Pengertian Peramalan Konsep Dasar Peramalan

31

2.2.5 Fungsi Variabel dalam Peramalan

Dalam kenyataannya kejadia-kejadian atau gejala-gejala yang ditunjukan oleh data senantiasa bervariasi, tidak mutlak homogen. Kejadian yang demikian dinamakan variabel. Dalam konteks peramalan, fungsi variabel dibedakan menjadi dependen dan independen. Variabel dependen disebut juga kriterium; merupakan variabel yang keberadaanya akan diramalkan atau dijelaskan pada waktu yang akan datang. Variabel independen disebut juga prediktor; merupakan variabel yang digunakan untuk meramalkan atau menjelaskan keberadaan variabel dependen pada waktu yang akan datang. Pengidentifikasian variabel apa yang akan berfungsi sebagai variabel dependen dan independen dalam suatu peramalan seharusnya didasarkan pada teori yang melatarbelakanginya. Bila konteks peramalan yang dilakukan pada bidang keuangan maka teori yang dijadikan sebagai dasar dalam pengindentifikasian variabel dependen dan independen adalah teori-teori atau hasil-hasil penelitian yang relevan pada bidang keuangan, misalmya harga saham suatu perusahaan pada tahun yang akan datang diramalkan berdasarkan tingkat keuntungan perusahaan itu selama sepuluh tahun terakhir. Dalam hal ini, harga saham merupakan variabel dependen dan tingkat keuntungan merupakan variabel independen [2].

2.2.6 Model Time Series Analysis

Berikut ini akan dijabarkan cara melakukan peramalan dengan menggunakan model Time Series Analysis yang terdiri dari beberapa model. Adapun asumsi dasar dalam menggunakan model deret waktu ini adalah pola data ramalan akan sama dengan pola data sebelumnya. Model yang termasuk kategori model deret waktu yaitu: 1 Model Konstan, 2 Model Siklis, 3 Model Analisis Regresi, 4 Model Moving Average, 5 Model Exponential Smoothing [2].

2.2.6.1 Model Rata-rata Bergerak Moving Average

Metode rata-rata bergerak banyak digunakan untuk menentukan trend dari suatu deret waktu. Dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ini, deret