Hak Pakai Ruang Lingkup Hak Milik dan Hak Pakai

tanha milik, serta menjadikan hak milik sebagai jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan dan karena pelepasan hak. Peralihan hak milik tersebut dapat dilakukan baik untuk selama- lamanya, seperti jual beli lepas, tukar menukar, penghibahan. Pemberian dengan wasiat dan perwakafan tanah milik serta pelepasan hak, maupun peralihan hak untuk sementara waktu seperti menjadikan hak milik sebagai jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan, dan jual beli sementara. Arba 2015 : 100 6. Hapusnya Hak Milik Berdasarkan ketentuan pasal 27 UUPA bahwa hak milik atas tanah hapus bila: a. Tanahnya jatuh kepada negara, 1. karena pencabutan hak berdasarkan pasal 18, 2. karena penyerahan dengan suka rela oleh pemiliknya, 3. karena ditelantarkan, 4. karena ketentuan pasal 21 ayat 3 dan 26 ayat 2. b. Tanahnya musnah. Tanah ditelantarkan kalau dengan sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tujuan daripada haknya.

2.8.2 Hak Pakai

Dasar hukum pengaturan hak pakai diatur dalam pasal 41 sampai dengan pasal 43 UUPA. 1 Hak pakai adalah hak untuk menggunakan danatau memungut hasil dari tanah yang dikuasi langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan Undang-Undang ini. 2. Hak pakai dapat diberikan: a. Selama jangka waktu yang tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan yang tertentu. b. Dengan cuma-cuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa berupa apapun. 3. Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung unsur-unsur pemerasan. Yang dapat mempunyai hak pakai ialah: a. Warga negara Indonesia, b. Orang asing yang berkedudukan di Indonesia, c. Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, d. Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia. Berdasarkan pasal 43 UUPA: 1 Sepanjang mengenai tanah yang dikuasai oleh negara maka hak pakai hanya dapat dialihkan kepada pihak lain dengan izin pejabat yang berwenang. 2 Hak pakai atas tanah milik hanya dapat dialihkan kepada pihak lain, jika hal itu dimungkinkan dalam perjanjian yang bersangkutan. Hapusnya hak pakai berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 1996 pasal 55 menentukan bahwa hak pakai dapat hapus karena : a. Berakhirnya jangka waktu, b. Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik karena: 1. tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban pemegang hak danatau dilanggarnya ketentuan pasal 50-52. 2. Tidak terpenuhinya syarat-syarat atau kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian hak pakai dengan pembeian hak pakai, 3. Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. c. Dihentikan sebelum jangka waktu berakhir karena suatu syarat yang tidak dipenuhi. d. Dilepaskan oleh pemegang hak. e. Dicabut untuk kepentingan umum. f. Tanahnya musnah.

2.9 Barang Milik NegaraDaerah