Toksologi Sejarah dan jangkauannya

TOKSIKOLOGI SEJARAH DAN JANGKAUANNYA
Dr. MANSYUR, DAKK
Fakultas Kedokteran
Bagian Kimia Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN
Manusia berada dalam hubungan yang terus menerus dengan agent-agent
toksis. Agent-agent toksis ini bisa dijumpai dalam makanan yang dimakan, air
diminum ataupun udara yang dihirup. Tergantung pada sifat-sifat fisika dan kimia
dari agent-agent toksis ini, mereka bisa diserap oleh saluran larnbung usus, paruparu dan atau kulit. Untungnya badan mempunyai kemampuan untuk metabolisir
dan mengeluarkan senyawa-senyawa ini kedalam urine, empedu dan udara. Namun
demikian, apabila kecepatan penyerapan melabihi kecepatan ekskresinya senyawa
toksis itu akan menumpuk kesatu konsentrasi kritis didalam badan yang
mengakibatkan akan terlihat effek toksis dari agent tersebut.
Dari kenyataan diatas, muncul satu cabang ilmu yang dikenal sebagai
TOKSIKOLOGI. Pada saat ini Toksikologi telah berkembang baik untuk kepentingan
laboratorium maupun klinik, namun apabila ditanyakan apa itu toksikologi, orang
masih sulit untuk menjawab dengan tepat. Masing-masing orang mendefinisikan
Toksikologi berdasarkan ilmu yang dimilikinya selama ini. Sebagai contoh : seorang
ahli Farmakologi memandang Toksikologi sebagai salah satu bidang studi mengenai

obat-obatan; seorang ahli kimia memandang Toksikologi ini dari sudut pandang
secara kimia maupun secara analisa kimianya dan kalau perhatian ditujukan
terhadap system ataupun organ yang terlibat akan muncul definisi berbeda.Tulisan
ini dimaksudkan untuk membicarakan mengenai : apa itu Toksikologi, sejarahnya
serta unsur-unsurnya.
I. Apa ltu Toksikologi ?
Pertanyaan ini sederhana, tetapi amat sulit untuk menjawabnya. Berbagai
definisi mengenai toksikologi telah dimajukan oleh para ahli dari berbagai bidang
ilmu seperti :
! bidang kimia membuat definisi Toksikologi sebagai berikut : Toksikologi
adalah ilmu yang bersangkut pant dengan Effek-effek dan Mekanisme Kerja
yang merugikan dari agent-agent Kimia pada binatang dan manusla.
! bidang farmakologi mendefinisikannya sebagai berikut : Toksikologi
merupakan cabang farmakologi yang berhubungan dengan Effek samping zat
kimia didalam system biologik.
Toksikologi merupakan bidang studi yang jauh lebih luas dibandingkan
definisi-definisi sempit yang dimajukan diatas. Dia melebihi dari sekedar ilmu
mengenai racun-racun. Selanjutnya, disiplin ilmu Toksikologi ini tengah berkembang
dan meluas jangkauannya oleh karena itu satu definisi yang tepat haruslah
memasukkan mengenai keluasannya ini dan kemungkinan perkembangannya dimasa

yang akan datang.

©2003 Digitized by USU digital library

1

Guna memahami mengenai apa itu toksikologi bisa dilakukan dengan
mempertimbangkan siapa-siapa pelakunya, apa yang mereka kerjakan dan
bagaimana mereka mengerjakan ini banyak memberi penjelasan. Disana ada
sejumlah besar ilmuwan-ilmuwan yang menyatakan diri mereka sebagai ahli-ahli
toksikologi, namun ada juga orang-orang yang tidak menyatakan menyatakan
demikian tetapi sebenamya mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan dan
mempunyai pandangan-pandangan yang sejajar dengan yang dimiliki oleh ahli-ahli
toksikologi. Secara singkat, disana ada satu bidang studi yang disebut sebagai
Toksikologi yang menumbuhkan sejumlah ahli-ahli yang menyatakan diri mereka
sebagai ahli-ahli toksikologi, satu kepustakaan mengenai toksokologi, satu
kepustakaan mengenai toksikologi dan satu galur persetujuan dasar mengenai apaapa yang dikerjakan oleh ahli toksikologi.
Kegiatan dan sumbangan-sumbangan para ahli toksikologi bermacam-macam
:
!


