BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Definisi Karaoke

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Definisi Karaoke

Karaoke adalah bentuk hiburan interaktif atau video game di mana penyanyi amatir bernyanyi bersama dengan rekaman musik (a music video) dengan menggunakan mikrofon dan sound sistem publik. Musik karaoke biasanya lagu minus lead vocal. Lyrics biasanya ditampilkan pada layar video, bersama dengan simbol bergerak, berubah warna, atau gambar video musik, untuk membimbing penyanyi. Di beberapa negara, di sebut sebuah kotak karaoke KTV. Ini juga merupakan istilah yang digunakan oleh para teknisi rekaman diterjemahkan sebagai "lagu kosong" yang berarti tidak ada track vokal.

Sebuah mesin karaoke dasar terdiri dari pemutar musik, mikrofon input, sarana pengubah dari musik yang dimainkan, dan output audio.Beberapa mesin low-end berusaha untuk memberikan penekanan vokal sehingga seseorang dapat memainkan lagu biasa ke dalam mesin dan menghapus suara penyanyi aslinya, namun ini jarang efektif. Mesin yang paling umum adalah CD + G , Laser Disc , VCD atau DVD player dengan input mikrofon dan mixer audio built in pemutar CD + G menggunakan jalur khusus yang disebut subcode untuk mengkodekan lirik dan gambar ditampilkan pada layar sementara format lain native menampilkan baik audio dan video. Kebanyakan mesin di tempat karaoke memiliki teknologi yang secara elektronik mengubah nada musik sehingga penyanyi amatir dapat memilih kunci yang sesuai untuk rentang vokal mereka, sambil mempertahankan tempo asli lagu. (Sistem lama yang digunakan kaset mengubah kecepatan pemutaran, tapi sudah tidak ada di pasaran, dan penggunaan komersial hampir tidak ada.)

Secara garis besar Karaoke adalah satu bentuk nyanyian yang mengeluarkan suara dalam bentuk minus one seperti yang terdapat dalam video karaoke. Sekarang ini karaokecukup canggih, dan kita bebas untuk memilih jenis lagu seperti rock, pop dan sebagainya.Karaoke sendiri adalah sebuah bentuk hiburan di mana seseorang menyanyi diiringi dengan musik dan teks lirik yang ditunjukkan pada sebuah layar televisi. Pengertian karaoke menurut encyclopedia adalah sebuah gaya bernyanyi yang menjadi populer di Jepang pada 1970-an, dimana lagu-lagu yang direkam dengan dukungan penuh accompanimental tapi tanpa vokal (minus one), yang kemudian dapat ditambahkan vokal


(2)

oleh siapa saja yang ingin melakukannya. (sumber:http://www.karaokeandmore.com/history.html diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

2.1.2 Sejarah Karaoke

Di Jepang terkenal suatu slogan yang berbunyi “New trends come from the west of Japan”, tren baru datang dari bagian barat Jepang. Slogan ini sesuaidengan banyaknya hal unik yang bermunculan dari wilayah barat Jepang (daerahKansai). Distrik Kansai telah menciptakan berbagai bisnis dan produk unik,seperti mi instan, gerbong tiket otomatis, sauna, dan jugakaraoke.Karaokemuncul pertama kali di kota Kobe, sebuah daerahdi wilayah Kansai. Kemunculan karaoketidak lepas dari perananutagoekissa, atau dalam bahasa Inggris disebut song-coffee shop.

Utagoe kissa telah menjadi kegemaran di Jepang sejakpemerintahan Taisho (1912-1926) dan semakin meluas antara tahun 1950 hinggatahun 1960. Utagoe kissa adalah bar tradisional yang dilengkapidengan piano atau gitar, yang sejak dulu telah menjadi pusat hiburan bagi pelakubisnis Jepang sebagai sarana pelepas stres. (sumber:http://www.karaokescene.com/history diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

Gambar 2.1 Utagoe kissa(歌声喫茶) (Sumber:google)


(3)

2.1.3 Fungsi dan Tujuan Karaoke

Bill Kelly dalam artikelnya yang berjudul Japan’s Empty Orchestras; Echoes of Japanese culture in the performance of karaoke menyebutkan beberapafungsi karaoke sebagai tempat berinteraksi, mempunyai peranan sebagai berikut,

1. Sebagai sarana untuk berinteraksi antara satu pihak dengan pihak lain diman memiliki hubungan sosial atau lainnya.

2. Sebagai sebuah forum dimana individu bertindak dengan strategidemi tujuan politis mereka.

3. Meningkatkan suasana yang lebih baik dalam sebuah kelompok, organisasi dan sebagainya.

4. Sebagai sarana untuk menghilangkan strees, tekanan pikiran dan sebagainya. 5. Sebagai sarana berkomunikasi, pengisi waktu luang dan sebagainya.

6. Sebagai sarana berlatih bernyanyi.

2.1.4 Klasifikasi Jenis Kegiatan Karaoke

Ditinjau dari fasilitas, jenis layanan, dan harga sewa ruangannya, industri retail karaoke dapat dibagi atas 2 kategori yaitu :

1. Karaoke Eksekutif

EksekutifKaraokeyaitu tempat karaoke dimana menyediakan fasilitas LC (Ladies Companion) atau jasa menemani dan memandu pengunjung bernyanyi.

2. Karaoke Keluarga

Kedua jenis tempat karaoke ini mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

2.1.5 Klasifikasi Jenis Aktivitas pada Family Karaoke

Klasifikasi jenis aktivitas yang dilakukan di dalam Family Karaoke dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

1. Aspek aktivitas pengunjung


(4)

Pengunjung yang datang untuk melakukan kegiatan lainseperti makan/minum atau sekedar bertemu dengan rekan kerja, berkumpul bersama keluarga.

Pengunjung melakukan kegiatan komunikasi. 2. Aspek aktivitas karyawan

Karyawan yang bertugas untuk menjaga dan memelihara fasilitas. Karyawan yang bertugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung.

Karyawan yang bertugas untuk melayani pengunjung.

2.1.6 Klasifikasi Jenis Fasilitas pada Family Karaoke

Klasifikasi jenis fasilitas yang terdapat pada sebuah ruang Karaoke dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

1. Fasilitas Karaoke

a. Karaoke keluarga 2. Fasilitas penunjang

a. Lounge b. Pub & Bar

c. Food and Beverage d. Soundrecording

e. Candid camera recording f. Video cliprecording g. Dll

2.1.7 Persyaratan Fasilitas Karaoke pada Family Karaoke

Ketika akan membangun sebuah hiburan Karaoke baru atau hanya sekedar merenovasi yang sudah ada, alokasi ruang dan manajemen merupakan bagian paling penting dalam proses karena berfokus pada perencanaan, proyeksi, alokasi, evaluasi dan penggunaan ruang. Tujuan dari manajemen ruang efektif adalah untuk memastikan ruang secara tepat didistribusikan berdasarkan penilaian kebutuhan, memberikan jalan untuk menetapkan standar untuk mengalokasikan ruang, memberikan kesempatan untuk menentukan kebutuhan yang dapat dikonsolidasikan ke dalam ruang yang sama untuk membantu mengurangi biaya-biaya lain (utilitas, pemeliharaan dan operasional), membantu dengan proses konstruksi


(5)

dengan mengurangi kemungkinan kesalahan dan kelalaian dan memungkinkan komite perencanaan untuk melakukan evaluasi akhir untuk menentukan setiap kekurangan persediaan ruang. Mengapa Karaoke menjadi salah satu pilihan berbisnis sekarang ini. (Schwarz, Hall, & Shibli, 2010:56).

