Tujuan Percobaan Peralatan dan Bahan Prosedur percobaan

atau disebut juga dengan bagas, adalah hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu. Ampas tebu sebagian besar mengandung ligno-cellulose. Panjang seratnya antara 1,7-2 mm dengan diameter sekitar 20 µm, sehingga ampas tebu ini dapat memenuhi persyaratan untuk diolah menjadi papan-papan buatan. Serat bagas tidak dapat larut dalam air dan sebagian besar terdiri dari selulosa, pentosan, dan lignin. Hasil analisis serat bagas tercantum dalam Tabel dibawah ini : Tabel 1. Komposisi Kimia Ampas Tebu Kandungan Kadar Abu 3 Lignin 22 Selulosa 37 Sari 1 Pentosan 27 SiO2 3 Pembuatan pulp dengan proses soda hanya membutuhkan NaOH sebagai bahan kimia. Biasanya, jika kayu digunakan sebagai bahan baku, proses soda dilangsungkan pada suhu mencapai 160ºC dan tekanan tinggi mencapai 10 atm untuk melarutkan lignin. Namun, untuk beberapa bahan bukan kayu proses pelarutan lignin dapat berlangsung pada suhu didih larutan pemasak, yang kemudian diikuti dengan gaya mekanis untuk menjadikan serat. Lamanya waktu pemasakan, perbandingan berat bahan baku terhadap larutan pemasak, konsentrasi NaOH yang digunakan serta besarnya gaya mekanis yang digunakan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pulp yang dihasilkan dengan proses soda semi mekanis.

1.2 Tujuan Percobaan

Setelah praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui pengaruh kondisi operasi pembuatan pulp proses soda semi mekanis terhadap perubahan pulp. BAB II METODOLOGI PERCOBAAN

2.1. Peralatan dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1. Hot plate 2. Labu Erlenmeyer 500 ml 3. Labu Erlenmeyer 1000 ml 4. Gelas kimia 1000 ml 5. Blender 6. Kertas pH 7. Corong Buchner 8. Cawan, Timbangan, 9. Batang pengaduk Sedangkan bahan kimia yang digunakan adalah NaOH. Dan untuk bahan baku yang digunakan adalah Ampas tebu.

2.2. Prosedur percobaan

Langkah kerja untuk percobaan pembuatan pulp dengan proses soda semi mekanis adalah sebagai berikut : 1. Menimbang bahan baku ampas tebu sebanyak 20 gram 2. Mengukur pH Larutan NaOH sebanyak 40 gram ditimbang sebagai larutan pemasak 3. Setelah bahan baku ditimbang, dimasukkan ke labu Erlenmeyer yang berisi larutan pemasak. Mungkin sebagian bahan baku akan mengapung, gunakan batang pengaduk untuk membenamkan, dan bahan akan terbenam seiring adanya pemanasan. 4. Erlenmeyer yang berisikan larutan pemasak dan bahan baku diletakkan di atas hot plate dan ditutup menggunakan labu Erlenmeyer 250 ml yang dimasukkan secara terbalik kedalam mulut labu Erlenmeyer 500 ml. Kemudian pemanas dinyalakan dan diatur suhunya pada setting tinggi 100ºC-150 ºC untuk mempercepat pemanasan.  Ingat Jangan pernah melalaikan perhatian terhadap bahan baku yang telah dimasak 5. Sekali-kali bahan baku dalam Erlenmeyer diaduk dengan batang pengaduk untuk menyeragamkan pemanasan dan pemasakan. Saat larutan mulai mendidih akan terbentuk uap yang terkondensasi pada labu Erlenmeyer penutup dan kondesat terjatuh kembali ke larutan yang mendidih. Tutup mungkin bisa bergerak sedikit disebabkan tekanan yang terlepas dari cairan mendidih 6. Proses pemanasan diatur pada setting menengah untuk memperlambat dan menyeragamkan pendidihan pada semua bahan baku yang dimasak 7. Setelah proses pendidihan telah berlangsung baik, waktu reaksi mulai dihitung. Pendidihan dibiarkan selama waktu 75 menit 8. Setelah waktu pemasakan dicapai, pemanas dimatikan dan labu Erlenmeyer dipindahkan dari pemanas dan dibiarkan dingin selama 15-30 menit 9. Selanjutnya proses penyaringan bahan termasak yang telah dingin disaring menggunakan kain kasa corong. Letakkan kain kasa diatas corong, Cairan beserta bahan termasak dituangkan ke atas kain kasa dia atas corong dan cairan pemasak bekas ditampung. Biarkan sampai seluruh cairan turun dan bahan termasak dalam kain kasa tersebut diperas untuk meniris sisa cairan gunakan sarung tangan selama penyaringan bahan termasak 10. Bahan termasak dalam kain kasa dibilas kembali dengan air keran sampai cukup bersih 11. Setelah bahan termasak selesai dibilas, bahan dimasukkan ke blender dan air keran sebanyak 200 ml ditambahkan kedalam blender. Pastikan tutup blender ditutup dan ditekan dengan tangan ditutupnya. Blender dihidupkan selama waktu 2 menit 12. Bahan yang telah di blender, diiriskan kedalam corong buchner yang telah diberi kertas saring. Biarkan seluruh cairan menetes, dan isi kembali blender dengan air untuk membersihkan dan mendispersikan padatan yang tertinggal dalam blender, dan dituangkan kembali diatas bahan tersaring dalam corong buchner 13. Setelah seluruh cairan menetes dari padatan yang tersaring, bahan tersaring diangkat dari corong buchner, kemudian dikeringkan diudara terbuka 14. Cara yang sama untuk Run II = 100 menit BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Percobaan