KONTIJENSI SERTA PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING lanjutan

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 Serta 31 Desember 2010 Diaudit Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 46

30. KONTIJENSI SERTA PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING lanjutan

Anak Perusahaan lanjutan PT Bintaro Serpong Damai BSD lanjutan Dalam laporannya bertanggal 2 November 2009, PT Hutama Penilai, penilai independen, menetapkan:  Persentase bagi hasil baru yaitu sebesar 94,02 untuk BSD dan 5,98 untuk Jasa Marga. Persentase tersebut telah disepakati bersama pada tanggal 22 Januari 2010.  Kompensasi yang harus dibayarkan BSD kepada Jasa Marga akibat perubahan lingkup PKPP hingga akhir konsesi. Selanjutnya, pada tanggal 13 Juli 2010, BSD dan JM dengan menggunakan perhitungan dan asumsi yang dipakai oleh PT Hutama Penilai menyepakati kewajiban Bagi Hasil termasuk kompensasinya sampai dengan tanggal 31 Mei 2010 yaitu sebesar Rp 20.344.195.391 termasuk PPN. Kewajiban tersebut harus dilunasi BSD selama 2 tahun secara angsuran terhitung sejak bulan Juni 2010. Seluruh bagi hasil beserta kompensasi telah dicatat pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2010. Pada bulan Februari 2011, BSD mengakui pengenaan bunga oleh Jasa Marga sebesar 7 persen per tahun atas bagi hasil beserta kompensasi tersebut. Hingga tanggal 30 Juni 2011 bunga yang dibayarkan BSD adalah sebesar Rp 657.519.209 c. Pada tanggal 17 April 1997, BSD dan PT Kereta Api Persero PTKA mengadakan perjanjian sewa tanah milik PTKA seluas 43.088,41 m2 selama 5 tahun dari tanggal 17 April 1997 sampai dengan tanggal 17 April 2002. Perjanjian tersebut dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Berdasarkan addendum perpanjangan perjanjian sewa tanah tanggal 23 Maret 2007, kedua belah pihak setuju untuk memperpanjang jangka waktu sewa sampai dengan tanggal 16 Oktober 2011. Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, beban sewa yang dibayarkan kepada PTKA masing- masing sebesar Rp 175.085.960. PT Bosowa Marga Nusantara BMN d. Dalam Keputusannya No. 276KPTS1994 tanggal 26 Agustus 1994, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia telah memberikan izin kepada PT Jasa Marga Persero Tbk Jasa Marga untuk menyelenggarakan tol Ujung Pandang dalam ikatan usaha patungan dengan BMN. Berdasarkan Akta No. 322 tanggal 29 Agustus 1994 dari Notaris Mestariany Habie, S.H., BMN mengoperasikan jalan tol selama 30 tiga puluh tahun untuk tahap pertama sedangkan tahap kedua akan diatur kemudian dengan ketentuan tidak lebih dari 30 tiga puluh tahun sejak dioperasikannya jalan tol, baik sebagian atau seluruhnya. BMN setuju bahwa setelah berakhirnya masa penyelenggaraan jalan tol, maka jalan tol dan fasilitas yang berada dalam daerah milik jalan langsung dengan serta merta kembali kepada Jasa Marga. Jasa Marga berhak untuk mengoperasikan dan memelihara jalan tol tanpa wajib menyerahkannya atau membayarkannya kepada BMN. Perjanjian kontrak kerjasama tersebut berlaku untuk tol seksi I, II dan III. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, pekerjaan tol seksi III belum berjalan. PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 Serta 31 Desember 2010 Diaudit Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47

30. KONTIJENSI SERTA PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING lanjutan