Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana Bagi Kalangan Pengusaha Mikro Kecil

USULAN PKM GT

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
SIMPLE ACCURATE FINANCIAL SAVING BOX (SACCING BOX):
MANAJEMEN KEUANGAN AKURAT SEDERHANA BAGI KALANGAN
PENGUSAHA MIKRO KECIL

BIDANG KEGIATAN:
PKM GT

Diusulkan oleh :
Ketua

: Mahardi Safarudin

H34070006

Angkatan 2007

Anggota


: Ayu Triwidyaratih

H34070040

Angkatan 2007

H34090060

Angkatan 2009

Nora Asfia

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

HALAMAN PENGESAHAN USULAN
PKM GT
: Simple Accurate Financial Saving Box


1. Judul Kegiatan

(Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat
Sederhana bagi Kalangan Pengusaha Mikro
Kecil
(√) PKMGT

2. Bidang Kegiatan

: ( ) PKMAI

3. Bidang Ilmu

: Sosial Ekonomi

4. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap

: Mahardi Safarudin


b. NIM

: H34070006

c. Jurusan

: Agribisnis

d. Perguruan tinggi

: Institut Pertanian Bogor

e. Alamat Rumah

:

f. No. Telp / HP

: 085730356878


g. Email

: penggapaibintang@yahoo.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar

: Tintin Sarianti, SP, MM

b. NIP

: 197503162005012001

c. Alamat Rumah

: Komp. Villa Ciomas Indah Blok L3 no. 17
Ciomas Bogor 16610

d. No. Telp / HP


: 085925151043

Menyetujui
Ketua Departemen Agribisnis

Bogor, 1 Maret 2011
Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS)
NIP. 195809081984031002

(Mahardi Safarudin)
NIM. H34070040

Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan

Dosen Pendamping


(Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS)
NIP. 195812281985031003

(Tintin Sarianti, SP, MM)
NIP. 19750316200501200

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
karena atas cinta-Nya kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini. Karya tulis ini berjudul “Simple Accurate Financial Saving Box
(Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana bagi Kalangan
pengusaha mikro kecil“.
Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan
kreatifitas mahasiswa sehingga terwujud kontribusi mahasiswa pada masyarakat.
Keberhasilan dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah sepantasnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.Dr.Ir. H. Yonny Koesmaryono, MS selaku Wakil Rektor Institut
Pertanian Bogor.

2. Tintin Sarianti, SP, MM, selaku Dosen Pendamping yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dalam penyelesaian
PKM GT ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mengingat keterbatasan penulis, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan dari pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat sebagai bahan
acuan bagi pembaca untuk mengenal permasalahan yang berkembang di
masyarakat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Bogor , 1 Maret 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. i
Lembar Pengesahan........................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi............................................................................................................ iv
Daftar Gambar .................................................................................................. v

Ringkasan ......................................................................................................... vi
Pendahuluan
Latar Belakang............................................................................................. 1
Tujuan .......................................................................................................... 2
Manfaat ........................................................................................................ 2
Gagasan
Manajemen Keuangan Sederhana melalui konsep Simple Accurate
Financial Saving Box..............................................................................

2

Aplikasi dan manfaat penerapan Simple Accurate Finacial Saving Box.

4

Kesimpulan ....................................................................................................... 6
Daftar Pustaka................................................................................................... 6
Daftar Riwayat Hidup....................................................................................... 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Desain Saccing Box.................................................................. 4

RINGKASAN
Pengaturan keuangan diakui penting bagi kehidupan agar setiap sumber
daya uang atau modal yang kita miliki dapat digunakan secara efisien. Namun,
keterbatasan dalam memahami konsep manajemen keuangan sering kali membuat
masyarakat terutama kalangan pengusaha mikro kecil mencampuradukkan dana
untuk kepentingan mereka sehari-hari. Maka tidak jarang jika modal usaha atau
tabungan mereka terus berkurang karena digunakan untuk konsumsi. Kunci
utama untuk manajemen keuangan pada kalangan ini yaitu pengalokasian dana
dan penentuan skala prioritas kebutuhan serta komitmen.
Oleh karena itu, diperlukan suatu konsep manajemen keuangan yang
sederhana dan mudah diterapkan namun akurat bagi kalangan ini. Salah satu
konsep yang ditawarkan adalah Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing
Box). Konsep ini merupakan konsep manajemen keuangan yang sederhana dan
mudah diterapkan bagi semua kalangan. Konsep ini menekankan untuk membagi
dan memberikan prosentase pada keuangan yang dimiliki sesuai pos-pos
kebutuhan yang kemudian disimpan dalam box sehingga memudahkan dalam
menghitung dan mencatat.
Dalam konteks yang lebih luas dapat diaplikasikan untuk metode

manajemen keuangan sederhana bagi kalangan pengusaha mikro kecil. Karya
tulis ini juga diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk menerapkan
manajemen keuangan dalam kehidupannya baik rumah tangga atau usaha. Ide
penggunaan box didasari karena alasan mudah dibuat, mudah dipindahkan dan
mudah dihias sehingga diharapkan lebih menarik bagi masyarakat. Box yang
digunakan dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga
membutuhkan biaya yang murah. Penentuan nama dan urutan masing-masing
box disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritasnya.
Dengan adanya gagasan ini diharapkan masyarakat dapat mengontrol
dana atau modal usahanya dengan baik agar setiap kebutuhan baik untuk
konsumsi maupun modal usaha dapat terpenuhi dengan baik. Penerapan saccing
box dapat dimanfaatkan tidak hanya bagi kalangan pengusaha mikro kecil namun
juga bagi kalangan pengusaha pemula, anak-anak, maupun rumah tangga. Selain
itu, dalam penerapan konsep saccing box dibutuhkan dukungan dari berbagai
pihak seperti masyarakat sebagai objek, lembaga independen maupun pemerintah
untuk membantu menerapkan dan mensosialisasikan penggunaan konsep ini
sebagai konsep manajemen keuangan sederhana dan akurat.

1


USULAN PKM GT

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
SIMPLE ACCURATE FINANCIAL SAVING BOX (SACCING BOX):
MANAJEMEN KEUANGAN AKURAT SEDERHANA BAGI KALANGAN
PENGUSAHA MIKRO KECIL
BIDANG KEGIATAN:
PKM GT

Diusulkan oleh :
Ketua

: Mahardi Safarudin

H34070006

Angkatan 2007

Anggota

: Ayu Triwidyaratih

H34070040

Angkatan 2007

H34090060

Angkatan 2009

Nora Asfia

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

2

HALAMAN PENGESAHAN USULAN
PKM GT
: Simple Accurate Financial Saving Box

1. Judul Kegiatan

(Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat
Sederhana bagi Kalangan Pengusaha Mikro
Kecil
2. Bidang Kegiatan

(√) PKMGT

: ( ) PKMAI

3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap

: Mahardi Safarudin

b. NIM

: H34070006

c. Jurusan

: Agribisnis

d. Perguruan tinggi

: Institut Pertanian Bogor

e. Alamat Rumah

:

f. No. Telp / HP

: 085730356878

g. Email

: penggapaibintang@yahoo.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar

: Tintin Sarianti, SP, MM

b. NIP

: 197503162005012001

c. Alamat Rumah

: Komp. Villa Ciomas Indah Blok L3 no. 17
Ciomas Bogor 16610

d. No. Telp / HP

: 085925151043

Menyetujui
Ketua Departemen Agribisnis

Bogor, 1 Maret 2011
Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS)
NIP. 195809081984031002

(Mahardi Safarudin)
NIM. H34070040

Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS)
NIP. 195812281985031003

(Tintin Sarianti, SP, MM)
NIP. 19750316200501200

3

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
karena atas cinta-Nya kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini. Karya tulis ini berjudul “Simple Accurate Financial Saving Box
(Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana bagi Kalangan
pengusaha mikro kecil“.
Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan
kreatifitas mahasiswa sehingga terwujud kontribusi mahasiswa pada masyarakat.
Keberhasilan dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah sepantasnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.Dr.Ir. H. Yonny Koesmaryono, MS selaku Wakil Rektor Institut
Pertanian Bogor.
2. Tintin Sarianti, SP, MM, selaku Dosen Pendamping yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dalam penyelesaian
PKM GT ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mengingat keterbatasan penulis, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan dari pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat sebagai bahan
acuan bagi pembaca untuk mengenal permasalahan yang berkembang di
masyarakat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Bogor , 1 Maret 2011

Penulis

4

DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Lembar Pengesahan........................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi............................................................................................................ iv
Daftar Gambar .................................................................................................. v
Ringkasan ......................................................................................................... vi
Pendahuluan
Latar Belakang............................................................................................. 1
Tujuan .......................................................................................................... 2
Manfaat ........................................................................................................ 2
Gagasan
Manajemen Keuangan Sederhana melalui konsep Simple Accurate
Financial Saving Box..............................................................................

3

Aplikasi dan manfaat penerapan Simple Accurate Finacial Saving Box.

4

Kesimpulan ....................................................................................................... 6
Daftar Pustaka................................................................................................... 6
Daftar Riwayat Hidup....................................................................................... 7

5

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Contoh Desain Saccing Box.................................................................. 4

6

RINGKASAN
Pengaturan keuangan diakui penting bagi kehidupan agar setiap sumber
daya uang atau modal yang kita miliki dapat digunakan secara efisien. Namun,
keterbatasan dalam memahami konsep manajemen keuangan sering kali membuat
masyarakat terutama kalangan pengusaha mikro kecil mencampuradukkan dana
untuk kepentingan mereka sehari-hari. Maka tidak jarang jika modal usaha atau
tabungan mereka terus berkurang karena digunakan untuk konsumsi. Kunci
utama untuk manajemen keuangan pada kalangan ini yaitu pengalokasian dana
dan penentuan skala prioritas kebutuhan serta komitmen.
Oleh karena itu, diperlukan suatu konsep manajemen keuangan yang
sederhana dan mudah diterapkan namun akurat bagi kalangan ini. Salah satu
konsep yang ditawarkan adalah Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing
Box). Konsep ini merupakan konsep manajemen keuangan yang sederhana dan
mudah diterapkan bagi semua kalangan. Konsep ini menekankan untuk membagi
dan memberikan prosentase pada keuangan yang dimiliki sesuai pos-pos
kebutuhan yang kemudian disimpan dalam box sehingga memudahkan dalam
menghitung dan mencatat.
Dalam konteks yang lebih luas dapat diaplikasikan untuk metode
manajemen keuangan sederhana bagi kalangan pengusaha mikro kecil. Karya
tulis ini juga diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk menerapkan
manajemen keuangan dalam kehidupannya baik rumah tangga atau usaha. Ide
penggunaan box didasari karena alasan mudah dibuat, mudah dipindahkan dan
mudah dihias sehingga diharapkan lebih menarik bagi masyarakat. Box yang
digunakan dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga
membutuhkan biaya yang murah. Penentuan nama dan urutan masing-masing
box disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritasnya.
Dengan adanya gagasan ini diharapkan masyarakat dapat mengontrol
dana atau modal usahanya dengan baik agar setiap kebutuhan baik untuk
konsumsi maupun modal usaha dapat terpenuhi dengan baik. Penerapan saccing
box dapat dimanfaatkan tidak hanya bagi kalangan pengusaha mikro kecil namun
juga bagi kalangan pengusaha pemula, anak-anak, maupun rumah tangga. Selain
itu, dalam penerapan konsep saccing box dibutuhkan dukungan dari berbagai
pihak seperti masyarakat sebagai objek, lembaga independen maupun pemerintah
untuk membantu menerapkan dan mensosialisasikan penggunaan konsep ini
sebagai konsep manajemen keuangan sederhana dan akurat.

7

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen Keuangan merupakan suatu metode yang digunakan
perusahaan atau perorangan untuk mengatur arus keluar dan masuknya uang.
Perusahaan atau perorangan dapat membuat metode manajemen keuangannya
sendiri baik melalui belajar dari instansi pendidikan yang mengajarkan tentang
manajemen keuangan atau dari pengalaman orang lain sebelumnya. Manajemen
keuangan menjadi sangat penting karena seseorang atau perusahaan perlu untuk
mengatur prioritas penggunaan uangnya. Selain itu manajemen keuangan yang
baik juga berfungsi untuk menyimpan dan mencatat besar pendapatan,
keuntungan maupun kekayaan yang didapat. Namun manajemen keuangan ini
terkadang menjadi hal sepele bagi beberapa perusahaan ataupun perseorangan
khususnya kalangan pengusaha mikro kecil seperti petani dan pedagang kecil.
Manajemen keuangan dianggap tidak terlalu penting karena pendapatan yang
didapat dianggap tidak seberapa sehingga tidak perlu diatur. Umumnya kalangan
ini “bangga” terhadap ingatan dan intuisinya. Dampak yang sering muncul dari
perilaku tersebut adalah perusahaan atau perorangan tidak mampu mengukur
profit yang didapatkan, penggunaan modal usaha untuk konsumsi pribadi, dan
tidak mampu mengalokasikan dana untuk tabungan dan pengembangan usaha.
Masyarakat menengah bawah di Indonesia merupakan kalangan yang
jumlahnya cukup besar. Menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Maret 2009 lalu, jumlah penduduk Indonesia untuk kalangan bawah atau miskin
adalah 32,53 juta jiwa. Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai petani atau
pengusaha kecil. Kalangan ini umumnya berpenghasilan kecil dan berpendidikan
relatif rendah. Hal ini berpengaruh terhadap pengaturan keuangan rumah tangga
atau usaha mereka. Manajemen keuangan yang sering diajarkan di instansi
pendidikan dianggap terlalu rumit bagi keuangan mereka yang tidak “seberapa”.
Akhirnya pengeluaran mereka “mengalir” begitu saja tanpa ada pencatatan
ataupun pengaturan prioritas pengeluaran. Mereka pun umumnya tidak memiliki
tabungan ataupun dana pengembangan usaha karena pola yang seperti itu.
Masyarakat pelaku bisnis mikro kecil seperti petani, peternak, pengrajin,
atau pemilik warung merupakan kelompok masyarakat yang masih awam
mengenai manajemen keuangan. Padahal dalam berbisnis, pengetahuan akan
kepemilikan aset sangat diperlukan apabila pebisnis ingin meminjam modal ke
bank. Selain itu, pengeahuan akan manajemen keuangan ini akan memberikan
kemudahan bagi pebisnis mikro kecil untuk mengatur pos-pos penggunaan
uangnya.
Ada pepatah menyatakan “Hemat Pangkal Kaya”. Hal ini juga mungkin
bisa menjadi alternatif solusi bagi kalangan pengusaha mikro kecil untuk
menabung bagi masa depannya atau mengembangkan usaha yang dimilikinya
melalui dana yang disisihkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsep
manajemen keungan yang sederhana dan mudah diterapkan namun akurat bagi
kalangan ini. Salah satu konsep yang ditawarkan adalah Simple Accurate
Financial Saving Box (Saccing Box). Konsep ini merupakan konsep manajemen

8

keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan bagi semua kalangan. Konsep ini
menekankan untuk membagi dan memberikan prosentase pada keuangan yang
dimiliki sesuai pos kebutuhannya yang kemudian disimpan dalam box sehingga
memudahkan dalam menghitung dan mencatat.
Konsep yang ditawarkan inib memanfaatkan box yang dapat dibuat dari
berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga memberi biaya produksi yang murah.
Penggunaan box juga memberikan kemudahan untuk dipindahkan dan dihias
sehingga diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk memanajemen
keuangannya dengan alat tersebut. Oleh karena itu box ini sangat potensial untuk
digunakan.
Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep manajemen keuangan sederhana dan akurat bagi
kalangan menengah ke bawah yang diterapkan Simple Accurate Financial
Saving Box?
2. Bagaimana aplikasi dan manfaat dari penerapan Simple Accurate
Financial Saving Box?
Tujuan
Penulisan karya tulis ini diharapkan mampu memaparkan alternatif
dalam mengatasi masalah manajemen keuangan bagi kalangan menengah ke
bawah melalui penerapan konsep Simple Accurate Financial Saving Box.
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan konsep manajemen keuangan sederhana dan akurat bagi
kalangan menengah ke bawah yang diterapkan Simple Accurate Financial
Saving Box
2. Menjelaskan aplikasi dan manfaat dari penerapan Simple Accurate
Financial Saving Box
Manfaat
Berdasarkan pada tujuan di atas, maka karya tulis ini diharapkan dapat
menambah wawasan bagi penulis dan para mahasiswa. Selain itu dalam konteks
yang lebih luas dapat diaplikasikan untuk metode manajemen keuangan sederhana
bagi kalangan menengah ke bawah yaitu masyarakat yang melakukan bisnis
mikro dan kecil serta dapat juga digunakan oleh rumah tangga. Karya tulis ini
juga diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk menerapkan manajemen
keuangan dalam kehidupannya baik rumah tangga atau usaha.

GAGASAN
Manajemen Keuangan Sederhana melalui konsep Simple Accurate Financial
Saving Box
Lewis dkk.(2004) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of
administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to

9

achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lebih
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan
mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai
usaha utk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan manajemen keuangan menurut
Bambang Riyanto (2009) adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Pengaturan keuangan diakui penting bagi kehidupan agar setiap sumber
daya uang atau modal yang kita miliki dapat digunakan secara efisien. Namun
terkadang mindset masyarakat yang berkembang adalah rumit dan susah sehingga
sebagian kalangan menjadi malas membuatnya. Hal ini akan berdampak pada arus
keuangan yang dimiliki menjadi kurang teratur dan akhirnya banyak uang yang
keluar namun tak diketahui dimanfatkan untuk apa. Dampak sosial tak langsung
yang mungkin berkembang dari kondisi ini seperti terganggunya keharmonisan
manajemen usaha, kebangkrutan usaha dan sebagainya. Padahal hal tersebut tak
seharusnya terjadi jika masyarakat mampu melakukan manajemen uang dengan
baik.
Di samping itu adanya kebutuhan masyarakat untuk menyimpan dan
melakukan manajemen uang telah direspon positif dengan munculnya perbankan,
konsultan keuangan dan instansi pendidikan yang mempelajari tentang
manajemen keuangan. Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan jasa
lembaga-lembaga tersebut. Namun ada pula kalangan masyarakat yang merasa
“minder” atau tidak mau untuk menggunakan jasa yang ditawarkan lembaga
tersebut karena alasan keterbatasan. Akhirnya mereka mencoba menyimpan uang
mereka sendiri di bawah kasur, di lemari, atau tempat yang tidak terjamin
keamanannya.
Selain itu, dalam konteks pengembangan usaha sering kali membutuhkan
tambahan modal yang berasal dari investor seperti perbankan. Salah satu
persyaratan untuk mendapat investasi usaha yaitu usaha tersebut menguntungkan
yang bisa dilihat dari laporan keuangan usaha. Namun, hal ini yang sering
menjadi titik lemah bagi usaha mikro kecil. Usaha skala ini umumnya memiliki
laporan keuangan yang cenderung sederhana dan kurang teratur atau bahkan tidak
memiliki laporan keuangan sama sekali. Hal ini merupakan salah satu faktor
penghambat berkembangnya usaha mikro kecil.
Keterbatasan dalam memahami konsep manajemen keuangan juga sering
kali membuat kalangan pengusaha mikro kecil mencampuradukkan dana untuk
kepentingan mereka sehari-hari. Maka tidak jarang jika modal usaha atau
tabungan mereka terus berkurang karena digunakan untuk konsumsi. Kunci utama
untuk manajemen keuangan pada kalangan ini yaitu pengalokasian dana dan
penentuan skala prioritas kebutuhan serta komitmen.
Konsep ini pun lebih menekankan pada strategi pengalokasian dan
penentuan besar prosentase untuk tiap box yang menunjukkan jenis kebutuhan
pengguna. Konsep ini menggunakan box yang diberi nama sesuai kebutuhan dan
diurutkan sesuai prioritas yang disebut Simple Accurate Financial Saving Box.
Masing-masing box menunjukkan pos-pos kebutuhan yang harus dipenuhi dengan
uang yang ada. Kebutuhan tersebut misalnya seperti modal usaha, tabungan,
konsumsi harian, dana pengembangan usaha, serta keperluan lain. Jumlah box

10

yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ide penggunaan box
didasari karena alasan mudah dibuat, mudah dipindahkan dan mudah dihias
sehingga diharapkan lebih menarik bagi masyarakat. Box yang digunakan dapat
dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga membutuhkan biaya yang
murah.
Dalam menerapkan konsep Saccing Box, pengguna akan menentukan
seberapa besar prosentase uang yang akan dialokasikan untuk masing-masing box.
Selanjutnya pengguna menyimpan alokasi uang tersebut ke dalam masing-masing
box sesuai besar prosentasenya. Pencatatan dilakukan dengan menghitung total
uang yang ada di box dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak mewajibkan
pengguna untuk mencatat setiap hari. Selain itu, keunggulan lain dari Saccing Box
yaitu pengguna dapat mengontrol pengeluaran masing-masing box sesuai
kebutuhannya sewaktu-waktu dan perhitungan jumlah pengeluarannya akurat
selama tidak ada kesalahan atau tindakan yang merugikan dari pengguna.
Aplikasi dan manfaat penerapan Simple Accurate Finacial Saving Box
Konsep ini merupakan konsep sederhana dalam manajemen keuangan.
Penerapannya dapat dilakukan pada skala rumah tangga maupun perusahaan
mikro kecil menengah. Selain itu, saccing box juga dapat dimanfaatkan untuk
media pembelajaran manajemen keuangan sederhana bagi pengusaha pemula atau
anak anak yang dalam masa belajar.
Mekanisme pemanfaatan Simple Accurate Financial Saving Box:
1. Penentuan nama kebutuhan masing-masing box dan urutan prioritasnya.
2. Penentuan besar prosentase masing-masing box yang menunjukan prosentase
masing-masing kebutuhan juga. Besar prosentase ditentukan dari kemampuan
dan kebutuhan masing-masing rumah tangga atau perusahaan.
3. Penyimpanan uang ke dalam masing-masing box sesuai besar prosentase yang
ditentukan.
4. Pencatatan setiap uang yang masuk dan keluar dari Saccing Box oleh pengguna.
Design Saccing Box dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Contoh Desain Saccing Box
Penggunaan saccing box ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi
manajemen keuangan bagi masyarakat menengah ke bawah. Selain itu, beberapa
manfaat dari saccing box antara lain:

11

1. Bagi kalangan pengusaha pemula dan anak-anak, konsep ini menjadi
pembelajaran manajemen keuangan sederhana yang mudah diaplikasikan dan
diajarkan pada yang lain.
2. Bagi rumah tangga, konsep ini menjadi alat penyimpanan keuangan yang teratur,
aman, dan memiliki skala prioritas sesuai kebutuhan.
3. Bagi pengusaha mikro kecil, konsep ini membantu untuk menginformasikan
jumlah keuntungan yang didapat, modal yang dimiliki, utang-piutang maupun
besar alokasi dana untuk konsumsi sehari-hari yang kemudian dapat dicatat
sebagai laporan keuangan sederhana.
4. Bagi masyarakat umum, konsep ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat
yang kesulitan mengatur atau melakukan pencatatan keuangan karena selain
mudah diterapkan, konsep ini juga tidak mewajibkan pengguna untuk mencatat
setiap hari.
Konsep ini juga memiliki keunggulan dibanding metode atau produk
manajemen keuangan yang lain:
1. Mudah diaplikasikan oleh siapa saja.
2. Tidak perlu pencatatan setiap hari cukup mengakumulasikan untuk jangka waktu
tertentu.
3. Fleksible dan portable. Box ini bisa dipindahkan jika masyarakat ingin
menyimpannya di tempat yang aman namun jika hal ini dilakukan harus ada
kontrol lebih dari masyarakat untuk konsisten tidak mengambil dana dari Box
sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Memiliki skala prioritas sesuai keinginan pemilik.
5. Murah. Alat yang dibutuhkan hanyalah beberapa box yang dapat dimanfaatkan
untuk menyimpan uang yang dibuat menggunakan bahan yang ada di sekitar.
6. Konsep ini juga dapat menjadi media pembelajaran mengatur keuangan bagi
pebisnis pemula atau anak-anak.
Penerapan konsep saccing box ini tentu membutuhkan keterlibatan
berbagai pihak untuk membantu sosialisasi maupun menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pihak-pihak yang dapat membantu untuk
mengimplementasikan Simple Accurate Financial Saving Box ini pada masyarakat
antara lain:
1. Masyarakat khususnya kalangan pengusaha mikro kecil yang menjadi subjek utama
konsep Simple Accurate Financial Saving Box. Masyarakat harus mempunyai
keinginan dan komitmen untuk dapat mengalokasikan modalnya secara tepat dan
benar agar modal yang dimiliki tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi
saja.
2. Mahasiswa atau lembaga independen dapat menjadi pihak yang ikut membantu
terlaksananya kegiatan ini dalam melakukan sosialisasi pentingnya manajemen
keuangan bagi rumah tangga.
3. Pemerintah dapat mendukung program ini dengan memberikan dana bantuan
operasional pelaksanaan program ini. Program ini secara tidak langsung juga akan
mendukung program pengentasan kemiskinan. Masyarakat akan mandiri finansial
apabila sudah dapat mengalokasikan dan memanajemen modal yang dimiliki
dengan baik.

12

KESIMPULAN
Simple Accurate Finacial Saving Box (Saccing Box) merupakan alternatif
manajemen keuangan sederhana yang mudah diterapkan dan akurat bagi kalangan
menengah ke bawah yang menekankan pada prinsip pembagian alokasi dan
penentuan skala prioritas kebutuhan. Masyarakat akan menyimpan modal yang
mereka miliki ke dalam box yang sudah disiapkan dengan kebutuhannya masingmasing. Setiap kebutuhan telah ditentukan besarnya prosentase penyimpanan
sesuai kemampuan dan kebutuhan setiap rumah tangga. Kebutuhan – kebutuhan
itu misalnya tabungan, konsumsi, modal, pengembangan usaha, dan kebutuhan
lainnya. Konsep Simple Accurate finacial Saving Box ini juga dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran manajemen keuangan bagi anak-anak atau pebisnis
pemula. Dengan adanya gagasan ini diharapkan masyarakat khususnya pengusaha
mikro kecil dapat mengontrol dana atau modal usahanya dengan baik agar setiap
kebutuhan baik untuk konsumsi maupun modal usaha dapat terpenuhi dengan
baik.

DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press
Mashur, Agus, dkk. 2007. Kemiskinan di Indonesia : Perkembangan Data dan
Informasi Mutakhir. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Sherraden, Michael. 2003. Aset Untuk Orang Miskin. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.

13

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA
Nama Lengkap
NIM
Fakultas / Departemen
Tempat Tanggal Lahir
Alamat

: Mahardi Safarudin
: H34070006
: Fakultas Ekonomi Dan Managemen / Agribisnis
: Gresik, 20 September 1989
: Jl. Babakan Lio no. 20 RT 02 RW 11, Balumbang Jaya,
Bogor Barat 16680
No Telepon / Hp
: 085730356878
Email
: penggapaibintang@yahoo.com
Karya tulis yang pernah dibuat
:
• Peranan Pendidikan Karakter untuk Membangun Moralitas Bangsa
Indonesia. (2008)
• Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen (Studi Kasus Pada
Penggunaan Alat-Alat Tulis di Lingkungan Kampus IPB). (2008)
• Analisis Usahatani Bengkuang, Jagung, Singkong, dan Kacang
Panjang di Desa Cibeureum, kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
(2008)
• Micoca: Miniatur Bernuansa Kontinental dalam Keindahan Akuarium
sebagai Media Refreshing yang Praktis dan Eksotis. (2009)
• Kribul : Keripik Buah Bisbul sebagai Upaya Pengembangan Potensi
Buah Langka Nusantara Bisbul Manjadi Bahan Pangan Ikon Kota
Bogor yang Kaya Gizi (2009)
• Intepretasi Surat Ibrahim Ayat 24-25 dalam Pengenalan Karakter
Individu dalam Organisasi (2009)
• JAGUNG : Komoditas Tradisional Membangun Perekonomian
Indonesia (2009)
• Wanted!! Pemimpin Indonesia Sejati, Bukan Tukang Obral Janji
(2009)
• Integrasi Pendidikan dan Pertanian melalui Sistem Pembiayaan
Agribisnis sebagai Alternatif Solusi Problematika Pendidikan pada
Masyarakat Miskin (2010)
• Spiritual Sosio Agricultural Entrepreneurship (2010)
• Pertanian Terdidik: Syarat Membangun Industri Pertanian Unggul
(2010)
• Musik Sebagai Media Edukasi Tentang Sejarah Untuk Membangun
Kebanggaan Berbangsa (2010)
• Membangun Spiritual Sosio Cultural Entrepreneurship :
Kewirausahaan yang Ideal ala “Gue” untuk Indonesia (2010)
• APBN untuk Kehidupan Petani Miskin (2010)
Bogor, 4 Maret 2011

(Mahardi Safarudin)

14

ANGGOTA I
Nama
NIM
TTL
Alamat Asal

: Ayu Triwidyaratih
: H34070040
: Bekasi, 21 Januari 1989
: Jl. Bandung Blok D. 594 Duren Jaya Bekasi Timur
17111
Telp. / hp
: 085691536300
Email
: ayuratih21@yahoo.com
Karya Tulis yang Pernah Dibuat:
1. Sosialisasi ikan teri sebagai bahan makanan yang mengandung sumber
kalsium tinggi (2009)
2. Exotic Aromatic Pen (2010)
3. Komaku : Susu Bubuk Nabati Kaya Kalsium Berbahan dasar Kacang
Komak (Lablab purpureus (L.) sweet) Cita Rasa Moka dan RempahRempah dengan Biofortifikasi Tepung Tulang Rawan Ayam Pedaging.
4. C-Gum: Sereal Sorgum
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih :
1. PKM bidang Kewirausahaan di danai DIKTI tahun 2010.
2. Finalis 20 besar ITB Enterpreneurship Challenge 2010.
3. PKM bidang Pengabdian Masyarakat di danai DIKTI tahun 2011.
Bogor, 4 Maret 2011

(Ayu Triwidyaratih)
Anggota 2
Nama
NIM
TTL
Agama
Alamat Asal
Telp. / hp
Email
Karya tulis yang pernah dibuat
Penghargaan yang pernah diraih

: Nora Asfia
: H34090060
: Malang, 1 Juli 1991
: Islam
: Jl. Veterean II no.28 Rt.02 Rw.02 Kel.
Teluk Pinang, Ciawi - Kab. Bogor
: 08567515272
: norasfias@gmail.com
::Bogor, 4 Maret 2011

(Nora Asfia)

15

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

I. IDENTITAS DIRI
1.1.

Nama Lengkap (dengan gelar)

Tintin Sarianti, SP, MM

1.2.

Jabatan Fungsional

Asisten Ahli

1.3.

NIP

197503162005012001

1.4.

Tempat dan Tanggal Lahir

Bandung/16 Maret 1975

1.5.

Alamat Rumah

Komplek Villa Ciomas Indah Blok L3 No. 17
Ciomas Bogor 16610

1.6.

Nomor Telepon

0251-7520926

1.7.

Nomor HP

081314418022

1.8.

Alamat Kantor

Jl. Kamper Kampus IPB Darmaga Bogor

1.9.

Nomor Telepon/Fax

0251-8629654

1.10. Alamat e-mail

t_sarianti@yahoo.com

1.11. Lulusan yang telah dihasilkan

S0 = 30 orang, S1 = 13 orang

1.12. Mata Kuliah yang diampu

1. Studi Kelayakan Proyek Pertanian
2. Studi Kelayakan Usaha
3. Studi Kelayakan Bisnis
4. Perencanaan Bisnis
5. Risiko Bisnis
6. Dinamika Pasar Agribisnis
7. Perilaku Konsumen
8. Dasar-Dasar Bisnis
9. Metode Kuantitatif Bisnis I
10.Metode Kuantitatif Bisnis II
11.Kewirausahaan
12.Pengantar Kewirausahaan
13.Komputer Akuntansi I

P

16

14.Komputer Akuntansi II

II. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1. Program

S1

S2

2.2. Nama PT

Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor

2.3. Bidang Ilmu

Agribisnis

Manajemen dan Bisnis

2.4. Tahun Masuk

1993

2006

2.5. Tahun Lulus

1998

2008

2.6. Judul Skripsi/Tesis / Analisis Faktor-Faktor yang
Disertasi
Mempengaruhi
Pengembalian Kredit pada
Petani Kelapa Hibrida di
PIR-BUN Agribinta PTPN
VIII Jawa Barat

Aplikasi NPV at Risk dalam
Analisis Kelayakan Finansial
Budidaya Jamur Tiram Putih
di Kabupaten Bogor Jawa
Barat

2.7. Nama Pembimbing / Dr. Ir. Anna Fariyanti, MSi
Promotor

Drs. Hendro Sasongko, Ak,
MM
Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS

III. PENGALAMAN PENELITIAN
No

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan
Sumber

Jml
(Juta Rp)

1.

2009

Analisis Usahatani, Pemasaran dan Hibah
Preferensi Konsumen Tehadap Padi Bersaing IPB
Ramah Lingkungan Metode SRI

42.822.000

2.

2009

Kelayakan Investasi Pengusahaan Hibah
Bioenergi
Dalam
Antisipasi Kompetensi
Kelangkaan
Dikti

100.000.000

17

Bahan Bakar Minyak Dan Gas
3.

2009

Valuasi Bisnis Mie Kering Berbahan IPB
Dasar Tepung Jagung

15.000.000

4.

2005

Preferensi Peternak Rakyat Terhadap
Program Kredit Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Agribisnis
Dengan Pola Pembiayaan Syariah di
Kabupaten Bogor. Tahun 2005
(LPPM – IPB)

9.000.000

5.

6.
7.

8.

9.

10.

11.

12.

Potensi, Preferensi dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Bank Syariah
di Sumatera Utara. Tahun 2002
(Bank Indonesia dan Crescent)
Impact Evaluation of The Second
2001
ARMP (Deptan dan RCBE)
Evaluasi Proyek Pengembangan
1999
Usaha Pertanian.
Tahun 1999
(Faperta IPB dan Deptan)
Dampak Kebijakan Pemerintah Krisis
1998
Ekonomi
terhadap
Industri
Kecil/Menengah
Makanan
dan
Komoditas
Pertanian
Orientasi
Ekspor. Tahun 1998 (TAF dan IPB)
Kajian Daya Saing Buah-Buahan
1997
Tropis dan Strategi
Pengembangannya. Hibah Bersaing
VI/1 Perguruan Tinggi Tahun
Anggaran 1997/98 (LP IPB)
1998/1999 Kajian Daya Saing Buah-Buahan
Tropis dan Strategi
Pengembangannya. Hibah Bersaing
VI/2 Perguruan Tinggi Tahun
Anggaran 1998/99 (LP IPB)
1998/1999 Model Pengembangan Agribisnis
Agroindustri Wilayah Jawa Barat.
Tahun 1998/99. Kerjasama Faperta
IPB dengan Badan Agribisnis Deptan
Pengembangan Agribisnis
1998/1999 Model
Agroindustri
Wilayah
Sulawesi
Tenggara.
Tahun
1998/99.
Kerjasama Faperta IPB dengan
Badan Agribisnis Deptan
2002

IPB

BI

Deptan
Deptan

TAF

Hibah
Bersaing

Hibah
Bersaing

Deptan

Deptan

18

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT :
Pendanaan
No

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber

1

2006

Pembicara Temu Kelompok Tani pada
Kegiatan Kuliah Kerja Profesi di Kecamatan
Cilebut Kabupaten Bogor

2.

2007

Pembicara Temu Kelompok Tani pada
Kegiatan Kuliah Kerja Profesi di Kecamatan
Caringin Kabupaten Bogor

3

2008

Pembicara Temu Kelompok Tani pada
Kegiatan Gladi Karya di Kecamatan Cikajang
Kabupaten Garut

4

2009

Instruktur pada Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan Mahasiswa IPB

5

2008Pembimbing Kegiatan Kemahasiswaan
sekarang (Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan dan Pengabdian Masyarakat)

6

2009

Pembicara Temu Kelompok Tani pada
Kegiatan Himpro Departemen Agribisnis di
Desa Cikarawang Kecamatan Darmaga
Kabupaten Bogor

6

2010

Instruktur pada Pelatihan Pengembangan
Kewirausahaan Mahasiswa IPB

Jumlah
(Rp)

DPKHA
IPB
DIKTI

DPKHA
IPB

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL :
No
1

Tahun
2009

Judul Artikel
Aplikasi NPV at Risk dalam Analisis
Kelayakan Finansial Budidaya Jamur
Tiram Putih di Kabupaten Bogor Jawa
Barat

Volume /
Nomor
Vol. No.
April

Nama Jurnal
Jurnal
Manajemen dan
Bisnis

19

2

2010

Kelayakan Pengusahaan Bioetanol

Monograf

IPB PRESS

Berbahan Baku Molases Di Jawa
Tengah

VI. PENGALAMAN PENULISAN BUKU
No

Tahun

Judul Buku

Jumlah Halaman

Penerbit

1.

2009

Pengantar Kewirausahaan

120

Masih berupa modul

2.

2008

Studi Kelayakan Bisnis

109

Masih berupa modul

3.

2008

Risiko Bisnis

100

Masih berupa modul

4.

2007

Komputer Akuntansi I

197

Direktorat Diploma
III IPB

5.

2008

Komputer Akuntansi II

130

Direktorat Diploma
III IPB

Bogor, 4 Maret 2011
Pembimbing,

(Tintin Sarianti, SP, MM)

20