Kesukubangsaan Mata Pencaharian Kependudukan

Untuk kegiatan agama dilaksnakan dimasjid bagi yang beragama islam, didesa terbanggi besaryang mayoritas masyrakatnya beragama islam terdapat 1 unit masjid besar yang menjadi salh satu masjid tertua di desa terbanggi besar, dan memiliki kurang lebih 15 mushola yang tersebar disetiap dusun di Desa Terbanggi Besar.

4. Transportasi

Sarana transportasi yang digunakan warga untuk menujuntempat beraktifitas umumnya rata-rata warga sudah memiliki ,sedangkan angkutan umumbis untuk menuju ke kota Bandar lampung sebagai ibu kota Bandar lampung hanya sampai pukul 17.00 sore begitupun sebaliknya, angkutan umum juga digunakan oleh warga yang tidak memiliki motor untuk pergi bekerja,kepasar dan bersekolah.

5. Jalan

Jalan yang digunakan warga untuk beraktifas umunya sudah baik karna sudah menggunakan aspal dan kebetulan juga merupakan jalan lintas sumatera yang merupakan jalan yang banyak dilewati moboil-mobil besar yang akan menuju daerah luara lampung yang menuju daerah lain disumatera dan keluar jawa.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan mengenai komunitas anak nakal yang ada Di Desa Terbanggi Besar Yaitu :

a. Profil Komunitas Anak Nakal

Komunitas anak nakal yang ada Di Desa Terbanggi Besar merupakan sekumpulan anak-anak remaja yang berusia 15-20 tahun yang pada umumnya tidak bersekolah lagi dan memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang rendah. Komunitas anak nakal tersebut menurut para informan adalah anak-anak yang sering kali melakukan aksi kejahatan yang melanggar hukum, tak jarang dari aksi menyimpang mereka tersebut sering memakan korban dan membuat mereka berkonflik dengan hukum.

b. Bentuk Komunitas Anak Nakal

Bentuk komunitas anak nakal yang didesa terbanggi besar yang merupakan kelompok kriminalitas yang sering melakukan aksi kejahatan dengan berbagai modus, sejalan dengan pendapat Jensen Sarwono, 1994 dikategorikan 4 bentuk kenakalan remaja, yaitu: 1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik orang lain: perkelahian, perkosaan, perampokan, dan pembunuhan.