Nurdini Oktavia, 2016 IMPLEMENTASI PENGENALAN SENI BELADIRI PENCAK SILAT DALAM UPAYA PELESTARIAN
BUDAYA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mengkaji kondisi, kegiatan, perkembangan serta faktor-faktor penting yang terkait dan menunjang kondisi perkembangan tersebut.
Berdasar pada pengertian yang telah dijelaskan di atas, maka studi kasus tepat digunakan dalam penelitian ini. Hal tersebut didasarkan pada tujuan dari
penelitian, peneliti mengamati berbagai kegiatan yang terjadi pada saat pelaksanaan pengenalan pencak silat pada anak usia dini dalam upaya pelestarian
budaya di TK Labschool UPI tahun ajaran 20152016.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di Taman kanak-kanak Labschool UPI Bandung yang berlokasi di Jln. Dr. Setiabudhi no. 229, Bandung.
Mengambil subjek seluruh siswa TK Labschool UPI Bandung tahun ajaran 20152016 yang terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas wortel dengan rentang usia 4-5
tahun, kelas tomat dengan rentang usia 5-7 tahun, dan kelas brokoli dengan rentang usia 6-7 tahun. Selain itu guru pencak silat dan kepala sekolah yang akan
menjadi informan dalam penelitian. Lebih ringkas dapat dilihat pada tabel berikut, Tabel 3.1
Informan Penelitian
No. SUBJEK PENELITIAN
1. Anak-Anak TK Labschool UPI
2. Guru Pencak Silat di TK Labschool UPI
3. Kepala Sekolah TK Labschool UPI
C. Prosedur Penelitian
Adapun Prosedur dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan atau tahap pra-lapangan Perencanaan implementasi beladiri pencak silat sebagai upaya pelestarian
budaya, didasari pada masalah penelitian yang meliputi sebagai berikut:
Nurdini Oktavia, 2016 IMPLEMENTASI PENGENALAN SENI BELADIRI PENCAK SILAT DALAM UPAYA PELESTARIAN
BUDAYA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Menyusun rumusan masalah.
b. Mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang menjadi dasar teori
sebagai kajian kepustakaan. c.
Memilih lokasi penelitian sesuai dengan karakteristik yang diinginkan peneliti.
d. Mengurus perizinan untuk melakukan penelitian.
e. Peneliti melakukan observasi terlebih dulu dan percakapan informal
dengan kepala sekolah dan guru.
2. Pelaksanaan tahap lapangan
Pada tahap ini peneliti menggali lebih dalam mengenai implementasi pengenalan pencak silat dalam upaya pelestarian budaya pada anak usia dini. Baik
itu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengenalan pencak silat sebagai budaya.
3. Pengumpulan data
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis pengumpulan data, informasi dan fakta yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan guru pencak silat.
Observasi dilakukan ketika kegiatan pelaksanaan pengenalan beladiri pencak silat berlangsung.
4. Verifikasi Data
Pada tahap ini, peneliti melakukan cek mengenai keabsahan data yang telah diperoleh dari lapangan. Hal ini dilakukan untuk menyusun data sesuai
dengan rumusan masalah, kemudian data yang telah terkumpul diolah sesuai dengan kaidah relevansi pengolahan data dalam penelitian deskriptif kualitatif.
D. Teknik Pengumpulan Data