9
Unit 1 Titik Berangkat
Di akhir unit ini, peserta diharapkan mampu:
1. mengenali latar belakang dan tujuan pelatihan
2. mengenali sesama peserta, panitia, dan fasilitator
3. mengidentifikasi harapan-harapan peserta terhadap pelatihan
4. menjabarkan alur belajar dan muatan materi pelatihan
5. menggunakan agenda dan bahan belajar yang diperlukan
6. mempraktikkan konsep dan prinsip pendekatan partisipatif
yang digunakan dalam pelatihan
Waktu 150 menit Metode Curah Pendapat, simulasi, diskusi bebas
Pengantar
Unit ini merupakan unit pembuka yang menjelaskan kejelasan arah, tujuan, sasaran, dan implementasi kegiatan pelatihan dalam setiap tahapannya. Dalam unit pembuka ini dijelaskan
apa dan untuk apa pelatihan dilakukan, pendekatan yang digunakan, dan apa target-target yang hendak dicapai dalam pelatihan.
Unit ini dikatakan sebagai titik tolak atau titik berangkat karena disinilah segala alur proses pelatihan akan dijabarkan. Peserta juga akan mendapatkan kesempatan mengenal satu sama
lain dan mulai membentuk identitas kelompokkelas. Selama pelatihan akan ditekankan sikap saling menghormati pandangan, terbuka, berbagi pengetahuan dan pengalaman sebagai wujud
pendidikan orang dewasa. Partisipan yang datang dinilai bukanlah sebagai gelas kosong yang perlu diisi. Mereka datang seperti gelas yang penuh dengan pengetahuan dan pengalaman
praktis. Program pelatihan ini menyediakan kesempatan bagi partisipan untuk saling mempertukarkannya sehingga semakin kaya pengetahuan dan pengalaman. Dengan demikian,
asumsi penting yang dikembangkan oleh pendekatan program pelatihan ini bahwa muatan isi terbanyak akan datang dari partisipan dan program pelatihan lebih banyak menyajikan
kerangka kerja untuk menampilkannya. Materi-materi yang diberikan dalam pendidikan hak asasi manusia, pada dasarnya dapat
menggali pengalaman dari peserta sendiri. Sementara objek dalam pendidikan hak asasi manusia bukanlah hak asasi manusia sebagai sekedar pengetahuan yang harus diketahui saja,
tetapi lebih jauh lagi yaitu mengenai pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku dalam hidup bagi aparatus pemerintah dan masyarakat, yang tercermin dalam kebijakan yang
dihasilkan serta dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
10 Kegiatan 1 Pembukaan
Tujuan 1. Peserta mengenal ELSAM dan kerja-kerja ELSAM berkaitan dengan hak asasi manusia
2. Peserta paham tentang latar belakang, tujuan, dan sasaran pelatihan 3. Peserta paham pentingnya pendidikan hak asasi manusia bagi penegak hukum terutama
yang berada di wilayah konflik
Waktu
15 menit
Langkah-langkah
1. Kordinator kegiatan menyambut kehadiran peserta dan mengundang Pimpinan ELSAM, perwakilan WCSC atau organisasi mitra membuka kegiatan.
2. Pimpinan ELSAM atau organisasi mitra memberi pengantar kegiatan, menguraikan latar belakang dan membuka acara pelatihan.
3. Kordinator kegiatan menjelaskan beberapa hal yang sifatnya teknis, termasuk jadwal, kelengkapan, akomodasi, bahan belajar, serta hal-hal yang mendukung terselenggaranya
pelatihan. 4. Kordinator kegiatan memperkenalkan dan mengundang fasilitator untuk memulai kegiatan
pelatihan
Kegiatan 2 Perkenalan – melukis diri: aku dan cita-citaku tentang keadilan”
Tujuan
1. Peserta mengenal nama-nama peserta satu sama lain 2. Peserta mengenal fakta mengenai latar belakang dan karakter unik dari peserta lain
3. Peserta dapat bekerja sama dengan sesama peserta lain
Waktu 60 menit
Langkah-langkah:
1. Sediakan kertas besar yang memungkinkan dapat menampung lukisan figur peserta sebanyak mungkin.
2. Minta peserta melukis diri dan meletakkan simbol di lukisannya yang menggambarkan tentang dirinya dan cita-citanya tentang keadilan. Pastikan semua peserta mendapat tempat
untuk melukiskan diri dan simbolnya. 3. Setelah semua melukis diri, minta mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan makna
simbolnya.
Metode Lain
Jika metode tersebut tidak memungkinkan, fasilitator bisa memilih metode lain. Pilihan Metode yang bisa digunakan antara lain:
1. Mengenal Sahabat baru