Teknik Analisis Data ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (PENDEKATAN ALTMAN) PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

Data atau hasil perhitungan rasio-rasio tersebut, kemudian dianalisa lebih jauh dengan menggunakan Altman Z Score. Rumus Z Score yang digunakan adalah rumus Model Altman Z Score Ketiga. Dan rumus tersebut adalah : Z = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4 Dari hasil analisa dengan metode Altman, akan diperoleh hasil berupa angka- angka atau nilai Z Score yang kemudian dapat menjelaskan tingkat kebangkrutan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Nilai Z Score ini akan menjelaskan kondisi keuangan yang dibagi dalam beberapa tingkatan atau dengan ketentuan : a. Jika Z-Score 1,21 = Artinya bahwa perusahaan tersebut tidak sehat dan diambang kebangkrutan atau berpotensi akan mengalami kebangkrutan. b. Jika Z-Score 1,21-2,60 = Artinya bahwa perusahaan tersebut sehat dan dideteksi bahwa perusahaan dalam kondisi aman dari kebangkrutan. c. Jika Z-Score 2,60 = Artinya bahwa perusahaan tersebut sangat sehat dan dideteksi bahwa perusahaan dalam kondisi sangat aman dari kebangkrutan.

3.6 Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang di buat untuk menjelaskan hal tersebut. Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar oleh karena itu perlu diadakan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan model pendekatan Altman untuk mengetahui apakah empat sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI berada dalam sehat dan sangat sehat Kondisi ini dapat dilihat dari nilai Z- score dari masing-masing perusahaan dengan ketiga model yang berbeda sebagai berikut : 1. Perhitungan nilai Model Z-score pertama dari perusahaan yang diteliti apabila lebih kecil dari 1,81 berisiko tinggi terhadap kebangkrutan, bila nilai Z berada diantara 1,81 sampai dengan 2,99 dikatakan masih memiliki resiko kebangkrutan, dan bila diatas nilai 2,99 aman dari kebangkrutan. 2. Jika nilai Model Z-score kedua apabila lebih kecil dari 1,23 maka termasuk perusahaan yang bangkrut,Jika nilai Z = 1,23 - 2,9 maka termasuk grey area,Jika nilai Z 2,9 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut. 3. Untuk nilai Model Z-score ketiga apabila lebih kecildari 1,21, berarti perusahaan berisiko tinggi terhadap kebangkrutan. Untuk nilai Z-score lebih besar dari 1,21 , nilai ini menunjukkan keberadaan perusahaan yang sehat sehingga aman dari kemungkinan terjadinya kebangkrutan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat Kesehatan PT Indofood Tbk

Hasil analisis dengan Model Z-Score pertama kinerja keuangan pada PT Indofood Tbk 2010-2014 memiliki kategori tidak sehat. Model Z-Score kedua pada PT Indofood Tbk memiliki kategori sehat ditahun 2013,2014 dan sangat sehat ditahun 2010,2011,2012. Hasil analisis dengan Model Z-Score ketiga kinerja keuangan pada PT Indofood Tbk 2010-2014 memiliki kategori sangat sehat.

2. Tingkat Kesehatan PT Multi Bintang Tbk

Hasil analisis dengan Model Z-Score pertama kinerja keuangan pada PT Multi Bintang Tbk memiliki kategori tidak sehat ditahun 2010,2011,2012,2014 dan memiliki kategori sehat ditahun 2013 . Model Z-Score kedua pada PT Multi Bintang Tbk memiliki kategori sehat ditahun 2010,20102012,2013 dan sangat sehat ditahun 2014. Hasil analisis dengan Model Z-Score ketiga kinerja keuangan pada PT Multi Bintang Tbk 2010-2014 memiliki kategori sangat sehat.

3. Tingkat Kesehatan PT Sekar Laut Tbk

Hasil analisis dengan Model Z-Score pertama kinerja keuangan pada PT Sekar Laut Tbk memiliki kategori tidak sehat ditahun 2010,2011,2012,2014 dan memiliki kategori sehat ditahun 2013. Model Z-Score kedua pada PT Sekar Laut Tbk 2010-2014 memiliki kategori sehat. Hasil analisis dengan Model Z-Score ketiga kinerja keuangan pada PT Sekar Laut Tbk 2010-2014 memiliki kategori sehat ditahun 2010,2013 dan sangat sehat ditahun 2011,2012,2014.

4. Tingkat Kesehatan PT Ultrajaya Tbk

Hasil analisis dengan Model Z-Score pertama kinerja keuangan pada PT Ultrajaya Tbk 2010-2014 memiliki kategori tidak sehat. Model Z-Score kedua pada PT Ultrajaya Tbk memiliki kategori sehat ditahun 2010,2011 dan sangat sehat ditahun 2012,2013,2014. Hasil analisis dengan Model Z-Score ketiga kinerja keuangan pada PT Ultrajaya Tbk 2010-2014 memiliki kategori sangat sehat. 5 Kesimpulan Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan Pendekatan Atlman Dari perhitungan dengan mengunakan Model Z-Score pertama hampir semuah perusahaan masuk dalam kategori tidak sehat dan sehat dikarenakan nilai Z- score yang diperoleh pada tahun 2010 sampai dengan 2014 angkanya berada dibawah 1,81. Dari perhitungan dengan mengunakan Model Z-Score kedua semuanya perusahaan masuk dalam kategori sehat dan sangat sehat dikarenakan nilai Z- score yang diperoleh pada tahun 2010 sampai dengan 2014 angkanya berada diatas 2.90. Dari perhitungan dengan mengunakan Model Z-Score ketiga semuanya perusahaan masuk dalam kategori sehat dan sangat sehat dikarenakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

0 72 99

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

4 72 105

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 32 86

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012

0 6 6

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE TAHUN 2010-2012

1 20 21

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI

11 51 23

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

0 4 27

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

1 0 9

ABSTRAK PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014

0 2 13

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 11