!

!

Dalam bidang biomedis : ahli-ahli toksikologi berurusan dengan keracunan
obat- obatan dan bahan kimia dan menunjukkan mengenai keamanan dan
bahaya-bahayanya sebelum obat-obatan/bahan kimia itu masuk pasar.
Kerja besar yang lain dari toksikologi adalah pengenalan, penentuan, dan
pengukuran jumlah bahaya-bahaya pada pemaparan kebahan-bahan toksis
ditempat kerja atau dilingkungan masyarakat. Ini sangat erat hubungannya
sebagai rasa tanggung jawab pribadi atau pemerintah untuk menjamin
keselamatan pekerja-pekerja dan masyarakat umum dalam kontak mereka
dengan produk-produk industri atanpun produk dagang, dalam menjamin
kemurnian air dan udara, demikian juga keselamatan makanan, obat-obatan
dan kosmetika.
Perkembangan racun-mcun dengan kerja racun yang bersifat pemilih pada
tumbuh-tumbuhan liar, serangga. dan lain-lain organisme yang tidak
diinginkan, demikian juga penilaian tentang bahaya-bahaya mereka adalah
merupakan wewenang toksikologi.


Para ahli toksikologi, apakah mereka bekerja secara akademis, dagang,
industri, atau di pemerintahan, kesemuanya dituntut untuk membuat ramalanramalan. Untuk membuat ramalan-ramalan yang masuk akal mengenai bahaya dan
effek yang merugikan terhadap hunian manusia dan lingkungannya para ahli
toksikologi dimuati dengan data yang cukup atas daya racun bahan-bahan dan
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mekanisme yang digunakan untuk
menimbulkan effek yang tidak diinginkan. Penilaian yang masuk akal mengenai
bahaya-bahaya dan terjadinya effek-effek dimasyarakat merupakan fungsi-fungsi
dari toksikologi sehingga definisi pengganti bisa menjadi "ilmu yang menentukan
batas-batas keselamatan agent-agent kimia"
Dengan pengamatan yang lebih mendalam mengenai perkembangan dan
jangkauan toksikologi dan mengenai peran-perannya pandangan-pandangan dan
kegiatan-kegiatan dari para ahli toksikologi, kita dapat meneliti mengenai
perkembangan sejarah dari toksikologi.
II. Sejarah Toksikologi
Zaman Purbakala :
Toksikologi, dalam bentuknya yang khusus dan sederhana, telah menjadi satu
bagian yang bersangkutan paut dengan sejarah manusia (Gambar 1-1).
Gambar 1-1 : Titik-titik rujukan besar dalam evolusi toksikologi sebagai satu ilmu


©2003 Digitized by USU digital library

2

Manusia-manusia purbakala dahulu sadar benar mengenai bahaya keracunan dari
bisa-bisa binatang dan tumbuh-tumbuhan beracun. Pengetahuan-pengetahuannya
digunakan untuk berburu, untuk lebih effektif berperang dan mungkin untuk
menyingkirkan kelompok-kelompok kecil yang tidak diinginkan dari masyrakat yang
masih sederhana.
! Papyrus Eber barangkali merupakan medical record yang pertama (1500 S.M)
yang berisi informasi yang meluas sampai berabad-abad kebelakang. Lebih
dari 800 resep yang diberikan, beberapa diantaranya mengenai racun yang
dikenal. Untuk contoh, orang menjumpai mengenai beracun yang belakangan
dikenal sebagai racun dari Greek, Aconite, suatu racun anak panah dari Cina
purbakala, Opium. dipakai sebagai racun dan anti dotum dan logam-logam
seperti timah. tembaga antimony. Disana juga ada satu petunjuk mengenai
tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat-zat yang dikenal serumpun dengan
digitalis dan alkaloid Belladonna.
! Hippocrates, ketika memperkenalkan pengobatan yang layak sekitar 400 SM
menambahkan sejumlah racun-racun. Selanjutnya dia menuliskan pelajaranpelajaran yang bisa dipertimbangkan sebagai dasar-dasar sederhana dari

Toksikologi, dalam bentuk usaha-usaha untuk mengawasi absorpsi bahanbahan beracun dalam pengobatan dan dosis berlebihan.
! Dalam Dongeng dan Kepustakaan Greek Kuno, orang mendapati beberapa
rujukan-rujukan mengenai racun dan pemakaianny, dan selama periode ini
mulai timbul perlakuan professional pertama. Untuk contoh : Theophratus
(370-286 S.M), seorang murid Aristoteles memasukkan sejumlah besar
rujukan-rujukan mengenai tumbuh-tumbuhan beracun dalam De Historia
Plantarum.
! Dioscorides, seorang ahli fisika Greek di kekaisaran Nero membuat usaha
pertama menggolongkan racun-racun yang disertai oleh uraian-uraian dan
gambaran-gambarannya. Pemisahan kedalam raun-racun tumbuh-tumbuhan,

©2003 Digitized by USU digital library

3

binatang dan mineral yang dia gunakan, tidak Baja menjadi standard selama
16 abad, tetapi sampai sekarang masih merupakan penggolongan yang
cocok. Dioscorides juga menggunakan penceburan-penceburan dalam
pengobatan, mengenali penggunaan emetika dalam keracunan dan
menggunakan bahan pembakar atau mangkok gelas dalam hal digigit ular.

Keracunan dengan toxin tumbuh-tumbuhan dan hewan adalah hal yang
sangat biasa. Barangkali penerima racun yang cukup baik diketahui adalah
digunakan sebagai satu cara eksekusi Socrates (470-399) meskipun dia termasuk
kalangan terhormat. Bunuh diri yang tepat atas dasar sukarela juga menggunakan
pengetahuan toksikologi. Demosthenes (385-322 SM.) yang menyembunyikan racun
dalam penanya, merupakan satu dari beberapa contoh-contoh. Cleopatra (69 -30
SM), dia mengizinkan penggunaan pengetahuan toksikologi sederhana dan alamiah
sebagai cara yang lebih beradab untuk pengganti ular beracun.
! Orang-orang Romawi juga banyak menggunakan racun-racun, sering terkait
dengan masalah politik. Banyak dongeng-dongeng yang muncul mengenai
kepintaran-kepintaran ahli-ahli racun bahaya-bahaya pekerjaan yang terkait
dengan politik. Dongeng seperti itu menceritakan mengenai King Mithridates
VI dari Pontus dengan sejumlah percobaan-percobaannya atas narapidananarapidana akhirnya menemukan satu anti datum untuk setiap bisa reptil dan
setiap-setiap zat-zat beracun (Guthrie, 1964). Dia sendiri sebenarnya begitu
takut terhadap racun-racun sehingga dia secara teratur memakan suatu
campuran 36 ramu-ramuan sebagai perlindungan terhadap usaha
pembunuhan (Laporan Galen 54). Pada saat dia akan ditangkap oleh musuhmusuhnya, dia segera berusaha bunuh diri dengan racun tetapi gagal, sebab
keberhaislan ramu-ramuan yang dimakan sebelumnya, dan akhirnya dia
dipaksa bunuh diri dengan menggunakan pedang yang dipegang oleh seorang
pelayan. Dari cerita ini muncul istilah Mithridatik yang merujuk ke suatu anti

