Keadaan Demografi Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan
pada angka inflasi dapat ditekan dengan salah satu komoditas adalah cabai. Di beberapa daerah, produktivitas cabai rendah karena biaya produksi
yang tinggi dan tidak adanya kepastian harga cabai dan pembayaran dari pasar tradisional. Hal tersebut menyebabkan disparitas harga cabai yang
tinggi.
Pemilihan Kabupaten Lampung Selatan sebagai pilot project pengembangan klaster nasional cabai dikarenakan wilayah tersebut
merupakan salah satu sentra cabai yang mempunyai share yang cukup besar dalam produksi cabai di wilayah Lampung. Di samping itu
pengembangan klaster nasional cabai di Kabupaten Lampung Selatan untuk mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan
Lampung Selatan sebagai sentra budidaya cabai sehingga diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam pemenuhan supply cabai di Provinsi
Lampung.
Program penumbuhan kelembagaan klaster petani cabai di Kabupaten Lampung Selatan telah berlangsung dari tahun 2012 hingga sekarang.
Penumbuhan kelembagaan bagi petani peserta program klaster cabai salah satunya bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program dalam jangka
panjang. Kelembagaan petani di wilayah sasaran program saat ini ditunjukkan dengan terbentuknya Koperasi Agro Siger Mandiri ASM,
tujuan pembentukan koperasi dapat bersifat ekonomi, sosial maupun pendidikan, dimana pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki seoptimal
mungkin untuk meningkatkan kemudahan dan kesejahteraan anggotanya.
Sebagai lembaga ekonomi, koperasi diharapkan berperan dalam meningkatkan posisi tawar petani dengan cara mengkonsolidasikan
seluruh kegiatan usahatani secara bersama-sama seperti pengadaan saprotan, produksibudidaya on farm, panen, pasca panen sampai pada
proses pemasaran. Koperasi juga dapat memfasilitasi anggotanya dalam aspek permodalan.