8
3 Kerjasama diwujudkan dalam kemauan untuk saling berbagi, membantu, dan mendukung pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam mengatasi permasalahan yang
dihadapi sehingga diharapkan terciptanya lingkungan kerja yang memiliki hubungan positif dengan kepuasan dan produktivitas kerja.
4 Insan Jasa Raharja bertekad untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, bersih, sehat, aman dan nyaman, dengan hubungan kerja yang kompak, harmonis,
loyalitas yang tinggi, serta bebas dari tindak pelecehan dan intimidasi. 5 Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menyatu kedalam Perusahaan melalui proses
internalisasi kepada seluruh Insan Jasa Raharja, sehingga terbentuk budaya Perusahaan yang akan menjadi cermin seluruh Insan Jasa Raharja berperilaku
dalam menjalankan usaha Perusahaan untuk mencapai tujuannya
7. Pengertian Umum
a. Perusahaan adalah Perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar
berdasarkan Akta Nomor : 49 tanggal 28 Februari 1981 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, yg telah beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan Akta
Nomor 18 tanggal 2 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Yulius Purnawan, SH. MSi.
b. Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum danatau khusus serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
c. Direksi adalah Organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan.
d. Insan Jasa Raharja terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan. e. Benturan kepentingan adalah situasi dimana Insan Jasa Raharja mendahulukan
kepentingan pribadi, keluarga maupun pihak lainnya di atas kepentingan perusahaan.
f. Daftar Pemegang Saham adalah daftar pemegang saham perusahaan, baik pemegang
saham pengendali mayoritas maupun pemegang saham non pengendali minoritas.
g. Daftar Khusus adalah daftar yang berisi kepemilikan saham pada perusahaan lain, baik
kepemilikan saham pada perusahaan yang go public maupun kepemilikan sahammodal pada perusahaan private placement.
h. Pejabat wajib lapor adalah Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah
Direksi.
i. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat discount, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya baik yang diterima di
dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
9
j. Suap adalah setiap orang yang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri
atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan
dengan kewajibannya, atau memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban,
dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya.
k. Hadiah atau Cindera Mata
meliputi uang, barang, rabat discount, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-
cuma, dan fasilitas lainnya. l.
Komisi Pemberantasan Korupsi KPK
adalah adalah Lembaga Negara yang dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2002 untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
m. Penyelenggara Negara berdasarkan UU No. 28 Tahun 1999 wajib melaporkan Gratifikasi.
n. Pegawai Negeri
berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 meliputi Pegawai pada BUMN. Pegawai Negeri sesuai ketentuan
Pasal 12B UU No.311999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 wajib melaporkan Gratifikasi.
10
III. ETIKA BISNIS
Etika Bisnis merupakan tekad dari seluruh Insan Jasa Raharja untuk berperilaku terbaik dalam berinteraksi dengan pelanggan, pemerintah dan sesama manusia serta dalam Perusahaan sebagai
perwujudan nilai-nilai yang telah menyatu dalam Perusahaan.
1. Kepatuhan Terhadap Perundang-undangan Dan Peraturan Perusahaan
a. Peraturan merupakan produk hukum sebagai kriteria yang wajib ditaati atau dipedomani
sehingga dicapai kondisi yang diharapkan dari peraturan tersebut. b. Insan Jasa Raharja wajib memahami dan mematuhi aturan, kebijakan dan perundang-
undangan baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun Perusahaan, terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
c. Dalam berinteraksi dengan pihak-pihak yang terkait, Insan Jasa Raharja tunduk kepada aturan-aturan tersebut dan mensosialisasikan setiap kebijakan baru yang berhubungan
dengan tugas pekerjaan dibidangnya.
2. Benturan Kepentingan
Insan Jasa Raharja dilarang:
a.
Melakukan pekerjaan lain pada jam kerja.
b.
Mengaitkan bisnis pribadi dan keluarganya dengan bisnis Perusahaan.
c.
Mengikuti pembahasan dan pengambilan keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan.
d.
Menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi, keluarga atau pihak-pihak lain.
Pengelolaan benturan kepentingan diatur dalam Kebijakan Benturan Kepentingan yang ditetapkan Perusahaan.
3. Antisuap dan Donasi
a. Antisuap merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi. Pencegahan yang dimaksud untuk meningkatkan kesadaran
Insan Jasa Raharja untuk tidak melakukan korupsi dan menyelamatkan uang dan aset negara. Peluang bagi berkembangnya korupsi dapat dihilangkan dengan melakukan
perbaikan sistem.
b. Antisuap merupakan kebijakan untuk menjadikan perusahaan sebagai suatu Perusahaan Antisuap dalam arti tidak melakukan praktik suap dalam menjalankan usaha