Penelitian Yang Terdahulu Kerangka Berpikir

e. Sistem Tanggal Chronologis Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan surat yang didasarkan kepada tanggal surat diterima untuk surat masuk dan tanggal surat dikirim untuk surat keluar. Yang diperlukan untuk sistem ini adalah 1 Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali. 2 Pembagian sistem tanggal: a Pembagian utama menggambarkan tahun judul laci, b Pembagian pembantu menggambarkan bulan judul guide, c Pembagian kecil menggambarkan tanggal judul folder 3 Susunan guide dan folder dalam filling cabinet: a Laci menggambarkan tahun, b Guide menggambarkan bulan, c Folder menggambarkan tanggal 4 Penyimpanan surat, langkah-langkah dalam penyimpanan surat: a Menetapkan kode surat sebelum disimpan, b Mencatat surat pada kartu kendali, c Menyimpan surat.

2.7 Penelitian Yang Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Krida Tya Yudha tahun 2009 yang berjudul “Sistem Kearsipan Pada PT. Askes persero Kantor Cabang Utama Semarang ” menyatakan bahwa sistem kearsipan pada PT. Askes persero KCU Semarang menggunakan sistem subyek dimana dalam penataan arsip disimpan dalam ordner ataupun filing cabinet yang telah dibuat daftar klasifikasi dan indeksnya. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dani Ari Kusuma tahun 2010 “Sistem Penataan Arsip Dinamis Aktif Pada Badan Arsip dan Perpustakaan Pr ovinsi Jawa Tengah” menyatakan bahwa sistem penataan arsip dinamis aktif menggunakan sistem rubrik. Sistem rubrik yaitu pengelompokan arsip berdasar asas kesamaan masalah yang dituangkan dalam penggunaan pola klasifikasi. Dimana sistem rubrik ini berdasarkan pola klasifikasi kearsipan pemerintah provinsi daerah tingkat I Jawa Tengah meliputi : 000 umum, 100 pemerintah, 200 politik, 300 keamanan dan ketertiban, 400 kesejahteraan rakyat, 500 perekonomian, 600 PU dan ketenagaan, 700 pengawasan, 800 kepegawaian, 900 keuangan. Dari pemaparan dan beberapa penelitian di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa sistem pengelolaan kearsipan pada setiap kantor berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan arsip pada kantor tersebut dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh kantor.

2.8 Kerangka Berpikir

Ada banyak anggapan bahwa pekerjaan dalam bidang kearsipan tidak mempunyai fungsi atau peran yang penting. Anggapan ini sudah tidak dapat dibenarkan, karena arsip itu sendiri mempunyai peranan penting bagi penyelenggara administrasi. Mengingat pentingnya asip bagi kelangsungan hidup organisasi, maka arsip-arsip harus diurus, ditata atau dikelola dengan mempergunakan suatu sistem penyimpanan arsip yang tepat, tata kerja yang baik, tata pemeliharaan, tata pengamanan dan tata penyingkiran yang tertib. Arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. The Liang Gie, 1974: 217. Menurut Sutarto 1981:168 menyusun pengertian arsip yang lebih sederhana, yaitu arsip adalah sekumpilam warkat yang memiliki guna tertentu yang disimpan secara sistematis dan setiap saat diperlukan dapat diketemukan kembali dengan cepat. Dari pengertian ini dapat diambil adanya cirri-ciri arsip yaitu kumpulan warkat yang memiliki guna tertentu, disimpan secara sistematis, dan dapat diketemukan kembali dengan cepat. Sistem pengarsipan adalah cara pengaturan atau penyimpanan arsip secara logis dan sistematis dengan menggunakan abjad, numerik nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor sebagai identitas arsip yang terkait. http:dekygituee.wordpress.com20090705sistem-kearsipan Kerangka berpikir untuk Analisis sistem kearsipan di kantor kecamatan Gunungpati adalah sebagai berikut : Gambar 2.2. Kerangka Berpikir Analisis sistem Kearsipan Pengetahuan tentang arsip : 1. 1. Kebutuhan arsip 2. 2. Tujuan kearsipan 3. 3. Standar Kearsipan 4. 4. Proses Kearsipan Hasil Pengelolaan Arsip

BAB III METODE PENELITIAN