4.3 Spesipikasi- Spesipikasi Peralatan
a. Plate Orifice
Diameter :
79,90 mm Tebal
: 3 mm
Diameter Luar :
10,2 mm Sudut
: 45
b. Pompa Sentrifugal
Type :
AK Seri
: 832 F0057
Head :
15 m Putaran
: 1500 rpm
Kapasitas :
27Lmenit
c. Motor
Jenis Motor :
Motor Induksi 1 Phasa No. Bering
: 6203 UU
Daya :
0,4 kw Tegangan
: 220 Volt
Arus :
4,5 Ampere Putaran
: 1420 rpm
Frekuensi :
50 Hz Jumlah Katup
: 4 Katup
d. Kompresor
Tegangan :
220 Volt Frekuensi
: 50 Hz
Universitas Sumatera Utara
Daya Input :
310 Watt Type
: 0,2 OP - 5 S
Max. pressure :
5 kgcm
2
G Free air delefery
: 25 Lmenit
No.Seri :
WA 25972
e. Controller
Model :
SLPC -171 E Supply
: 80-138 Volt AC, 47-63 Hz
20-30 Volt DC Input
: 1-5 Volt
f. Recorder
Model :
SRPD – 200 B Supply
: 80-138 Volt AC, 47-63 Hz
20-130 Volt DC Input
: 1-5 Volt DC
g. Transmitter
Model :
UNE II SMK 1 Supply
: DC 4 Volt
Output :
DC 4-20 MaNo. Serial :
247 SA 247
4.4 Data pengamatan
Untuk menganalisa suatu masalah diperlukan sejumlah data-data yang diperlukan untuk diperhitungkan. Adapun data-data Tabel 4.1 yang diperoleh
dari hasil pengamatan di Pabrik Mini PTKI Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Data Yang Di Peroleh Dari Hasil Pengamatan Bukaan
Control valve ∆P
mm hg Sinyal
Elektrik mA
Sinyal Pneumatik
kgcm
2
100 44
20 1.0
75 40
19.2 0.80
50 36
17.6 0.60
35 25
15.8 0.50
20 15
11,6 0.40
Dari data-data tersebut selanjutnya akan disajikan bahan perhitungan dan analisa terhadap permasalahan yang akan dibahas.
4.5 Pembahasan
1. Perhitungan laju kecepatan aliran
a. Perhitungan kecepatan aliran berdasarkan data debit aliran
pengamatan. Seperti yang telah diketahui bahwa kecepatan aliran dapat dihitung dengan
persamaan kointutitas seperti berikut ini:
Q = V. A
Maka V =
Dimana : Q adalah debit aliran hasil pengamatan A adalah luas penampang yaitu luas penampang dari pada lubang plat
orifice, yang diameternya adalah 7,9 m
2
.
Universitas Sumatera Utara
2
A =
2
A =
4,8991m
2
Untuk memudahkan perhitungan maka satuan dari debit dikonversikan menjadi “Ljam” kesatuan “m
3
detik”
Untuk bukaan control valve = 100 ∆P = 44 mmhg
. .
= 44 . 760 . 1,033 kg .10
4
. m
2
= 0,345 cm
. 0,345 kgcm
2
V = 0,58 kgcm
2
Maka Q = V.A Q = 0,58 kgcm
2
. 4,8991 m
2
Q = 2,84 Ldetik
Universitas Sumatera Utara
Untuk bukaan control valve = 75
∆P = 40 mmhg
. .
= 40 . 760 . 1,033 kg .10
4
. m
2
= 0,289 cm
. 0,289 kgcm
2
V = 0,53 kgcm
2
Maka Q = V. A Q = 0,53 kgcm
2
. 48991 Q = 2,59 Ldetik
Untuk bukaan control valve = 50
∆P = 36 mmhg
. .
= 36 . 760 . 1,033 kg .10
4
. m
2
= 0,389 cm
Universitas Sumatera Utara
V . 0,839 kgcm
2
V= 0,91 kgcm
2
Maka Q = V. A Q = 0,91 kgcm
2
. 4,8991 m
2
Q = 4,45 Ldetik
Untuk bukaan control valve = 35 ∆P = 25 mmhg
. .
= 25 . 760 . 1,033 kg .10
4
. m
2
= 0,196 cm
V . 0,196 kgcm
2
V = 0,44 kgcm
2
Maka Q = V . A Q = 0,44 kgcm
2
. 4,8991 m
2
Q = 2,15 Ldetik
Universitas Sumatera Utara
Untuk bukaan control valve = 20
∆P = 15 mmhg
. .
= 15 . 760 . 1,033 kg .10
4
. m
2
= 0,117 cm
V . 0,117 kgcm
2
V = 0,44 kgcm
2
Maka Q = V . A Q = 0,34 kgcm
2
. 4,8991 m
2
Q = 1,66 Ldetik
Universitas Sumatera Utara
Kemudian hasil perhitungan keseluruhan untuk kecepatan aliran tersebut dimasukan dalam table 2 berikut:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Kecepatan Aliran Bukaan Control
Valve Massa Jenis
Fluida p
kgcm
2
Kecepatan Aliran V
mdetik Debit Aliran
Q Ljam
100 0,34
0,58 2,28
75 0,29
0,53 2,69
50 0,389
0,91 2,41
35 0,196
0,44 2,06
20 0.117
0,34 1,30
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pengamatan di laboratorium instrument PTKI Medan dan melakukan perhitungan serta menganalisa data-data dari hasil
pengamatan tersebut maka penulis mengambil kesimpulan antara lain: 1.
Dengan mengatur bukaan control valve maka besar debit aliran dapat diketahui dari controller, yang merupakan hasil pengukuran plat orifice
yang dikirim oleh transmitter dalam bentuk sinyal elektrik, sedangkan kecepatan aliran dapat dihitung dengan persamaan kontinuitas : V = QA
2. Besaran debit aliran berbanding lurus dengan bukaan control valve,
maksudnya ketika bukaan control valve semakin kecil maka debit juga semakin kecil, tetapi kecepatan aliran semakin besar jika jumlah masa
fluida yang mengalir per satuan waktu adalah tetap walaupun bukaan control valve makin kecil.
5.2 Saran