Pengetahuan tentang karakteristik pergerakan orang dan barang travel flows dan karakteristik prasarana dan sarana yang memungkinkan terjadinya
pergerakan tersebut merupakan hal yang penting dalam memahami apa itu transportasi. Mungkin dapat dikatakan di sini bahwa keterikatan antara pola
pergerakan manusia dan barang travel pattern dan prasaransarana transportasi transport facilities merupakan dasar yang menyebabkan timbulnya masalah-
masalah transportasi.
B. Sistem Transportasi dan Sistem Tata Guna Lahan
Sistem transportasi perkotaan terdiri dari berbagai aktivitas yang berlangsung pada sebidang tanah. Potongan lahan ini biasa disebut tata guna
lahan. Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan perjalanan di antara tata guna lahan tersebut dengan menggunakan sistem jaringan transportasi.
Hal ini menimbulkan pergerakan arus manusia dan atau barang Tamin, 2000. Pergerakan arus orang dan atau barang mengakibatkan berbagai macam
interaksi. Terdapat interaksi antara orang yang beraktivitas dengan tempat aktivitas, dimana interaksi tersebut memerlukan perjalanan yang mengakibatkan
pergerakan arus lalu lintas. Dalam perencanaan transportasi, interaksi tersebut harus direncanakan semudah dan seefisien mungkin.
Sebaran geografis antara tata guna lahan serta kapasitas dan lokasi dari fasilitas transportasi digabungkan untuk mendapatkan arus dan pola pergerakan
lalu lintas di daerah perkotaan. Besarnya arus dan pola pergerakan lalu lintas sebuah kota dapat memberikan umpan-balik untuk menetapkan lokasi tata guna
lahan yang membutuhkan prasarana untuk dapat melayani arus lalu lintas tersebut.
C. Bangkitan, Tarikan dan Sebaran Pergerakan
Bangkitan pergerakan adalah tahapan permodelan yang memberikan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah
pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona Tamin, 2000. Jadi bangkitan pergerakan mencakup dua jenis pergerakan yaitu pergerakan yang
meninggalkan dan yang menuju suatu lokasi. tahapan permodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang dihasilkanditarik oleh suatu zona atau
tata guna lahan tersebut. Tarikan pergerakan adalah tahapan permodelan yang memperkirakan
jumlah pergerakan yang dihasilkanditarik oleh suatu zona atau tata guna lahan tersebut.
Bangkitan dan tarikan pergerakan terlihat secara diagram pada gambar 2.
Pergerakan yang berasal dari zona i
Pergerakan yang menuju
ke zona d
Gambar II.2 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan
Hasil dari perhitungan bangkitan dan tarikan lalu lintas berupa jumlah kendaraan, orang, atau angkutan barang per satuan waktu, misalnya
kendaraanjam. Kita dapat dengan mudah menghitung jumlah orang atau kendaraan yang masuk atau keluar dari suatu luas tanah tertentu dalam satu hari
atau satu jam untuk mendapat bangkitan dan tarikan peregerakan. Sebaran Pergerakan Trip Distribution yaitu jumlah pergerakan yang
dibangkitkan dari suatu zona asal atau yang tertarik ke zona tujuan yang akan disebarkan pada tiap zona asal dan zona tujuannya sehingga membentuk suatu
pola pergerakan.
Sebaran pergerakan menghasilkan jumlah arus lalu
lntas yang bergerak dari suatu zona ke zona lainnya.
Gambar II,3
i i
d i
i d
Bangkitan dan Sebaran Pergerakan 2.2 Permasalahan Transportasi
Permasalahan transportasi adalah suatu kondisi di mana mekanisme pergerakan manusia dan barang tidak dapat di penuhi secara aman, nyaman,
efisien dan efektif. Hal ini dapat terjadi karena banyak hal : mulai dari masalah driver behaviour disiplin, pola operasional yang tidak professional, aspek
kelembagaan dan organisasi pengelolaan yang belum tertata, sampai pada kondisi jaringan yang tidak memadai. Apapun faktor yang menyebabkannya, tetapi secara
sederhana dapat di katakana bahwa permasalahan transport pada dasarnya terjadi karena adanya ketidak-seimbangan antara polaintensitas pergerakan dan kondisi
prasaranasarana transportasi, atau antara transport demand dan transport supply.
A. Terbentuknya Pergerakan