Pengertian Tukar Menukar Tanah

tindakan hukum pada umumnya, dan menurut hukum setiap orang adalah cakap untuk membuat perjanjian kecuali orang-orang yang menurut undang-undang dinyatakan tidak cakap, yaitu orang-orang yang belum dewasa, orang yang ditaruh dibawah pengampuan dan perempuan yang telah kawin. c. Suatu hal tertentu Menurut pasal 1332-1333 KUH Perdata , suatu hal tertentu yang diperjanjikan dalam suatu perjanjian adalah harus hal atau suatu barang yang cukup jelas atau tertentu yakni paling sedikit ditentukan jenisnya. Hanya barang-barang yang dapat diperdagangkan saja yang dapat menjadi pokok suatu perjanjian. d. Suatu sebab yang halal Meskipun siapa saja yang dapat membuat perjanjian apa saja, tetapai ada pengecualiannya, yaitu sebuah perjanjian itu tidak boleh bertentangan dengan undang-undang, ketentuan umum, moral dan kesusilaan. pasal 1335 KUH Perdata Soeroso 2011 : 11

2.4 Pengertian Tukar Menukar Tanah

Tukar menukar termasuk didalam peralihan hak atas tanah yang dialihkan dari pihak satu ke pihak yang lain, dimana diantara kedua belah pihak nantinya akan melahirkan perjanjian yang memberikan hak dan kewajiban yang telah diatur dalam pasal 1541 sampai dengan pasal 1546 Kitab Undang-undang Hukum Perdata KUHPerdata. Dahulu ketika jaman penjajahan Belanda, Masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah tukar menukar dengan kata Tukar Guling atau Ruislag yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut tukar lalu, yang artinya bertukar barang dengan tidak menambahkan uang. www.referensimakalah.com diakses tanggal 1 maret 2016 Adanya peristiwa tukar menukar tentu saja melahirkan suatu hubungan antara kedua pihak tersebut yang dinamakan perikatan. Perikatan tersebut didasarkan atas perjanjian yang telah disepakati kedua pihak. Berdasarkan asas perjanjian, maka syarat sahnya perjanjian tukar menukar juga mengikuti syarat sahnya perjanjian pada umumnya. Peralihan hak atas tanah dapat melalui dua cara, yaitu dengan cara yaitu „beralih‟ dan „dialihkan‟. Beralih artinya bahwa peralihan hak atas tanah tersebut tanpa melalui suatu perbuatan hukum tertentu, dalam arti bahwa hak atas tanah tersebut demi hukum beralih dengan sendirinya. Dialihkan atau pemindahan hak artinya yaitu berpindahnya hak atas tanah melalui perbuatan hukum pemindahan hak atas tanah yang dilakukan dengan sengaja oleh pemegang haknya kepada pihak lain. Bentuk pemindahan haknya dapat berupa jual beli, tukar menukar, hibah, pemberian menurut adat, pemasukan dalam perusahaan dan hibah wasiat. Arba 2015 : 145. Tukar menukar berbeda dengan jual-beli, kalau dalam hal jual beli ada pembeli yang membayar sejumlah uang dan penjual menyerahkan tanah miliknya. Maka dalam tukar menukar satu pihak yang mempunyai hak milik atas tanah menukarkan dengan tanah atau barang lain milik pihak lain. Dan sejak penyerahan itu, maka hak milik atas tanah pihak yang semula berpindah kepada pihak yang baru. Wantjik Saleh 1977 : 34 Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah tukar menukar adalah pengalihan kepemilikan barang milik negara daerah yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, antara pemerintah daerah, atau antar pemerintah pusat daerah dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.

2.5 Aturan Mengenai Tukar Menukar Tanah