Perkembangan industri karaoke keluarga yang begitu pesat di negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan Malaysia akan segera diikuti juga oleh Indonesia. Sebagai contoh, terdapat lebih dari 30.000 ruang usaha karaoke keluarga di Korea Selatan. Oleh karena itu berikut beberapa aspek penting yang harus diperhatikan adalah :

Akses

Internal: pergerakan di lokasi External

Jalan masuk/jalan keluar Jalan dan lalu lintas

Ketersediaan transportasi umum Utilitas

Listrik Air

Selokan/septic tank Telepon

Saluran minyak/gas alam

Ketersediaan ruang untuk parkir yang memadai Dampak lingkungan

Udara Iklim

Gangguan (contoh: kemacetan)

Karakteristik lingkungan (topografi, geologi, hidrologi, pedologi) Dampak terhadap komunitas dan politik

Struktural Dukungan Kemudahan Persyaratan zonasi Dampak ekonomi


(6)

Tenaga kerja

Kecenderungan demografi Pajak

Biaya utilitas Kompetisi

1. Layanan Utama – Karaoke

Keunikan bisnis Karaoke yang dapat dipilih antara lain, sebagai berikut :

a. Teknologi terkini yang dipilih dalam bisnis Karaoke harus dapat disesuaikan dengan target konsumen yang dibidik.Sistem komputerisasi yang terintegrasi antara ruang-ruang, operator dan kasir akan memudahkan operasional bisnis ini.Kemudahan dalam pengoperasian alat-alat karaoke juga dapat menunjang kelancaran operasional dan kenyamanan pengunjung.Kualitas suara yang dihasilkan oleh sound system harus terdengar nyaman di telinga.

b. Pilihan lagu yang beraneka ragam judul menurut genre music, dan harus terus di-update sesuai dengan perkembangan musik yang ada.

2. Layanan Pendukung a. Food and Beverage

Penyediaan restaurant dengan sajian food and beverage yang beraneka ragam bentuk dan jenisnya dengan cita rasa masakan berkelas dapat mendukung kenyamanan pengunjung serta mendukung pemasukan tambahan yang signifikan.

b. Sound Recording

Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan suaranya di kepingan CD dapat merekam suara emasnya dan membawa pulang sebagai kenangan.


(7)

Bagi pengunjung yang tidak ingin melupakan moment kenangan kebersamaan dengan orang-orang yang dicintainya dapat mengabadikan tingkah dan polahnya di ruangan pada saat bernyanyi dan berkumpul bersama dengan kamera tersembunyi, sehingga momen indah itu tidak akan mudah dilupakan. d. Video Clip Recording

Bagi pengunjung yang ingin membuat video clip saat aksi mereka menyanyi bersama dengan tambahan editing visual efek dari video jockey, sehingga menghasilkan karya video clip yang dinamis dan inovatif.

3. Layanan Tambahan – Program Reguler dan Promo

Pembuatan program layanan baik secara regular maupun yang bersifat promosi yang terintegrasi dengan layanan lainnya dapat mendongkrak keberhasilan bisnis ini.

4. Exterior Design

Pembuatan dan penetapan exterior design (tampak muka gedung) terutama bila akan menggunakan ruko sebagai Ruang Usaha, disarankan didesain dan diwujudkan sedemikian rupa agar kesan berkelas dapat langsung eye catching. Selain itu karakter dan identitasnya jelas serta harus ada perbedaan konsep design dengan rumah karaoke lainnya.

5. Interior Design

Pembuatan dan penetapan interior design harus disesuaikan dengan konsep yang mendukung kebersamaan keluarga, agar citra terhadap tempat kumpulnya keluarga atau orang-orang yang dekat dapat mendukung konsep bisnis ini. Kesan cozy, glamour dan berkelas dapat menarik minat konsumen agar datang ke tempat ini. Selain itu untuk menciptakan citra positif, desain ruangan diusahakan terang.

6. Desain Penunjang

Desain penunjang konsep bisnis Karaoke Keluarga yang dipilih hendaknya direncanakan sedemikian rupa agar saling mendukung. Desain penunjang itu antara lain adalah : desain logo usaha, marketing tools, seragam pegawai, dll.


(8)

7. Sistem Manajemen Bisnis

Kunci keberhasilan dalam menjalankan Karaoke Keluarga ini adalah dengan cara membuat sistem manajemen bisnis yang tertata, fleksibel, simple dan adaptif sehingga dapat memenangkan kompetisi bisnis di sub sektor hiburan ini dengan baik. (Sumber:Drs. Abinadab Yumame)

2.2 Tinjauan Umum Pub

Public House (lebih dikenal sebagai Pub) adalah bisnis yang melayani minuman beralkohol seperti bir dan bir, dan biasanya juga minuman non-alkohol seperti limun, soda, teh, kopi untuk dikonsumsi dalam batas-batas tertentu. (sumber: http://www.educationuk.org/indonesia/articles/the-pub/pada tanggal 14 Mei 2015)

Pub yang ditemukan di negara-negara berbahasa Inggris, Irlandia, Skotlandia, Kanada dan Amerika Serikat. Di desa-desa dan kota-kota kecil di banyak bagian Inggris, Irlandia dan Skotlandia, Pub adalah pusat kehidupan masyarakat. Beberapa pub menyewa band atau penyanyi untuk menghibur pelanggan. Jika pub memiliki kamar-kamar yang mana orang yang bisa tidur di malam hari, biasanya disebut inn. (sumber:https://simple.wikipedia.org/wiki/Public_house diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

2.2.1 Fungsi dan Tujuan Terhadap Pub

Pub dewasa ini adalah sebuah tempat yang bersifat komersial, Pub adalah tempat untuk melepaskan lelah setelah orang-orang selesai bekerja sambil menikmati minuman-minuman seperti beer dan makanan-makanan ringan.

2.2.2 Klasifikasi Jenis Kegiatan pada Pub 1. Konsumsi

Pengunjung sebagai pelaku konsumen yang datang karena membutuhkan produk yang dijual pada tempat tersebut.

