mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Menurut Ghozali 2005 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengukapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabel suatu variabel atau konstruk penelitian dapat dilihat dari
hasil uji statistik Cronbach Alpha α. Variabel atau konstruk dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach Alpha 0,60. Semakin nilai alpha nya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya untuk masing-masing variabel.
Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode statistik SPSS 19.
3.9 Teknik Analisis
3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian
yaitu: sistem informasi akuntansi, pengendalian akuntansi, pengendalian manajemen, pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan tabel
distribusi frekuensi yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran aktual, nilai rata-rata mean dan standar deviasi Ghozali, 2006.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian dilakukan untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau
tidak. Dalam penelitan ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
3.9.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi
normal. Model regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data terdistribusi
normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk
mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran titik pada sumbu diagonal dari grafik probability plot. Pengambilan
keputusan dalam uji normalitas menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot digunakan uji statistik non-parametik Kolmogrov-Smirnov K-S. pada
uji statistik One Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat probabilitas
signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas signifikan di atas 0,05 maka variabel tersebut terdistribusi secara normal Ghozali, 2006.
3.9.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisis grafik plot
adalah sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.9.3 Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode regresi sederhana One Sample Regression dimana dalam penelitian ini
terdapat tiga persamaan regresi, yaitu:
a. Y
pa
b. Y = b + X
pm
= b c. Y
+ X
pi
Dimana: = b + X
Y
pa
Y = Pengendalian Akuntansi
pm
Y = Pengendalian Manajemen
pi
b = Konstanta = Pengendalian Internal
X = Sistem Informasi Akuntansi Hipotesis bisa diterima jika hasil regresi menunjukkan tingkat signifikansi di
bawah 0,05 p0,05. Hipotesis ditolak jika hasil regresi menunjukkan hasil signifikansi di atas 0,05 p0,05 Ghozali, 2006.
Langkah yang ditempuh penulis dalam menganalisis data yakni dengan memberikan poin pada setiap jawaban. Skala penilaiannya adalah sebagai berikut:
Jawaban Sangat Setuju SS
= 5 Jawaban Setuju
S = 4
Jawaban Kurang Setuju KS = 3
Jawaban Tidak Setuju TS = 2
Jawaban Sangat Tidak Setuju STS = 1
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Dalam bab ini akan diuraikan dan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, deskripsi variabel penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis.
Penyajian hasil dilakukan dengan cara tabulasi hasil disertai penjelasan dengan tujuan agar pembahasan dapat lebih mudah dimengerti.
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dimana data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden yakni banking staff yang bekerja pada
bank-bank yang terdaftar di BEI. Total kuesioner yang disebar sebanyak 39 kuesioner dan seluruhnya dikembalikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat rate
adalah sebesar 100. Menurut Sekaran 2006, jumlah sampel minimum adalah 30. Jadi sampel dalam penelitian ini sudah memenuhi kriteria sampel minimum dan sudah
bisa digeneralisasikan.
4.2. Analisa Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian pengendalian internal Y yang terdiri dari:
Pengendalian Akuntansi Y1, Pengendalian Manajemen Y2, Pengendalian Internal Y3 dan Sistem Informasi Akuntansi X. Hasil statistik deskriptif
dapat dilihat pada tabel berikut: