1.4.2 Kegunaan Praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam bidang komunikasi, juga sebagai
aplikasi Ilmu Komunikasi secara umum dan tentang komunikasi Simbolik.
b. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia secara khusus sebagai literatur
dan perolehan informasi tentang makna simbolik pada sesajen kesenian tradisional kuda lumping di kabupaten sumedang.
c. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan umum tentang kuda lumping dan sesajen secara khusus kepada
masyarakat Sumedang khususnya, sehingga terbentuk kesadaran budaya untuk pelestariannya
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Berdasarakan apa yang ada pada Bab I, maka peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi materi untuk penelitian ini, dalam
penelitian terdahulu yang dibuat oleh Maike dengan judul “Makna Simbolik Tau –tau dalam Sistem Stratifikasi Sosial pada Pelaksanaan Upacara Rambu Solo
Kabupaten Tana Toraja ” 2011 di paparkan bahwa sesajen memang pada
awalnya di poplerkan oleh budaya Hindu yang kemudian di adaptasi oleh bangsa Indonesia , hanya dalam penelitian tersebut lebih memfokuskan pada sesajen yang
bergantung pada stratifikasi seseorang dalam lingkungan sosialnya, dan objek permasalahan di jalankan sebagai studi kasus. Salah satu kesamaan yang terdapat
dalam penelitian yang sedang di kerjakan ialah dimana terlepas dari bentuk sesajen yang berbeda, Kedua sesajen baik dari tanah Jawa dan Pulau Sulawesi
mempunyai mkna yang lekat dengan nilai Ke-Tuhanan. Sedangkan dalam penelitian yang di tulis oleh Noprianto 2010 dengan
judul “Makna Sesajen pada Penganut Agama Hindu Etnis Karo di Desa Lau Rakit, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara
”, sesajen berhubungan dengan kehidupan, sesajen mempengaruhi kesehatan dan
aspek kehidupan lainnya , dalam penelitian ini juga di tulis bahwa sesajen merupakan representatif dari dewa yang mereka sembah di dunia, dalam hal ini
etnis Hindu karo lebih terstruktur dan mempunyai pesan yang jelas karena tertulis