2.3 Hipotesis
2.3.1 Pengendalian Akuntansi
Mustafa 2011 dalam penelitiannya mengemukakan bahwa Sistem Informasi Akuntasi menghasilkan akurasi, kelengkapan informasi dan
menyediakan laporan mengenai proses bank dari waktu ke waktu. Hal ini memberikan pengaruh terhadap keefektifan pengendalian akuntansi secara
keseluruhan. Mustafa melakukan penelitian terhadap bank-bank komersil di Jordania dan menemukan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh
terhadap keefektifan pengendalian akuntansi. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H
1
2.3.2 Pengendalian Manajemen
: ada pengaruh signifikan secara statistik dari sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian akuntansi di bank komersil di
Indonesia.
Sistem Informasi Akuntansi memberikan informasi penuh kepada stakeholders mengenai kelengkapan proses akuntansi dan informasi ekonomi
secara tepat waktu sebagai dasar untuk mengambil keputusan bagi para manajer. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H
2
2.3.3 Pengendalian Internal
: ada pengaruh signifikan secara statistik dari sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengawasan manajemen pada bank umum di
Indonesia.
Sistem Informasi Akuntansi menyediakan informasi mengenai bagaimana meningkatkan motivasi kerja karyawan, menjaga aset dari kehilangan dan
kerusakan serta mendeteksi adanya kecurangan. Hal ini berarti bahwa
pengendalian internal dipengaruhi oleh sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H
3
: ada dampak dari sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian internal pada bank umum di Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian sebab akibat causal research. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan sebab akibat
antara berbagai variabel Erlina, 2011:20.
3.2 Batasan Operasional
Batasan operasional bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan peneliti hanya membahas mengenai sejauhmana
sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh terhadap keefektifan internal kontrol pada bank-bank umum yang terdaftar di BEI.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Variabel bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dari
penelitian ini adalah Sistem Informasi Akuntansi SIA. b.
Variabel terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel
terikat dalam penelitian ini adalah: 1. Keefektifan pengendalian akuntansi Y1. Indikatornya adalah
keamanan aset bank dan kelengkapan data akuntansi. 2. Keefektifan pengendalian manajemen Y2. Indikatornya
adalah efisiensi produksi dan kepatuhan terhadap kebijakan dan aturan.