan peralatan sound system satu dengan alat yang lainnya. 4.5.6.8 Notebook Notebook dalam training berfungsi untuk menampilkan materi berupa slide power point maupun video yang akan di perbesar menggunakan proyektor menuju layar atau screen. Serta memutarkan backsound musik latar yang kemudian dapat di edit oleh operator di master control. Foto 4.18 Notebook Ade, 27 Mei 2012

4.5.7 Kondisi Ruangan

Sebelum acara training ESQ 165 berlangsung, kondisi ruangan Hotel Pandanaran yang awalnya terdapat meja dan kursi yang berfungsi untuk kepentingan metting, dirubah dan disetting sedemikian rupa. Hal ini supaya suasana lapang tercipta di ruangan ini, sehingga peserta merasa nyaman dan menyenangkan mengingat selama 2 hari dan 8 jam per hari para peserta akan mengikuti acara training di ruangan tersebut. Saat training berlangsung, peserta akan diajak seperti menikmati sebuah pertunjukkan yang penuh makna dengan berbagai unsur didalamnya seperti drama, parodi, dan komedi. Sebagai materi pendukung, peserta juga akan diajak terlibat beberapa aktifitas dalam training seperti permainan, simulasi, serta saling berbagi pengalaman diantara peserta. Sehingga kondisi ruangan yang luas dan nyaman mutlak diperlukan agar materi- materi yang akan dibawakan trainer tersampaikan dengan baik dan peserta akan lebih menikmati pengalaman mengikuti training tersebut.

4.5.8 Air Conditioner

Air Conditioner AC sangat diperlukan saat training berlangsung, mengingat ratusan orang dalam satu ruangan dan dalam jangka waktu yang cukup lama harus bernafas bersama-sama, tentu saja lama-kelamaan ruangan akan menjadi pengap karena kelebihan CO 2 . Untuk itu AC berfungsi supaya udara di dalam ruangan tetap terasa sejuk dan menjaga kualitas udara tetap baik. AC yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan AC yang sudah ada secara permanen dari gedung Hotel Pandanaran Semarang.

4.5.9 Pencahayaan

Foto 4.19 Pencahayaan Ruang Training ESQ Semarang Ade, 26 Januari 2013 Pencahayaan dalam training ESQ diatur seperti halnya musik, disesuaikan tingkat keterangan cahaya dalam ruangan dengan suasana dan materi yang sedang disampaikan. Ada saatnya pencahayaan diatur terang sekali, redup, hingga padam total cuma layar screen saja yang hidup.

4.5.10 Screen atau Layar

ESQ 165 Semarang menggunakan Fast Fold Screen atau Big Screen Projector dalam menyelenggarakan indoor training. Berukuran 3 meter x 4 meter, layar ini sudah cukup efektif bagi training dengan peserta berjumlah 100 orang. Apabila jumlah peserta 2 kali lipatnya, maka ukuran layar juga 2 kali lipat dari ukuran semula. Foto 4.20 Layar dalam Training ESQ 165 Semarang Ade F, 26 Januari 2013

4.5.11 Proyektor

Foto 4.21Proyektor dalam Training ESQ 165 Semarang Ade F, 26 Januari 2013 Proyektor merupakan media yang digunakan dalam training ESQ untuk memunculkan materi dari notebook menuju ke layar atau screen agar tampilan berukuran besar sehingga lebih cocok dan efektif dilihat peserta dengan jumlah yang banyak. Proyektor ini terletak dan memancarkan proyeksinya dari belakang layar, sehingga tampilan di layar tidak akan menganggu peserta saat berdiri di depan layar. 4.4.12Toilet Salah satu lagi fasilitas yang tidak boleh terlewatkan dalam suatu acara ialah toilet, begitu juga dalam kegiatan training ESQ. Dengan adanya toilet yang bersih dan harum, menambah tingkat kepuasan peserta dari segi pelayanan training ESQ. Toilet yang di sediakan masih terdapat dalam lantai yang sama dari ruang training. Terdapat 2 tolet yaitu, tolet untuk wanita dan toilet untuk pria.

4.4.13 Waktu Istirahat

Pada siang hari, peserta training akan diberikan waktu untuk istirahat sekitar 45 menit yang bisa digunakan peserta untuk makan siang dan beribadah. Hal ini dipersiapkan supaya peserta yang sudah dari tadi pagi mengikuti training, dapat menambah staminanya lagi untuk mengikuti materi training berikutnya setelah istirahat. Menu makan siang sendiri sudah disiapkan dari pihak ESQ dalam ruangan yang berbeda namun tetap pada lantai yang sama dengan ruang training, yaitu di lantai 5 Hotel Pandanaran Semarang.

4.6 Hasil Kegiatan Training ESQ 165 Semarang

Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta training ESQ W.02-W.08, hal.78-91, tahun 2013, trainer ESQ W.09, hal.92, tahun 2013 dan pengamatan peneliti, dapat diketahui bahwa hasil setelah mengikuti kegiatan training ESQ 165 Semarang ialah sebagai berikut : 1. Kesadaran Diri Kesadaran diri an-nafs adalah kondisi saat seseorang mengetahui tentang pengaruh jiwa terhadap kinerjanya, dan kemampuan menggunakan nilai-nilai suara hati untuk memandu membuat keputusan. Faktor kesadaran diri ini merupakan fondasi tempat dibangunnya hampir seluruh unsur kecerdasan spiritual, dan merupakan langkah pertama untuk mengenal dan memahami siapa diri kita sesungguhnya, dan yang paling penting adalah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Saat seseorang mampu menyelami mengenal dirinya sendiri, ia berarti sudah membuka “pintu masuk” membangun untuk mengenal Tuhan yang menciptakan diri manusia. Dalam training ESQ, peserta disadarkan tentang keberadaan dirinya di muka bumi ini sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, sementara Tuhan juga senantiasa selalu memperhatikan diri manusia, tujuan manusia diciptakan untuk beribadah hanya kepada Tuhan, dan suatu saat nanti jika kematian telah menjemput akan kembali kepada Tuhan. Para peserta juga diajak untuk percaya bahwa semua kehidupan saling berhubungan dan bertujuan. Serta menjadikan setiap hari suatu amal yang baru karena suatu saat setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Tuhan. Hal di atas sangat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Agustian dan Ary Ginanjar yang mendefinisikan orang yang memiliki kecerdasan spiritual merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk memberi makna pada setiap perilaku dan kegiatan. Serta teori dari Robbets A. Emmons dalam abatasa, 2013.http:st-30.abatasa.comdetail9768power-of-spiritual-quotient.html yang menyebutkan karakteristik orang yang memiliki kecerdasan spiritual adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran diri yang memuncak. 2. Penilaian Diri Secara Jernih Segala cobaan hidup datang silih berganti dalam kehidupan peserta dan orang lain. Dalam training ESQ, para peserta diajarkan cara cerdas mengolah penderitaan menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Menjadikan hidup bahagia dan damai ditengah kesengsaraan, musibah dan derita. Karena semua itu pada dasarnya adalah ujian dan keputusan Tuhan. Disamping itu para peserta juga diajak untuk melepaskan diri dari belenggu hati yang menuntun dalam keburukan agar hati menjadi bersih dari penyakit hati dan terbuka. Jadi penilaian diri secara jernih adalah perasaan yang tulus dari dalam diri peserta tentang kekuatan-kekuatan dan batas-batas pribadi diri, visi yang jelas tentang untuk apa itu semua dilakukan, dan kemampuan menyerap ilmu dari pengalaman. Hal ini sangat sesuai dengan teori dari dari Zohan dan Marshall dalam abatasa, 2013.http:st-30.abatasa.comdetail9768power-of-spiritual-quotient.html yang mendefinisikan ciri-ciri kecerdasan spiritual salah satunya adalah kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan. 3. Rasa Percaya Diri Setelah seorang peserta dapat memiliki kesadaran diri akan arti hidupnya di dunia ini, serta dengan adanya penilaian diri secara jernih karena terbebas dari belenggu-belenggu yang ada dalam hati maka selanjutnya akan dapat membangkitkan kekuatan hati seorang peserta yang dicerminkan melalui kemampuan diri. Dengan kemampuan diri yang dimiliki seseorang akan melahirkan rasa percaya diri dalam melakukan suatu tindakan. Jadi percaya diri merupakan keberanian yang datang dari kepastian tentang kemampuan, nilai-nilai, dan tujuan hidup peserta. Hal tersebut sesuai dengan teori dari Zohan dan Marshall yang menyebutkan ciri-ciri orang yang memiliki spiritual quotient yang tinggi adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menghadapi rasa takut dan melampaui rasa takut itu.

4.7 Fungsi Musik dalam Kegiatan Training ESQ 165 Semarang