Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Struktur Organisasi SKPD Sub Bidang Ketersediaan dan Akses Pangan Sub Bidang Kerawanan Pangan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

A. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung, yang kemudian disempurnakan melalui Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2009 dan disempurnakan kembali melalui Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2014 tentang perubahan kedua Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja Inspektorat Daerah, Badan Perencanaan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung.Badan Ketahanan Pangan Daerah merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang ketahanan pangan, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Fungsi

Badan Ketahanan Pangan Daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai 5 lima fungsi yang harus dijalankan, yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan ketahanan pangan; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang ketahanan pangan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang ketahanan pangan; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang ketahanan pangan; 5. Pengelolaan administratif.

1.2 Struktur Organisasi SKPD

Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung terdiri dari: 1. Kepala Badan 2. Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2016 Page 1 3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahi :

a. Sub Bidang Ketersediaan dan Akses Pangan

b. Sub Bidang Kerawanan Pangan

4. Bidang Distribusi dan Harga Pangan, membawahi : a. Sub Bidang Distribusi Pangan b. Sub Bidang Harga dan Cadangan Pangan 5. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, membawahi : a. Sub Bidang Konsumsi Pangan b. Sub Bidang Penganekaragaman Pangan 6. Bidang Mutu dan Keamanan Pangan, membawahi : a. Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi b. Sub Bidang Keamanan Pangan Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis UPT Balai Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Produk Hasil Pertanian pada Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung, dipimpin oleh seorang Kepala UPT berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BKPD Provinsi Lampung.UPT mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang sertifikasi mutu dan keamanan pangan produksi hasil pertanian secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud. UPT mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pengawasan mutu dan keamanan produk segar hasil pertanian; 2. Pelayanan sertifikasi dan labelisasi produk pangan segar hasil pertanian yang beredar; 3. Pelayanan pendaftaran produk pangan segar hasil pertanian yang beredar; 4. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan sertifikasi, labelisasi dan pendaftaran produk pangan segar hasil pertanian yang beredar sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; 5. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang pelayanan sertifikasi. Labelisasi dan pendaftaran produk pangan segar hasil pertanian yang beredar; 6. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan: dan 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, UPT Balai Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Produk Hasil Pertanian mempunyai susunan organsasi sebagai berikut : Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2016 Page 2 a. Kepala; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pelayanan Teknis; d. Seksi Pengujian dan Sertifikasi; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

1.3 Peta Jabatan