datum atau campuran pelindung. Lain-lain istilah dari greek, Theriac juga
telah menjadi sinonim untuk anti dotum Ileskipun kata-kata ini berasal dari
satu risalat puisi oleh Nicander dari Colophn 204 -135 3M) dengan judul
Theriaca yang berkaitan dengan binatang-binatang beracun. Sajak yang lain "
Alexi Phannaca" adalah mengenai anti dotum.
Pencarian mengenai takaran-takaran antidotum atau bahan-bahan kimianya
tetap merupakan satu keasyikan selama berabad-abad. Sebagai tambahan keistilahistilah yang diberikan di atas, istilah lain juga diterapkan seperti Alexteria Dan Bezo
Ardika, yang belakangan merujuk ke batu-batu yang didapati dalam kandung
empedu kambing. Praktek kedokteran sebagian besar berdasarkan atas satu anti
diting dari penyakit dan uraian-uraian dari agent-agent pengobatan juga digolongkan
demikian. Untuk contoh, satu pelopor permulaan yang termasyur
mengenai
Farmakologi modern adalah Anti Dotarum of Nicholaus. Tidak sampai abad 17 satu
komisi yang diangkat oleh Pope ke matthiolus membuka cakrawala ke pencarian anti
dota specifica. Di Roma, keracunan terlihat mengambil tanda khas epidemi, yang
menyusahkan masyrakat pada abad ke 4 SM seperti yang diterangkan oleh Livy.
Skala besar keracunan ini berlanjut terus sampai 82 SM ketika Sulla mengeluarkan
Lex Cornelia. Ini tampil sebagai hokum pertama mengenai racun dan belakangan
menjadi undangan-undang yang ditujukan kepada penyalur obat-obat yang kurang
hati-hati. Sejarah dari racun-racun dan penggunaannya adalah dasar dari diagnosis

pada jaman dulu yang menghibur orang seperti yang diterangkan oleh Meek dalam
karangannya berjudul The Gentle Art of Poisoning dan dalam satu buku oleh
Thomson berjudul Poison and Poisoners (1931). Meskipun kebanyakan racun-racun
yang dipakai waktu itu berasal dari sayur-sayuraran, sulfida dari ARSEN dan asam

©2003 Digitized by USU digital library

4

ARSENIK diketahui sudah digunakan. Telah dipastikan bahwa Arsen adalah racun
yang digunakan oleh Claudius untuk membunuh Agrippina guna menjadikan Nero
sebagai penguasa Roma. Kepastian ini didukung oleh pemakaian yang belakangan
dari bahan yang sama oleh Nero untuk meracuni Britannicus, anak Claudius.
Perbuatan pengecut itu dilaksanakan atas arahan Locusta, ahli racun yang terkait
keluarga.
Campuran antara kenyataan dan dongeng sekitar pembunuhan itu
menggambarkan kejadian-kejadiannya dari waktu ke waktu. Mula-mula usaha untuk
meracuni Britanicus gagal, tetapi penderitaan yang dilaporkan membuktikan semua
sistim-sistim dari keracunan Arsen. Kegagalan ini menimbulkan kecurigaan ahli
pencicip yang disewa. Kemudian usaha itu melibatkan lebih banyak kalangan dan

berhasil. Caranya. Arsen itu ditempatkan dalam air dingin dan Britannicus dilayani
secara berlebihan dengan sop panas. Ahli pengecap mendemontrasikan keamanan
sop, tetapi dia tidak mengulangi pengujian sesudah sop itu ditambah air dingin untuk
mendinginkannya.
Disini dongeng dan takhyul membumbui cerita itu. Nero menyatakan bahwa
Britannicus telah mati karena Epilepsi dan memerintahkan mempercepat penguburan
untuk mencegah yang lain-lainya melihat penghitaman tubuhnya yang diyakini
akibat keracunan. Seperti kelanjutan dongeng, jenazah dicat dengan kosmetik untuk
menyembunyikan perbuatan pengecut itu, tetapi satu angin topan mengamuk
sehingga kosmetik-kosmetika itu tercuci, dan terbongkarlah penghianatan Nero.
Abad Pertengahan :
Sebelum masa Renaissance dan meluas sampai periode itu, orang-orang ltalia
dengan faham pragmatismenya (memandang sesuatu berdasarkan gunanya) telah
membawa seni meracun ke puncaknya. Pada masa ini tukang racun telah menjadi
satu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, sedikitnya sebagai
alat politik. Catatan-catatan dari dewan seperti Florence, dan terutama dewan 10
dari Venice, yang bernama buruk. berisi banyak kesaksian mengenai pemakaian
racun secara politik. Korban-korban disebut namanya, harga-harga dibuat, kontrak
dicatat, dan apabila pembunuhan telah selesai, pembayaran dilaksakanakan. Catatan
"Factum" sering terlihat sesudah masuk kedalam arsip-arsip, menunjukkan

