Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang pengamanan biometric pada citra digital telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metode. Pada tahun 2011, Manoria et al mengembangkan peneltitan tentang jaminan keamanan pada informasi biometric untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan standar sistem jaminan keamanan yang baik. Menggunakan algoritma RSA yang efektif dengan pengamanan data biometric. Penelitian ini menentukan ukuran kunci yang sesuai dengan masalah keamanan dan menentukan kinerja pencocokan dengan menggunakan MATLAB dan JDK1. 6, dengan tingkat akurasi 86,7 . Sridevi et al. pada tahun 2014 telah melakukan penelitian di bidang kemanan data citra dengan teknik pembangkitan kunci pada biometric dengan keamanan tinggi melalui aplikasi dengan teknologi VoIP. Penelitian ini berkaitan dengan isu- isu keamanan sistem komputasi terkini,fokusnya yaitu pengamanan pada voice teknologi VoIP dengan pengamanan Internet Protocol IP dengan metode Biomeric-Crypto yang menghasilkan kunci sidik jari untuk keamanan data. Teknik kriptografi yang digunakan adalah RSA. Sehingga penerima yang dimaksud dapat mengakses data. Skema ini memastikan kerahasiaan Teknologi VoIP. Dalam oprasinya, penelitian ini mencapai tingkat akurasi 86 . Selanjutnya pada tahun 2011, Sansore et al. Menggabungkan teknik kriptografi dan steganografi untuk meningkatkan fitur kemanan pada sistem biometric jika template biometric diserang. Untuk itu kriptografi RSA digunakan untuk pengamanan template biometric. Menggunakan teknik gabungan dari kriptografi dan steganografi menyediakan sarana kemanan yang bagus untuk membantu menambah keamanan dalam proses otentifikasi. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah gabungan metode yang digunakan untuk identifikasi biometric dalam bentuk citra digital, yaitu Histogram Equalization sebagai metode ektraksi fitur dan indentifikasi citra dan Rivest Shamir Adleman RSA sebagai metode pengamanan data citra yang akan diidentifikasi. Pada teknik pengamanan menggunakan RSA, setiap nilai pixel dari citra yang telah melalui proses binerisasi akan dienkripsi. Bagian terkecil yang kemudian akan dienkripsi satu persatu dengan dimensi berukuran 10 x 10 pixel. Kemudian kunci yang dihasilkan untuk memverifikasi citra. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN