PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
Serta 31 Desember 2010 Diaudit
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan r.
Rugi Bersih per Saham
Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham“, rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
Rugi bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan dampak dari seluruh efek
berpotensi dilusi.
Jika jumlah saham yang beredar menurun akibat dari penggabungan saham reverse stock, maka perhitungan rugi per saham dasar dan dilusian untuk seluruh periode penyajian harus disesuaikan secara
retrospektif.
s. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah
segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait
dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain.
t. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan
jumlah yang diestimasi.
3. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN DAN PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 Pada tanggal 1 September 2010, Perusahaan melakukan perikatan untuk mengakuisisi 99,97 kepemilikan pada
PT Margautama Nusantara MUN, dengan harga sebesar Rp 245.000.000.000 dari PT Bosowa Investama BI, pihak berelasi.
Akuisisi 99,97 saham MUN dari BI telah dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pooling- of-interest sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, karena
baik Perusahaan maupun BI merupakan entitas-entitas sepengendali. Rincian nilai buku aset bersih yang diperoleh dan selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebagai berikut: