TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT GADAI PADA PT.PEGADAIAN CABANG PUNGKUR BANDUNG
Oleh:
Tiara Eka Pertiwi 21311026
ABSTRAK
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung. Fenomena yang terjadi adalah kurangnya pengendalian intern dalam
pemisahan tugas yang mengakibatkan adanya rangkap jabatan antara bagian kasir dan tata usaha serta bagian penyimpanan dan bagian pencatatan gudang. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit gadai dan pendekatan terhadap resiko pengendalian intern pada PT. Pegadaian Cabang
Pungkur Bandung.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis dalam penelitian ini terfokus pada Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Gadai Pada PT. Pegadaian Cabang Pungkur
Bandung. Data yang diperoleh penulis meliputi data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan studi lapangan yang dilakukan dengan cara observasi,
wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Gadai yang diterapkan oleh PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung sudah cukup baik
namun masih ada kekurangan pada pemisahan tugas yang mengakibatkan adanya rangkap jabatan antara bagian kasir dan tata usaha serta bagian penyimpanan dan bagian pencatatan
gudang. Sedangkan pendekatan yang dilakukan perusahaan dalam mengurangi resiko pengendalian intern sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan teori para ahli.
Kata kunci: Sistem Pengendalian Intern, Pemberian Kredit Gadai, Resiko Pengendalian Intern
ABSTRACT
In the preparation of this final Task, the authors conducted a study on the PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung. Phenomena that occur is lack of internal controls in the separation of duties
which resulted in a double position between the cashier with administration and the storage with recording warehouse. This study was conducted to know how the application of internal control
system pawn credit granting and approach to internal control risk on PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung.
The method used is descriptive method. The analysis in this study focused on Internal Control System Pawn Credit Granting On PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung. The author
data obtained include primary data and secondary data through data collection and fieldwork conducted by means of observation, interview, documentation and study of the literature.
The results of this study indicate that the Internal Control System Pawn Credit Granting which applied by PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung is quite good but there are still lack in
the separation of duties which resulted in the overlapping position between cashier with administration and storage with recording warehouse. While the approach taken by the
company in reducing the risk of internal control has been going well and according to the theory of the experts.
Keywords: Internal Control System, Pawn Credit Granting, Risk Of Internal Control
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang PT. Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN dengan usaha pokok
menyalurkan uang pinjaman kredit kepada masyarakat atas dasar hokum gadai. Sebagai usaha pokok, penyaluran kredit gadai memerlukan penanganan yang baik dalam pelaksanaannya. Oleh
karena itu diperlukan suatu pengendalian intern sebagai suatu tindakan preventif terhadap terjadinya kesalahan atau penyimpangan.
Masalah yang terjadi diperusahaan tersebut adalah kurangnya pengendalian intern dalam pemisahan tugas yang mengakibatkan adanya rangkap jabatan antara kasir dan tata usaha serta
bagian penyimpanan dan pencatatan gudang sehingga dapat menimbulkan beberapa penyimpangan.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengidentifikasikan
beberapa masalah yang akan diteliti yaitu : 1. Kurangnya pengendalian intern, karena terdapatnya pemisahan tugas yang kurang
memadai. 2. Adanya rangkap jabatan antara kasir dan tata usaha serta bagian penyimpanan dan
pencatatan gudang, sehingga dapat menimbulkan beberapa penyimpangan.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan sistem pengendaian internpemberian kredit gadai pada PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung ?
2. Pendekatan apa saja yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengurangi resiko pengendalian intern pada PT.Pegadaian Cabang Pungkur Bandung ?
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit gadai pada PT. Pegadaian Cabang Pungkur
Bandung.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai alam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern yang sudah diterapkan
oleh PT. Pegadaian Cabang Pungkur Bandung dalam proses pemberian kreit gadai tersebut.
2. Untuk mengetahui pendekatan apa saja yang dilakukan perusahaan dalam mengurangi resiko pengendalian intern pada PT. Pegadaian Cabang Pungkur
Bandung.
1.5 Kegunaan Peneltian
1.5.1 Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini, diantaranya : 1. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Memberi wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang ilmu ekonomi, terutama tentang tinjauan atas sistem pengendalian intern pemberian kredit gadai.
Membandingkan antara teoriilmu pengetahuan dengan kenyataan yang terjadi dalam dunia usaha.
2. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan acuan dan bahan referensi khususnya untuk mengkaji masalah-
masalah yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu mengenai sistem pengendalian intern.
3. Bagi Penulis Penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dalam
bidang akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan pengendalian intern, pemberian kredit, dan kinerja perusahaan.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dalam penelitian ini diantaranya : 1. Bagi Perusahaan
Hasil penellitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, serta dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dan kemajuan perusahaan.
2. Bagi Karyawan Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai
pentingnya penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit gadai bagi peningkatan kinerja karyawan.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penulis mlakukan penelitian yaitu di PT. Pegadaian Cabang Pungkur yang beralamat di jalan Pungkur No. 123 Bandung 40252.
1.6.2 Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2014.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Sistem
Pada dasarnya sistem berasal dari bahasa Yunani „systema‟ yang berarti kesatuan, yaitu keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu sama lain.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Azhar Susanto 2013:22 pengertian sistem adalah sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulangroup dari subsistembagiankomponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2.2 Pengendalian Intern
Pada dasarnya setiap pelaku bisnis „yang baik‟ dari masa ke masa pasti memiliki kesadaran akan pentingnya „pengendalian intern‟ agar dapat sejalan dengan tujuan bisnis.
2.2.1 Pengertian Pengendalian Intern
Pengendlian intern biasanya akan mutlak diperlukan seiring dengan tumbuhnya dan berkembangnya transaksibisnis perusahaan.
Menurut Hery 2013:159 pengertian pengendalian intern adalah sebagai berikut : “Pengendalian intern adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk
melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan
bahwa semua ketentuan peraturan hukumundang-undang serta kebijakan manajemen
telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.” 2.2.2
Tujuan Pengendalian Intern Menurut Hery 2013:160, tujuan pengendalian intern tidak lain adalah untuk
memberikan jaminan yang memadai bahwa : 1. Aset yang dimiliki oleh perusahaan telah diamankan sebagaimana mestinya dan
hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan semata, bukan untuk kepentingan individu perorangan oknum karyawan tertentu. Dengan demikian, pengendalian
intern diterapkan agar supaya seluruh aset perusahaan dapat terlindungi dengan baik dari tindakan penyelewengan, pencurian, dan penyalahgunaan, yang tidak
sesuai dengan wewenangnya dan kepentingan perusahaan.
2. Informasi akuntansi perusahaan tersedia secara akurat dan dapat diandalkan. Ini dilakukan dengan cara memperkecil resiko baik atas salah saji laporan keuangan
yang disengaja kecurangan maupun yang tidak disengaja kelalaian. 3. Karyawan telah mentaati hukum dan peraturan.
2.2.3 Unsur Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi 2011:239, unsur pokok pengendalian intern dalam perusahaan
adalah : 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendaptan dan biaya.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.