keberhasilan penyelesaian dari jual beli tersebut.
Dengan cara-cara yang kurang terorganisir tetapi lebih bermacam-macam,
warga Italia juga mempraktekkan seni peracunan ini. Figur yang terkenal pada saat
itu adalah seorang wanita bernama Toffana yang menjajakan kosmetik yang
dipersiapkan secara khusus mengandung Arsen (Aqua Toffana). Mengiringi produk
itu ada instruksi yang tepat mengenai penggunaannya. Toffana berhasil berkat
bantuan seorang pemalsu yang genius dalam berorganisasi, Hyronima Spara, yang
menyediakan satu perangsang baru melalui pengarahan kegiatannya ke sasaransasaran perkawinan tertentu dan sasaran moneter. Satu club local dibentuk yang
terdiri dari wanita-wanita rumah tangga, kaya dan muda, yang segera menjadi satu
klub anak muda yang memenuhi syarat, janda-janda kaya, berbentuk kenangkenangan mengenai kelompok-kelompok keibuan beberapa abad sebelumnya.
Diantara kelaurga-keluarga yang menonjol dalam penggunaan racun, yang terkenal
adalah Borgias. Meskipun tidak keraguan bahwa mereka adalah diantara pengusaha
terkemuka dibidang ini, mereka mungkin memperoleh kredit melebihi hak mereka.
Beberapa kematian yang dikaitkan dengan keracunan, sekarang dikenali akibat
penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, yang cukup buruk sehingga membuat
Roma tak dapat didiami selama musim panas. Bagaimanapun, jelas bahwa Alexander

©2003 Digitized by USU digital library

5

Vi, anak Cesare dan Lucretia sangat aktif. Disamping sebab-sebab pribadi,
penerapan trampil dari racun-racun ke kalangan tinggi gereja, membesarkan
perolehan-perolehan Papacy yang merupakan pewaris utama.
Satu kumpulan keluarga dari pihak ibu yang jadi suri tauladan pada saat itu
adalah Catherine De Medici. Catherine, meskipun tidak begitu didongengkan secara
keseluruhan sebagaimana keluarga-keluarga Borgia dan nenek-nenek moyangnya,
selaras dengan waktuya, merupakan seorang pelaku dari seni penerapan toksikologi.
Dia juga menciptakan suatu ekspor yang besar dari Italia ke Prancis. Seperti terlihat
semua menjadi biasa dalam peride ini, sasaran wanita-wanita adalah suamisuaminya. Bagaimanapun, tidak seperti yang lain-lainya pada periode sebelumnya,
kumpulan yang ditampilkan oleh Catherine bergantung pada bukti langsung untuk
sampai pada senyawa-senyawa yang sangat berguna ketujuan mereka. Dengan
menyamar memberikan makanan untuk orang sakit dan orang miskin, Catherine
mencoba campuran toksis, mencatat dengan hati-hati tanggapan terhadap racun
(timbulnya aksi) kegunaan persenyawaan (kekuatan), tingkat tanggapan bagian
tubuh (specifitas, tempat kerja) dan keluhan-keluhan dan sasaran sytom and Sign).
Jelas Catherine pantas diberi penghargaan sebagai ahli toksikologi yang pertama
yang tidak terlatih secara eksperiment.
Puncak dari praktek di Perancis ditampilkan oleh komersialisasi dari
pelayanan oleh Catherine Deshayes yang memperoleh julukan La Voisine.
Perusahaannya dibubarkan akibat penghukuman matinya. Percobaannya adalah satu
dari yang sangat terkenal dari yang dipegang oleh Chamber Ardente, suatu komisi
hukum yang khusus yang ditetapkan oleh Louis untuk mencoba kasus-kasus
demikian tanpa memperdulikan umur, sex atau asal bangsanya. La Voisine dihukum
dari beberapa peracunan-peracunan, meliputi lebih 2000 bayi-bayi diantara
sasarannya. Selama abad pertengahan sampai Tenaissance, peracunan terlihat telah
diterima sebagai satu bahaya dari kehidupan normal. Dia memiliki beberapa unsur
olah raga,dengan satu sandi, aturan tak tertulis rnengenai penghargaan dan satu
sikap yang menyerahkan kepada nasib dari sebagian sasaran yang dipilih. Alat-alat
dan cara-cara peracunan berkembang biak pada satu kecepatan yang
rnembahayakan. Chamber Ardente yang didirikan di Perancis adalah alat pencegah
agar membuat praktek tersebut lebih berbahaya bagi peracun-peracun, namun dia
tertinggal akibat kemunculan cara-cara yang lebih canggih.
Orang lain yang sumbangannya ketoksikologi telah aman melalui tahun-tahun
itu adalah Moses bin Maimon atau Maimonides (1135-1204). Sebagai tambahan
menjadi ahli fisika yang mampu dan cukup dihormati, maimonides adalah juga
seorang penulis yang produktif. Bukunya yang berjudul racun-racun dan antidotumdotumnya berisi satu petunjuk pertolongan ke pengobatan keracunan-keracunan
kecelakaan dan disengaja dan gigitan-gigitan serangga, ular dan anjing gila.
Maimonides menyarankan pengisapan diterapkan ke sengatan serangga atau gigitan
binatang sebagai satu cara pengeluaran racun, dan menyarankan penerapan satu
pengikatan yang ketat diatas satu luka pada satu anggota gerak. Dia juga mencatat
bahwa penyerapan toksin-toksin dari lambung dapat ditunda oleh pemberian bahanbahan berminyak seperti susu, keju atau krem. Sebagai pengamat-pengamat yang
kritis dan hati-hati, Maimonides menolak sejumlah obat-obat yang terkenal pada
waktu itu sesudah mendapati bahwa mereka tidak effektif dan menyebutkan
terhadap kemanjuran yang lain.
Abad Terang :
Pada akhir abad pertengahan, orang yang terkenal dalam ilmu dan
kedokteran adalah P.A.T.B von Hohenheim-Paracelcus (1493-1541). Diantara masa

©2003 Digitized by USU digital library

6

Aristoteles dan Paracelcus hanya sedikit perubahan dalam ilmu-ilmu biomedis. Dalam
abad ke 16 terjadi pemberontakan terhadap kekuasaan gereja diikuti oleh serangan
atas kekuasaan yang sejajar dengan Tuhan, yang dilakukan oleh pengikut-pengikut
Hipocrates dan Galen. Paracelcus secara pribadi dan professional mewujudkan mutumutu yang banyak mendorong perubahan-perubahan dalam periode ini. Dia dan
zamannya sangat penting karena berdiri diantara filosofi dan sihir kuno klassik dan
falsafat dan ilmu yang diinginkan untuk kita oleh orang-orang dari abad ke 17 dan
18. Orang dapat dengan jelas memastikan cara pendekatan Paracelcus, titik
pandangnya, dan luasnya minat kedisiplin ilmu yang sekarang dikenal sebagai
Toksikologi.
Paracelcus kemudian merumuskan pandangan-pandangan yang revolusioner
yang tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari struktur toksikologi yang
ada. Dia mengangkat fokus mengenai " toksikon" yang merupakan zat kimia yang
sungguh-sungguh ada. Satu pandangan yang diberikan oleh Paracelcus yang
menjadi sumbangan yang djunjung tinggi adalah :
- percobaan merupakan hal yang penting dalam pemeriksaan respon-respon
terhadap zat kimia.
- orang harus membedakan mengenai sifat-sifat pengobatan dan sifat-sifat
racun dari suatu zat kimia.
- sifat-sifat ini kadang-kadang, tetapi tidak selalu, sukar dibedakan kecuali
oleh Dosis.
- orang harus menegaskan tentang tingkat kespesifikan dari zat-zat kimia
dan effek pengobatan dan effek toksisnya.
Pandangan yang belakangan merupakan pengenalan dari "peluru sihir' dari Paul
Ehrlich dan indeks therapy. Selanjutnya, memberikan pengertian yang jelas
mengenai hubungan dosis-respon yang merupakan pertahanan toksikologi (Pacher
1961). Sumbangan penting lainnya adalah bukunya yang berjudul Bergsucht yang
berisikan penjelasan mengenai penyakit-penyakit akibat kerja dari penambangpenambang. Buku ini berisikan mengenai pengamatan klinik dari keracunan Arsen
krosnis dan merkuri dan rincian serangan-serangan asthma clan simstom gastro
intestinal dari penyakit-penyakit penambang.
Toksikologi Modern :
Sering disebut sebagai penemu toksikologi adalah Mattieu Yoseph
Bonaventura Orlila (1787-1853), seorang dokter Spanyol, yang bertugas sebagai
dokter pribadi Louis XVIII dari Prancis dan salah seorang pimpinan Universitas Paris.
Orfilla adalah orang pertama yang berusaha menghubungkan secara
sistematis diantara informasi kimia dan biologis dari racun. Banyak sumbangansumbanganmya berdasarkan pengamatan pribadi mengenai pengaruh racun-racun
dalam beberapa ribu anjing-anjing. Dia juga menetapkan toksikologi sebagai suatu
disiplin ilmu dan menetapkan toksikologi sebagai satu pelajaran mengenai racunracun. Orfilla juga mengajukan hubungan kimia dengan ilmu hukum. Dia
menunjukkan perlunya analisa kimia dalam pembuktian hokum dari keracunan yang
mematikan dan dia menemukan cara-cara untuk menemukan racun-racun, yang
beberapa diantaranya masih dipergunakan sampai sekarang. Satu hasil besar dari
aktifitasnya adalah timbulnya bahan otopsi untuk tujuan penemuan dari keracunan
kecelakaan dan keracunan-keracunan yang disengaja. Pengenalan mengenai
pendekatan ini hidup terus dalam toksikologi modern sebagai satu bidang khusus
yakni Forensic Toxicologi. Masa dari toksikologi modern ditandai oleh Orfilla dengan
dimulainya sejumlah perkembangan-perkembangan analisa yang membuat
peracunan dapat ditemukan. Hubungan yang erat diantara racun-racun dan yang

©2003 Digitized by USU digital library

7

gaib yang berkembang sebelumnya mulai ditinggalkan dengan kedatangan test-test
untuk menentukan apakah telah terjadi satu pembunuhan. Untuk contoh. test untuk
Arsen oleh Marsh, 1836, telah menyingkirkan satu hal yang tidak diketahui dan tidak
ditemukan mengenai zat-zat yang banyak digunakan untuk pembunuhan.
Minat ke zat-zat racun merupakan hal yang biasa diantara beberapa ahli-ahli
fisiologi yang terkemuka dari abad-abad 18 dan 19. Farancois Magendi (1783 -1855)
menghabiskan sebagian waktunya dalam memahami mengenai mekanisme kerja
dari emetin dan strikhnin. Dia juga tertarik dengan racun-racun anak panah yang
digunakan suku-suku primitif dan memulai pemahaman kerja mereka (lihat Olmsted.
1944) Magendi mengalihkan minatnya ini kepada muridnya yang juga terkenal yang
bernama Calude Bernard (1813-1878). Dia melanjutkan pemahaman mengenai
racun-racun anak panah dan melaporkan satu percobaan klasik yang menentukan
tempat kerja Curare yang menyongkong laporan sebelumnya dari Kolliker pada
Wurtzburg (Bernard 1850). Bernard meyakini dan meyebarkan pandangan bahwa
"analisa fisiologis dari sistim organic dapat dikerjakan dengan bantuan agent-agent
toksis". Bernard tekun menerapkan azas ini, menggunakan agent-agent lain
disamping currage, termasuk strychnine dengan Haemoglobin. (Bernard, dialih
bahasa oleh Greene, 1949). Louis Lewin (1854-1929) merupakan seorang yang luar
biasa dalam Toksikologi. Dia banyak menerbitkan tulisan-tulisan mengenai
toksikologi metil alcohol) etil alcohol, dan alkohol-alkohol yang lebih tinggi,
kloroform, penggunaan opiat kronis dan bahan-bahan hallucinogen yang dikandung
dalam tumbuh-tumbuhan. Diantara penerbitan-penerbitannya antara lain adalah :
-A Toxicologist's View of World Histry
-A Text book of Toxicology
Yang mempelajari toxikologi orfilla dan menghasilkan satu karya besar atas racunracun (184.5).
Rudolf Kobert (18.54-1918), seorang murid Oswald Schmiedberg dan Lewin juga
menghasilkan satu texbook dari toksikologi (1893).
Dalam abad ke 20 : perkembangan toksikologi terjadi cepat. Pada satu pihak,
disana ada beberapa mengenai agent-agent toksik dan agent terapi yang bertindak
sebagai titik awal untuk pemahaman-pemahaman dasar dari mekanisme, misalnya
perkembangan oleh Rudolf Peter dkk (1945) mengenai Dimercaprol (DAL) sebagai
satu antidotum ke Arsen yang dikandung gas-gas perang dan pemahamanpemahaman mengenai mekanisme kerja BAL atas Arsen-arsen organic oleh Carl
Voegtlin dkk (1923). Dipihak lain, disana ada perkembangan-perkembangan yang
mengarah ke penemuan dan pemahaman zat-zat toksik untuk penggunaan oleh
manusia, seperti penemuan dan pemahaman DDT oleh Paul Muller dan penemuan
dan pemahaman dari senyawa-senyawa insektisida organo fosfat oleh Willy lange
dan Germard Schrader. Toksikologi berkembang cepat mengikuti semakin halusnya
tehnik-tehnik analisa ini.
Peran-peran Toksikologi :
Toksikologi modern menunjukkan perkembangan yang lebih luas dari
perkembangan sederhana dizamannya orfilla. Ini terlihat dari minat dan aktifitas
yang hebat dalam menguraikan Toksikologi. Racun-racun yang ekonomis dan
strukturnya rumit yang ada sekarang merupakan hasil ketekunan ahli kimia, ahli
pertanian, ahli botani dan ahli entomologi. Racun-racun ini juga menimbulkan
tantangan-tantangan dalam bidang keseimbangan ekologi melalui pengamatan
lingkungan, maupun perlindungan terhadap kesehatan manusia.

©2003 Digitized by USU digital library

8

Pada pengolahan makanan-makanan sering ditambahkan bahan additif guna
pengawetannya maupun kesegarannya dan kelezatannya. Dalam hal ini toksikologi
berperan penting dalam menjamin keamanan dari bahan yang ditambahkan. Pada
obat-obatan yang digunakan dimana rumusnya semakin rumit, kekuatan semakin
besar, jenisnya semakin bermacam-macam, disini toksikologi berperan sekali
mengenai masalah keanlanan penggunaan obat-obatan ini. Pada kasus-kasus
pengobatan yang terkait dengan masalah huku maupun social, maka disini juga ahliahli toksikologi turut berperan.
Dalam industri-industri banyak pemaparan-pemaparan toksis yang dihadapi
oleh para karyawan maupun masyarakat lingkungannya berasal dari proses
industrinya maupun pencemaran terhadap lingkungannya. Untuk mencegah dan
mengatasi bahaya-bahaya industri ini, toksikologi juga penting peranannya. Misalnya
di Amerika, untuk menanggulangi bahaya industri ini ada undang-undangnya. yakni
Tosca (Toxic Substance Control ACT) dan badan yang mengurusnya yakni EPA
(Environmental Potential Agency). Para ahli Toksikologi di EPA inilah yang akan
menentukan apakah suatu hasil produksi aman atau tidak bagi kesehatan manusia.

KESIMPULAN :
1. Dengan mengetahui apa itu toksikologi, sejarah maupun jangkauannya,
akan tertarik perhatian kita mengenai betapa luasnya bidang ilmu ini. Ilmu
ini merupakan penerapan ilmu-ilmu yang sudah ada dan akan terus
berkembang.

KEPUSTAKAAN :
1. John Doull, MD, PhD : Toxicology: The Basic Science of Poisons. Second
Edition, Macmillan Publishing Co, Inc, New York, 1980
2. B.G. Katzung : FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK
Alih bahasa : dr.Binawati H.K. dkk : ECG 1986
3. Gilbert W Castellan : Physical Chemistry
University of Maryland. Second Edition.
Addison Wesley Publishing Company 1971
4. Lloyd N Ferguson: Textbook of Organic Chemistry
Howard University 2nd Edition van nostrand reinhold Company

©2003 Digitized by USU digital library

9