2. Rekreasi

Mengandung arti untuk dinikmati, yang mana merupakan kegiatan yang menimbukan kesegaran dan tidak menimbulkan konsentrasi.


(9)

Kegiatan ini lebih ditekankan pada maksud kedatangan pengunjung untuk pertemuan bisnis atau kolega perusahaannya.

2.2.3 Klasifikasi Jenis Aktifitas Pub

Aktifitas pada Pub dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Aspek pengunjung

Pengunjung yang datang dan langsung memesan hidangan.

Pengunjung yang telah memesan, membayar produk yang dipesan. Pengunjung yang telah membayar, menunggu hidangan disiapkan. Pengunjung yang telah mendapat hidangan, mendapati tempat duduk

mereka.

2. Aspek penunjang kinerja pegawai

Pegawai melayani pengunjung yang memesan hidangan. Pegawai melayani pengunjung yang membayar hidangan. Pegawai meracik dan menyiapkan hidangan yang dipesan. 3. Aspek pegawai

Pegawai membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan pengeluaran dan pendapatan Pub.

Pegawai mengadakan rapat rutin untuk kinerja Pub. Pegawai mengadakan pergantian jadwal pekerja.

2.2.4 Klasifikasi Fasilitas Pub

1. Fasilitas untuk pengunjung, yaitu :

Tempat untuk meminum minuman dan makan makanan Tempat untuk berkumpul

2. Fasilitas Pub untuk menunjang kinerja pegawai, yaitu :

Tempat untuk mendisplay produk makanan dan minuman. Tempat untuk menyimpan bahan makanan dan minuman. Tempat untuk meracik makanan dan minuman.

Tempat untuk pengunjung memesan makanan dan minuman. Tempat untuk pengunjung membayar makanan dan minuman. Tempat untuk menyimpan alat makan dan minum.


(10)

Ruang kerja kepala pegawai Ruang kerja pegawai

Tempat penyimpanan barang untuk pegawai

2.2.5 Persyaratan Umum Pub

1. Menarik perhatian dan membuat pengunjung nyaman. 2. Penghawaan dan sirkulasi yang baik.

3. Pencahayaan dalam ruang sesuai, tidak terlalu terang dan redup. (Neufert, Data Arsitek Jilid 2 120).

2.2.6 Persyaratan Khusus Pub Elemen Interior Pub

1. Lantai, harus fungsional dan dekoratif dimana menggambarkan kenyamanan, hangat dan tenang yang diharapkan dan kebersihan menjadi pertimbangan (Lawson 40). Penutup lantai harus dapat mempresentasikan suasana hangat dan tenang dengan tetap memperhatikan ketahanan dan kebersihan.

2. Dinding, untuk memberikan kesan formal maka diperlukan perancangan yang stabil, akurat dan simetris yang dapat diperbaiki dengan tektur halus. Sedangkan pola, tekstur dan warna yang kuat akan memberikan kesan aktif dan mengundang perhatian pengunjung. Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk pengaplikasian dinding yaitu batu bata, kayu, yumen board, dan gypsum board.

3. Ceiling, menggunakan material yang mudah dibersihkan, tidak mudah terbakar, pemilihannya sesuai konsep dan memiliki jangka waktu yang lama, minimal 5 tahun (Suptandar 161).

Sirkulasi Ruang

1. Sirkulasi linear, terbentuk berdasarkan ruang yang telah dilalui dan diarahkan ke satu tujuan dengan satu jalan dan harus melewati jalan tersebut.

2. Sirkulasi liniar bercabang, pengunjung tidak terganggu karena adanya pembagian ruang yang jelas (Ching 234).


(11)

4. Sirkulasi random, pengunjung dapat memilih jalan yang diinginkan tanpa ada batasan-batasan dinding atau pemisah.

Sirkulasi Pub

1. Flow, mengoptimalkan meliputi jarak, kapasitas, kecepatan dan arah. Pola tersebut dihasilkan konsumen, karyawan, makanan dan pelayanan.

2. Pengarahan jalan.

3. Jarak, terbagi dalam beberapa jenis, yaitu :

a. Jarak publik, meliputi jarak yang akan didapat memasuki restoran, pandangan untuk berjalan ke area makan dan ketika memasuki area pengambilan makanan didapur. Jarak publik sekitar 12 kaki dan seterusnya (>365,8cm).

b. Jarak sosial, jarak yang di rasakan pada pengunjung ketika melihat layar televisi, pertunjukan, pelayan yang sibuk bekerja di restoran, dan pegawai dapur yang merasakan bahwa mereka terlihat oleh pelanggan yang berjalan melewati dapur. Jarak sosial sekitar 4-12 kaki (121,9cm – 365,8cm).

c. Jarak personal, jarak seperti ketika berbicara pada teman makan disebrang meja. Jarak ini sekitar 18 inci – 4 kaki (45,72cm- 121,9cm). d. Jarak kontak fisik, jarak yang cukup dekat untuk bersentuhan dengan

teman makan, seperti duduk berdampingan pada sofa. Jarak ini sekitar 18 inci (<45,72cm).

Gambar 2.2. Jarak Bersih Sirkulasi

(Sumber : Dimensi manusia dan Ruang Interior) Pembagian Ruang Pub

1.Area makan untuk menikmati hidangan ringan yang berupa : a. Hot Drink & Cold Drink


(12)

1.Persyaratan luas untuk area makan, yaitu :

1. 1,2-1,4 m2 perorangan dilayani oleh pelayan. 2. 0,83 m2 untuk perorangan.

2.Area makan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Peletakan meja harus berdekatan dengan tiang dan kolom bila berada pada tengah ruangan.

2. Antar tempat duduk dan tempat duduk yang membelakangi menjadi jalur pelayanan dengan jarak 1,35 m sebagai jarak maksimum 2 pramusaji.

3. Pergeseran maju mundur kursi 10-20 cm untuk kebutuhan duduk. 4. Pergeseran kursi untuk pelanggan berdiri sekitar 30 cm.

5. Pintu masuk tidak bersilangan dengan jalur pelayan. 6. Lounge, yaitu tempat tunggu sementara pada bagian Pub.

7. Bar, yaitu tempat menikmati minuman yang diracik oleh bartender. Terdapat kursi tinggi yang merapat meja dan jarak antar kursi 75 mm.

8. Kasir terletak dengan bar karena mudah dijangkau oleh pelayan.

Furniture pada Pub

Pemilihan pada furniture merupakan cerminan lain kepribadian Pub dan harus disesuaikan dengan kebutuhan juga estetika dan ergonomi.

Desain furniture terbagi atas dua kategori :

1.Furniture berbentuk kotak (case) meliputi meja, lemari dan kursi yang tidak mempunyai pelapis.

2.Furniture yang dilapisi, meliputi sofa atau kursi yang seluruh atau sebagian diberi pelapis (Suptandar 173).

Menurut pola aktifitas yang dijalani pengunjung, dapat diuraikan kebutuhan ruang untuk furniture pada Pub, yaitu :

1. Tempat duduk dan meja, yang perlu diperhatikan pada elemen tempat duduk dan meja adalah permukaan dan bentuk, ketinggian dan lebar, posisi selektif, dan jarak antar meja dan tempat duduk.


(13)

a. Panjang meja untuk 2 pengunjung yaitu 85 cm.

b. Tinggi kursi secara keseluruhan sampai sandaran 90 cm. c. Tinggi kursi samapai bagian duduk 45 cm.

d. Panjang dan lebar kaki kursi 45 cm x 45 cm. e. Luas meja relatif dapat disesuaikan kebutuhan

f. Jarak kursi dengan kursi yang membelakangi yaitu untuk 2 pramusaji 1,35 m dan untuk 1 pramusaji 90 cm.

Gambar 2.3. Dimensi Tubuh Manusia saat Duduk (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior)

2. Material, untuk area outdoor biasanya menggunakan bahan besi tempa karena memiliki ketahanan tinggi dan dapat dilapisi dengan berbagai macam warna cat. Sedangkan untuk area indoor dapat menggunakan berbagai macam material karena tidak langsung terkena cuaca luar.

3. Struktur, ukuran dan ledutan pada alas ataupun sandaran kursi mempengaruhi kenyamanan konsumen karena dapat mempercepat rata-rata pergantian pengunjung (Baraban dan Durocher 106).

Gambar 2.4. Dimensi Standar Aktifitas Makan (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior)


(14)

4. Fitur spesial, berat pada tempat duduk agar dapat dipindahkan akan mengarah pada citra Pub dan mengarah pada operasional Pub yang memudahkan konsumen untuk menggerakkannya.

5. Layout duduk, variasi pada peletakkan tempat duduk menawarkan pilihan untuk suasana yang lebih terbuka dan intim serta mempengaruhi jumlah tempat duduk pada ruangan (Baraban dan Durocher 107).

Gambar 2.5. Pengaturan Meja Pararel (Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior)

Gambar 2.6. Pengaturan Meja secara Diagonal (Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior)

6. Meja dan atas meja, merupakan poin utama pada kafe. Semua komponen penting untuk dipertimbangkan ketika memilih meja pada kafe. Ukuran mempengaruhi benda-benda yang akan diletakkan di meja untuk dipergunakan.


(15)

Gambar 2.7. Area Opersional dan Tamu (Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior)

2.3. Tinjauan Umum Lounge

Dalam bahasa Indonesia, Lounge berarti tempat santai. Secara istilah, Lounge merupakan suatu tempat santai untuk menjamu tamu yang hendak melakukan kegiatan untuk menghabiskan waktu. Seperti membaca, makan, minum, mengobrol, dan kegiatan lainnya. (Jurnal Imaji. Vol.1 Januari 2012: 61).

Pada lounge analisa anthropometri adalah untuk menentukan keergonomisan furniture termasuk didalamnya sofa, coffee table, meja makan dan kursimakan serta jarak sirkulasinya.Jarak minimal area pelayanan pada meja adalah 91,4 cm. untuk meja makan memiliki tinggi meja sesuai dengan ergonomisnya adalah 75 cm. jarak antara kursi dengan kursi lainnya minimal 90 cm. Untuk sofa, memiliki jarak bersih minimal 40cm dari coffee table, jarak minimal area pelayanan adalah 91,4 cm. untuk coffee table memiliki tinggi 40 cm – 45 cm sesuai tinggi sofanya yaitu 40cm - 45 cm.

Gambar 2.8. Anthopometri pada lounge


(16)

2.3.1 Klasifikasi Aktivitas pada Lounge Duduk bersantai

Duduk sambil mengobrol Makan dan minum

Menikmati fasilitas lounge

2.3.2 Klasifikasi Fasilitas pada Lounge

Dengan adanya berbagai macam aktivitas yang terjadi di dalamnya, suatu ruangan pasti harus memiliki fasilitas yang disediakan untuk menunjang aktivitas tersebut. Fasilitas terdiri dari fasilitas utama yang digunakan sebagai aktivitas sebagai fungsi utama suatu ruang dan fasilitas pendukung yang digunakan untuk mendukung dari aktivitas utama.

Fasilitas utama yang terdapat pada lounge Sofa

Coffee Table Kursi Makan Meja Makan

2.4. Tinjauan Umum Bar

Bar berasal dari kata barrier yang berarti sesuatu yang menghalangi, yaitu kayu pemisah antara pekerja bar (bartender) dengan tamu. Kayu pemisah atau penghalang tersebut dinamakan counter atau dalam bahasa Indonesia disebut konter, konter tersebut mempunyai fungsi lain yang dilengkapi dengan kursi tinggi yang disebut bar stools. Bars stools dibuat sesuai dengan keinginan dan selera yang pemilik bar.

(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bar_(tempat ) diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

Secara umum Bar merupakan tempat menjual minuman baik minuman beralkohol maupun non alcohol. Dan pada dasarnya kegiatan usaha di bidang Bar terdiri atas Usaha Pokok dan Usaha Penunjang. Dimana penunjang bar merupakan kegiatan yang terkait erat


(17)

dengan usaha pokok, seperti kegiatan pelayanan penjualan makanan ringan serta hiburan dan pertunjukan bagi para pengunjung yang datang.

Menurut P.P.No 24 tahun 1979 menyebutkan bahwa Bar adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menghidangkan minuman, baik minuman yang mengandung alcohol maupun tidak, untuk umum ditempat usahanya.

(sumber: https://teguhkarisma.wordpress.com/food-and-beverage/organisasi-food-beverage-department/food-and-beverage-service/pengertian-bar/ diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

2.4.1 Fungsi dan Tujuan Terhadap Bar

Bar dewasa ini adalah sebuah tempat yang bersifat komersial, Bar adalah tempat untuk melepaskan lelah setelah orang-orang selesai bekerja sambil menikmati minuman-minuman seperti beer dan makanan-makanan ringan.

Pada mulanya Bar dikenal dengan nama atau sebutan tavern. Di Bar tersebut tamu dapat duduk santai memesan makanan dan minuman yang diinginkannya. Counter juga bertujuan untuk menghindari tamu yang mabuk masuk ke dalam Bar dan mengambil minuman yang ada di Bar. Dengan memperhatikan dan mengikuti perkembangan yang terjadi hingga saat ini, fungsi Bar adalah suatu tempat atau counter yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman, baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak mengandung alkohol.”

(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bar_(tempat ) diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

2.4.2 Klasifikasi Jenis Kegiatan pada Bar 1. Konsumsi

Pengunjung sebagai pelaku konsumen yang datang karena membutuhkan produk yang dijual pada tempat tersebut.

2. Rekreasi

Mengandung arti untuk dinikmati, yang mana merupakan kegiatan yang menimbukan kesegaran dan tidak menimbulkan konsentrasi.


(18)

Kegiatan ini lebih ditekankan pada maksud kedatangan pengunjung untuk pertemuan bisnis atau kolega perusahaannya.

2.4.3 Klasifikasi Jenis Aktifitas Bar

Aktifitas pada Bar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : a.Aspek pengunjung

Pengunjung yang datang dan langsung memesan hidangan.

Pengunjung yang telah memesan, membayar produk yang dipesan. Pengunjung yang telah membayar, menunggu hidangan disiapkan. Pengunjung yang telah mendapat hidangan, mendapati tempat duduk

mereka.

b. Aspek penunjang kinerja pegawai

Pegawai melayani pengunjung yang memesan hidangan. Pegawai melayani pengunjung yang membayar hidangan. Pegawai meracik dan menyiapkan hidangan yang dipesan. c.Aspek pegawai

Pegawai membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan pengeluaran dan pendapatan Bar.

Pegawai mengadakan rapat rutin untuk kinerja Bar. Pegawai mengadakan pergantian jadwal pekerja.

2.4.4 Klasifikasi Fasilitas Bar

1. Fasilitas untuk pengunjung, yaitu :

Tempat untuk meminum minuman dan makan makanan Tempat untuk berkumpul

2. Fasilitas Bar untuk menunjang kinerja pegawai, yaitu : Tempat untuk mendisplay produk makanan dan minuman.

Tempat untuk menyimpan bahan makanan dan minuman. Tempat untuk meracik makanan dan minuman.

Tempat untuk pengunjung memesan makanan dan minuman. Tempat untuk pengunjung membayar makanan dan minuman. Tempat untuk menyimpan alat makan dan minum.


(19)

Ruang kerja kepala pegawai Ruang kerja pegawai

Tempat penyimpanan barang untuk pegawai

2.4.5 Persyaratan Umum Bar

1. Menarik perhatian dan membuat pengunjung nyaman. 2. Penghawaan dan sirkulasi yang baik.

3. Pencahayaan dalam ruang sesuai, tidak terlalu terang dan redup. (Neufert, Data Arsitek Jilid 2 120).

2.4.6 Persyaratan Khusus Bar Elemen Interior Bar

1. Lantai, harus fungsional dan dekoratif dimana menggambarkan kenyamanan, hangat dan tenang yang diharapkan dan kebersihan menjadi pertimbangan (Lawson 40). Penutup lantai harus dapat mempresentasikan suasana hangat dan tenang dengan tetap memperhatikan ketahanan dan kebersihan.

2. Dinding, untuk memberikan kesan formal maka diperlukan perancangan yang stabil, akurat dan simetris yang dapat diperbaiki dengan tektur halus. Sedangkan pola, tekstur dan warna yang kuat akan memberikan kesan aktif dan mengundang perhatian pengunjung. Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk pengaplikasian dinding yaitu batu bata, kayu, yumen board, dan gypsum board.

3. Ceiling, menggunakan material yang mudah dibersihkan, tidak mudah terbakar, pemilihannya sesuai konsep dan memiliki jangka waktu yang lama, minimal 5 tahun (Suptandar 161).

Furniture pada Bar

Pemilihan pada furniture merupakan cerminan lain kepribadian Bar dan harus disesuaikan dengan kebutuhan juga estetika dan ergonomi.

Desain furniture terbagi atas dua kategori :

1. Furniture berbentuk kotak (case) meliputi meja, lemari dan kursi yang tidak mempunyai pelapis.


(20)

2. Furniture yang dilapisi, meliputi sofa atau kursi yang seluruh atau sebagian diberi pelapis (Suptandar 173).

Menurut pola aktifitas yang dijalani pengunjung, dapat diuraikan kebutuhan ruang untuk furniture pada Bar, yaitu :

3. Tempat duduk dan meja, yang perlu diperhatikan pada elemen tempat duduk dan meja adalah permukaan dan bentuk, ketinggian dan lebar, posisi selektif, dan jarak antar meja dan tempat duduk.

Ukuran dan tata letak :

1. Lebar meja pengunjung yaitu 90 cm.

2. Tinggi kursi secara keseluruhan sampai sandaran 115 cm. 3. Tinggi meja secara keseluruhan 115cm

4. Panjang dan lebar kaki kursi 45 cm x 45 cm. 5. Luas meja relatif dapat disesuaikan kebutuhan

Gambar 2.9. Dimensi Standar Aktifitas di Bar (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior)


(21)

2.5 Tinjauan Khusus 2.5.1 Diva Family Karaoke

Gambar 2.10 Logo Diva Family Karaoke Sumber :Google

DIVA Family Karaoke Keluarga yang outlet pertama berdiri di Jl. Mangga Besar Raya no.96. Jakarta Barat bulan April 2011, didirikan langsung oleh artis ROSSA, juga sebagai Brand Ambassador yang akan mempercepat awareness brand Family karaoke ini. Sesuai brand-nya ‘DIVA’ dikonsep untuk memberikan keistimewaan kepada pelanggan wanita dengan program-program khususnya. Bukan hanya sebagai pelanggan tapi juga bisa menjadi DIVA semalam.

DIVA Family Karaoke dibuat dan diharapkan bisa menjadi pilihan utama masyarakat pencinta karaoke keluarga di Indonesia. Segmen pasarnya datang dari kalangan usia anak anak sampai orang tua. Seluruh anggota keluarga bisa datang untuk menikmati hiburan karaoke karena DIVA didesain agar aman dan nyaman untuk seluruh anggota keluarga.

Diva Family Karaoke memiliki 2 sistem navigasi untuk memilih lagu, yaitu menggunakan sistem touchscreen dan wireless keyboard yang pastinya akan sangat memudahkan pelanggan untuk memilih lagu. Diva Family Karaoke memiliki room yang dirancang khusus untuk memanjakan pelanggan, selain mempertimbangan faktor artistik dalam penataan interior desain, dan juga merancang room yang sangat nyaman untuk berkaraoke, salah satunya yaitu dengan mempertimbangkan faktor akustik ruang yang disesuaikan dengan spesifikasi sound system, luas/dimensi ruangan dan juga faktor ergonomis yang memberikan rasa nyaman kepada konsumen.


(22)

Gambar 2.11 Peta Lokasi Diva Karaoke Sumber :Google Map

2.5.1.1 Struktur Organisasi Diva Family Karaoke

Gambar 2.12 Diagram Struktur Organisasi DFK Sumber :Diva Family karaoke

ASISTENT OWNER

MANAGER ADMINISTRASI MANAGER MARKETING

MANAGER OPERATIONAL


(23)

2.5.1.2 Fasilitas Diva Family Karaoke

Fasilitas yang disediakan oleh Family Karaoke antara lain :

1. Dilengkapi technology digital surround & stereo. 2. Free hot spot.

3. Lounge.

4. All areafull ac s/d toilet.

5. All room dengan system computerized dengan layar touch screen. 6. All room menggunakanlampu LED.

7. Tv Lcd ukuran besar.

8. Nilai/skor pada setiap akhir lagu.

9. Khusus room tipe VVIP bisa menampung pengunjung s/d 40 orang (+ toilet dalam). 10.All room dengan fasilitas record-ing.

11.Koleksi lagu selalu Update.

12.Food & Beverage berbahan baku pilihan yang berkualitas serta fresh tetapi mengedepankan hygiene dari awal sampai dengan penyajian.

13.Clean area and good service. 14.CCTV di setiap area.

15.Security.

2.5.1.3 Desain Diva Family Karaoke

Ruang khusus yang disediakan oleh DIVA FAMILY KARAOKE antara lain :

Gambar 2.13 Lobby Diva Family Karaoke Sumber :Diva Family Karaoke


(24)

Gambar 2.14 Lounge Diva Family Karaoke Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.15 KoridorDiva Family Karaoke Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.16 Small Room Sumber :Diva Family Karaoke


(25)

Gambar 2.17 Medium Room Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.18 Large Room Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.19 Deluxe Room Sumber :Diva Family Karaoke


(26)

Gambar 2.20 VIP Room Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.21 VVIP Room Sumber :Diva Family Karaoke


(27)

2.5.2 Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.22 Logo Masterpiece Family Karaoke Sumber :Google

Masterpiece Family Karaoke berpusat Sarinah, Thamrin, Jakarta. Pertama kali didirikan pada Maret 2014 oleh musisi Indonesia Ahmad Dhani. Sesuai dengan karakter pemiliknya Masterpiece Family Karaoke memilki konsep luxury dan juga bernuansa sejarah. Sesuai dengan konsep Masterpiece adalah tempat karaoke yang paling banyak memorabilianya. Dimana sejarah karir beliau (Ahmad Dhani) dapat dilihat secara langsung di setiap outletnya.

Gambar 2.23 Peta Lokasi Masterpiece Family Karaoke Sumber :Google Map


(28)

2.5.2.1 Struktur Organisasi Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.24 Diagram Struktur OrganisasiMFK Sumber :Masterpiece Family Karaoke

2.5.2.2 Fasilitas Masterpiece Family Karaoke

Fasilitas yang disediakan oleh Family Karaokeantara lain :

1. Dilengkapi technology digital surround & stereo. 2. Free hot spot.

3. All areafull ac s/d toilet.

4. All room menggunakanlampu LED. 5. Tv Lcd ukuran besar.

6. Nilai/skor pada setiap akhir lagu.

7. Khusus room tipe VVIP bisa menampung pengunjung s/d 50 orang (+ toilet dalam). 8. All room dengan fasilitas record-ing.

9. Koleksi lagu selalu Up-date.

10.Food & Beverage berbahan baku pilihan yang berkualitas serta fresh tetapi mengedepankan hygiene dari awal sampai dengan penyajian.

11.Clean area and good service. 12.CCTV di setiap area.

13.Securiy.

OWNER

Operational

maintance

Marketing Manager


(29)

2.5.2.3 Desain MasterpieceFamily Karaoke

Ruang khusus yang disediakan oleh Masterpiece Family Karaokeantara lain :

Gambar 2.25 Resepsionis

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.26 Koridor


(30)

Gambar 2.27 Small Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.28Medium Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.29 Large Room


(31)

Gambar 2.30 VVIP Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

2.5.3 DE’TONES Family Karaoke

Gambar 2.31 Logo DE’TONES Family Karaoke Sumber :Google

Berangkat dari hobi, Afgan Syahreza penyanyi profesional, merambah bisnis karaoke keluarga bernama “De'Tones By Afgan”. Didirikan pada 12 Mei 2014terletak di Kawasan Gading Serpong Boulevard, Tangerang.Karaoke keluarga ini punya sejarah yang kuat bagi dia. Afgan bisa sampai saat ini berawal dari tempat karaoke. Afgan yang memiliki hobi karaoke, kebetulan saat itu ada produser yang melihat, dan akhirnya bisa seperti sekarang ini.Mengusung konsep utama “Around The World”, “De'Tones By Afgan” menghadirkan nuansa keindahan kota-kota di seluruh dunia yang tersebar di setiap ruangannya.


(32)

Gambar 2.32 Peta Lokasi DE’TONES Family Karaoke Sumber :Google Map

2.5.3.1 Struktur Organisasi DE’TONES Family Karaoke

Gambar 2.33 Diagram Struktur Organisasi DE’TONES Family Karaoke Sumber :DE’TONES Family Karaoke

2.5.3.2 Fasilitas DE’TONES Family Karaoke

Fasilitas yang disediakan oleh Family Karaoke antara lain :

1. Dilengkapi technology digital surround & stereo. 2. Free hot spot.

3. Lounge.

4. All area full ac s/d toilet.

5. All room menggunakan lampu LED. 6. Tv Lcd ukuran besar.

7. Nilai/skor pada setiap akhir lagu.

8. Khusus room tipe VVIP bisa menampung pengunjung s/d 30 orang (+ toilet dalam). OWNER


(33)

9. All room dengan fasilitas record-ing. 10.Koleksi lagu selalu Up-date.

11.Food & Beverage berbahan baku pilihan yang berkualitas serta fresh tetapi mengedepankan hygiene dari awal sampai dengan penyajian.

12.Clean area and good service. 13.CCTV di setiap are.

14.Security.

2.5.3.3 Desain DE’TONES Family Karaoke

Ruang khusus yang disediakan oleh DE’TONES Family Karaokeantara lain :

Gambar 2.34 Resepsionis

Sumber :DE’TONES Family Karaoke

Gambar 2.35 Koridor


(34)

Gambar 2.36 Small Room

Sumber :DE’TONES Family Karaoke

Gambar 2.37 Medium Room

Sumber :DE’TONES Family Karaoke

Gambar 2.38 Large Room


(35)

Gambar 2.39 Suite Room


(36)

KARAOKE / FAKTOR

Diva Karaoke Masterpiece Karaoke De’tones Karaoke

LOKASI

Berada di wilayah Jabodetabek dan luar daerah.

Berada di wilayah Jabodetabek dan luar daerah.

Berada di wilayah Jabodetabek dan luar daerah.

FASILITAS

Fasilitas cukup memadai dan pencahayaan yang cukup baik, dapat digunakan berbagai golongan.

Fasilitas hampir sama dengan Diva Karaoke, hanya saja pencahayaan kurang optimal.

Fasilitas yang disediakan cukup memadai dan lengkap,dari anak-anak hinggadewasamendapat fasilitas yang mencukupi.

INTERIOR

Untuk setiap elemen interiordidesain agak rumit dan memberi kesan klasik elegan karena lebih diutamakan kepada brand tersebut.

