Maka dari itu untuk mencegah terjadinya penyadapan informasi biometric dibutuhkannya metode pengamanan informasi. Kriptografi merupakan metode
pengamanan informasi yang canggih dan terbarukan. Salah satu metode kriptografi modern yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi yaitu RSA. Metode RSA yaitu
metode kriptografi asimetris yang memiliki kunci public dan kunci private yang berbeda. Data dan informasi yang disimpan dengan kunci biometric menjadi lebih
aman dan akan sulit untuk diserang karena informasi biometric berupa citra yang unik dienkripsi dengan metode RSA.
Berbagai penelitian telah dilakukan tentang pengamanan data citra biometric dengan teknik kriptografi diantaranya yaitu metode pengamanan pada kriptosistem
biometric untuk sistem yang terdistribusi yang lebih efektif dengan RSA Manoria, et al. 2011, kemudian telah dilakukan penelitian stegano-cryptosystem untuk fitur
pengamanan biometric dengan RSA Sonsare. 2011, serta Biometric Cryptosystem untuk keamanan VoIP menggunakan RSA Key Generation Sridevi. 2014.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengajukan proposal penelitian dengan judul “PENGAMANAN BIOMETRIC MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA
PADA SISTEM IDENTIFIKASI IRIS MATA . ”
1.2. Rumusan Masalah
Citra mata yang umumnya digunakan sebagai biometric merupakan informasi yang hanya bisa sekali dipakai oleh setiap pemiliknya untuk dijadikan sebagai informasi
kunci pengamanan data yang penting. Jika citra mata yang disimpan sebagai kunci biometric dapat diduplikasi, maka informasi yang sangat rahasia dan pribadi akan bisa
diakses oleh orang lain. Oleh karena itu dibutuhkannya aplikasi yang memilki fitur pengamanan yang rumit untuk mengidentifikasi bahwa data yang masuk valid.
1.3. Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Menciptakan aplikasi yang dapat melakukan proses identifikasi citra sacara detail untuk mengenali pengguna dengan mengidentifikasi kesamaan citra dan
menambahkan fitur pengamanan teknik kriptografi RSA.
1.4. Batasan Masalah
Untuk menghindari penyimpangan dan perluasan yang tidak diperlukan, penulis membuat batasan:
1. Identifikasi bekerja pada dataset citra dalam bentuk iris yang sudah didapat
sebelumnya. 2.
Aplikasi tidak memproses penyimpanan data citra secara sistematis pada citra dan kecerdasan buatan.
3. Ekstensi citra yang digunakan adalah .JPG.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Mengembangkan kemampuan penulis dalam bidang kriptografi, biometric dan pengolahan citra dengan histogram dan menambah pengetahuan penulis dalam
mengetahui pengamanan data. 2.
Membantu pengamanan pada proses identifikasi pada informasi berupa citra. 3.
Sebagai referensi untuk bidang biometric, image procccesing, cryptosystem dan kriptografi.
1.6. Metodologi Penelitian
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Universitas Sumatera Utara
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan referensi mengenai biometric signature, image processing, cryptosystem, RSA dan histogram equalization dari
berbagai buku, jurnal, artikel, dan beberapa sumber referensi lainnya.
b. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literatur untuk mendapatkan pemahaman mengenai metode yang akan digunakan, yaitu RSA dan Histogram
untuk pengamanan data dan informasi saat mengidentifikasi citra mata untuk memverifikasi pengguna.
c. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan arsitektur, pengumpulan data, pelatihan, dan perancangan antarmuka. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil
analisis studi literatur yang telah didapatkan. d.
Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi dari analisis dan perancangan yang telah
dilakukan ke dalam kode program. e.
Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap identifikasi biometric pada citra
mata yang digunakan untuk memastikan hasil identifikasi sesuai dengan apa yang diharapkan.
f. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan dokumentasi dan penyusunan laporan hasil analisis dan implementasi Rivest-Shamir-Aldeman dalam identifikasi biometric melalui citra
mata.
1.7. Sistematika Penulisan