Tujuan dan Manfaat Penelitian Studi Pendahuluan

8 dalam Perubahan Sosial, terbitan P3M Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat 1986, 2 Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900- 1942, Jakarta: LP3ES 1983, 3 Zamakhsyari Dhofier Tradisi Pesantren Study: Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES, 1982. Dari ketiga buku ini penulis memandang banyak informasi yang diperlukan terkait dinamika perkembangan YAPIDH sebagai acuan.

E. Metode Penelitian

Skripsi ini menggunakan metode historis dengan pendekatan sosiologi. menurut Sartono Kartodirdjo dalam bukunya “Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah” 14 pendekatan sosiologi yaitu melihat suatu gejala dari aspek sosial yang mencakup hubungan sosial, interaksi, jaringan hubungan sosial, yang ada hubungannya dengan manusia. Lihat hal yang sama Menurut Dudung Abdurrahman dalam bukunya “Metode Penelitian Sejarah” 15 pendekatan sosiologi ialah penggambaran peristiwa masa lalu yang di dalamnya akan terungkap segi-segi sosial, sejarah sosial yakni pembahasannya mencakup golongan sosial yang berperan, jenis hubungan sosial, konflik berdasarkan kepentingan, pelapisan sosial, peranan dan status sosial, dan sebagainya, metode historis dengan pendekatan sosiologi dapat dikatakan sebagai sejarah sosial. Karena, ada hubungannya dengan upaya pemahaman atas pergerakan sosial dan perubahan sosial yang mempunyai epek terhadap kehidupan masyarakat. 14 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992, hal. 5. 15 Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, cet ke-2, hal. 11. 9 Adapun metode yang digunakan penulis yaitu Metode historis, sebuah penelitian yang tujuannya mendeskripsikan serta menganalisis peristiwa-peristiwa masa lampau, melaui empat tahapan yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. 16 Dalam metode sejarah tahapan penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pencarain Sumber Heuristik Heuristik merupakan tahap pertama, yaitu tahap pengumpulan sumber. Pengumpulan sumber yang dilakukan penulis melalui survei lapangan, data tertulis berupa dokumen, buku-buku, majalah, dan wawancara langsung. Pengumpulan sumber-sumber dilakukan penulis dengan menggunakan metode library research dan field research. Library research Penelusuran Kepustakaan yang dimaksud di sini adalah penulis mengadakan penelusuran terhadap data-data tertulis, berupa buku-buku dan skripsi-skripsi yang berhubungan dengan tema skripsi, terkait dengan pencarian sumber penulis mencarinya di Perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Adab dan Humaniora dan Perpustakaan Pribadi milik Dr. Saidun Derani, M.A. Field research Penelitian Lapangan, yaitu dengan mengunjungi kantor Kelurahan Jatiluhur dan kantor Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah yang berlokasi di Jl. Raya Wibawa Mukti II Km. 3 Gg. H. Awi Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Bekasi. Pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis dengan mengajukan beberapa pertanyaan melalui wawancara kepada ketua umum 16 Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007, cet ke-1, hal. 63. 10 yayasan atau pengurus yang terlibat di dalam YAPIDH, penulis melakukan penelitian untuk tahap awal tanggal 18-20 Februari untuk mengurus perizinan dan dilanjutkan penelitian 1 bulan penuh tanggal 7 april hingga 7 mei 2014 untuk pencarian data. Adapun orang-orang yang di wawancarai yaitu H. Muhammad Sidik selaku pendiri YAPIDH, Dadi Kusdiman, S.Pd selaku koord humas, Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A selaku direktur STIU, H. Maftuh Asmuni, Lc, S.Ag selaku koord pesantren, sosial dan dakwah, Yulianto Fajar Wahyudi, M. Pd selaku koord Pendidikan, H. Abdullah Adam, Lc. Ketua LDDH, H. Abdurrahman Makatita, Lc M. Kom Ketua LTQ, Muhammad Yunus Sekertaris kelurahan, bpk Amri Ketua Rt 01, Hermansyah Staff Lembaga Amil Zakat, Ibu Sion Payapo S.Ag Ketua LTQ Ruuhan, Ibu Farida dan ibu salma warga Kelurahan Jatiluhur, Elsa dhea lestari dan Fadilah mujahidah santri YAPIDH. 2. Kritik Sumber Kritik Sumber merupakan tahap menganalisis dan mengkritik sumber- sumber yang didapat serta melakukan perbandingaan terhadap sumber-sumber yang ada agar mendapatkan sumber yang valid dan releven dengan tema yang dikaji. 3. Interpretasi Penulis mencoba menafsirkan sumber yang telah dikritisi, terhadap fakta- fakta yang didapat. Demikianlah, dari penafsiran ini diharapkan mendapat gambaran yang komprehensif ketertarikan antar unsur yang menjadi sebuh kisah sejarah. Setelah tahapan heuristik dan kritik, kemudian dilakukan usaha untuk