Untuk setiap elemen interiordidesain cukup detail. Dengan nuansa warna gelap dan merah maroon pada aspek interiornya.

Untuk setiap elemen

interiordidesain cukup simple dan bernuansa citizen, agar pengunjung terkesan berda di kota modern. Warna cukup colorfull menyesuaikan ciri khas tiap kota.


(37)

Tabel 2.1 Hasil Survey KESIMPULAN

Secara keseluruhan dari segi fasilitas sudah cukup memadai namun banyak hal-hal kecil yang harus lebih diperhatikan kenyamanan,

pencahayaan,selebihnya cukup bagus.

Secara keseluruhan interior pada MPK sudah baik,hanya saja tempat yang tidak luas, sehingga ruangan terkesan kecil dengan tone warna gelap.

Secara keseluruhan interior yang terdapat pada DTK cukupsederhana dan

simple,banyak menggunakan furniture yang sudah jadi,atau pasaran yang banyak di jual diluar.


(38)

2.6 Analisa Material

Interior dan aksesoris pada Family Karaokeini banyak menggunakan kayu mahoni dan sungkai, triplek terdapat juga granit yang biasanya digunakan di meja receptionist,meeting room.Furniture yang digunakan pada tempat Family Karaoke ini memiliki sistem loose furniture. Untuk area standard room dan lobby memiliki furniture yang dapat dipindah pindahkan sesuai kebutuhan.

2.7 Analisa Sistem Pencahayaan

Pencahayaan pada ruangan Family Karaoke ini relatif banyak menggunakan lampu LED. Permainan warna dan tekstur juga diterapkan pada setiap interior ruangan sehingga membuat pengunjung tidak mudah bosan.

2.8 Analisa Pemakai

Berdasarkan survey pada tempat Family Karaokeyang telah dibuat, pengunjung yang datang kesini adalah,remaja dewasa dan orang tua..Tujuan pengunjung datang ke tempat Family Karaokeini adalah untuk menikmati hiburan yang ringan dan mudah secara bersama-sama.Pengunjung yang datang ke tempat Family Karaokeini biasanya menikmati waktunya hingga berjam-jam. Salah satu daya tarik tempat Family Karaokeini adalah pengunjung dapat beramai-ramai untuk menikmati suasana dan langsung memilih bebas ruangan yang dikehendaki, serta bnyaknya pilihan voucher atau paket Family Karaoke.

Target market dari tempat family karaoke adalah kelas menengah keatas yang berusia 17 tahun sampai 45 tahun. Pengunjung dalam negeri maupun asing.

2.9 Analisa Lingkungan

Lokasi tempat Family Karaoke terletak di dalam sebuah Mall sehingga keadaannya yang cukup ramai. Mudah ditemukan, terletak di dalam mall dimana suhu area ini menjadi cukup dingin pada siang hari.Kebanyakan mall tersebut dikunjungi oleh karyawan kelas menengah keatas.


(39)

2.10 Kriteria Desain

Untuk perencanaan desain aksesoris dan interiorDiva Family Karaokeperlu diketahui permasalahan apa saja yang akan dihadapi dalam proses perancangan. Permasalahan tersebut dibagi menjadi 2 aspek yaitu manusia dan interior.

Aspek manusia

- Berapa Ukuran Dimensi Manusia pada saat duduk

-Suasana seperti apa yang membuat manusia menjadi nyaman - Bagaimana ergonomi dan posisi duduk yang nyaman

Aspek furnitur

-Berapa besar ukuran dimensi kursi yang proposional untuk manusia duduk. -Bagaimana bentuk kursi yang ergonomi yang nyaman untuk diduduki

-Bagaimana menerapkan dan mengaplikasikan unsur green design pada interior.

2.11 Denah dan Lokasi

Gambar 2.34 Denah Lokasi Sumber :Mapbox


(40)

Gambar 2.35 Layout Diva Family Karaoke Sumber :Diva Family Karaoke


(41)

2.12 Hasil Kuesioner

Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada tanggal 3 Mei 2015 – 13 Mei 2015. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan secara langsung kepada responden perkotaan yang berdomisili di kota Tangerang khususnya daerah Alam Sutera yang memenuhi kriteria dan secara online (melalui jejaring social Line, Whatsup, Facebook, BBM) dengan bantuan google spreadsheet. Jumlah data yang diperoleh dan dapat diolah sebanyak 101 responden.

A. Profil Responden

Tabel 2.2. Profil Responden

Profil Responden Jumlah Persentase (%)

Jenis Kelamin

Pria dan wanita 101 orang 100%

Usia Responden 18 – 20 tahun 21 - 35 tahun 35 – 50 tahun Lebih dari 50 tahun

7 73 21 - 100 6,9% 72,3% 20,8% - 100 Jenis Pekerjaan Mahasiswa/pelajar Wirausaha Karyawan Lain-lain 14 36 30 21 101 13,8% 35,6% 29,8% 20,8% 100 Penghasilan perbulan

1.000.000 – 3.000.000 4.000.000 – 6.000.000 lebih dari 6.000.000

31 24 46 101 30,6% 23,7% 45,5% 100 Sumber: Hasil Data Profil Responden Kuesioner


(42)

B. Frekuensi dalam kegiatan Lifestyle & Entertaiment

Tabel 2.3 Frekuensi dalam kegiatan Lifestyle & Entertaiment

Jumlah Persentase (%) Frekuensi melakukan kegiatan di luar

rumah bersama keluarga Setiap Minggu Sekali (4 kali) Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah

Frekuensi melakukan kegiatan di luar rumah bersama teman

Setiap Minggu Sekali (4 kali) Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah

Frekuensi pergi ke bar, cafe, lounge Setiap Minggu Sekali (4 kali)

Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah

Frekuensi Anda pergi ke family karaoke Setiap Minggu Sekali (4 kali)

Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah 29 32 4 36 101 27 36 38 0 101 21 31 45 4 101 23 34 41 3 101 28,7% 31,7% 4% 35,6% 100 26,7% 35,6% 37,6% 0% 100 20,8% 30,7% 44,6% 4% 100 22,8% 33,7% 40,6% 3% 100


(43)

Frekuensi Antusiasme terdapat Fasilitas Lounge, Cafe & Bar

Sangat sutuju Cukup setuju Tidak Setuju 74 24 3 101 73,2% 23,7% 2,9% 100

Sumber: Hasil Data kuisioner tentang frekuensi kegiatan lifestyle & entertainment

Dari tabel 2.3 diatas dapat terlihat bahwa mayoritas responden melakukan kegiatan lifestyle dan entertainment, dari segi kegiatan frekuensi pergi ke Family Karaoke adalah 40,6%. Respon lain juga dirasa memberikan hasil yang positif, hasil dari frekuensi dapat menjadi salah satu riset acuan membuat desain perancangan interior Family Karaoke di Alam Sutera.

C. Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera.

Tabel 2.4. Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera Interior pilihan responden

untuk Family Karaoke di Alam Sutera Jumlah

Persentase (%) Pilihan Interior Untuk Sebuah Men Space di Jakarta

No. 1 (simple modern) No. 2 (retro)

No. 4 (industrial) No. 5 (natural)

25 27 36 13 101 24,7% 26,7% 35,6% 12,8% 100 Sumber: Hasil Data Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera.


(1)

2.6 Analisa Material

Interior dan aksesoris pada Family Karaokeini banyak menggunakan kayu mahoni dan sungkai, triplek terdapat juga granit yang biasanya digunakan di meja receptionist,meeting room.Furniture yang digunakan pada tempat Family Karaoke ini memiliki sistem loose furniture. Untuk area standard room dan lobby memiliki furniture yang dapat dipindah pindahkan sesuai kebutuhan.

2.7 Analisa Sistem Pencahayaan

Pencahayaan pada ruangan Family Karaoke ini relatif banyak menggunakan lampu LED. Permainan warna dan tekstur juga diterapkan pada setiap interior ruangan sehingga membuat pengunjung tidak mudah bosan.

2.8 Analisa Pemakai

Berdasarkan survey pada tempat Family Karaokeyang telah dibuat, pengunjung yang datang kesini adalah,remaja dewasa dan orang tua..Tujuan pengunjung datang ke tempat Family Karaokeini adalah untuk menikmati hiburan yang ringan dan mudah secara bersama-sama.Pengunjung yang datang ke tempat Family Karaokeini biasanya menikmati waktunya hingga berjam-jam. Salah satu daya tarik tempat Family Karaokeini adalah pengunjung dapat beramai-ramai untuk menikmati suasana dan langsung memilih bebas ruangan yang dikehendaki, serta bnyaknya pilihan voucher atau paket Family Karaoke.

Target market dari tempat family karaoke adalah kelas menengah keatas yang berusia 17 tahun sampai 45 tahun. Pengunjung dalam negeri maupun asing.

2.9 Analisa Lingkungan

Lokasi tempat Family Karaoke terletak di dalam sebuah Mall sehingga keadaannya yang cukup ramai. Mudah ditemukan, terletak di dalam mall dimana suhu area ini menjadi cukup dingin pada siang hari.Kebanyakan mall tersebut dikunjungi oleh karyawan kelas menengah keatas.


(2)

2.10 Kriteria Desain

Untuk perencanaan desain aksesoris dan interiorDiva Family Karaokeperlu diketahui permasalahan apa saja yang akan dihadapi dalam proses perancangan. Permasalahan tersebut dibagi menjadi 2 aspek yaitu manusia dan interior.

Aspek manusia

- Berapa Ukuran Dimensi Manusia pada saat duduk

-Suasana seperti apa yang membuat manusia menjadi nyaman - Bagaimana ergonomi dan posisi duduk yang nyaman

Aspek furnitur

-Berapa besar ukuran dimensi kursi yang proposional untuk manusia duduk. -Bagaimana bentuk kursi yang ergonomi yang nyaman untuk diduduki

-Bagaimana menerapkan dan mengaplikasikan unsur green design pada interior.

2.11 Denah dan Lokasi

Gambar 2.34 Denah Lokasi Sumber :Mapbox


(3)

Gambar 2.35 Layout Diva Family Karaoke Sumber :Diva Family Karaoke


(4)

2.12 Hasil Kuesioner

Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada tanggal 3 Mei 2015 – 13 Mei 2015. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan secara langsung kepada responden perkotaan yang berdomisili di kota Tangerang khususnya daerah Alam Sutera yang memenuhi kriteria dan secara online (melalui jejaring social Line, Whatsup, Facebook, BBM) dengan bantuan google spreadsheet. Jumlah data yang diperoleh dan dapat diolah sebanyak 101 responden.

A. Profil Responden

Tabel 2.2. Profil Responden

Profil Responden Jumlah Persentase (%)

Jenis Kelamin

Pria dan wanita 101 orang 100%

Usia Responden 18 – 20 tahun 21 - 35 tahun 35 – 50 tahun Lebih dari 50 tahun

7 73 21 - 100 6,9% 72,3% 20,8% - 100 Jenis Pekerjaan Mahasiswa/pelajar Wirausaha Karyawan Lain-lain 14 36 30 21 101 13,8% 35,6% 29,8% 20,8% 100 Penghasilan perbulan

1.000.000 – 3.000.000 4.000.000 – 6.000.000 lebih dari 6.000.000

31 24 46 101 30,6% 23,7% 45,5% 100 Sumber: Hasil Data Profil Responden Kuesioner


(5)

B. Frekuensi dalam kegiatan Lifestyle & Entertaiment

Tabel 2.3 Frekuensi dalam kegiatan Lifestyle & Entertaiment

Jumlah Persentase (%) Frekuensi melakukan kegiatan di luar

rumah bersama keluarga Setiap Minggu Sekali (4 kali) Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah

Frekuensi melakukan kegiatan di luar rumah bersama teman

Setiap Minggu Sekali (4 kali) Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah

Frekuensi pergi ke bar, cafe, lounge Setiap Minggu Sekali (4 kali)

Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah

Frekuensi Anda pergi ke family karaoke Setiap Minggu Sekali (4 kali)

Tiga kali seminggu (12 kali) Lebih dari 12 kali

Tidak pernah 29 32 4 36 101 27 36 38 0 101 21 31 45 4 101 23 34 41 3 101 28,7% 31,7% 4% 35,6% 100 26,7% 35,6% 37,6% 0% 100 20,8% 30,7% 44,6% 4% 100 22,8% 33,7% 40,6% 3% 100


(6)

Frekuensi Antusiasme terdapat Fasilitas Lounge, Cafe & Bar

Sangat sutuju Cukup setuju Tidak Setuju

74 24 3 101

73,2% 23,7% 2,9% 100

Sumber: Hasil Data kuisioner tentang frekuensi kegiatan lifestyle & entertainment

Dari tabel 2.3 diatas dapat terlihat bahwa mayoritas responden melakukan kegiatan lifestyle dan entertainment, dari segi kegiatan frekuensi pergi ke Family Karaoke adalah 40,6%. Respon lain juga dirasa memberikan hasil yang positif, hasil dari frekuensi dapat menjadi salah satu riset acuan membuat desain perancangan interior Family Karaoke di Alam Sutera.

C. Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera.

Tabel 2.4. Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera Interior pilihan responden

untuk Family Karaoke di Alam Sutera Jumlah

Persentase (%) Pilihan Interior Untuk Sebuah Men Space di Jakarta

No. 1 (simple modern) No. 2 (retro)

No. 4 (industrial) No. 5 (natural)

25 27 36 13 101

24,7% 26,7% 35,6% 12,8% 100 Sumber: Hasil Data Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera.