15 Gambar 2.8 Isolator Rantai
[1]
2.3 Distribusi Tegangan pada isolator rantai
Isolator rantai terdiri dari beberapa buat isolator piring yang disusun menjadi suatu rentengan. Dimana setiap unit isolator piring membentuk suatu
susunan “konduktor-dielektrik-konduktor”.
Gambar 2.9 isolator piring yang ekivalen dengan kapasitor
[1]
Oleh karena itu suatu isolator dapat juga dianggap sebagai suatu kapasitorgambar 4.4. Dan jika permukaan isolator kotor, maka akan muncul
suatu resistansi yang paralel dengan kapasitansi isolator. Jika beberapa isolator piring disusun menjadi isolator rantai gambar, maka akan dijumpai tiga
kelompok susunan “konduktor-dielektrik-konduktor”, masing-masing dibentuk oleh :
Universitas Sumatera Utara
16 a.
Kap isolator-dielektrik-fitting. Susunan ini membentuk kapasitansi sendiri isolator C1.
b. Kap isolator-udara-menara. Susunan ini membentuk kapasitansi kap
isolator dengan menara yang dibumikan C2 yang disebut kapasitansi tegangan rendah.
c. Kap isolator-udara-konduktor transmisi. Susunan ini membentuk
kapasitansi kap isolator dengan konduktor tegangan tinggi C3 yang disebut kapasitansi tegangan tinggi.
Sehingga jika isolator dianggap bersih maka akan didapatkan suatu rangkaian kapasitansi sebagai berikut
Gambar 2.10 Rangkaian ekivalen isolator rantai
[1]
Seperti yang terlihat pada gambar 2.9 karena timbulnya C2 dan C3 maka tegangan pada setiap unti isolator yang seharusnya sama menjadi berbeda-beda
Universitas Sumatera Utara
17 dimana dapat dilihat bahwa unit isolator rantai yang paling dekat dengan kawat
penghantar adalah unit yang menerima tegangan paling besar dibandingkan dengan unit lain. Dan tegangan akan semakin kecil untuk unit yang semakin jauh
dari konduktor penghantar.
2.4 Metode kirchoff
Metode pendekatan kirchoff adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghitung distribusi tegangan pada isolator rantai. Hal ini dapat dilakukan
dengan membuat suatu rangkaian ekivalen isolator rantai untuk menghitung distribusi tegangan pada isolator rantai seperti gambar 2.11
[1,3]
Gambar 2.11 rangkaian ekivalen isolator rantai Dimana :
C1 = kapasitansi sendiri self capacitance
Universitas Sumatera Utara
18 C2 = kapasitansi antara jepitan isolator dengan menara tanah
C3 = kapasitansi antara jepitan isolator dengan konduktor transmisi
Dimana jika tegangan pada suatu kapasitor adalah V. Maka =
Hukum kirchoff pada titik 1 adalah sebagi berikut : +
= +
Dengan demikian maka +
− = +
+ − =
+ Hukum kirchoff pada titik 2 adalah sebagi berikut :
+ =
+ +
− − =
+ + Hukum kirchoff pada titik n-1 adalah sebagai berikut :
+ =
+ +
− −
− ⋯ − =
− − ⋯ −
+ Jika jumlah isolator piring adalah n, maka hukum kirchoff akan memberikan n-1
persamaan. Di samping n-1 persamaanitu ada satu persamaan tegangan yaitu: =
+ +
… + Sehingga ada n persamaan dengan n tegangan yang tidak diketahui. Dengan
demikian semua V dapat dihitung. Baik dengan metode eliminasi maupun substitusi.
Universitas Sumatera Utara
19
2.5 Flashover pada Isolator Rantai